Chapter 7

Yuan masih memandangi lukisan tersebut, disatu tangannya ada satu gulungan salinan lukisan lagi yang sengaja ia buat khusus untuk So ah dan yang satunya ia pajang didinding ruang kamarnya.

Jari telunjuk Yuan mengetuk-ngetuk ringan meja diruang kerjanya.

Ada sebuah kotak kayu berukiran indah tapi tak mencolok dengan berukuran kecil didepannya. Dengan hati-hati ia membuka kotak kayu tersebut dan terlihat ada dua butir mutiara berwarna merah darah perlahan ia menghilangkan kotak kayu itu didalam ruang hampa penyimpanannya.

Sedangkan di kerajaan Qi, kaisar Qi yang mendengar bahwa saudaranya itu ingin menghadiri perjamuan di kerajaan Li menjadi kaget.

"Apakah benar pangeran Rui akan menghadiri perjamuan ?"tanya kaisar Qi sekali lagi pada bawahannya.

"Iya yang mulia kaisar, Qi Rui Wangye yang memberi kami perintah langsung"kata seorang pengirim berita dari kediaman Qi Rui Wangye.

"Baiklah, sekarang dimana dia ?"tanya kaisar.

"Hamba tidak tahu yang mulia"jawab pengirim berita.

"Bagaimana kau tidak tahu ??!! Sekarang panggil Chui untuk menghadap"perintah kaisar kesal.

"Baik ... ba..baik yang mulia"ucap sang pengirim berita ketakutan dan langsung mengundurkan diri.

Tak selang beberapa waktu, Chui datang dengan tergesah-gesah menghadap kaisar.

"Hormat hamba kepada yang mulia kaisar"kata Chui memberi hormat.

"Hmm ya ... dimana pangeran Rui sekarang ?!"geram kaisar.

"Hamba tidak tahu yang mulia, hanya saja wangye berkata untuk menyampaikan pesan kepada anda yang mulia"kata chui menunduk.

"Baiklah kau bisa pergi"kata kaisar melambaikan tangannya.

Chui hanya berkeringat dingin dan ditambah dengan fakta bahwa ia juga di beri perintah oleh wangye nya untuk mengubah dan merenovasi seluruh kediaman menjadi bertambah megah dan mewah dan lagi bagaimana caranya untuk membuat air terjun mini serta mencari sumber air panas ?!... Para koki juga dibuat kalang kabut dengan perintah pengawal kepercayaan Wangye mereka ini karena mereka disuruh untuk berlatih berbagai masakan-masakan langka yang sudah membuat pusing kepala mereka.

Hujan turun dengan deras berbeda dengan kekaisaran Qi yang terang selayaknya musim semi berbanding terbalik dengan kekaisaran Li yang di guyur hujan lebat.

So Ah duduk disamping jendela, mengamati setetes tetesan air hujan yang tumpah dari langit. Menghirup udara segar hujan, So Ah tiba-tiba saja teringat Yuan.

Kenapa ia tak datang ? Pikirnya sedih tapi langsung dia tepis dengan mengetuk dahinya pelan.

Tanpa sadar matanya melirik sebuah jubah hitam yang menggantung di gantungan. Ia berjalan meraih jubah itu, dan dengan ragu-ragu memakainya langsung saja semburan aroma menyegarkan langka milik yuan melingkupi tubuh mungilnya.

Kenapa jubah ini masih wangi ... padahal sudah satu bulan lebih ? Pikir So Ah aneh sambil menghirup aroma jubah tersebut.

Melihat tetesan hujan yang turun langit tanpa sadar So ah melihat keatas langit mendung. Disatu sisi Yuan secara naluriah juga menatap kebawah diantara awan-awan yang berterbangan cerah menutupi sebagian keindahan dunia atas.

"Nona, hati-hati dingin"ucap bibi wei yang membawakan sebuah jubah berwarna biru lembut ditangannya kaget melihat So ah yang sudah memakai sebuah jubah hitam besar yang menutupi hampir seluruh tubuh mungil nona mudanya ini dan bahkan mencapai lantai.

So ah yang merasa di panggil langsung menoleh kearah bibi Wei tersenyum lembut.

"Bibi, jangan mengkhawatirkan aku... harusnya bibi yang mengkhawatirkan diri bibi... diluar hujan deras dan bibi menerobos hujan"jawab So ah lembut.

"Tidak apa-apa Nona... ini sudah tugas saya..."jawab bibi wei yang terharu dengan nona mudanya yang masih perhatian padanya.

Melihat teh yang berada di meja sudah tidak mengepul lagi dengan kompor mungil yang sudah padam bara apinya, bibi wei merasa bersalah dan langsung merasa bersalah lagi akibat keteledorannya ia langsung menghidupkan bara api yang padam dan juga membuatkan nona mudanya ini sepoci teh hangat yang baru.

So ah masih menatap langit mendung seakan gravitasi tak mengizinkannya untuk mengalihkan pandangannya.

"Nona, anda mendapat sebuah undangan untuk perjamuaan di istanah kekaisaran nanti"ucap mama wei bahagia.

Dengan fakta bahwa nona muda sulungnya ini sudah mencapai umur untuk menikah, sebagai seorang mama sekaligus perawat basah So ah menjadi khawatir dengan masa depan nona ini . Dan dengan adanya perjamuan diistanah sudah pasti selain untuk menghadiri jamuan juga ajang untuk mencari suami yang baik.

So ah yang mendengar mama wei dengan senang memberitahukannya tentang jamuan menjadi sangsi karena undangan langsung dari pangeran kedua yang mendapat persetujuan dari kaisar.

Mama wei melihat so ah yang tidak menanggapi dan hanya melamun menghela nafas.

"Bibi, apakah manisan dan kue-kue itu masih ada ?"tanya so ah.

"Masih nona"ucap mama wei bergegas mengambil manisan dan kue-kue milik so ah.

Melihat kotak manisan dan kue-kue yang mewah dan mama wei merasa bahwa bukan dia yang membelikannya untuk nona muda sulung menjadi khawatir dan was-was lagi tapi tak berani bertanya pada nona muda sulungnya ini.

So ah menikmati manisan dan kue-kue yang dibawakan yuan menjadi sedikit lebih untuk mengobati hatinya yang rindu akan keberadaan lelaki itu. melihat manisan dan kue-kue nya yang hampir akan habis So ah menjadi sedikit lesu.

"Ayah kenapa So ah mendapatkan undangan juga ??" Tanya Yu Xe dengan nada lembut bingung bertanya.

"Aku tidak tau Xe er hanya saja pangeran kedua yang memberikan dua undangan kepada kita dan yang satu khusus untuk gadis itu"ucap Tuan Lu enggan.

"Tidak apa-apa ayah, sangat baik jika So ah jie datang keperjamuan"ucap Yu xe lembut.

Tuan Lu yang mendengar panggilan Yu xe untuk So Ah dengan penambahan dibelakang namanya menjadi mengernyit tak suka.

"Sejak kapan So ah menjadi kakak tertua Xe er ? Harusnya ia yang memanggil mu jiejie"kata Tuan Lu tegas.

"Maafkan aku ayah, aku hanya mengikuti aturan dikeluarga kita dan jika terdengar oleh bangsawan dari rumah tangga lain bukankah akan merusak reputasi kediaman kita"jawab Yi xe lembut.

"Kau memang putri ku yang sangat berbakti Yu xe ... perintahkan para pelayan untuk mengambil perhiasan dan juga kain-kain dari dalam gudang untuk acara perjamuan nanti"kata Tuan Lu sekaligus memberikan perintah.

"Terima kasih ayah ..."jawab Yu xe tersenyum lembut.

Terdengar keributan diluar pintu masuk pavilliun sakura milik so ah. Mama wei langsung bergegas melihat ke luar pavilliun ternyata ada tiga orang mama penjahit yang datang untuk mengukur tubuh So ah dan membuatkan sebuah gaun untukknya.

"Biarkan masuk bibi"ucap so ah di gazebo depan pavilliunnya

"Maafkan kami Nona sulung ,kami diperintahkan oleh tuan untuk mengukur tubuh anda"ucap salah seorang mama kurus dengan nada sedikit menyembunyikan rasa jijik.

"Tak perlu , aku sudah punya satu... kalian pergilah"jawab so ah tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

"Oh iya bibi , tolong ambil sutra didalam dan berikan pada mereka"perintah so ah santai.

"Baik Nona"jawab mama wei bergegas mengambil kotak sutra pemberian pangeran kedua , Li Bai.

Ketika mama yang melihat bahwa mama wei membawa sekotak mewah yang berisikan sutra berkualitas terbaik menjadi tercenga.

"Ini dari pangeran Li Bai mungkin saja pangeran salah mengirim hadiah jadi ambil dan beri kepada Yu Xe jie"kata So ah yang sudah mulai mengalihkan tatapannya kepada para mama yang berada tepat di bawahnya.

Kerudung putihnya sedikit terbang terbawa angin menambah keanggunan dan ketegasannya saat berbicara walau terdengar dingin tak memungkiri fakta bahwa suara Nona sulung yang ditinggalkan ini sangat merdu seindah lonceng yang berdering sangat nyaman didengar telinga.

Dengan posisi nya yang masih duduk di gazebo dan setengah kerudung menutupi sebagian wajahnya, Para mama kiriman selir An tidak bisa melihat terlalu jelas sorot mata Nona muda sulung ini. Para mama juga sedikit mengernyit dari mana gadis buruk rupa ini mempelajari etiket semua terlihat alami ditubuhnya walaupun Nona Kedua, Lu Yu Xe sudah mempelajari tanpa beristirahat tapi tak membuatnya alami seperti halnya Nona Sulung buruk rupa ini.

So ah duduk lurus dan melihat mama wei menyerahkan kotak sutra itu menjadi acuh tak acuh kemudian melanjutkan membaca buku lagi.

"Mari mama, saya antarkan kembali"ucap mama wei ramah tapi disambut tatapan menghina para mama lain. Mereka langsung melenggang pergi tanpa sopan santun dan dengan arogan mengabaikan ucapan mama wei.

"Mama wei tak perlu mengantarkan para mama, mereka belum terlalu tua untuk lupa jalan disini"kata So ah dingin.

Para mama kiriman selir An semuanya bermuka merah karena malu dan marah atas ucapan Nona sulung buruk rupa, mereka langsung pergi dengan kesal.

Terpopuler

Comments

YZ

YZ

kenapa w yg jd dekdekan yah....

2021-02-15

2

Friska~Time travel lovers

Friska~Time travel lovers

Thor, cerita mu seru banget

2020-11-10

4

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chaptetr 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Pengumuman
140 Chapter 139
141 Chapter 140
142 Chapter 141
143 Chapter 142
144 Chapter 143
145 Chapter 144
146 Chapter 145
147 Chapter 146
148 Chapter 147
149 Chapter 148
150 Chapter 149
151 Chapter 150
152 Chapter 151
153 Chapter 152
154 Chapter 153
155 Chapter 154
156 Chapter 155
157 Chapter 156
158 Chapter 157
159 Chapter 158
160 Chapter 159
161 Chapter 160
162 Chapter 161
163 Chapter 162
164 Chapter 163
165 Chapter 164
166 Chapter 165
167 Chapter 166
168 Chapter 167
169 Chapter 168
170 Chapter 169
171 Chapter 170
172 Chapter 171
173 Chapter 172
174 Chapter 173
175 Chapter 174
176 Chapter 175
177 Chapter 176
178 Chapter 177
179 Chapter 178
180 Chapter 179
181 Chapter 180
182 Chapter 181
183 Chapter 182
184 Chapter 183
185 Chapter 184
186 Chapter 185
187 Chapter 186
188 Chapter 187
189 Chapter 188
190 Chapter 189
191 Chapter 190
192 Chapter 191
193 Chapter 192
194 Chapter 193
195 Chapter 194
196 Chapter 195
197 Chapter 196
198 Chapter 197
199 Chapter 198
200 Chapter 199
201 Chapter 200
202 Chapter 201
203 Chapter 202
204 Chapter 203
205 Chapter 204
206 Chapter 205
207 Chapter 206
208 Chapter 207
209 Chapter 208
210 Chapter 209
211 Chapter 210
212 Chapter 211
213 Chapter 212
214 Chapter 213
215 Chapter 214
216 Chapter 215
217 Chapter 216
218 Chapter 217
219 Chapter 218
220 Chapter 219
221 Chapter 220
222 Chapter 221
223 Chapter 222
224 Chapter 223
225 Chapter 224
226 Chapter 225
227 Chapter 226
228 Chapter 227
229 Chapter 228
230 Hay halloo
231 Chapter 229
232 Chapter 230
233 Chapter 231
234 Chapter 232
235 Chapter 233
236 Chapter 234
237 Chapter 235
238 Chapter 236
239 Chapter 237
240 Chapter 238
241 Chapter 239
242 Chapter 240
243 Chapter 241
244 Chapter 242
245 Chapter 243
246 Chapter 244
247 Chapter 245
248 Chapter 246
249 Chapter 247
250 Chapter 248
251 Chapter 249
252 Chapter 250
253 Chapter 251
254 Chapter 252
255 Chapter 253
256 Chapter 254
257 Chapter 255
258 Chapter 256
259 Chapter 257
260 Chapter 258
261 Chapter 259
262 Chapter 260 (Finish)
Episodes

Updated 262 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chaptetr 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Pengumuman
140
Chapter 139
141
Chapter 140
142
Chapter 141
143
Chapter 142
144
Chapter 143
145
Chapter 144
146
Chapter 145
147
Chapter 146
148
Chapter 147
149
Chapter 148
150
Chapter 149
151
Chapter 150
152
Chapter 151
153
Chapter 152
154
Chapter 153
155
Chapter 154
156
Chapter 155
157
Chapter 156
158
Chapter 157
159
Chapter 158
160
Chapter 159
161
Chapter 160
162
Chapter 161
163
Chapter 162
164
Chapter 163
165
Chapter 164
166
Chapter 165
167
Chapter 166
168
Chapter 167
169
Chapter 168
170
Chapter 169
171
Chapter 170
172
Chapter 171
173
Chapter 172
174
Chapter 173
175
Chapter 174
176
Chapter 175
177
Chapter 176
178
Chapter 177
179
Chapter 178
180
Chapter 179
181
Chapter 180
182
Chapter 181
183
Chapter 182
184
Chapter 183
185
Chapter 184
186
Chapter 185
187
Chapter 186
188
Chapter 187
189
Chapter 188
190
Chapter 189
191
Chapter 190
192
Chapter 191
193
Chapter 192
194
Chapter 193
195
Chapter 194
196
Chapter 195
197
Chapter 196
198
Chapter 197
199
Chapter 198
200
Chapter 199
201
Chapter 200
202
Chapter 201
203
Chapter 202
204
Chapter 203
205
Chapter 204
206
Chapter 205
207
Chapter 206
208
Chapter 207
209
Chapter 208
210
Chapter 209
211
Chapter 210
212
Chapter 211
213
Chapter 212
214
Chapter 213
215
Chapter 214
216
Chapter 215
217
Chapter 216
218
Chapter 217
219
Chapter 218
220
Chapter 219
221
Chapter 220
222
Chapter 221
223
Chapter 222
224
Chapter 223
225
Chapter 224
226
Chapter 225
227
Chapter 226
228
Chapter 227
229
Chapter 228
230
Hay halloo
231
Chapter 229
232
Chapter 230
233
Chapter 231
234
Chapter 232
235
Chapter 233
236
Chapter 234
237
Chapter 235
238
Chapter 236
239
Chapter 237
240
Chapter 238
241
Chapter 239
242
Chapter 240
243
Chapter 241
244
Chapter 242
245
Chapter 243
246
Chapter 244
247
Chapter 245
248
Chapter 246
249
Chapter 247
250
Chapter 248
251
Chapter 249
252
Chapter 250
253
Chapter 251
254
Chapter 252
255
Chapter 253
256
Chapter 254
257
Chapter 255
258
Chapter 256
259
Chapter 257
260
Chapter 258
261
Chapter 259
262
Chapter 260 (Finish)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!