Misi lantai sembilan

[Tidak tahu. Pikir saja sendiri]

Akira sampai tersedak nafasnya sendiri ketika mendengar jawaban dari Sistem. Ini untuk kedua kalinya Sistem bersikap seperti ini padanya, bedanya kali ini Akira benar-benar emosi!

Dia mengumpat dalam hati dan memaki-maki Sistem tetapi Sistem sama sekali tidak menanggapi dan seolah tidak mendengarnya. Andai saja Sistem memiliki bentuk dan kini berdiri di depannya, Akira ingin sekali menghajarnya saat itu juga. Masalahnya Sistem hanyalah sebuah program.

Lamunan Kakek Ryu pun terpecah begitu mendengar Akira tiba-tiba terbatuk seperti orang yang tersedak. Dia sedikit terkejut dan selebihnya merasa heran saat melihat raut wajah Akira yang semula cuek kini mengeras seperti orang yang sedang marah.

"Kenapa, Nak Tora?" Kakek Ryu bertanya dengan raut wajah heran.

"Tidak apa-apa." Akira mengusap wajahnya mencoba kembali bersikap seperti biasa.

Kakek Ryu sejenak masih memandang Akira dengan heran sebelum sesaat berikutnya mencoba tidak terlalu memikirkannya. Dia kembali berpikir seperti semula.

'Cih, Apa memang tidak ada pilihan lain selain harus mengalahkannya.'

Untuk kali ini Akira tidak tahu bagaimana harus mengambil langkah menyangkut misi yang harus dia jalani di lantai kesembilan ini. Pandangannya kemudian tertuju pada Kakek Ryu yang jaraknya hanya beberapa meter darinya mencoba berpikir dan mengamati situasi terlebih dahulu sebelum bertindak.

'Dilihat dari postur tubuh maupun tinggi badannya dia pasti seorang petarung yang ahli. Tidak salah mengapa dulunya dia bisa menyandang gelar seorang komandan. Dia memang tidak sedang membual. Kira-kira apa aku bisa mengalahkan orang sepertinya.'

Akira tampak begitu ragu dan tidak yakin bisa menang mengalahkan sosok yang dulunya adalah seorang komandan ksatria yang dibandingkan dirinya tentunya pengalaman bertarungnya jauh lebih baik.

Sekalipun sebelumnya Akira telah menyerap berbagai teknik tingkat tinggi hingga pada batas mampu menguasainya, tapi tetap saja, yang kurang darinya yaitu dia sama sekali belum pernah merasakan atmosfer pertarungan yang sesungguhnya dan bisa dibilang masih seorang amatiran.

Apalagi jika harus membandingkan postur tubuhnya sekarang dengan Kakek Ryu, menurut Akira persentase kemenangan yang mungkin bisa dia raih hanya mencapai satu persen, dengan konsekuensi terluka parah itu juga.

Meski demikian keadaannya sekarang benar-benar mendorong Akira untuk mengambil langkah pada pilihan tersebut karena dia tidak ingin menghabiskan waktu dengan berlama-lama berada di sini. Bagaimanapun caranya dia harus menang agar bisa secepatnya menaiki lantai berikutnya.

'Aku tidak memiliki banyak waktu untuk meladeni permainan konyol ini. Jika memang tidak ada pilihan lain apa boleh buat, aku hanya perlu menghajarnya. Lagian dia bukan kakek. Sekalian aku juga ingin mengetes seberapa kuatkah diriku sekarang.' Dengan tangan terkepal erat, Akira membulatkan tekadnya hingga benar-benar bulat.

Setelah benar-benar yakin, Akira kemudian memasang kuda-kudanya dan bersiap untuk menyerang. Sesaat berikutnya dia berlari secepat yang dia bisa menggunakan skill Shadow Moving-nya mendekati Kakek Ryu, dan begitu jaraknya dekat, Akira melompat lalu mendaratkan satu tendangan ke arah perut.

"Dragon Kick!"

Kakek Ryu yang saat itu tengah sibuk berpikir, terkejut saat tiba-tiba mendapat serangan dadakan dari Akira. Beruntungnya insting bertarungnya masih ada, secara reflek Kakek Ryu bisa menahan tendangan Akira dengan kedua tangannya meski harus dia akui tendangan yang Akira lepaskan cukup kuat sampai harus membuatnya terpukul mundur dua langkah dan tangannya pun menjadi sedikit bergetar.

Menyadari serangannya tidak berbekas, Akira mundur beberapa langkah mengambil jarak dalam posisi siaga.

'Aw. Sepertinya kakiku masih belum benar-benar kuat.'

Selepas menggunakan salah satu skill tangan kosong yang dia miliki, Akira merasakan sedikit rasa sakit pada kakinya.

'Sesuai dugaanku, serangan seperti itu tidak akan berbekas padanya. Aku tahu dia memang kuat, tapi aku tidak menyangka dia akan sekuat ini.' Pikir Akira saat melihat bagaimana tadi Kakek Ryu menahan serangannya. Padahal menurutnya dia sudah mendapatkan celah yang bagus untuk menyerang namun Kakek Ryu dapat dengan mudah menangkis serangannya meski saat itu fokusnya sedang tidak terarah.

'Jadi, apa yang harus aku lakukan sekarang?' Akira meneliti kembali posisi Kakek Ryu untuk mencari celah sebelum menyerang.

"Kenapa Nak Tora menyerangku?" Kakek Ryu yang mendapat serangan dadakan dari Akira bertanya dengan raut wajah terkejut.

Jelas dia sangat terkejut mengingat bukan hanya serangan dadakannya saja yang membuatnya terkejut melainkan dampak dari serangan yang Akira lepaskan ternyata akan begitu kuat terlepas dari usianya yang tampak masih belia, dan menurutnya itu benar-benar tidak bisa dipercaya.

"Bagaimana cara menjelaskannya…" Sejenak Akira mengusap belakang kepalanya lalu memasang kuda-kudanya kembali.

Tidak ingin menjelaskan, Akira memilih menyerang Kakek Ryu kembali. Kali ini dia menggunakan beberapa pola serangan yang berpusat pada pukulan ke arah yang bisa dia jangkau. Pukulan yang dia lepaskan jauh lebih kuat daripada tendangan sebelumnya karena efek dari Senjata Sarung Tangan Penghancur yang dia gunakan.

"Tunggu dulu! Memangnya kenapa?"

Saat mendapat beberapa serangan pukulan dari Akira, Kakek Ryu tidak berniat menyerang balik, dia lebih memilih untuk terus menghindar dan menangkis setiap serangannya.

Bisa saja Kakek Ryu mengalahkan bocah yang menyerangnya ini dengan satu serangan, tetapi dia ingin mencari tahu terlebih dahulu maksud dan tujuan Akira mengapa dia bertindak demikian tanpa perlu harus melukainya.

Namun tidak ada jawaban dari Akira. Dia terus menyerang Kakek Ryu dengan berbagai pola serangan yang beragam sampai membuat Kakek Ryu sedikit kesulitan mengikuti arah serangan tersebut.

'Anak ini...Bagaimana bisa dia bergerak seperti ini? Teknik yang dia gunakan juga sangat tinggi. Baru kali ini aku melihat pola gerakan yang akurat dan tertata sedemikian ini. Bagaimana caranya dia mempelajari semua ini diusia yang masih sangat belia? Apa dia benar-benar manusia?"

Lagi-lagi Kakek Ryu terkejut sekaligus tidak menyangka dan juga terpana saat menyaksikan aksi yang tidak wajar dari Akira. Setiap pola serangan yang Akira tunjukan cukup sulit untuk ditebak dalam sekali lihat, bahkan untuk seorang veteran seperti Kakek Ryu sekalipun.

Dari beberapa pengalaman bertarung yang pernah Kakek Ryu alami baru kali ini dia melihat pola gerakan yang rumit namun tertata rapi dan akurat seperti yang Akira lakukan. Terlebih hal itu didukung dengan postur tubuh Akira yang kecil, membuat gerakannya semakin lincah serta menambah setiap serangannya menjadi semakin lebih sulit untuk ditebak.

Tidak cukup sampai disitu saja Kakek Ryu dibuat terkejut. Begitu melihat pukulan demi pukulan Akira mendarat pada tembok dan benda-benda sekitar, Kakek Ryu bisa melihat setiap pukulan tersebut mampu memberikan kerusakan yang cukup besar di sana.

Kakek Ryu menelan ludahnya. Dia tidak pernah menyangka kalau sosok bocah di hadapannya ini akan mempunyai kekuatan yang begitu menakutkan. Selain tendangan yang tadi dia tahan harus dia akui pukulannya ternyata jauh begitu kuat untuk menghancurkan segala benda yang ada di dalam rumah kecil tersebut.

"Nak Tora, jawab dulu pertanyaanku. Apa yang membuatmu bertindak seperti ini?" Kakek Ryu berusaha mendapatkan jawaban dari Akira selagi terus menahan serangannya.

{Fatigue: 34} Sebuah panel kecil muncul di samping Akira memperlihatkan tingkat kelelahannya. Ini akan terjadi ketika tingkat kelelahannya berada di atas tiga puluhan sebagai peringatan awal.

Akira berhenti menyerang dan mundur beberapa langkah tuk mengambil jarak. Dia sejenak beristirahat untuk sekedar mengatur nafasnya yang mulai memburu.

Setelah nafasnya stabil, Akira kali ini menjawab pertanyaan Kakek Ryu.

"Aku tidak memiliki penjelasan yang cukup. Singkatnya ada seseorang yang menyuruhku untuk mengalahkanmu."

"Seseorang?Siapa yang kau maksud?"

"Mungkin dia sama dengan orang yang kau maksud tadi. Dia berkata, dengan aku mengalahkanmu, kau dan aku bisa terbebas dari tempat ini."

Mendengar jawaban Akira, Kakek Ryu terdiam. Dia menganalisa wajah Akira untuk mencari tahu apakah dia sedang berbohong atau tidak hingga dia menemukan kalau yang Akira katakan adalah sebuah kebenaran.

Usai beristirahat sejenak, Akira memasang kuda-kudanya kembali kemudian menyerang Kakek Ryu. Kakek Ryu menggeleng pelan sebelum menyambut serangan Akira seperti biasa.

Akira terus menyerang ke bagian yang bisa dia jangkau antara perut dan betis. Meski gerakannya sangat lincah namun kakinya masih belum memungkinkan untuk dirinya bisa meloncat lebih tinggi lagi sehingga dia hanya bisa menyerang di bagian tertentu saja.

Sementara Kakek Ryu masih dalam posisi bertahan selagi mengamati setiap gerakan Akira yang tidak henti-hentinya membuatnya terpana. Meski sedikit kesulitan dia masih mampu menahan setiap serangan Akira dengan baik tanpa harus menyerang balik.

'Sejak tadi dia terus bertahan. Apa dia sedang meremehkanku?'

Setiap serangan yang Akira tujukan selalu mampu ditahan oleh Kakek Ryu dengan baik tanpa sama sekali dirinya menyerangnya balik. Akira berpikir kalau Kakek Ryu sedang mempermainkannya. Terlihat dari cara Kakek Ryu menangkis serangannya sambil tersenyum seakan dia menikmati setiap serangan yang Akira kerahkan.

'Kalau begitu bagaimana dengan ini!'

Melihat hal itu, Akira kemudian mengubah pola gerakannya ke tingkat yang lebih rumit dan berhasil membuat Kakek Ryu kecolongan hingga menemukan sedikit celah untuk menyerang.

"Ini dia!"

Segera dia mengambil keuntungan itu untuk menyerang Kakek Ryu dengan menggunakan salah satu skill tangan kosongnya.

"One Deadly Blow!"

Pukulan tersebut mengarah ke bagian yang tidak pernah Kakek Ryu sangka.

"Celaka!"

Mata Kakek Ryu melebar, kali ini dia bereaksi karena kecolongan sehingga memberikan sedikit celah bagi Akira untuk mendaratkan serangan yang mematikan apalagi serangan tersebut mengarah ke bagian sangkar burungnya!

"Protection!"

Sebelum pukulan Akira sampai, sesuatu yang tak kasat mata menghalangi bagian yang ingin dia pukul dan beralih membuat pukulannya itu berhenti mendarat pada sebuah tembok transparan yang keras hingga membuatnya pecah.

Giliran Kakek Ryu yang kali ini mundur mengambil jarak. Dia mengelus dadanya merasa lega seakan-akan nyawanya berhasil selamat dari kematian, biarpun kenyataannya memang seperti itu.

"Hampir saja…"

Gerakan jarinya :)

Like+vote+rate

Terpopuler

Comments

Semau Gue

Semau Gue

..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......

2023-03-16

1

re_tacky

re_tacky

kata 'megalahkan' bisa berarti banyak, misal mengalahkan dalam pertarungan, bermain, lomba, dll

2021-07-10

3

Syahrizal

Syahrizal

mo nayak itu umur si MC udh brpa bulan/ tahun ya pas dia ngelawan kakek Ryu yang di eps ini ( jika ad yang berbaik hati boleh di jawab )

2021-07-03

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan cerita—Heroes From Hells ( With The System)
2 Prolog—Naif
3 Prolog 0,5 — Aku Ingin Tetap Hidup
4 Reinkarnasi yang tak diinginkan
5 Menara Agung
6 Quest/Misi Lantai Pertama
7 Hadiah Misi
8 Toko Sistem
9 Keberuntungan!
10 Kebutuhan & Persiapan
11 Senjata & Teknik
12 Lantai Enam
13 Misi Lantai Enam—Puzzle
14 Lantai sembilan
15 Kakek Ryu
16 Misi lantai sembilan
17 Misi lantai sembilan II
18 Misi lantai sembilan III
19 Misi lantai sembilan (Selesai)
20 Hadiah yang luar biasa—Persiapan sebelum melaju ke lantai berikutnya
21 Upgrade
22 Jalan Setapak Menuju Neraka Kematian
23 Waktunya leveling
24 Job Change
25 Rainbow Knight
26 Mision Failed
27 Respawn
28 Kekuatan, Kecepatan & Ketahanan (3K)
29 Memilih job
30 Bertemu Ras Demi-Human
31 Misi yang tak terduga
32 Misi Bertahan Hidup
33 Misi Bertahan Hidup II
34 Misi Bertahan Hidup III
35 Misi Bertahan Hidup IV
36 Misi Bertahan Hidup V
37 Misi Bertahan Hidup VI
38 Misi Bertahan Hidup VII
39 Misi Bertahan Hidup VIII
40 Misi Bertahan Hidup IX
41 Misi Bertahan Hidup X
42 Misi Bertahan Hidup XI
43 Misi Bertahan Hidup XII
44 Misi Bertahan Hidup XIII
45 Misi Bertahan Hidup XIV
46 Misi Bertahan Hidup (Selesai)
47 Sihir Terlarang
48 Binatang Jahanam
49 Ras Duyung
50 Meminta Bantuan
51 Gunjingan
52 Menerima bantuan
53 Kemampuan Binatang Jahanam
54 Pesta sebelum perang
55 Hadiah Yang Memuaskan
56 Ekspedisi
57 Sesuatu Yang Berdiri Tegak
58 Diskusi
59 Strategi dan Rencana
60 Menaklukkan Binatang Jahanam
61 Kerjasama
62 Berpisah
63 Mengalahkan Iblis
64 Mengalahkan Iblis II
65 Mengalahkan Iblis III
66 Mengalahkan Iblis IV
67 Mengalahkan Iblis V
68 Mengalahkan Iblis (Selesai)
69 Naga Langit
70 Peri Hitam vs Naga Langit
71 Dark Phoenix
72 Teman
73 Misi Terakhir
74 Misi terakhir II
75 Misi Terakhir III
76 Misi Terakhir IV
77 Misi Terakhir V
78 Misi Terakhir (selesai)
79 Tiga Permintaan
80 Urusan Yang Belum Terselesaikan
81 Balas Dendam (Arc 1 End)
82 Pengumuman
83 Nama Baru
84 Heroes From Hell
85 Quest for Hero
86 Bantai
87 Dunia Yang Menarik
88 Hadiah Yang Tidak Mengecewakan
89 Pertemuan tak Terduga
90 Hilang Ingatan
91 Pernah Di Posisi Yang Sama
92 Simbol Kutukan
93 Inti Monster
94 Hiburlah Aku
95 Ingin Terlihat Berguna
96 Bingung Kasih Judul
97 Gadis Kecil
98 Desa Tersembunyi
99 Menyelamatkan Desa
100 Hukuman
101 Bangkitlah
102 Dewa?
103 Wajah Yang Tidak Asing
104 Terasa Seperti Mimpi
105 Menuju Desa Falmath
106 Sudah Waktunya bangun
107 Selamat datang
108 Sulit Dipercaya
109 Salah Paham
110 Membangun Desa
111 Membangun Desa II
112 Membangun Desa III
113 Membangun Desa IV
114 Membangun Desa (selesai)
115 The Magic of God
116 Bakat Sihir
117 Berlatih Sihir
118 Lingkaran Sihir
119 Pertandingan Kita Berdua
120 Hasil Latihan
121 Class Senjata
122 Perkembangan
123 Persiapan
124 Pergi Keluar Desa (Arc 2 End)
125 Pengumuman
126 Tepat Sasaran
127 Mati Disini Atau Hidup Di Kerajaanku?
128 Fluffy Marah
129 Slime?
130 Tumbuhan Parasit
131 Imbalan
132 Mabuk Kendaraan
133 Kota Belius
134 Bocah Bertopeng
135 Gangguan
136 Tentang Guild Petualang
137 Wajah Yang Sangat Tidak Asing
138 Sosok Yang Dikenal
139 Penghancur Pemula
140 Monster Tingkat Ancient
141 Yaitu Kematian...
142 Hukuman Yang Pantas
143 Anggota Baru
144 Bawahan
145 Quest Rahasia
146 Nama Pahlawan
147 Tak Mudah Ditebak
148 Ujian Menjadi Petualang Kelas Atas
149 Gunung Kematian
150 Wyvern
151 Melawan Wyvern
152 Menyembuhkan Ibu Clarise
153 Rasa Terimakasih
154 Toko Luar Biasa
155 Ancaman
156 Item Bernilai
157 Mencari Keuntungan
158 Rantai Penghakiman
159 Kebenaran dan Kepercayaan
160 Menyembuhkan Putri Bangsawan
161 Budak Berkualitas
162 Penjual Budak Yang Baik
163 Peraturan Yang Harus Ditaati
164 Monster Tumbuhan
165 Menghadapi Monster Tumbuhan
166 Tragedi
167 Benang Kehidupan
168 Perampok Bulan Merah
169 Sarang Perampok Bulan Merah
170 Sarang Perampok Bulan Merah II
171 Sarang Perampok Bulan Merah III
172 Sarang Perampok Bulan Merah IV
173 Sarang Perampok Bulan Merah V
174 Sarang Perampok Bulan Merah (selesai)
175 Promosi Pangkat
176 Membuat Second Origin
177 Meningkatkan kekuatan
178 Menara Surga
179 Masa Lalu Gladius
180 Tujuan dan Kebenaran
181 Aura Pembunuh
182 Serpent Awakened
183 Berserker Vs Serpent Awakened
184 Latihan
185 Teknik Sihir
186 Teknik Sihir II
187 Teknik Sihir (selesai)
188 Latih Tanding
189 Latihan Tanding Lagi
190 Api Neraka
191 Pertarungan Magic Emperor
192 Pertarungan Dua Mode
193 Sadar Siapa Dirimu
194 Memastikan
195 Rapat Penting
196 Mengabulkan Permintaan
197 Kencan
198 Takdir Yang Tidak Bisa Dimengerti
199 Fakta Yang Tak Bisa Dirubah
200 Bukan Lagi Sosok Yang Dikenal
201 Sosok Yang diharapkan
202 Yo!
203 Dipisah dan Disatukan Kembali oleh Takdir
204 Firasat
205 Lanjut
206 Beberapa hari sebelum gelombang monster dimulai
207 Kemunculan Pahlawan
208 Rasa Ketertarikan
209 Sosok yang Begitu Angkuh
210 Gelombang Monster Tiba
211 Pengumuman
212 Gelombang Monster I
213 Gelombang Monster II
214 Gelombang Monster III
215 Gelombang Monster IV
216 Gelombang Monster V
217 Gelombang Monster VI
218 Gelombang Monster VII
219 Gelombang Monster VIII
220 Gelombang Monster IX
221 Gelombang Monster X
222 Gelombang Monster XI
223 Gelombang Monster XII
224 Gelombang Monster XIII
225 Gelombang Monster XIV
226 Gelombang Monster XV
227 Gelombang Monster XVI
228 Gelombang Monster XVII
229 Gelombang Monster XVIII
230 Gelombang Monster XIX
231 Gelombang Monster XX
232 Gelombang Monster XXI
233 Gelombang Monster XXII
234 Gelombang Monster (selesai)
235 Rapat
236 Memulai konflik
237 Konflik Dalam Kerajaan
238 Kekacauan
239 Ras Dwarf
240 Meminta Bergabung
241 Ras Dwarf Bergabung
242 Menjalin Bisnis
243 Membeli Budak
244 Permainan Budak
245 Kalian Semua adalah Budakku
246 Meminta Penjelasan
247 Kejadian yang Sebenarnya
248 Kebenaran
249 Rasa Bersalah
250 Kepercayaan
251 Sepasang Kekasih & Akhir Perjalanan yang Panjang (Arc 3 End)
252 Baca
Episodes

Updated 252 Episodes

1
Perkenalan cerita—Heroes From Hells ( With The System)
2
Prolog—Naif
3
Prolog 0,5 — Aku Ingin Tetap Hidup
4
Reinkarnasi yang tak diinginkan
5
Menara Agung
6
Quest/Misi Lantai Pertama
7
Hadiah Misi
8
Toko Sistem
9
Keberuntungan!
10
Kebutuhan & Persiapan
11
Senjata & Teknik
12
Lantai Enam
13
Misi Lantai Enam—Puzzle
14
Lantai sembilan
15
Kakek Ryu
16
Misi lantai sembilan
17
Misi lantai sembilan II
18
Misi lantai sembilan III
19
Misi lantai sembilan (Selesai)
20
Hadiah yang luar biasa—Persiapan sebelum melaju ke lantai berikutnya
21
Upgrade
22
Jalan Setapak Menuju Neraka Kematian
23
Waktunya leveling
24
Job Change
25
Rainbow Knight
26
Mision Failed
27
Respawn
28
Kekuatan, Kecepatan & Ketahanan (3K)
29
Memilih job
30
Bertemu Ras Demi-Human
31
Misi yang tak terduga
32
Misi Bertahan Hidup
33
Misi Bertahan Hidup II
34
Misi Bertahan Hidup III
35
Misi Bertahan Hidup IV
36
Misi Bertahan Hidup V
37
Misi Bertahan Hidup VI
38
Misi Bertahan Hidup VII
39
Misi Bertahan Hidup VIII
40
Misi Bertahan Hidup IX
41
Misi Bertahan Hidup X
42
Misi Bertahan Hidup XI
43
Misi Bertahan Hidup XII
44
Misi Bertahan Hidup XIII
45
Misi Bertahan Hidup XIV
46
Misi Bertahan Hidup (Selesai)
47
Sihir Terlarang
48
Binatang Jahanam
49
Ras Duyung
50
Meminta Bantuan
51
Gunjingan
52
Menerima bantuan
53
Kemampuan Binatang Jahanam
54
Pesta sebelum perang
55
Hadiah Yang Memuaskan
56
Ekspedisi
57
Sesuatu Yang Berdiri Tegak
58
Diskusi
59
Strategi dan Rencana
60
Menaklukkan Binatang Jahanam
61
Kerjasama
62
Berpisah
63
Mengalahkan Iblis
64
Mengalahkan Iblis II
65
Mengalahkan Iblis III
66
Mengalahkan Iblis IV
67
Mengalahkan Iblis V
68
Mengalahkan Iblis (Selesai)
69
Naga Langit
70
Peri Hitam vs Naga Langit
71
Dark Phoenix
72
Teman
73
Misi Terakhir
74
Misi terakhir II
75
Misi Terakhir III
76
Misi Terakhir IV
77
Misi Terakhir V
78
Misi Terakhir (selesai)
79
Tiga Permintaan
80
Urusan Yang Belum Terselesaikan
81
Balas Dendam (Arc 1 End)
82
Pengumuman
83
Nama Baru
84
Heroes From Hell
85
Quest for Hero
86
Bantai
87
Dunia Yang Menarik
88
Hadiah Yang Tidak Mengecewakan
89
Pertemuan tak Terduga
90
Hilang Ingatan
91
Pernah Di Posisi Yang Sama
92
Simbol Kutukan
93
Inti Monster
94
Hiburlah Aku
95
Ingin Terlihat Berguna
96
Bingung Kasih Judul
97
Gadis Kecil
98
Desa Tersembunyi
99
Menyelamatkan Desa
100
Hukuman
101
Bangkitlah
102
Dewa?
103
Wajah Yang Tidak Asing
104
Terasa Seperti Mimpi
105
Menuju Desa Falmath
106
Sudah Waktunya bangun
107
Selamat datang
108
Sulit Dipercaya
109
Salah Paham
110
Membangun Desa
111
Membangun Desa II
112
Membangun Desa III
113
Membangun Desa IV
114
Membangun Desa (selesai)
115
The Magic of God
116
Bakat Sihir
117
Berlatih Sihir
118
Lingkaran Sihir
119
Pertandingan Kita Berdua
120
Hasil Latihan
121
Class Senjata
122
Perkembangan
123
Persiapan
124
Pergi Keluar Desa (Arc 2 End)
125
Pengumuman
126
Tepat Sasaran
127
Mati Disini Atau Hidup Di Kerajaanku?
128
Fluffy Marah
129
Slime?
130
Tumbuhan Parasit
131
Imbalan
132
Mabuk Kendaraan
133
Kota Belius
134
Bocah Bertopeng
135
Gangguan
136
Tentang Guild Petualang
137
Wajah Yang Sangat Tidak Asing
138
Sosok Yang Dikenal
139
Penghancur Pemula
140
Monster Tingkat Ancient
141
Yaitu Kematian...
142
Hukuman Yang Pantas
143
Anggota Baru
144
Bawahan
145
Quest Rahasia
146
Nama Pahlawan
147
Tak Mudah Ditebak
148
Ujian Menjadi Petualang Kelas Atas
149
Gunung Kematian
150
Wyvern
151
Melawan Wyvern
152
Menyembuhkan Ibu Clarise
153
Rasa Terimakasih
154
Toko Luar Biasa
155
Ancaman
156
Item Bernilai
157
Mencari Keuntungan
158
Rantai Penghakiman
159
Kebenaran dan Kepercayaan
160
Menyembuhkan Putri Bangsawan
161
Budak Berkualitas
162
Penjual Budak Yang Baik
163
Peraturan Yang Harus Ditaati
164
Monster Tumbuhan
165
Menghadapi Monster Tumbuhan
166
Tragedi
167
Benang Kehidupan
168
Perampok Bulan Merah
169
Sarang Perampok Bulan Merah
170
Sarang Perampok Bulan Merah II
171
Sarang Perampok Bulan Merah III
172
Sarang Perampok Bulan Merah IV
173
Sarang Perampok Bulan Merah V
174
Sarang Perampok Bulan Merah (selesai)
175
Promosi Pangkat
176
Membuat Second Origin
177
Meningkatkan kekuatan
178
Menara Surga
179
Masa Lalu Gladius
180
Tujuan dan Kebenaran
181
Aura Pembunuh
182
Serpent Awakened
183
Berserker Vs Serpent Awakened
184
Latihan
185
Teknik Sihir
186
Teknik Sihir II
187
Teknik Sihir (selesai)
188
Latih Tanding
189
Latihan Tanding Lagi
190
Api Neraka
191
Pertarungan Magic Emperor
192
Pertarungan Dua Mode
193
Sadar Siapa Dirimu
194
Memastikan
195
Rapat Penting
196
Mengabulkan Permintaan
197
Kencan
198
Takdir Yang Tidak Bisa Dimengerti
199
Fakta Yang Tak Bisa Dirubah
200
Bukan Lagi Sosok Yang Dikenal
201
Sosok Yang diharapkan
202
Yo!
203
Dipisah dan Disatukan Kembali oleh Takdir
204
Firasat
205
Lanjut
206
Beberapa hari sebelum gelombang monster dimulai
207
Kemunculan Pahlawan
208
Rasa Ketertarikan
209
Sosok yang Begitu Angkuh
210
Gelombang Monster Tiba
211
Pengumuman
212
Gelombang Monster I
213
Gelombang Monster II
214
Gelombang Monster III
215
Gelombang Monster IV
216
Gelombang Monster V
217
Gelombang Monster VI
218
Gelombang Monster VII
219
Gelombang Monster VIII
220
Gelombang Monster IX
221
Gelombang Monster X
222
Gelombang Monster XI
223
Gelombang Monster XII
224
Gelombang Monster XIII
225
Gelombang Monster XIV
226
Gelombang Monster XV
227
Gelombang Monster XVI
228
Gelombang Monster XVII
229
Gelombang Monster XVIII
230
Gelombang Monster XIX
231
Gelombang Monster XX
232
Gelombang Monster XXI
233
Gelombang Monster XXII
234
Gelombang Monster (selesai)
235
Rapat
236
Memulai konflik
237
Konflik Dalam Kerajaan
238
Kekacauan
239
Ras Dwarf
240
Meminta Bergabung
241
Ras Dwarf Bergabung
242
Menjalin Bisnis
243
Membeli Budak
244
Permainan Budak
245
Kalian Semua adalah Budakku
246
Meminta Penjelasan
247
Kejadian yang Sebenarnya
248
Kebenaran
249
Rasa Bersalah
250
Kepercayaan
251
Sepasang Kekasih & Akhir Perjalanan yang Panjang (Arc 3 End)
252
Baca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!