Prolog 0,5 — Aku Ingin Tetap Hidup

Banyak pengalaman lainnya lagi yang mungkin lebih menyakitkan dari perihal seperti tadi. Baik itu pengkhianatan, kecaman maupun ketidakadilan yang mereka berikan membawa kehidupannya ke jalan yang dipenuhi kesialan. Meski begitu, sekali lagi, Akira masih bisa mengilhami hatinya untuk selalu bersabar karena dia yakin suatu saat yang di atas pasti akan membalas semuanya.

Benar saja, sewaktu Akira lulus sma dan melanjutkan kuliah di universitas terbaik, dia dipertemukan dengan seseorang yang berhasil membuat hidupnya menjadi sedikit lebih berwarna serta lebih berarti.

Namanya Yui. Dia merupakan sosok yang telah membuat dirinya kembali lagi percaya akan yang namanya suatu hubungan setelah sebelumnya dia sudah muak untuk mempercayainya lagi.

Dia menjadi orang kedua yang bisa dia percayai di dunia ini dan juga sosok yang menjadi segalanya baginya. Berkat kehadirannya, hari-hari yang dia lalui terasa begitu indah.

Namun, segala hal yang membuat hidupnya kembali mempunyai arti itu tidak bertahan terlalu lama. Seiring termakannya waktu, seiring bertambahnya perasaan yang semula hanya seukuran biji jeruk hingga berubah sebesar buah kelapa, lagi dan lagi sesuatu yang tidak ingin terjadi padanya kembali terulang.

Dari semua perihal yang begitu menyesakkan hatinya, perihal yang satu ini bahkan jauh lebih menyakitkan dibanding yang lain.

Bagaimana tidak, sosok yang sudah sangat dia percayai melebihi apapun yang ada di dunia ini, kini tertangkap basah telah berkhianat di hari yang begitu penting baginya, yakni di hari anniversary-nya.

Akira saat itu melihat dengan jelas kekasihnya tengah bercumbu mesra di sebuah taman yang tampak sepi dengan seorang laki-laki dewasa yang tidak dia kenali.

Akira masih tidak mau percaya dengan apa yang baru saja dia lihat. Hatinya berkecamuk menyaksikan dengan jelas pengkhianatan dari orang terkasihnya itu. Tatapan lemah lembut yang biasa terlukis di wajah Akira seketika berubah 180 derajat menjadi tatapan dingin kelam yang dipenuhi emosi yang membludak.

Hari itu menjadi hari dimana Akira tidak ingin lagi percaya dengan yang namanya suatu hubungan. Dia bersumpah tidak akan lagi percaya dengan semua orang yang ada di dunia ini. Dia juga sudah muak jika harus terus-terusan bersabar, bersabar dan bersabar menerima segala yang terjadi.

Karena pada akhirnya semuanya saja...

Pengkhianat...

Penjilat...

Pembohong...

Bedebah...

Sialan...

Semua emosi yang sudah Akira pendam selama ini dia luapkan dalam kalimat cacian tersebut. Wajah orang-orang yang tidak ingin dia lihat kembali terlintas di pikirannya, dan itu semakin menambah emosi yang ada pada dalam dirinya.

Dengan membawa perasaan tersebut, Akira mendekati kedua orang yang tengah bercumbu itu. Dia meraih kerah baju laki-laki itu, membalikkan tubuhnya secara kasar dan melepaskan sebuah pukulan telak yang berisi seluruh emosi yang sudah dia pendam selama ini.

Pukulan itu mendarat tepat di tepian bibirnya membuat laki-laki itu terkejut bukan main karena tidak sempat bereaksi.

Tangan Akira bergetar setelah menghempaskan pukulan yang begitu keras, diikuti nafas memburu dan gigi gemertak.

Sementara si pengkhianat menjerit histeris meliputi rasa takut dan terkejut, terlebih ketika melihat raut wajah Akira yang begitu mengintimidasi.

"Akira! Maaf! Ini tidak seperti yang kamu lihat! " Yui mencoba menjelaskan, tetapi segera dipotong oleh Akira.

"Diam kau jalangg! " Akira menunjuk kekasihnya yang telah berkhianat itu dengan tatapan dingin dipenuhi amarah.

Kata-kata tersebut tidak pernah Yui sangka akan keluar dari mulut Akira yang dikenal dengan tuturnya yang halus. Dia sampai bergidik ketakutan tidak tahu harus melakukan apa karena telah tertangkap basah.

Disaat fokus Akira lebih terarah pada Yui, laki-laki yang tadi terjatuh karena pukulannya kembali berdiri.

"Aw… sial! Siapa kau! Berani sekali kau melakukan ini padaku!" Laki-laki itu murka sambil menyeka darah yang keluar di tepian bibirnya.

Akira membelalakan matanya terkejut sewaktu melihat laki-laki itu masih bisa berdiri, padahal pukulannya tadi sudah dia kerahkan sekuat tenaga sampai-sampai tangannya pun menjadi bergetar serta mati rasa karenanya.

"Badjingan!! " Akira mengepalkan tangannya lagi dan melesatkan kembali sebuah pukulan pada laki-laki itu. Namun, sebelum pukulannya itu sampai, laki-laki itu sudah lebih dulu menghindar kemudian segera disusul dengan sebuah pukulan balasan darinya.

Pukulan yang mendarat tepat di wajah itu membuat Akira terpental hingga terjatuh. Akira yang tidak mempunyai keterampilan beladiri terlebih fisiknya yang lemah tentu saja kalah refleks sama laki-laki dewasa yang tampak seperti sudah ahli dalam berkelahi.

Sebelum Akira mencoba kembali berdiri, laki-laki itu sudah mengunci tubuhnya terlebih dulu dan mendaratkan beberapa pukulan ke wajahnya hingga membuat wajahnya itu hancur tak berbentuk.

"Hentikan! Sudah kumohon hentikan!"

Yui sendiri tak dapat menghentikan aksi beringas yang dilakukan laki-laki itu meski dia sudah berteriak memohon untuk berhenti, bahkan sampai menangis.

Setelah merasa puas memukuli Akira, barulah laki-laki itu menyudahi aksinya dan berdiri kemudian menyeret paksa Yui untuk meninggalkan Akira yang sudah dalam kondisi yang menyedihkan.

Meskipun dalam kondisi yang sudah babak belur, Akira masih tersadar dan sekilas masih bisa melihat kekasihnya yang telah berkhianat itu melambaikan tangan meninggalkan dia sambil menangis selagi terus diseret paksa oleh laki-laki itu. Raut wajahnya seperti mengartikan sebuah kata maaf yang sangat mendalam untuknya, tetapi Akira tidak bisa menangkap arti dari maksud tersebut.

"Sialan...sakit...sakit sekali...sialan...sialan..." Akira mengumpat kesal. Satu bulir air mata mengalir di pelipisnya.

"Kenapa selalu seperti ini... " Akira mempertanyakan takdirnya yang begitu kejam.

Akira terbaring lemah tak berdaya beberapa saat sebelum rasa sakit yang begitu hebat tiba-tiba menyerang dadanya sehingga memaksa dia harus bangkit.

"Agh..."

Akira mengeluarkan seteguk darah segar dari mulutnya dan mulai merasakan penyakit yang selama ini bersemayam di tubuhnya kembali muncul. Mungkin hal itu terjadi lantaran kejadian barusan.

Akira memaksakan kakinya untuk berdiri melawan rasa sakit yang menyelimuti seluruh tubuh. Dia berjalan tergontai-gontai mencoba mencari bantuan seseorang. Memaksakan tubuhnya untuk tetap fokus.

"Pak, bisa bantu saya tidak? Bisa tolong antar saya ke rumah sakit... " Setelah lama berjalan di atas trotoar yang tampak lengang, Akira akhirnya menemukan seseorang yang bisa dimintai tolong.

"Maaf saya sedang buru-buru. " Alih-alih merasa kasihan melihat kondisi Akira yang babak belur, orang itu malah lebih sibuk dengan ponselnya sambil berjalan mengabaikan permintaan Akira.

"Kak, tolongin saya kak, penyakit saya kambuh lagi... " Akira menemukan kembali orang lain yang bisa dimintai tolong. Dia memohon sambil mengerang kesakitan.

"Urus saja urusanmu sendiri, saya lagi sibuk. " Orang itu juga sama mengabaikan Akira, bahkan terlihat tidak peduli. Akira ingin sekali menghajar orang itu jika kondisinya tidak seperti ini.

Dia kembali mencari bantuan yang lain.

"Kak, tolong saya sebentar… saja... " Kali ini Akira memohon dengan sungguh-sungguh berharap orang yang dia temui kali ini iba dan mau membantunya.

"Aduh, maaf kak tidak bisa. Saya sedang dikejar deadline, nih. Kalau kakak mau cari rumah sakit, tidak jauh lagi kok dari sini… "

"Cih!"

Akira menggertakan giginya kesal dan membuat orang itu terkejut pada perubahan sikapnya yang tampak begitu menakutkan. Dengan segera Akira mengikuti arah yang tadi orang itu tunjuk.

Berjalan di atas trotoar sendirian dengan tubuh yang sudah kacau balau tanpa ada satupun orang yang bisa dimintai tolong membuat Akira merasa hidupnya ini sangat menyedihkan. Satu-dua kendaraan yang hilir mudik pun tidak ada yang mau berhenti untuk menolong.

Akira sungguh mengutuk semua orang yang ada di dunia ini termasuk penciptanya sendiri. Seluruh perasaanya kini diselimuti oleh amarah yang begitu besar. Untuk kali ini dia menyesal telah menjadi orang baik setelah mengetahui kebaikannya sama sekali tidak berarti.

Akira menggigit bibirnya hingga berdarah mencoba mempertahankan kesadarannya lewat rasa sakit tersebut. Dia sebisa mungkin memaksakan kakinya untuk melangkah selagi terus mengumpat dalam hatinya, menyesali apa yang telah dia perbuat selama ini.

Beberapa langkah kemudian, di seberang jalan akhirnya Akira menemukan sebuah bangunan rumah sakit yang tampak dari luar dalam keadaan sepi. Tanpa mau menunda waktu, Akira mulai melangkahkan kakinya menyebrangi jalan setelah merasa aman dari kendaraan yang lewat.

Naasnya di tengah-tengah langkahnya, tiba-tiba rasa sakit di dadanya kembali menyerang, memaksa Akira harus berhenti tepat di pertengahan jalan. Dia kembali mengeluarkan seteguk darah segar ke jalanan. Tidak satu dua kali, Akira terus mengeluarkannya berkali kali sambil terbatuk-batuk hingga membuat seluruh badannya kesakitan dan terjatuh.

"Agh! Sial! " Akira mengumpat pada keadaannya sekarang, "Aku tidak mau mati di sini…" Merasa panik mengetahui posisinya tidaklah baik, pandangan Akira segera berputar ke segala arah, berharap ada seseorang yang iba dengan keadaannya dan segera menolong.

Lengang...

Tidak ada sama sekali orang maupun kendaraan yang lewat. Seakan takdir memang sudah merencanakan skenario kesialan yang kali ini terjadi padanya.

"Sial!… Arggh! Berdiri! Kumohon berdiri… aku tidak mau mati di sini… " Akira menyeret kakinya yang tidak lagi mau berdiri itu menuju ke tepian jalan sambil mengerang meminta pertolongan. Darah segar yang keluar dari mulutnya bertumpahan di jalanan.

"Dewa sialan… kenapa kau begitu kejam? Apa ini balasan atas semua kebaikan yang selama ini telah aku berikan? Hah! Mengapa kau bertindak tidak adil seperti ini? Apa masih belum cukup kau membuatku menderita, hah? " Akira masih menyeret kakinya sedikit demi sedikit sambil terus mengumpat keras untuk kesekian kalinya.

"Sial! Setidaknya beri aku kesempatan untuk membalas perbuatan mereka… "

Harapannya untuk tetap hidup hanya satu, jika kali ini dia bisa selamat, dia bersumpah akan membalas semua orang yang pernah membuatnya menderita.

Namun sepertinya keinginannya untuk tetap hidup itu tidak akan pernah tercapai begitu dia menyadari dari kejauhan sebuah mobil melesat dengan kecepatan tinggi mendekatinya sambil terus membunyikan klaksonnya berkali-kali sampai memekakan telinga.

"Tidak! Aku masih ingin tetap hidup! Kakek tolong bantu aku! Aku sudah berjanji untuk tidak cepat-cepat menyusulmu! Aku akan tetap hidup dan mencari arti kehidupan yang pernah kau ucapkan, tetapi sebelum itu aku ingin membalas perbuatan mereka terlebih dahulu… "

Setelah sepuluh tahun berlalu, di detik kematiannya sekarang, Akira teringat kembali pada kakeknya yang telah tiada. Kakeknya menjadi alasan utama mengapa sampai sekarang Akira tidak pernah menyerah dan terus hidup.

"Sial! Sial! Sial! Sial!!! Kumohon Berdiri! Aku tidak mau mati seperti ini! "

Di detik-detik kematiannya, bayangan para bedebah yang tidak lagi ingin dia lihat tiba-tiba muncul berdiri di depannya dan tampak tersenyum mengejek menghalangi jalannya.

"Bedebah! Awas! jangan menghalangi jalanku sialan! Aku tidak ingin mati…

Awas! Kubilang Awas!!

Aku tidak ingin…

Tit!!!

Mati…

Bruk!!

Akira tidak bisa menghindari mobil yang melaju kencang itu sehingga pada akhirnya dia pun tertabrak. Mobil yang melaju kencang itu pun berakhir menabrak sebuah pohon di persimpangan jalan hingga meledak.

"Kakek, maaf… "

Darah segar mengalir deras keluar dari tubuhnya yang kini hanya tinggal setengah setelah terlindas membasahi jalanan. Kesadarannya mulai meredup diantara suara samar hiruk pikuk orang-orang yang mulai berkumpul penasaran menyaksikan apa yang baru saja terjadi.

"Kenapa kalian baru datang sekarang..." Akira menatap lemah orang-orang yang mengerubunginya.

"Kumohon…tolong aku...Aku...masih ingin… tetap hidup…" Meski dalam keadaan seperti itu, Akira masih berharap dirinya bisa hidup.

[Apa Anda sungguh ingin tetap hidup? ]

Di detik-detik kematiannya, disaat pandangannya mulai menggelap suara seorang wanita dengan logat yang terdengar kaku tiba-tiba muncul entah dari mana menjawab permintaan Akira.

"Ya…aku… ingin… tetap hidup…aku ingin membalas perbuatan mereka...aku ingin tetap hidup..."

Tring!

[Baik, permintaan untuk tetap hidup akan segera dikonfirmasi]

Terpopuler

Comments

Semau Gue

Semau Gue

..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......

2023-03-14

1

....

....

kena darah tinggi aku kalau baca novel ni

2022-10-05

0

marselino

marselino

babi itu supir ada lia orang di tengah jalan bukan berenti eh tapi,
tambah melaju bikin emosi😡😤

2022-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan cerita—Heroes From Hells ( With The System)
2 Prolog—Naif
3 Prolog 0,5 — Aku Ingin Tetap Hidup
4 Reinkarnasi yang tak diinginkan
5 Menara Agung
6 Quest/Misi Lantai Pertama
7 Hadiah Misi
8 Toko Sistem
9 Keberuntungan!
10 Kebutuhan & Persiapan
11 Senjata & Teknik
12 Lantai Enam
13 Misi Lantai Enam—Puzzle
14 Lantai sembilan
15 Kakek Ryu
16 Misi lantai sembilan
17 Misi lantai sembilan II
18 Misi lantai sembilan III
19 Misi lantai sembilan (Selesai)
20 Hadiah yang luar biasa—Persiapan sebelum melaju ke lantai berikutnya
21 Upgrade
22 Jalan Setapak Menuju Neraka Kematian
23 Waktunya leveling
24 Job Change
25 Rainbow Knight
26 Mision Failed
27 Respawn
28 Kekuatan, Kecepatan & Ketahanan (3K)
29 Memilih job
30 Bertemu Ras Demi-Human
31 Misi yang tak terduga
32 Misi Bertahan Hidup
33 Misi Bertahan Hidup II
34 Misi Bertahan Hidup III
35 Misi Bertahan Hidup IV
36 Misi Bertahan Hidup V
37 Misi Bertahan Hidup VI
38 Misi Bertahan Hidup VII
39 Misi Bertahan Hidup VIII
40 Misi Bertahan Hidup IX
41 Misi Bertahan Hidup X
42 Misi Bertahan Hidup XI
43 Misi Bertahan Hidup XII
44 Misi Bertahan Hidup XIII
45 Misi Bertahan Hidup XIV
46 Misi Bertahan Hidup (Selesai)
47 Sihir Terlarang
48 Binatang Jahanam
49 Ras Duyung
50 Meminta Bantuan
51 Gunjingan
52 Menerima bantuan
53 Kemampuan Binatang Jahanam
54 Pesta sebelum perang
55 Hadiah Yang Memuaskan
56 Ekspedisi
57 Sesuatu Yang Berdiri Tegak
58 Diskusi
59 Strategi dan Rencana
60 Menaklukkan Binatang Jahanam
61 Kerjasama
62 Berpisah
63 Mengalahkan Iblis
64 Mengalahkan Iblis II
65 Mengalahkan Iblis III
66 Mengalahkan Iblis IV
67 Mengalahkan Iblis V
68 Mengalahkan Iblis (Selesai)
69 Naga Langit
70 Peri Hitam vs Naga Langit
71 Dark Phoenix
72 Teman
73 Misi Terakhir
74 Misi terakhir II
75 Misi Terakhir III
76 Misi Terakhir IV
77 Misi Terakhir V
78 Misi Terakhir (selesai)
79 Tiga Permintaan
80 Urusan Yang Belum Terselesaikan
81 Balas Dendam (Arc 1 End)
82 Pengumuman
83 Nama Baru
84 Heroes From Hell
85 Quest for Hero
86 Bantai
87 Dunia Yang Menarik
88 Hadiah Yang Tidak Mengecewakan
89 Pertemuan tak Terduga
90 Hilang Ingatan
91 Pernah Di Posisi Yang Sama
92 Simbol Kutukan
93 Inti Monster
94 Hiburlah Aku
95 Ingin Terlihat Berguna
96 Bingung Kasih Judul
97 Gadis Kecil
98 Desa Tersembunyi
99 Menyelamatkan Desa
100 Hukuman
101 Bangkitlah
102 Dewa?
103 Wajah Yang Tidak Asing
104 Terasa Seperti Mimpi
105 Menuju Desa Falmath
106 Sudah Waktunya bangun
107 Selamat datang
108 Sulit Dipercaya
109 Salah Paham
110 Membangun Desa
111 Membangun Desa II
112 Membangun Desa III
113 Membangun Desa IV
114 Membangun Desa (selesai)
115 The Magic of God
116 Bakat Sihir
117 Berlatih Sihir
118 Lingkaran Sihir
119 Pertandingan Kita Berdua
120 Hasil Latihan
121 Class Senjata
122 Perkembangan
123 Persiapan
124 Pergi Keluar Desa (Arc 2 End)
125 Pengumuman
126 Tepat Sasaran
127 Mati Disini Atau Hidup Di Kerajaanku?
128 Fluffy Marah
129 Slime?
130 Tumbuhan Parasit
131 Imbalan
132 Mabuk Kendaraan
133 Kota Belius
134 Bocah Bertopeng
135 Gangguan
136 Tentang Guild Petualang
137 Wajah Yang Sangat Tidak Asing
138 Sosok Yang Dikenal
139 Penghancur Pemula
140 Monster Tingkat Ancient
141 Yaitu Kematian...
142 Hukuman Yang Pantas
143 Anggota Baru
144 Bawahan
145 Quest Rahasia
146 Nama Pahlawan
147 Tak Mudah Ditebak
148 Ujian Menjadi Petualang Kelas Atas
149 Gunung Kematian
150 Wyvern
151 Melawan Wyvern
152 Menyembuhkan Ibu Clarise
153 Rasa Terimakasih
154 Toko Luar Biasa
155 Ancaman
156 Item Bernilai
157 Mencari Keuntungan
158 Rantai Penghakiman
159 Kebenaran dan Kepercayaan
160 Menyembuhkan Putri Bangsawan
161 Budak Berkualitas
162 Penjual Budak Yang Baik
163 Peraturan Yang Harus Ditaati
164 Monster Tumbuhan
165 Menghadapi Monster Tumbuhan
166 Tragedi
167 Benang Kehidupan
168 Perampok Bulan Merah
169 Sarang Perampok Bulan Merah
170 Sarang Perampok Bulan Merah II
171 Sarang Perampok Bulan Merah III
172 Sarang Perampok Bulan Merah IV
173 Sarang Perampok Bulan Merah V
174 Sarang Perampok Bulan Merah (selesai)
175 Promosi Pangkat
176 Membuat Second Origin
177 Meningkatkan kekuatan
178 Menara Surga
179 Masa Lalu Gladius
180 Tujuan dan Kebenaran
181 Aura Pembunuh
182 Serpent Awakened
183 Berserker Vs Serpent Awakened
184 Latihan
185 Teknik Sihir
186 Teknik Sihir II
187 Teknik Sihir (selesai)
188 Latih Tanding
189 Latihan Tanding Lagi
190 Api Neraka
191 Pertarungan Magic Emperor
192 Pertarungan Dua Mode
193 Sadar Siapa Dirimu
194 Memastikan
195 Rapat Penting
196 Mengabulkan Permintaan
197 Kencan
198 Takdir Yang Tidak Bisa Dimengerti
199 Fakta Yang Tak Bisa Dirubah
200 Bukan Lagi Sosok Yang Dikenal
201 Sosok Yang diharapkan
202 Yo!
203 Dipisah dan Disatukan Kembali oleh Takdir
204 Firasat
205 Lanjut
206 Beberapa hari sebelum gelombang monster dimulai
207 Kemunculan Pahlawan
208 Rasa Ketertarikan
209 Sosok yang Begitu Angkuh
210 Gelombang Monster Tiba
211 Pengumuman
212 Gelombang Monster I
213 Gelombang Monster II
214 Gelombang Monster III
215 Gelombang Monster IV
216 Gelombang Monster V
217 Gelombang Monster VI
218 Gelombang Monster VII
219 Gelombang Monster VIII
220 Gelombang Monster IX
221 Gelombang Monster X
222 Gelombang Monster XI
223 Gelombang Monster XII
224 Gelombang Monster XIII
225 Gelombang Monster XIV
226 Gelombang Monster XV
227 Gelombang Monster XVI
228 Gelombang Monster XVII
229 Gelombang Monster XVIII
230 Gelombang Monster XIX
231 Gelombang Monster XX
232 Gelombang Monster XXI
233 Gelombang Monster XXII
234 Gelombang Monster (selesai)
235 Rapat
236 Memulai konflik
237 Konflik Dalam Kerajaan
238 Kekacauan
239 Ras Dwarf
240 Meminta Bergabung
241 Ras Dwarf Bergabung
242 Menjalin Bisnis
243 Membeli Budak
244 Permainan Budak
245 Kalian Semua adalah Budakku
246 Meminta Penjelasan
247 Kejadian yang Sebenarnya
248 Kebenaran
249 Rasa Bersalah
250 Kepercayaan
251 Sepasang Kekasih & Akhir Perjalanan yang Panjang (Arc 3 End)
252 Baca
Episodes

Updated 252 Episodes

1
Perkenalan cerita—Heroes From Hells ( With The System)
2
Prolog—Naif
3
Prolog 0,5 — Aku Ingin Tetap Hidup
4
Reinkarnasi yang tak diinginkan
5
Menara Agung
6
Quest/Misi Lantai Pertama
7
Hadiah Misi
8
Toko Sistem
9
Keberuntungan!
10
Kebutuhan & Persiapan
11
Senjata & Teknik
12
Lantai Enam
13
Misi Lantai Enam—Puzzle
14
Lantai sembilan
15
Kakek Ryu
16
Misi lantai sembilan
17
Misi lantai sembilan II
18
Misi lantai sembilan III
19
Misi lantai sembilan (Selesai)
20
Hadiah yang luar biasa—Persiapan sebelum melaju ke lantai berikutnya
21
Upgrade
22
Jalan Setapak Menuju Neraka Kematian
23
Waktunya leveling
24
Job Change
25
Rainbow Knight
26
Mision Failed
27
Respawn
28
Kekuatan, Kecepatan & Ketahanan (3K)
29
Memilih job
30
Bertemu Ras Demi-Human
31
Misi yang tak terduga
32
Misi Bertahan Hidup
33
Misi Bertahan Hidup II
34
Misi Bertahan Hidup III
35
Misi Bertahan Hidup IV
36
Misi Bertahan Hidup V
37
Misi Bertahan Hidup VI
38
Misi Bertahan Hidup VII
39
Misi Bertahan Hidup VIII
40
Misi Bertahan Hidup IX
41
Misi Bertahan Hidup X
42
Misi Bertahan Hidup XI
43
Misi Bertahan Hidup XII
44
Misi Bertahan Hidup XIII
45
Misi Bertahan Hidup XIV
46
Misi Bertahan Hidup (Selesai)
47
Sihir Terlarang
48
Binatang Jahanam
49
Ras Duyung
50
Meminta Bantuan
51
Gunjingan
52
Menerima bantuan
53
Kemampuan Binatang Jahanam
54
Pesta sebelum perang
55
Hadiah Yang Memuaskan
56
Ekspedisi
57
Sesuatu Yang Berdiri Tegak
58
Diskusi
59
Strategi dan Rencana
60
Menaklukkan Binatang Jahanam
61
Kerjasama
62
Berpisah
63
Mengalahkan Iblis
64
Mengalahkan Iblis II
65
Mengalahkan Iblis III
66
Mengalahkan Iblis IV
67
Mengalahkan Iblis V
68
Mengalahkan Iblis (Selesai)
69
Naga Langit
70
Peri Hitam vs Naga Langit
71
Dark Phoenix
72
Teman
73
Misi Terakhir
74
Misi terakhir II
75
Misi Terakhir III
76
Misi Terakhir IV
77
Misi Terakhir V
78
Misi Terakhir (selesai)
79
Tiga Permintaan
80
Urusan Yang Belum Terselesaikan
81
Balas Dendam (Arc 1 End)
82
Pengumuman
83
Nama Baru
84
Heroes From Hell
85
Quest for Hero
86
Bantai
87
Dunia Yang Menarik
88
Hadiah Yang Tidak Mengecewakan
89
Pertemuan tak Terduga
90
Hilang Ingatan
91
Pernah Di Posisi Yang Sama
92
Simbol Kutukan
93
Inti Monster
94
Hiburlah Aku
95
Ingin Terlihat Berguna
96
Bingung Kasih Judul
97
Gadis Kecil
98
Desa Tersembunyi
99
Menyelamatkan Desa
100
Hukuman
101
Bangkitlah
102
Dewa?
103
Wajah Yang Tidak Asing
104
Terasa Seperti Mimpi
105
Menuju Desa Falmath
106
Sudah Waktunya bangun
107
Selamat datang
108
Sulit Dipercaya
109
Salah Paham
110
Membangun Desa
111
Membangun Desa II
112
Membangun Desa III
113
Membangun Desa IV
114
Membangun Desa (selesai)
115
The Magic of God
116
Bakat Sihir
117
Berlatih Sihir
118
Lingkaran Sihir
119
Pertandingan Kita Berdua
120
Hasil Latihan
121
Class Senjata
122
Perkembangan
123
Persiapan
124
Pergi Keluar Desa (Arc 2 End)
125
Pengumuman
126
Tepat Sasaran
127
Mati Disini Atau Hidup Di Kerajaanku?
128
Fluffy Marah
129
Slime?
130
Tumbuhan Parasit
131
Imbalan
132
Mabuk Kendaraan
133
Kota Belius
134
Bocah Bertopeng
135
Gangguan
136
Tentang Guild Petualang
137
Wajah Yang Sangat Tidak Asing
138
Sosok Yang Dikenal
139
Penghancur Pemula
140
Monster Tingkat Ancient
141
Yaitu Kematian...
142
Hukuman Yang Pantas
143
Anggota Baru
144
Bawahan
145
Quest Rahasia
146
Nama Pahlawan
147
Tak Mudah Ditebak
148
Ujian Menjadi Petualang Kelas Atas
149
Gunung Kematian
150
Wyvern
151
Melawan Wyvern
152
Menyembuhkan Ibu Clarise
153
Rasa Terimakasih
154
Toko Luar Biasa
155
Ancaman
156
Item Bernilai
157
Mencari Keuntungan
158
Rantai Penghakiman
159
Kebenaran dan Kepercayaan
160
Menyembuhkan Putri Bangsawan
161
Budak Berkualitas
162
Penjual Budak Yang Baik
163
Peraturan Yang Harus Ditaati
164
Monster Tumbuhan
165
Menghadapi Monster Tumbuhan
166
Tragedi
167
Benang Kehidupan
168
Perampok Bulan Merah
169
Sarang Perampok Bulan Merah
170
Sarang Perampok Bulan Merah II
171
Sarang Perampok Bulan Merah III
172
Sarang Perampok Bulan Merah IV
173
Sarang Perampok Bulan Merah V
174
Sarang Perampok Bulan Merah (selesai)
175
Promosi Pangkat
176
Membuat Second Origin
177
Meningkatkan kekuatan
178
Menara Surga
179
Masa Lalu Gladius
180
Tujuan dan Kebenaran
181
Aura Pembunuh
182
Serpent Awakened
183
Berserker Vs Serpent Awakened
184
Latihan
185
Teknik Sihir
186
Teknik Sihir II
187
Teknik Sihir (selesai)
188
Latih Tanding
189
Latihan Tanding Lagi
190
Api Neraka
191
Pertarungan Magic Emperor
192
Pertarungan Dua Mode
193
Sadar Siapa Dirimu
194
Memastikan
195
Rapat Penting
196
Mengabulkan Permintaan
197
Kencan
198
Takdir Yang Tidak Bisa Dimengerti
199
Fakta Yang Tak Bisa Dirubah
200
Bukan Lagi Sosok Yang Dikenal
201
Sosok Yang diharapkan
202
Yo!
203
Dipisah dan Disatukan Kembali oleh Takdir
204
Firasat
205
Lanjut
206
Beberapa hari sebelum gelombang monster dimulai
207
Kemunculan Pahlawan
208
Rasa Ketertarikan
209
Sosok yang Begitu Angkuh
210
Gelombang Monster Tiba
211
Pengumuman
212
Gelombang Monster I
213
Gelombang Monster II
214
Gelombang Monster III
215
Gelombang Monster IV
216
Gelombang Monster V
217
Gelombang Monster VI
218
Gelombang Monster VII
219
Gelombang Monster VIII
220
Gelombang Monster IX
221
Gelombang Monster X
222
Gelombang Monster XI
223
Gelombang Monster XII
224
Gelombang Monster XIII
225
Gelombang Monster XIV
226
Gelombang Monster XV
227
Gelombang Monster XVI
228
Gelombang Monster XVII
229
Gelombang Monster XVIII
230
Gelombang Monster XIX
231
Gelombang Monster XX
232
Gelombang Monster XXI
233
Gelombang Monster XXII
234
Gelombang Monster (selesai)
235
Rapat
236
Memulai konflik
237
Konflik Dalam Kerajaan
238
Kekacauan
239
Ras Dwarf
240
Meminta Bergabung
241
Ras Dwarf Bergabung
242
Menjalin Bisnis
243
Membeli Budak
244
Permainan Budak
245
Kalian Semua adalah Budakku
246
Meminta Penjelasan
247
Kejadian yang Sebenarnya
248
Kebenaran
249
Rasa Bersalah
250
Kepercayaan
251
Sepasang Kekasih & Akhir Perjalanan yang Panjang (Arc 3 End)
252
Baca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!