Mereka pun masuk ke dalam mobil rentalan, Tono merental mobil travel agar seluruh keluarga nya bisa muat.
Mobil Travel pun melanjutkan keluar dari halaman rumah, Anya yang melihat mereka sudah pergi langsung menutup pagar halaman dan saat dia menutup gerbang para tetangga nya mulai menggosipkan nya lagi.
"Liat tuh, kalo jadi menantu yang so berkuasa pasti gitu gak di ajak kan hahahah"
"Iya numpang aja belagunya selangit"
"Rasain tuh jadi gak di ajak jalan - jalan"
Ocehan para ibu - ibu gosip yang terus menerus mencari celah untuk menyindirnya, seperti nya mereka selalu memantau keadaan rumah mereka untuk mencari celah keburukan Anya.
Anya yang tidak mau berurusan dengan mereka langsung masuk ke dalam rumah setelah mengunci kembali pagar depan.
Anya kembali ke dalam rumah dia hari ini akan menyetrika dan membereskan setiap kamar yang ada di rumah ini, dia memang bisa di sebut di pelukan sebagi pembantu di rumah ini.
Sore Hari Jam 6 Sore
Anya berdiam diri di belakang rumah, dia mengutak atik ponsel nya dan hanya ponsel ini yang bisa menghiburnya, untung rumah ini ada wifi jadi Anya masih bisa menikmati vidio hiburan di ponselnya.
Saat Anya sedang memainkan ponselnya, tiba - tiba ada yang mengirim pesan kepadanya.
Tring!!
Anya terlihat bingung siapa yang mengirim pesan kepadanya karena yang mengirim pesan adalah nomor baru dan tidak terdaftar di ponsel nya.
Dan nomor asing itu mengirimkan beberapa foto namun Anya belum membukanya, dan saat Anya membuka pesan, melihat foto apa yang di kirimkan orang asing itu. Anya langsung terkejut dan hampir menjatuhkan ponselnya.
"Siapa yang mengirimkan foto ini?" bingung Anya
Karena Anya melihat foto keluarga Tono yang sedang terlihat bahagia dan ada juga seorang wanita asing yang sedang bersama mereka yang terlihat akrab.
Tring!!
Pesan kembali masuk dan foto ini membuat Anya semakin terkejut.
"Apa ini? mas Tono?" terkejut Anya melihat foto yang di kirimkan oleh orang asing itu lagi.
Anya melihat Tono yang sedang Melamar seorang wanita asing dan terlihat juga seluruh keluarga Tono menyambut gembira acara Lamaran itu.
"Gak mungkin.. Ini gak mungkin" ucap Anya berulang kali dengan tangan yang bergetar tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
Dengan tangan yang masih bergetar tidak percaya dengan apa yang dia lihat, Anya menekan tombol telpon dengan kasar.
Anya ingin memastikan apa yang dia lihat adalah kebohongan, namun raut wajah Anya berubah menjadi gugup karena yang terdengar hanya lah Suara Operator yang menjawab.
Anya terus menelpon Tono berulang kali namun tetap saja suara Operator yang terdengar oleh Anya, semakin membuat Anya gugup.
Saat Anya terus mencoba menelpon Tono, nomor itu mengirimkan pesan lagi.
Dan saat Anya buka buka pesan atau foto tapi orang itu mengirimkan sebuah vidio kepada Anya, Anya langsung mengklik vidio itu.
Vidio
"Sayang aku gak mau ya jadi istri kedua kamu" suara seorang wanita
"Pasti lah sayang, kamu akan selalu jadi istri pertama ku dan satu - satunya. Setelah kita liburan aku akan segera menceraikan wanita pembawa sial itu dan kita akan langsung menikah dan hidup bahagia" surat Tono terdengar dengan jelas malah wajah Tono terlihat di dalam vidio tersenyum bahagia dan suara lembut yang Anya rindukan terdengar.
Air mata Anya keluar tanpa dia sadari setelah mendengar suara Tono yang berkata kalau dia akan segera menceraikan Anya dan suaminya juga hanya menganggapnya pembawa sial.
"Benar ya sayang, kamu jangan bohong kaya kemarin - kemarin. aku udah cape kalo jalan sama kamu selalu sembunyi - sembunyi" suara wanita itu muncul kembali
"Pasti sayang. aku akan segera ceraikan si Anya" suara Tono muncul lagi dengan suara yang sangat lembut.
Anya yang sudah tidak bisa lagi menahan tangisnya langsung pecah tangisnya yang terdengar sangat memerlukan.
"Ke- kenapa kamu bisa Setega ini mas sama aku, aku salah apa sama kamu mas hiks... Sampe kamu tega lakuin ini sama aku" ucap Anya sembari menangis tersedu sedu
"Aku harus bagaimana hiks.."
"Memang seharunya aku pergi dari sini, dan mencari kebahagiaan untuk ku sendiri. Tapi bagaimana?"
Anya bingung dia harus bagaimana, pekerjaan tidak punya apalagi uang sama sekali tidak ada.
Apalagi sekarang dia akan segera di ceraikan oleh Tono, hidupnya akan berakhir seperti apa dia tak tau, bingung harus melakukan apa.
Anya masuk ke dalam rumah, dia masuk ke dalam kamarnya Anya menangis terus menerus sampai pagi dia pun tidak bisa tidur karena apa yang di ucapkan Tono terus terngiang di kepalanya.
Pagi Hari Jam 7
Anya bangun lebih siang karena Anya bisa tidur di jam 5 pagi, sisanya dari kemarin sampe jam 5 dia menangis sampai kelahan karena menangis.
Anya terbangun dan dia langsung keluar dari kamar kecilnya, Anya pun hanya bisa diam di belakang rumah di Temat favorit nya.
Anya duduk di sana hanya melamun dan tidak melakukan apa - apa, saat Anya melamun kan nasibnya yang akan segera di ceraikan Tono tiba - tiba ponsel nya berbunyi.
Tring!!
Anya melihat ponsel nya, dan ada Notifikasi dari M Banking saat Anya meng klik aplikasi M banking dia terkejut dengan saldo yang ada di M Banking nya, M Banking Anya yang tidak pernah terisi tiba - tiba dia mendapatkan saldo 800 juta dolar kurang lebih 10 triliun.
"Apa ini?" terkejut Anya.
"Siapa yang kirim uang sebanyak ini" bingung Anya.
Di New York City
Di gedung kantor yang berlantai 100 lantai, ada seorang paruh baya yang sedang bekerja dia adalah seorang CEO ternama yang bernama Markus Devonka.
...( Percakapan dengan bahasa inggris )...
Tok! Tok! Tok!
"Masuk" ucap Markus
Asisten Markus masuk dengan kepala menunduk..
"Ada apa?" tanya Markus
"Tuan, uang yang di kirimkan oleh mafia salmo hilang" ucap Kevin
"APA?" teriak Markus
"UANG SEBANYAK ITU BISA HILANG DENGAN MUDAH? APA KAU PIKIR SAYA BODOH KEVIN" emosi Markus
"Maaf tuan, saya sudah melihat mereka mentransfer uang tersebut. Namun saat saya lihat di bank uang itu tidak ada tuan" ujar Kevin
"Lalu bagaimana uang sebanyak itu bisa hilang Kevin" emosi Markus menggebu gebu uang Triliunan hilang dengan sekejap.
Uang itu adalah uang transaksi na*koba, Markus adalah B*ndar yang sangat besar dan dia juga yang mensuplai barang haram itu ke seluruh dunia.
Perusahaan ini hanya Kamuflase untuk menutupi bisnis Haram nya yang sebenarnya.
"Pekerja IT kita sedang mengecek dan melacak uang tuan. Sebentar lagi karyawan kita akan memberikan hasilnya" ujar Kevin
Saat Kevin di jejak terus pertanyaan oleh Markus, pintu di ketuk dari luar.
Tok!! Tok!!
Kevin berjalan ke arah pintu dan membukakan pintu, dan itu adalah karyawan IT yang bertugas melancarkan uang Markus.
"Selamat siang tuan" ujar Justin karyawan yang bertugas melacak uang Markus
"Bagaimana?" tegas Markus
"Saya sudah melacak uang itu aman bersama seorang wanita bernama Anya tuan, dia orang Indonesia" jawab Justin
"Lacak tempat tinggal dia berada sekarang, kita sekarang pergi ke Indonesia" perintah Markus
"Baik tuan"
Mereka pun memutuskan untuk pergi ke Indonesia.
Namun naas saat dalam perjalanan menuju ke Indonesia mereka mengalami kecelakaan Pesawat dan membuat seluruh orang yang ada di Pesawat itu meninggal.
Pesawat itu sudah di sabotase oleh seseorang untuk membunuh Markus dan menghabisi bisnis Haram Markus
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments