Setelah kepergian Lisa ke toilet bunda Mirna dan ayah Handoko berjalan menuju ruangan VIP yang sudah di pesan oleh mama Rita.
"Kalian sudah datang?" sambut mama Rita sambil cipika cipiki ala ibu-ibu.
"Maaf Rit kami terlambat," ucap bunda Mirna tersenyum.
"Tidak apa-apa kami juga baru datang, loh mana putrimu?" tanya mama Rita.
"Ada, dia ke toilet terlebih dahulu maklum anak perempuan," jawab bunda Mirna tersenyum.
"Ini pasti Dicky ya." sapa pak Handoko
Dicky pun bangkit dari duduknya dan menyalami pak Handoko dan bu Mirna secara bergantian "Iya om," balas Dicky tersenyum.
"Makin besar makin ganteng aja kamu Dicky," puji bunda Mirna.
"Makasih tante," Dicky pun tersenyum ramah.
"Dan sukses dalam berbisnis, tapi om rasa orang orang salah bilang kamu seorang CEO dingin dan kejam," canda pak Handoko.
"Anakku ini memang terlihat dingin di luar tapi aslinya ya begini," mama Rita menimpali.
"Permisi..." seketika semua orang yang ada di ruangan menoleh ke sumber suara.
Di saat bersamaan Dicky dan Lisa saling tatap dan...
"Kamu..." celetuk Dicky dan Lisa bersamaan.
"Kalian sudah saling mengenal?" tanya pak Handoko.
"Tidak..." jawab Dicky dan Lisa bersamaan lagi.
"Tidak, tapi kalian sepertinya sudah saling mengenal," goda mama Rita.
"Bagus dong kalo kalian sudah saling mengenal, jadi gampang pendekatannya," imbuh mama Rita tersenyum penuh harap.
"Pendekatan..." ceplos Dicky dan Lisa bebarengan, kemudian Lisa melirik Dicky malas.
"Kalian ini dari tadi ngomongnya selalu barengan terus, mungkin ini yang namanya jodoh," goda bunda Mirna.
"Apaan...!" suara Lisa melengking membuat Dicky menatapnya tajam.
"Maksudnya jodoh apaan bunda?" tanya Lisa.
"Gini, ayah langsung saja ke intinya. Maksud dari pertemuan kali ini... Ayah, bunda dan tante Rita, kami sudah sepakat untuk menjodohkan kalian berdua," terang ayah Handoko kepada Lisa dan Dicky.
"Maksudnya apa yah di jodohkan, Lisa belum mau menikah yah," tolak Lisa.
"Lagian Lisa juga baru lulus sekolah yah, Lisa masih ingin melanjutkan sekolah belum berfikir untuk menikah, lagian masa Lisa nikahnya sama om-om yah... bunda..." kata Lisa heran dengan sikap orang tuanya.
"Siapa yang kamu sebut om-om?" tanya Dicky dingin.
"Kamu, siapa lagi...?!" ketus Lisa memandang Dicky dengan malas.
Mendengar ucapan Lisa rasanya Dicky ingin marah namun di cegah oleh mama Rita yang sedang menatapnya tajam. Melihat tatapan Dicky seperti ingin membunuh membuat Lisa bergidik ngeri.
"Ini semua keinginan mama Dicky, awalnya juga tante sama om tidak setuju mengingat Lisa yang masih sekolah, setelah lama membujuk akhirnya tante sama om setuju, tapi Lisa harus menyelesaikan sekokahnya terlebih dahulu dan mama pun setuju, karna Lisa sekarang sudah lulus SMA mama ingin kamu segera menikahinya. Kalian bisa bertunangan terlebih dahulu jika tidak ingin menikah langsung sekalian pendekatan dulu tidak apa-apa... Mama harap kamu mempertimbangkan keputusan mama, dan mama berharap kamu menyetujui keputusan mama ini," pinta mama Rita dengan raut wajah sendu.
Mendengar ucapan tante Rita kalo orang tuanya juga setuju membuat Lisa tidak bisa berbicara lagi, namun Lisa masih berharap Dicky menolak keputusan yang sudah di sepakati oleh orang tua mereka.
"Baiklah aku setuju," balas Dicky sambil menatap Lisa yang sedari tadi menunduk.
Mendengar jawaban Dicky sontak membuat Lisa langsung mengangkat kepalanya dan menatap Dicky yang sedang menatap remeh kepadanya, sedangkan Lisa hanya tersenyum kecut.
dan.....
🍃🍃🍃🍃🍃🍃
**maaf segini dulu ya up dri author yg amatiran ini wkwk
😅
mohon dukungannya jangan lupa tinggalin jejak ya 😉
biar authornya jadi semangat untuk up tiap harinya
jangan lupa like dan vote ya tambahkan juga ke novel favorite kalian ❤️
lope lope dari akuh untuk kalian 😘😘😘😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Aspasya
Thor, bacanya nyicil dulu lima bab yak🤭
2020-10-28
1
naning lestari
Semangat thor
2020-10-27
0
chimychan
jejak aku
2020-10-20
1