Bab 4 : Ini tidak akan mudah bagi Ivy

Benar saja. Pemakaman itu dihadiri oleh banyak orang. Dalam ruangan orang-orang terlihat duduk dengan tenang mengikuti misa pemakaman. Sedangkan di luar berdesakkan orang-orang karena tidak kebagian tempat duduk. Pastor yang akan memimpin misa pemberkatan sudah memasuki ruangan. Seluruh ruangan pun hening.

"Mama, Aiden sakit pelut," bisik Aiden pada Ivy

"Ya ampun Aiden, misa pemakaman papa sudah mau dimulai. Ditahan dulu ya," balas Ivy sambil berbisik

"Tapi Aiden sudah mules, Mama," tangan Aiden berkeringat dingin. Ivy mengedarkan pandangannya ke orang-orang yang duduk berharap melihat wajah Maya supaya bisa membantu Aiden ke toilet. Tapi sepertinya yang duduk dalam ruangan adalah orang-orang khusus dan pejabat. Jadi tidak mungkin Maya ada di dalam situ.

Ivy duduk di samping Sofia.

"Sof, aku dan Aiden ke toilet dulu ya. Aiden sakit perut,"

"Silakan kak. Nanti dari ruangan itu kakak belok kiri saja dan lurus. Toiletnya pas d ujungnya,"

Ivy menggendong Aiden dan itu menarik perhatian Nyonya Christina yang sedari tadi mengobrol dengan salah satu koleganya.

Ivy berjalan sesuai petunjuk Sofia.

Aiden selesai dengan urusannya. Ivy membawanya ke wastafel untuk cuci tangan. Tiba-tiba Ivy merasakan ada sesuatu di belakang kepalanya.

"Diam dan jangan mengeluarkan suara atau kalian berdua mati," ujar suara itu. Ivy menyadari yang ditodong di kepalanya itu adalah pistol. Dia melirik sekilas ke arah Aiden. Aiden pun ditodong. Ivy menjadi panik.

"Ta..tapi apa apa salah kami," Ivy terbata

"Jangan banyak tanya. Kami hanya ingin mengambil dia," pria itu menunjuk ke arah Aiden.

"Kenapa? Kami tidak mengenal kalian. Kenapa harus mengambil anakku?,"

"Karena dia anak Rafael Vergara,"

Tiba-tiba dua orang pria masuk. Mereka siap membawa Aiden. Salah satunya langsung menggendong Aiden. Merasa tidak kenal, Aiden menangis dan merontah.

"Aiden gak mau pelgi. Lepas," rengek Aiden

Ivy yang melihat itu langsung memberi perlawanan. Dia menarik lengan pria yang menggendong Aiden. Namun mudah saja bagi pria itu untuk menepis tangan Ivy. Ivy tidak menyerah. Dia berusaha kembali menarik tangan orang itu. Melihat Ivy yang menarik tangan temannya sekuat tenaga, pria yang lain tidak tinggal diam. Dia menarik Ivy. Baku tarik pun tidak bisa dihindari. Akibatnya tas Ivy pun putus.

"Lepaskan anak saya," teriak Ivy sambil terus menarik tangan si pria. Di luar sana lagu rohani mulai diputar sebelum misa dimulai membuat suara Ivy tidak terdengar orang lain. Aiden menangis semakin keras. Ivy jatuh bangun mempertahankan Aiden.

"Bos, kami terhalang si wanita," pria yang tadi menodongkan pistol terdengar menelpon, lanjutnya, "Baik,"

Terdengar dia menarik pelatuk.

"Karena kamu menghalangi kami maka terpaksa kami harus membunuhmu," ujar si pria

"Aku mohon. Aku tidak kenal kalian. Kami bukan orang sini. Tolong lepaskan kami," Ivy mulai menangis dan menutup matanya.

Dorrr!! Ivy terkejut. Dia mungkin akan membuka mata dan melihat surga karena tembakan ini. Perlahan Ivy membuka matanya. Pria yang tadi hampir menembaknya telah jatuh bersimbah darah. Dan sudah ada beberapa orang yang menangkap dua orang lainnya. Dan Aiden sudah ada dalam pelukan Lukas sementara tangan Lukas yang kanan masih memegang pistol yang tadi digunakan untuk menembak. Kejadiannya begitu cepat.

Tangan Ivy bergetar. Keringat mengucur. Kejadian tadi benar-benar membuatnya syok.

"Murey," Lukas memberi kode kepada salah satu anak buahnya. Murey mendekati Ivy.

"Madame," sambil mengulurkan tangan untuk membantu Ivy berdiri. Murey membantu Ivy berdiri dan kembali ke tempat duduknya. Wajahnya pucat. Tangannya belum berhenti bergetar. Sofia segera memegang tangannya seolah mengerti apa yang baru saja dialami Ivy. Sementara Aiden tetap dalam pelukan Lukas. Sepanjang pemakaman Ivy tidak begitu fokus. Ingatannya masih pada peristiwa tadi.

Seluruh rangkaian pemakaman sudah selesai. Rafael dimakamkan di pemakaman keluarganya. Terlihat di papan keterangan di gerbang masuk bahwa itu adalah area pemakaman keluarga Vergara. Ivy sedari tadi memperhatikan sekeliling makam yang penuh dengan pria-pria berpakaian hitam-hitam dan di pinggang mereka terselip pistol.

Ini sangat aneh. Rafael hanya seorang wirausaha kenapa pemakamannya begitu mencekam. Dan kenapa keluarga ini selalu dijaga ketat. Siapa mereka ini?, Ivy membatin.

**

"Saya sudah sampaikan jangan jauh-jauh dari kami. Tapi apa yang kamu lakukan tadi justru membahayakan dirimu dan Aiden. Jika terjadi sesuatu pada kalian bagaimana kami harus mempertanggungjawabkan nya pada arwah Rafael," suara Nyonya Christina bergetar.

"Maafkan saya Ibu. Tadi Aiden sakit perut. Aku takut dia tidak bisa menahannya dan aku pikir hanya ke toilet saja tidak apa-apa," Ivy mencoba menjelaskan.

"Lain kali jangan ceroboh. Tetap minta pengawalan meskipun hanya ke toilet,"

"Baik Ibu. Aku minta maaf sudah ceroboh. Selama di sini aku akan tetap berhati-hati,"

"Itu harus. Kalau tidak, kamu sendiri akan melihat hal yang lebih fatal akan terjadi," suara Nyonya Christina terdengar memberi penekanan.

"Damon akan menjadi pengawal pribadi mu mulai saat ini," Lukas akhirnya mengeluarkan suara. Sedari tadi dia duduk di samping Nyonya Christina.

"Apakah itu tidak membuat Pak Damon repot?, Lukas tidak menjawab pertanyaannya tapi memberi tatapan tajam padanya, " Ehm, baiklah, satu Minggu ke depan Pak Damon akan menemani kami,"

"Satu Minggu?," Nyonya Christina menyela

"Iya, apakah tidak apa-apa kami berdua satu Minggu di sini, Ibu? Setelah itu kami akan kembali ke Indonesia. Tapi kalau itu terlalu lama, setidaknya beri kami tiga hari untuk tinggal di sini," Ivy mencoba tersenyum

"Satu Minggu? Kenapa satu Minggu?,"

"Maaf Ibu, jika itu merepotkan tiga hari saja kalau begitu?,"

"Tiga hari? Siapa yang bilang kalian tinggal di sini hanya satu Minggu atau tiga hari? Heh? Kalian akan kembali ke tempat yang tidak aman yang membuat anakku mati? Heh?," suara Nyonya Christina mulai meninggi.

"Tapi ibu...,"

"Kamu dan Aiden tidak boleh lagi kembali ke Indonesia. Apapun yang terjadi. Aku tidak mau kehilangan cucuku satu-satunya,"

"Tapi ibu...,"

"Kalau kamu ingin kembali, kamu saja. Tapi tidak dengan Aiden. Aku tidak akan pernah mengizinkan Aiden kembali ke Indonesia!," Nyonya Christina sangat kesal. Dia berdiri dari kursinya dan langsung meninggalkan ruangan tamu.

Ivy terdiam. Lalu dia menengok ke Lukas.

"Lukas, aku dan Aiden harus kembali. Kami punya kehidupan di Indonesia," Ivy memelas

Lukas balas menatapnya dengan tajam. Bukan menjawab tapi langsung berdiri dan meninggalkan Ivy. Ivy terdiam sendiri. Di titik ini, dia menyadari bahwa ke depannya ini tidak akan mudah. Dan lebih tidak akan mudah lagi karena di tempat ini hanya ada dia dan Aiden. Dia tidak tahu harus minta tolong ke siapa.

"Mama...," Aiden berlari ke arah Ivy.

"Ya Aiden," Ivy membuka tangannya.

"Lihat, ini. Aiden dapat pistoy" Aiden menunjukan sebuah pistol mainan.

"Siapa yang kasih Aiden?,"

"Paman Yukas, Ma,"

"Kak Ivy, ayo kita jalan-jalan ke kebun belakang," Sofia datang menghampiri Ivy.

"Ayo Sof, kebetulan aku juga butuh menghirup udara segar," lanjutnya,"Aiden mau ikut mama dengan Tante Sofia?,"

"Gak.. Aiden mau main dengan paman Yukas aja," Aiden berlari meninggalkan Ivy.

Episodes
1 Bab 1 : Kehilangan Selamanya
2 Bab 2 : Tondo, i'm coming
3 Bab 3 : Welcome to Tondo
4 Bab 4 : Ini tidak akan mudah bagi Ivy
5 Bab 5 : Rahasia Besar Terungkap
6 Bab 6 : Percobaan Kabur Pertama
7 Bab 7 : Percobaan Kabur Kedua
8 Bab 8 : Carmen
9 Bab 9 : Pesta Tuan Abe
10 Bab 10 : Nikahi Ivy
11 Bab 11 : Kaki Ivy Terluka
12 Bab 12 : Kedatangan Carmen ke rumah sakit
13 Bab 13 : Kedatangan Nyonya Christina ke Rumah Sakit
14 Bab 14 : Percobaan Pembunuhan Ivy
15 Bab 15 : Pernikahan Lukas & Ivy
16 Episode 16 : Pengantin Baru
17 Bab 17 : Tiba di Cebu
18 Bab 18 : Hari pertama di Cebu
19 Bab 19 : Hari Kedua di Cebu
20 Bab 20 : Carmen 2
21 Bab 21 : Hari terakhir di Cebu
22 Bab 22 : Tiba di Mansion Vergara
23 Bab 23 : Bertemu Tuan Louis Hendrik
24 Bab 24 : Bukan Tentang kopi
25 Bab 25 : Akhirnya Menghubungi Bella
26 Bab 26 : Menara Vergara
27 Bab 26 : Mulai Bekerja di Menara Vergara
28 Bab 28 : Dicemburui...
29 Bab 29 : Pertengkaran Lukas & Ivy
30 Bab 30 : Ivy Menghilang
31 Bab 31 : Lukas Terhempas lagi dan lagi
32 Bab 32 : Sofia Diculik
33 Bab 33 : Tragedi Purro
34 Bab 34 : Menyelamatkan Sofia
35 Bab 35 : Mengusap Kepala Lukas
36 Bab 36 : Departemen Amal
37 Bab 37 : Ciuman Pertama
38 Bab 38 : Rahasia Pernikahan Terkuak
39 Bab 39 : Kemarahan Nyonya Christina
40 Bab 40 : Ciuman di Kantor
41 Bab 41 : Resort Vergara
42 Bab 42 : Aiden Diracun
Episodes

Updated 42 Episodes

1
Bab 1 : Kehilangan Selamanya
2
Bab 2 : Tondo, i'm coming
3
Bab 3 : Welcome to Tondo
4
Bab 4 : Ini tidak akan mudah bagi Ivy
5
Bab 5 : Rahasia Besar Terungkap
6
Bab 6 : Percobaan Kabur Pertama
7
Bab 7 : Percobaan Kabur Kedua
8
Bab 8 : Carmen
9
Bab 9 : Pesta Tuan Abe
10
Bab 10 : Nikahi Ivy
11
Bab 11 : Kaki Ivy Terluka
12
Bab 12 : Kedatangan Carmen ke rumah sakit
13
Bab 13 : Kedatangan Nyonya Christina ke Rumah Sakit
14
Bab 14 : Percobaan Pembunuhan Ivy
15
Bab 15 : Pernikahan Lukas & Ivy
16
Episode 16 : Pengantin Baru
17
Bab 17 : Tiba di Cebu
18
Bab 18 : Hari pertama di Cebu
19
Bab 19 : Hari Kedua di Cebu
20
Bab 20 : Carmen 2
21
Bab 21 : Hari terakhir di Cebu
22
Bab 22 : Tiba di Mansion Vergara
23
Bab 23 : Bertemu Tuan Louis Hendrik
24
Bab 24 : Bukan Tentang kopi
25
Bab 25 : Akhirnya Menghubungi Bella
26
Bab 26 : Menara Vergara
27
Bab 26 : Mulai Bekerja di Menara Vergara
28
Bab 28 : Dicemburui...
29
Bab 29 : Pertengkaran Lukas & Ivy
30
Bab 30 : Ivy Menghilang
31
Bab 31 : Lukas Terhempas lagi dan lagi
32
Bab 32 : Sofia Diculik
33
Bab 33 : Tragedi Purro
34
Bab 34 : Menyelamatkan Sofia
35
Bab 35 : Mengusap Kepala Lukas
36
Bab 36 : Departemen Amal
37
Bab 37 : Ciuman Pertama
38
Bab 38 : Rahasia Pernikahan Terkuak
39
Bab 39 : Kemarahan Nyonya Christina
40
Bab 40 : Ciuman di Kantor
41
Bab 41 : Resort Vergara
42
Bab 42 : Aiden Diracun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!