Bab 5

Clara tau ayahnya akan terkejut saat melihat dirinya bersama lelaki dalam keadaan telanjang. Dan Clara juga suda menebak jika sang ayah akan terkena serangan jantung karna selama ini ayah Clara tak pernah mengijinkan Clara untuk hidup bebas.

Dan tepat seperti yang Clara harapkan. Julian mau menikahinya atas perintah ayah Clara.

Pernikahan mereka dilakukan setelah Julian datang ke indonesia untuk menghadiri resepsi Vania. Dia terpaksa membawa Clara dan bersandiwara di hadapan Tania. Dan mengenalkan Clara sebagai calon istri kehadapan Tania. Julian hanya berharap, Tania akan cepat melupakannya dan mendapatkan pengganti dirinya.

Setelah selesai pemberkatan di Gereja, Clara berpikir, Julian akan melakukan tugasnya sebagai suami. Namun, Clara salah. Julian bahkan tak berbicara sepatah kata pun pada Clara. Dia bahkan dengan tegas menyuruh Clara untuk tak masuk kekamarnya dan menyuruh Clara untuk menempati kamar tamu.

Julian akan berubah menjadi hangat saat orang tua Clara datang. Dia hanya berusaha untuk tak membuat orang tua Clara bersedih.

Tak ingin terus bersandiwara, Julian memutuskan untuk pindah ke Swiss. Awalnya Julian hanya ingin pergi sendiri ke Swiss. Dia juga tak memberi tau pada Clara tentang kepindahannya. Dan pada akhirnya Clara tau dan meminta untuk pindah juga ke Swiss.

Mau tak mau, Julian pun mengajak Clara untuk pindah. Clara sudah bertekad akan berusaha mendapatkan hati Julian saat pindah ke Swiss.

Namun, lagi-lagi Clara harus gigit jari kala Julian tak terpengaruh dengan usahanya. Julian menjadi lebih dingin dan tak tersentuh hingga pada akhirnya Clara menyerah. Dia lebih memilih pergi ke Club dan berkenalan dengan teman-teman sosialita dan kalangan atas.

Saat berada di mansion pun, mereka layaknya orang asing. Tak saling berbicara dan tak saling menyapa.

Flashback off.

Julian tersadar dari lamunannya kala Diana berdehem.

"Jul, beri dia kesempatan. Dia istrimu sekarang. kau ...."

"Pekerjaan ku masih banyak, pergilah," jawab Julian memotong ucapan sang adik.

"Jul ...."

"Diana, kumohon pergilah," jawab Julian dengan suara memohon.

Diana menghela napas. "Baiklah, lanjutkan pekerjaan mu." Diana pun bangkit dari duduknya dan keluar dari ruangan Julian.

Setelah beres dengan pekerjaaanya. Julian pun dengan gontai pulang ke Mansion.

Saat Julian akan masuk kamar, Clara memanggilnya.

Ini kali pertama lagi Clara memanggil Julian semenjak dia menyerah.

Julian berbalik dan memandang Clara dengan datar. "Ada apa?"

"Julian, bisakah kita pulang ke Spanyol? mommy dan daddy mengadakan acara ulang tahun pernikahan mereka dan kita diundang. Bisakah kita pergi ke Spanyol?" tanya Clara penuh harap. Nyatanya, walau dia sudah menyerah atas sikap Julian. Dia tak akan melepaskan Julian. Karna menurutnya akan lebih sakit ketika melihat Julian bahagia dengan wanita lain. Clara tau, Julian takan pernah menceraikannya karna permintaan ayah Clara, dan Clara juga tau Julian sangat menghormati ayahnya.

Julian mendesah mendengar permintaan Clara. "Baiklah," jawab Julian. Dia pun kembali berbalik masuk ke kamarnya dan meninggalkan Clara.

Clara hanya berdiri terpaku menyaksikan sikap Julian yang dingin. Walaupun sudah sering mendapat penolakan. Namun tetap saja rasa sakit itu kembali menderanya.

Guys, yang kemaren nerka-nerka tragedi Julian ningalin Tania udah dijelasin ya. Jadi ikutin aja alurnya. Dan hari ini aku udah up 3 bab.Jadi boleh dong aku minta votenya.

Kalau vote kenceng, aku dobel up ya setiap hari 😍😍😍

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***