"Ketika hatimu hancur, itu bagus. Dengan hati yang pecah, maka cahaya Tuhan akan lebih mudah masuk ke dalamnya."
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Setelah pergi menemui temannya andre arrsyad langsung memarkirkan mobilnya di garasi. Masuk ke dalam rumah, melihat ke sekeliling ruang nampak sepi dan dingin.
***
Semuanya terlihat sama! Tidak ada yang berubah dari dulu. Semenjak kedua orang tuanya meninggal rumah ini sepi dan dingin. Apalagi reno jarang ada dirumah.
Arrsyad berjalan menaiki anak tangga menuju lantai dua karena kamarnya ada dilantai dua. Kamar sejak saat kecil dirinya tempati sampai sekarang!! Karena bagi arrsyad kamar itu sangat nyaman dan tenang karna sang ibu lah yang telah mendekorasinya sungguh mengesankan.
Kamar Milik Arrsyad.
***
Lihatlah bu kamar ini masih sama seperti dulu tidak ada satupun yang berani masuk ke kamarku aku sendirilah yang selalu membereskannya bahkan kak reno juga aku larang masuk. ini wilayah pribadiku aku tak suka kalau ada orang yang menyentuh barang-barangku karna ini semua ibu yang pilihkan untukku. batin arrsyad
Arrsyad langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya terasa gerah dan lengket sejak sore tadi ia belum mandi. Dua puluh menit sudah berlalu arrsyad keluar dari kamar mandi, memakai handuk putih dililitkan dipinggang. Berjalan menuju lemari, arrsyad memilih baju kaos hitam berlengan pendek dan bawahan celana panjang berwarna abu ia biasa mengenakannya untuk tidur.
Setelah selesai memakai baju arrsyad langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur big sizenya.
Benda pipih kecil yang diatas nakas terlihat menyala sambil bergetar, menandakan ada panggilan masuk. Arrsyad langsung bangun dan duduk disisi ranjangnya ia mengambil hpnya terlihat sang kakak menelpon.
"Hallo. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" Ucap reno disebrang sana.
"Ada apa kak?"
"Kamu ada dirumah"
"Iya. Kenapa"
"Syukurlah. Aku khawatir padamu! Apa kamu sudah makan?"
"Sudah" Jawabnya berbohong.
"Syukurlah. Aku tidak akan pulang. Ada perjalanan bisnis mungkin selama tiga hari belum bisa pulang. Jaga dirimu dengan baik"
"Oh ya, saat kamu pergi begitu saja dari rumah pak rama kamu sangat tidak sopan bagaimanapun mereka seperti keluarga kita sendiri. untuk kedepannya jangan lakukan hal seperti itu lagi" Terdengar suara reno sedang kesal.
"Maaf "
"Sudahlah. Ini semua sudah terjadi!! Tapi tetap saja saat kamu bertemu dengan keluarga pak rama kamu harus meminta maaf dengan baik. Saat kamu sudah pergi tadi zhivana titip pesan padaku. Untuk mu dia bilang jadilah pria yang bertaqwa dan taat pada agamanya alloh!! Itu kata zhivana pesan untukmu syad"
Arrsyad langsung terseyum lebar saat mendengarnya.
"Iyakah?"
"Iya sejak kapan aku bohong padamu!! Bahkan zhivana berbicara seperti itu didepan kedua orang tuanya. Jadi jika kamu tidak percaya kamu sendiri boleh menanyakannya pada pak rama atau bu maryam."
"Iya, iya aku tau itu"
"Ya sudah ini sudah larut malam. Tidurlah soal zhivana lupakan saja kalau memang dia jodohmu mungkin suatu saat kalian akan dipertemukan kembali"
"Baiklah"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Arrsyad langsung mematikan sambungannya. Menyimpan kembali benda pipih itu diatas meja.
"Aku tau. Kalau zhivana memang benar-benar jodohku." Batin arrsyad.
***
Dinginnya malam sudah terasa sangat pekat cahaya bulan terlihat sangat terang. Seorang wanita baru saja menyelesaikan shalat malamnya melepas mukenna berwarna putih tak lupa memaki hijab syar'inya kembali.
Zhivana mendudukkan dirinya disisi ranjang ia melihat ke sekeliling kamar. Rasanya ada sedekit yang menganjal dalam hati.
Kamar Zhivana
***
"Astagfirullahal'adzim. Kenapa tiba-tiba begini aku malah memikirkan arrsyad!! Tidak, aku harus menjauhkan pikiran ini" Batin zhivana.
Zhivana memilih tidur kembali. Dengan perasaan aneh yang menyapa zhivana memaksakan dirinya agar cepat terlelap.
***
Malam sudah berganti menjadi pagi menyambut hari baru bagi setiap insan. Melangkah maju demi menyambut masa depan berdoa kepada sang maha pencipta yang masih memberikan kita kehidupan.
Seorang pria tampan, tenggah bersiap untuk berangkat sekolah. Terlihat semangat seperti biasanya. demi meraih cita-cita dan membagakkan orang-orang yang disayanginya! Arrsyad harus belajar dengan rajin dan penuh semangat.
Melangkahkan kakinya menuruni anak tangga menuju dapur untuk sarapan pagi. Seorang wanita paruh terlihat sedang menata menu sarapan pagi untuk tuannya.
"Selamat pagi." Ucap pembantu paruh baya, yang bernama aminah.
"Pagi juga, bi"
Arrsyad langsung duduk dikursi meja makan menggambil beberapa roti dan mengoleskannya dengan selai.
"Ayo, bi sarapan bersama!" Ajaknya dengan tangan sibuk mengoleskan selai diatas roti..
"Tidak nak. Itu tidak sopan" Ucap bi aminah ramah.
Sudah bekerja selama dua puluh tahun bi aminah tetap mengabdi pada keluarga arrsyad. Bahkan bi aminah sudah menganggap arrsyad seperti anak kandungnya sendiri.
"Kali ini tidak ada penolakkan!! Anggap saja, bibi ini sedang menemani anak bibi sedang sarapan pagi"
Bi aminah mengangguk. Kalau sudah memohon seperti ini mana bisa dirinya menolak.
Selama sarapan tak ada yang berbicara hanya keheningan yang terjadi. Arrsyad sudah menghabiskan sarapannya begitu pula dengan bi aminah.
"Bi. Saya berangkat dulu" Pamitnya seraya meraih tangan bi aminah, dan mencium punggung tangannya.
Bi aminah tersenyum hangat.
"Hati-hati nak"
Arrsyad mengangguk.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam. Nak belajarlah dengan rajin"
"Iya bi" Ucapnya seraya melangkah pergi.
***
Visual Arrsyad Zega Al Faruq.
'
'
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Novriyanto Diaz Angga
ceritanya udh bagus banget thor...tp klo bs visual arsyaadnya d gant jgn opa² ngk cocok ..
2022-01-30
2
reii.ptra
visual yah cowok China anjirrr
pokoknya dia pernah main dracin tapi lupa judulnya 😌😌
2021-11-15
1
گسنيتي
masyaallh suka sangt ni karya thor.. the best pokoknya thor lbh semnagt lagi..
2021-08-18
1