Islam mewajibkan wanita menutup aurat karena Islam melindunginya dari pandangan buas para lelaki.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Seorang gadis bercadar yang memakai pakaian syar'inya berwarna mocca senada dengan jilbab yang ia pakai. sepatu flat shoes berwarna putih. menemani langkahnya melewati lorong gedung universitas. Nampak ramai dan banyak mahasiswa lainnya yang belum masuk ruangan.
"Zhivana" Teriak seorang wanita dari belakang.
Dengan rasa penasaran, zhivana membalikan tubuhnya.
"Gea"
Ternyata sahabatnya, gea wanita itu tengah berjalan cepat kearahnya.
"Huh, zhi aku cape banget!! Dari parkiran lari sampai sini" Keluh gea dengan suara terpongoh-pongoh.
"Kenapa lari-lari padahal tidak akan terlambat" Tanya zhivana, merasa bingung kenapa harus lari-lari padahal masuk kelas masih ada waktu 18 menit lagi.
"Aku lagi ngejar, jodoh" Sahut gea asal.
"Iyakah?"
"Becanda ini, aku cuman ingin bareng sama kamu. Tapi, kamu gak denger." Gerutu gea.
"Iya, iya maaf, aku gak tau dan gak denger, maaf ya" Ucap zhivana dengan memelas.
Gea menghela napasnya.
"Iya, aku maafin, lagi pula aku bercanda!" Komentar gea, seraya menggandeng tangan zhivana dan berjalan menuju gedung B. Bersama.
"Aku denger kamu dapet juara satu, lomba memanah ya, zhi?" Tanya gea.
"Eh iya. Ahamdulilah, aku menang" Jawab zhivana malu-malu.
"Selamat ya sahabatku yang baik ini, emang hebat" Fuji gea sambil mengacungkan kedua ibu jarinya.
"Alhamdulilah, mungkin itu udah rezekinya" Sahut zhivana, rendah hati.
Memang benar zivana ahli dalam memanah, sejak saat dipondok pesantren zhivana selalu diajari memanah hingga kini ia sangat mahir dalam memanah.
***
"Yaudah, kita masuk" Ajak gea, dengan masih mengandeng tangan zhivana.
Saat masuk kelas, suasana kelas lumayan berisik kebiasaan sebelum ada dosen mereka selalu mengobral dan bermain ponsel.
"Assalamualaikum"
Ucap zhivana dan gea bersama saat masuk ke dalam kelas.
"Waalaikumsalam" Ucap semua orang dengan serempak.
Zhivana duduk dikursi depan gea dan gea dibelakang kursi zhivana, duduk dikursi ke dua dan gea ke tiga. Di ruangan fakultas kedokteran ini hanya ada 6 orang lelaki mereka ramah dan sopan. Wanitanya pun sama. kami sangat kompak dan saling membantu.
"Gea" Panggil zhivana, seraya berbalik badan menghadap ke arah belakang untuk melihat gea.
"Iya zhi ada apa?"
"Aku ke mesjid kampus dulu, biasa mau shalat dhuha dulu. Kamu mau ikut?" Tanya zhivana.
"Maaf ya zhi aku lagi ada halangan, jadi gak bisa ikut dan nemenin kamu."
"Baiklah"
"Yaudah gak papa aku pamit dulu ya." Ucap zhivana langsung beranjak dari tempat duduk.
"Yaudah hati-hati!! Kalau ada dosen mah, nanti aku bilangin" Ucap gea.
"Makasih, yaudah aku kemesjid dulu" pamit zhivana.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Setelah gea menjawab salam dari zhivana.
Zhivana langsung berjalan keluar kelas dan melangkah pergi ke mesjid yang ada dikampus. Di kampus ini memiliki mesjid yang besar berfasilitas lengkap dan bergaya modern. Di depannya terdapat taman memiliki keindahan tersendiri terdapat rumput-rumput hijau , pohon-pohon kecil, kursi taman panjang, air mancur dan bunga masih banyak jenis lainnya sehingga udara sangat sejuk dan nyaman.
Zhivana melangkahkan kaki nya untuk pergi kesamping kanan mesjid khusus tempat wudhu wanita, dan sebelah kiri mesjid khusus tempat wudhu pria. Selesai berwudhu, zhivana masuk ke dalam mesjid. Ada banyak mahasiswa yang sedang melaksanakan shalat dhuha.
Lima belas menit lamanya, zhivana di dalam mesjid melaksanakan shalat dhuha.
Alhamdulilah yaalloh, hati ini sangat sejuk dan tenang setelah melaksanakan shalat dan memanjatkan doa-doa kepada mu. batin zhivana
***
Selesai sudah melaksanakan kewajibannya, zhivana langsung beranjak kembali.
Sampai didepan pintu. Terlihat pak dosen, sudah masuk.
"Assalamualaikum" Ucap zhivana mengucap salam sambil menunduk.
"Waalaikumsalam" Jawab pak dosen paruh baya.
"Maaf, saya tadi baru melaksanakan shalat sunnah dhuha." Ucap zhivana memberitahu.
"Baiklah"
"Kalau begitu silahkan masuk, saya juga baru masuk satu menit sebelum kamu tiba" Ucap dosen paruh baya itu.
Akhirnya. Zhivana bernapas lega.
"Terima kasih, pak."
"Iya. Silahkan, masuk." Titah pak dosen yang mempersilahkan zhivana masuk.
Pembelajaran dimulai dan berlangsung selama dua jam.
Akhirnya selesai dan sang dosen pun keluar.
"Zhi maaf ya, aku telat ngabarin kamu kalau ada dosen" Ucap gea dengan menghampiri zhivana.
"Iya, gak apa, kok."
" Zhi. Ke kantin yuk! Aku laper nih"
"Yasudah yuk, kita makan dulu" Ucapnya seraya beranjak dari tempat duduk.
Berjalan beriringan menuju kantin, sepanjang lorong gedung banyak mahasiswa lainnya sepertinya mereka juga akan ke kantin.
Sesampainya dikantin zhivana dan gea memilih tempat duduk dipojokkan dekat jendela.
"Gea, kamu mau pesan apa?" Tanya zhivana.
"Baso sama es teh, aja deh"
"Oke sama, biar aku pesan dulu"
" Eh, biar aku aja zhi. Kamu duduk aja disini."
" Yaasudah, aku tunggu"
Zhivana kembali duduk santai sambil melihat keluar kaca jendela.
Gea langsung melangkah pergi untuk memesan makanan.
5 menit kemudian
"Nih zhi, pesanan sudah dateng" Ucap gea, seraya menaruh dua mangkuk bakso dan dua gelas es teh.
"Alhamdulilah. Makasih, gea" Ucap zhivana yang kini tengah mengaduk-ngaduk kuah bakso.
"Iya sama-sama. Yuk kita mulai makan!"
"Berdoa dulu ya ge, baru makan"
"Iya, iya." Ucap gea dengan diiringi tawa kecilnya.
Sementara itu zhivana hanya mengeleng-geleng kepala. Merakapun langsung berdoa dan memakan makanan yang telah di pesan.
'
'
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Titin
like thor
2021-03-26
1
Caramelatte
semangat thor!
Salam dari "Belong to Esme"
2020-12-04
1
ENDAH_SULIS
shukakk novel religius gini...yg berbau cadar sm ustadz kl GK Gus gt...lanjut trorrrr
2020-11-23
1