Bercerita & Bertindak

Semua anggota keluarga klan Xiao tanpa terkecuali, berkumpul dipaviliun makan bersama dengan seluruh anggota klan Gu.

Tawa canda penuh kehangatan, terjalin selaras dengan ditemani aneka macam makanan lezat dan camilan serta teh juga arak terbaik.

Semua bersuka-cita, merayakan kembalinya orang terkasih setelah lima tahun menghilang.

Gu Jia, Nyonya Xiao dan Gu tua, tak hentinya meneteskan airmata. Duduk mengapit putri dan cucu tercinta. Begitu juga Yin Yue, Xiao Rong dan para bibi gadis cantik itu.

"Apa sudah ada yang mengirim pesan pada Fang Tian..?" tanya ketua Xiao.

"Sudah ayah..!" jawab Xiao Heng.

Mei Ling melipat cemberut bibirnya "sudah berapa lama kakak tinggal diperbatasan tengah..?"

"Sudah enam bulan. Kakakmu memilih mengambil misi mengunjungi wilayah kekaisaran agar bisa sekalian mencarimu." jawab Xiao Chen.

Netra Mei Ling berkabut, ia amat terberkati dan berulang kali mengucap terimakasih pada Xiao Mei Ling asli. Karena telah memberikannya kesempatan untuk berada ditengah-tengah sebuah keluarga yang hangat, baik dan penuh kasih sayang.

"Sekarang ceritakan pada kami, selama ini kau kemana..? kenapa pergi tanpa berpamitan..?" cecar ketua Gu.

"Iya, bukankah dulu kau bilang mau pergi kehutan mencari herbal..?" sambung ketua Xiao.

Mei Ling menghela nafas berat. "Aku pergi kehutan kabut kakek, dan disana aku disergap oleh kelompok naga hitam."

"Apa, naga hitam..?" pekik semua orang dewasa.

"Kenapa kau pergi kehutan kabut..? kau tahu bukan bagaimana berbahayanya tempat itu..?" sambar Xiao Fang Lee.

"Seram apanya..? Hutan angker dialam bawah ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan hutan dialam surgawi."

Gerutu Mei Ling dalam hati.

Hutan pegunungan alam surgawi kesemuanya dihuni oleh binatang iblis dan spiritual yang berkultivasi. Jelas tidak sebanding dengan hutan alam bawah ini, yang cuma diisi hewan buas saja.

Kalau pun ada binatang iblis, spiritual dan kultivasi. Itu cuma ada dibagian larangan hutan hantu, yang berada jauh dikedalaman jurang iblis.

Wilayah yang tak pernah disentuh oleh semua manusia dilima kekaisaran.

"Aku ingin berlatih sekalian kakak, tapi ternyata sudah ada manusia iblis yang mengincarku." geram Mei Ling melirik dengan ekor matanya, dua sosok yang kini berwajah pias berselimut geram.

"Untung saja aku diselamatkan oleh seorang kakek tua yang merawat. Menyebuhkan semua lukaku dan menjadikan aku sebagai murid." sambung Mei Ling.

"Sekarang dimana gurumu itu..?" tanya Xiao Chen.

"Apa ayah, kakek dan paman semua pernah mendengar alam surgawi..?" tanya Mei Ling.

Para lelaki dewasa mengangguk.

"Kakek pernah mendengar, selain itu juga ada dunia ilusi dan alam bawah tingkat ketiga, tujuh dan sembilan." sahut ketua Xiao.

"Guruku itu berasal dari alam surgawi dan aku dibawa kesana." karangan cerita Xiao Mei Ling.

"Benarkah..?" tanya semua orang terjingkat kaget.

Mei Ling mengangguk.

"Pantas saja kami tidak bisa menemukanmu dimana pun." Xiao Yan bersuara.

Mei Ling juga mengarang cerita jika pintu dimensi kealam surgawi sudah tertutup baginya. Karena ia lebih memilih kembali kealam bawah ini dan kehilangan kesempatan untuk bisa hidup abadi.

Asosiasi Naga hitam adalah organisasi beranggotakan para bandit pelakon kejahatan, yang telah meresahkan dan berkuasa selama hampir dua puluh tahun.

Perampokan, pembunuh bayaran, pemerkosaan, perdagangan manusia dan segala jenis tindak kriminal dilakukan oleh kelompok itu.

Entah siapa pendiri organisasi itu, hingga saat ini mereka sulit diberantas. Markas utama kelompok itu saja tak tahu ada dimana.

Xiao Mei Ling mengamati satu persatu anggota keluarga Xiao dan Gu dengan dahi mengernyit dan satu alis menukik tinggi.

Sekarang saat berkumpul begini, amat terlihat jelas perbandingan kesemua ornag disana.

"Sepertinya dikeluarga kita ada penghianat..?" kata Mei Ling, yang membuat semua anggota klan Xiao meringis ngeri, membeliakkan mata.

"Apa maksudmu Ling'er..?" kata gagap ketua Xiao bergidik cemas.

Mei Ling tersenyum "ada yang menginginkan klan Xiao musnah dengan menabur racun untuk kita semua."

"Ling'er...!"

"Kakak...!"

"Adik...!"

Seru kaget bercampur takut semua anggota keluarga klan Xiao.

Wajah Mei Ling menggelap, matanya terhunus nyalang mengobarkan aura magis nan mengerikan.

"Semua yang terjadi pada klan Xiao bukan kutukan, bukan juga hanya kecelakaan semata. Tapi sudah terencana oleh musuh yang menginginkan keluarga kita hancur."

Pupil mata para anggota klan Xiao dan Gu bergerak liar, saling melirik sembari menelan ludah dengan susah payah.

Tangan mereka terkepal erat, rahang mengeras dan gigi mengadu bergemeletuk.

"Klan Gu juga target mereka tapi beruntung tidak sampai membunuh para anggota keluarga." sambung Xiao Mei Ling tersenyum dingin.

"Tapi siapa yang menginginkan kehancuran klan kita Ling'er...? Kalau pun persaingan bisnis keluarga itu wajar, tapi tidak mungkin sampai ingin melenyapkan klan Xiao." ucap Xiao Chen.

"Kita akan menyelidiki itu nanti ayah, tapi sekarang kita fokus untuk kesembuhan keluarga." sahut Mei Ling.

Alis Xiao Chen, ketua Xiao mengernyit kasar, begitu juga ketiga putra Xiao dan saudara yang lain.

Sementara klan Gu saling bertukar tatap, menerka apa maksud ucapan Mei Ling .

"Ayah, kakek, paman, bibi, semua keturunan klan Xiao tanpa terkecuali. Ditubuh kalian terdapat racun akar opium perak."

"Apa...!"

Akar opium perak jenis racun tak berbau, berwarna dan tanpa rasa. Sulit terdeteksi, tidak ada penawar dan merusak jaringan organ dalam dengan perlahan.

"Ling'er, bagaimana kau bisa tahu..?" tanya ketua Xiao pucat.

"Mudah saja kakek..!" jawab Mei Ling.

"Kulit kalian selalu muncul ruam jika terkena sinar matahari langsung, bagian lingkar mata ada garis merah seperti benang. Setiap bulan purnama pasti akan mengalami demam tinggi, sakit kepala hebat, dada sesak terbakar berujung muntah darah, dan kelumpuhan pada salah satu anggota badan, benar..?"

"Ling'er...!" seru semua insan membeliakkan mata, tergagap membenarkan semua yang diucapkan Mei Ling.

"Jadi itu bukan kutukan atau penyakit langka..?" tanya nyonya xiao tua.

Mei Ling terkekeh lalu menggeleng.

"Kumpulkan seluruh pelayan, koki juga prajurit, kita introgasi mereka. Bakar dan buang semua bahan pangan tanpa terkecuali yang ada digudang juga dapur." intruksi Mei Ling.

"Nanti malam aku akan mengobati kalian semua." sambung Mei Ling.

"Lakukan apa yang dikatakan Ling'er, sekarang...!" ucap geram ketua Xiao.

"Baik ayah...!"

"Baik kakek...!"

Para lelaki dewasa bergerak gesit bersama pengawal bayangan dan prajurit klan Xiao.

Semuanya dikumpulkan dilapangan eksekusi yang sekaligus menjadi arena pelatihan.

Para lelaki dewasa dan Mei Ling menuju ketempat introgasi. Sementara para wanita serta anak-anak, berkumpul dipaviliun Teratai dengan dijaga oleh pengawal bayangan klan Gu.

JANGAN LUPA UNTUK SELALU 👇

👍Like disetiap bab jika usia membaca.

❤️ Subscribe.

👑 Vote disetiap hari senin.

⭐️ Berikan penilaian bintang 5.

🌹 Kalau ada poin, boleh setangkai mawarnya.

🔔 Tinggalkan jejak komentar penyemangat.

Terimakasih....!!!!

Terpopuler

Comments

Lia raga Lomi

Lia raga Lomi

lanjutttt kk🌹🌹🥀🥀🌷🌷🌺⭐⭐🌟🌟

2025-10-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!