Menikah Denganku!

Aruna menatap Ervan, yang kini wajahnya pucat pasi. Tatapannya kosong, seolah-olah sedang dihantui oleh sesuatu yang menakutkan. Sebenarnya, Aruna juga tidak tenang. Kegelisahan menjalar di d4danya, tapi ia harus tetap bersikap santai. Ia tidak boleh terlihat panik, bukan di depan Ervan.

Dengan cepat, Aruna mengambil ponselnya, lalu memperlihatkan sebuah foto yang diambilnya semalam.

"Kamu lihat ini? Foto kita berdua. Apa kamu lupa apa yang kita lakukan semalam?" tanya Aruna dengan nada menggoda, tapi terselubung tekanan.

Ervan merebut ponsel itu. Ia menatap layar dengan seksama. Jarinya cepat menyapu layar, memastikan lalu seketika ia menunduk, meraba celana panjangnya. Masih terpakai dan dia belum berganti pakaian.

"Kamu mencoba menipuku?!" desis Ervan tajam, menatap Aruna penuh amarah dan kecurigaan.

Aruna menelan lud4hnya kasar. Ia sempat panik—lupa dengan detail kecil itu. Namun dengan cepat, ia kembali menyusun ekspresinya.

"Semalam, kamu langsung memakainya lagi," jawab Aruna singkat, berusaha menutupi kegugupannya.

"Hah?" Ervan menatap Aruna dengan pandangan tak percaya. Semua ini tidak masuk akal. Ia turun dari ranjang, meraih kaosnya yang tergantung di sandaran sofa, lalu memakainya dengan gerakan kasar.

"Dasar ... wanita gil4!" geramnya dan segera melangkah menuju pintu.

Namun sebelum ia sempat membuka pintu, Aruna berdiri dengan santai, lalu menunjukkan sesuatu lagi dari ponselnya.

"A ... a ... a ... kalau video ini tersebar ... bagaimana, ya?" katanya sambil memainkan nada suara.

Deg!

Langkah Ervan terhenti. Pundaknya menegang. Tangannya mengepal begitu kuat hingga urat-uratnya tampak men0nj0l. Amarah dan ketakutan bercampur jadi satu. Ini bukan hanya soal reputasinya, lebih dari itu dan ini tentang keluarga. Tentang orang tuanya, dan tentang harga diri yang selama ini ia jaga.

"Apa maumu?" tanya Ervan pelan, menoleh. Sorot matanya tajam, tetapi nadanya terdengar putus asa.

"Mauku?" Aruna melangkah mendekat. Ia mengusap punggung Ervan dengan ujung jari telunjuknya, lalu menarik wajah pria itu menghadap ke arahnya. Kini mereka berdiri begitu dekat, hanya berjarak beberapa inci.

"Menikah denganku," bisiknya.

"APA?! Kamu gil4?! Kamu benar-benar—"

"Sepertinya ... nama baik nggak penting buat kamu, ya?" potong Aruna dengan tenang, kembali mengangkat ponselnya.

Ervan terdiam. Sorot matanya menyiratkan kekalutan luar biasa. Ia tahu, satu unggahan bisa menghancurkan semuanya—hidupnya, keluarganya, masa depannya.

"Kamu tahu siapa aku, kan? Aku aktris, Aruna Elise Claire. Kamu mau uang, kan? Menikah saja denganku, aku akan beri kamu uang tiap bulan. Juga, foto ini akan jadi rahasia kita. Tugasmu hanya jadi suami rahasiaku."

"Dia pikir aku butuh uang? Aku bahkan bisa membeli harga dirinya." Ervan membatin, pikirannya berkecamuk.

"Bagaimana? Aku hanya tinggal posting ini, dan—"

"OKE!" seru Ervan, memejamkan matanya dengan dalam.

Bukan karena dia setuju. Bukan karena dia takut pada Aruna. Tapi dia takut mengecewakan orang tuanya. Ia tak sanggup membayangkan wajah ibunya, wanita yang paling ia cintai menatapnya dengan air mata dan kecewa. Tidak, itu terlalu menyakitkan.

Aruna tersenyum puas, seperti anak kecil yang baru saja menang dalam permainan. Ada kelegaan yang sulit disembunyikan.

"Kamu belum punya ponsel, kan? Ini pakai punyaku," katanya sambil membuka koper dan mengeluarkan ponsel cadangan.

Ia menyerahkannya pada Ervan. "Sudah ada kartu SIM di dalamnya dan jangan coba-coba kabur. Setelah ini, kita urus berkas pernikahan."

Ervan menatap ponsel itu sekilas. Ia membuka

layar utama, dan menemukan sebuah foto Aruna dengan seorang bocah laki-laki. Alisnya berkerut dalam. Mengerti apa yang Ervan tatap, ia langsung membenarkan.

"Oh, itu anak temanku. Tenang saja, aku bukan istri orang." Aruna menjawab santai.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Ervan keluar dari kamar hotel, meninggalkan Aruna yang kini bersorak girang.

"Setidaknya ... aku akan menikahi pria tampan! Nggak apa-apa, karirku pasti naik!" serunya sambil melompat-lompat kegirangan.

Cklek!

Pintu kamar terbuka. Neo dan Reva baru saja kembali membawa sarapan. Mereka menatap Aruna yang sedang menari-nari di tengah ruangan.

"Pria itu ke mana?" tanya Reva, heran.

"Sudah pulang," jawab Aruna santai, lalu duduk di sofa dengan kaki disilangkan.

"Terus, gimana Beb? Dia mau nikah sama kamu?" tanya Neo antusias.

"Ancaman foto itu berhasil! Dia kelihatan panik banget tadiiii!" Aruna mengangguk penuh kemenangan.

Reva menggelengkan kepala pelan, "Benar-benar cegil," gumamnya.

Mereka pun duduk bersama, menyantap sarapan sambil membicarakan langkah mereka selanjutnya. Tujuan mereka jelas, menikah dulu, lalu hindari media. Setelah itu ... rencana besar dimulai.

.

.

.

.

Ervan duduk di dalam taksi, menatap kosong ke luar jendela. Wajahnya sayu, tubuhnya masih lemas. Beberapa hari terakhir, ia memang pergi ke Bandung. Tapi saat pulang, tubuhnya demam tinggi. Karena tidak sanggup menyetir, ia memilih naik taksi dan menginap di hotel—yang kini ia sesali seumur hidup.

"Aku takut pulang. Mama pasti marah karena aku nekat pergi dalam kondisi sakit. Seharusnya aku dengar kata-katanya," gerutunya sambil memijat pelipis.

Tiba-tiba, ia tersentak kaget ketika mengingat sesuatu. "Astaga ... tasku!" pekiknya. Matanya membelalak.

Ponsel, laptop, dompet, semuanya tertinggal di dalam taksi semalam. Rasa panik menjalari tubuhnya. Tak habis pikir bagaimana bisa ia ceroboh seperti itu. Semua barang berharganya ... hilang.

Setibanya di rumah, taksi berhenti tepat di depan gerbang utama. Ervan turun dan langsung berpapasan dengan seorang gadis muda yang baru saja keluar dari rumah.

"Abang dari mana aja?! Mama tuh dari kemarin panik, abang dihubungi nggak bisa-bisa!" teriak Amara, matanya membelalak marah sekaligus lega.

Tanpa menjawab, Ervan membuka tas Amara, mengambil beberapa lembar uang, lalu menyerahkannya ke sopir taksi.

"ABAAAANG!" pekik Amara, kesal.

"Abang pinjam," ucap Ervan datar, lalu melangkah masuk rumah.

Amara tentu mengejar. "Uang Amaraaa!"

Teriakan itu memancing pasangan paruh baya keluar dari dalam rumah, Elara dan Arion Zefrano, orang tua Ervan. Melihat putranya kembali, Elara langsung memeluknya dengan wajah panik.

"Ervan! Dari mana aja? Mama khawatir banget. Kenapa baru pulang?"

"Maaf, Ma. Semalam aku capek, jadi nginap di hotel," jawab Ervan, tersenyum tipis.

Elara mengusap d4danya lega. "Mama kira kamu dirampok. Anak ini bikin Mama deg-degan terus aja."

"Kan Papa bilang, anakmu ini pasti pulang. Mau ada badai juga, dia nggak akan hilang," sahut Arion, menepuk pundak Ervan.

"Ma, Pa ... Aku istirahat dulu, ya," pamit Ervan sambil menaiki tangga.

Elara sempat mengusap lembut bahu anaknya, penuh kasih sayang. Tapi belum sempat suasana tenang, teriakan kembali menggema.

"ABAAAANG! UANG AMARAAAA!" jerit Amara, mengejar abangnya yang terus naik ke lantai atas.

Elara dan Arion hanya bisa tertawa kecil, walau sorot mata mereka menyiratkan kekhawatiran yang belum sepenuhnya reda.

"Dia naik taksi? Kemana mobilnya?" batin Arion. Ia sempat melihat Ervan turun dari taksi dan mengambil uang Amara. Ada sesuatu yang janggal.

Namun saat hendak mengejar Ervan, Elara menggandeng tangan suaminya. Ia bersandar pada pria yang telah menemaninya puluhan tahun.

"Aku takut," bisiknya lirih.

"Takut apa?" tanya suaminya lembut.

Elara menghela napas dalam-dalam.

"Ervan ... masih berharap Skyla kembali. Tapi sampai sekarang, kita nggak tahu di mana dia setelah kejadian itu."

_______________________

Lagi?🫣

Terpopuler

Comments

jumirah slavina

jumirah slavina

dan wanita yg Kamu bilang g!la itu akan bikin Kamu tergila-gila

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2025-10-04

13

Nurlaela

Nurlaela

jangan-jangan skyla itu Aruna,,,tapi bisa lupa ya mungkin ada kejadian yang bisa buat lupa dan dirahasiakan sendiri...buktinya Aruna kok deg deg an apa karena pandangan pertama atau ada masalalu terlupakan ...baru mulai tapi penasaran semakin besar,,,love love authorrr karya baruuu👍👍👍👍👍❤️❤️❤️❤️❤️❤️lanjuuuttttt.....

2025-10-04

16

Diana_Restu

Diana_Restu

lupa oiii ini ervan yang mana?😭kebanyakan baca novel ka kenz sampai lupa ini alur cerita yg mana tolong kasih pencerahan dulu😅😭

2025-10-04

6

lihat semua
Episodes
1 Terkena Skandal
2 Memanfaatkan Keadaan
3 Menikah Denganku!
4 Kesepakatan
5 Pernikahan Singkat
6 Dua pria berbeda usia
7 Nasi Bungkus
8 Pemotretan Bikin Jantung Bergetar
9 Klarifikasi
10 Kemarahan Istri Niko
11 Perhatian Ervan
12 Rasa Yang Pernah Ada
13 Keterkejutan Alian
14 Sambutan Hangat Keluarga Zefrano
15 Pesan Arion
16 Perhatian Yang Menyentuh
17 Gara-gara Celana Dalam
18 Keraguan Aruna
19 Sentuhan Ervan
20 Konser Malam
21 Kembali Sepi
22 Sekelebat Ingatan
23 Ervan?
24 Kemalangan Alian
25 Misi Menculik Anak
26 Kepanikan Aruna
27 Kemarahan Ervan
28 Kita Sudahi Permainan Ini, Aruna
29 Pewaris Zefrano
30 Aku Sudah Punya Kekasih
31 Kesepakatan Yang Sama, Tujuan Yang Berubah
32 Alian Sakit
33 Bertemu Keluarga Suami
34 Wanita Yang Kamu Cintai
35 Pasutri Aneh
36 Salah Ukuran
37 Pesan Mama
38 Kamu Hanya Orang Lain!
39 Mencari Tahu
40 Siapa Alian?
41 Ibunya Adalah Kamu
42 Bolehkah Aku Egois?
43 Tenanglah, Aku Disini
44 Aruna Sakit
45 Lidah Tajam Arion
46 Mertua Sayang Mantu
47 Perusuh Kecil
48 Kalau Prianya Itu Kamu?
49 Rasa Kecewa
50 Serpihan Memori
51 Aku ... Skyla
52 Panggilan Dari Sang Buah Hati
53 Bayang-Bayang Cinta
54 Nasi Goreng Buatan Istri
55 Kembali Terjerat Skandal?
56 Merasa Aneh
57 Kehangatan Di Balik Rasa Tenang
58 Rahasia Ervan
59 Menuntut Penjelasan
60 Kamu Tidak Merindukan Skylamu, Ervan?
61 Pelukan Yang Di Rindukan
62 Kisah Aruna
63 Modus Ervan
64 Saling Berebut
65 Kemarahan Ervan
66 Cemburunya Pewaris Zefrano
67 Marco Ramirez
68 Aku Suka Wanita Matre~
69 Pebinor Kecil
70 Jajan Pagi
71 Pertemuan Alian Dan Marco
72 Versi Ervan Kecil
73 Takut Kehilangan
74 Malam Indah Menyakitkan
75 Istriku Hanya Kamu!
76 Pertahankan Istrimu
77 Perlawanan Berkelas Elara
78 Sudah Mulai Nakal Yah?
79 Sekolah Baru Alian
80 Dia Putra Saya!
81 Perlindungan Keluarga Zefrano
82 Pelaku
83 Keributan Dua Wanita
84 Ayo Kita Lakukan Tes DNA!
85 Hasil tes DNA
86 Alian, Putra Kandungku
87 Rahasia Ervan
88 Konferensi Pers
89 Keadaan Hati
90 Ada Apa Dengan Dara?
91 Tak Seharusnya Cinta
92 Kehangatan Cinta
93 Kegalauan Adik Ipar
94 Melamar Putrimu~
95 Ketegangan Malam
96 Saya Kekasihnya, Om!
97 Kemarahan Ervan
98 Perdebatan Panas (Antara Luka Dan Cinta)
99 Menjadi Detektif
100 Pembelaan Elara
101 Bangkit, Sam!
102 Will You Marry Me?
103 Penentuan Tanggal
104 Lian Mau Adek!
105 Nda jadi!
106 Kenangan Dalam Bingkai
107 Pernikahan SAM-DARA
108 Malam Pertama Dara
109 Berlibur
110 Jangan Pernah Berhenti Mencintai ~
111 Tawa Alian
112 Pengacara Mendiang Galang
113 Sky Rindu, Pa
114 Tangki Cinta Untuk Alian
115 Akan Selalu Mencintaimu~
116 Ektra Part 01
117 INI BUKAN RAGAKU~
118 Ektra Part 02
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Terkena Skandal
2
Memanfaatkan Keadaan
3
Menikah Denganku!
4
Kesepakatan
5
Pernikahan Singkat
6
Dua pria berbeda usia
7
Nasi Bungkus
8
Pemotretan Bikin Jantung Bergetar
9
Klarifikasi
10
Kemarahan Istri Niko
11
Perhatian Ervan
12
Rasa Yang Pernah Ada
13
Keterkejutan Alian
14
Sambutan Hangat Keluarga Zefrano
15
Pesan Arion
16
Perhatian Yang Menyentuh
17
Gara-gara Celana Dalam
18
Keraguan Aruna
19
Sentuhan Ervan
20
Konser Malam
21
Kembali Sepi
22
Sekelebat Ingatan
23
Ervan?
24
Kemalangan Alian
25
Misi Menculik Anak
26
Kepanikan Aruna
27
Kemarahan Ervan
28
Kita Sudahi Permainan Ini, Aruna
29
Pewaris Zefrano
30
Aku Sudah Punya Kekasih
31
Kesepakatan Yang Sama, Tujuan Yang Berubah
32
Alian Sakit
33
Bertemu Keluarga Suami
34
Wanita Yang Kamu Cintai
35
Pasutri Aneh
36
Salah Ukuran
37
Pesan Mama
38
Kamu Hanya Orang Lain!
39
Mencari Tahu
40
Siapa Alian?
41
Ibunya Adalah Kamu
42
Bolehkah Aku Egois?
43
Tenanglah, Aku Disini
44
Aruna Sakit
45
Lidah Tajam Arion
46
Mertua Sayang Mantu
47
Perusuh Kecil
48
Kalau Prianya Itu Kamu?
49
Rasa Kecewa
50
Serpihan Memori
51
Aku ... Skyla
52
Panggilan Dari Sang Buah Hati
53
Bayang-Bayang Cinta
54
Nasi Goreng Buatan Istri
55
Kembali Terjerat Skandal?
56
Merasa Aneh
57
Kehangatan Di Balik Rasa Tenang
58
Rahasia Ervan
59
Menuntut Penjelasan
60
Kamu Tidak Merindukan Skylamu, Ervan?
61
Pelukan Yang Di Rindukan
62
Kisah Aruna
63
Modus Ervan
64
Saling Berebut
65
Kemarahan Ervan
66
Cemburunya Pewaris Zefrano
67
Marco Ramirez
68
Aku Suka Wanita Matre~
69
Pebinor Kecil
70
Jajan Pagi
71
Pertemuan Alian Dan Marco
72
Versi Ervan Kecil
73
Takut Kehilangan
74
Malam Indah Menyakitkan
75
Istriku Hanya Kamu!
76
Pertahankan Istrimu
77
Perlawanan Berkelas Elara
78
Sudah Mulai Nakal Yah?
79
Sekolah Baru Alian
80
Dia Putra Saya!
81
Perlindungan Keluarga Zefrano
82
Pelaku
83
Keributan Dua Wanita
84
Ayo Kita Lakukan Tes DNA!
85
Hasil tes DNA
86
Alian, Putra Kandungku
87
Rahasia Ervan
88
Konferensi Pers
89
Keadaan Hati
90
Ada Apa Dengan Dara?
91
Tak Seharusnya Cinta
92
Kehangatan Cinta
93
Kegalauan Adik Ipar
94
Melamar Putrimu~
95
Ketegangan Malam
96
Saya Kekasihnya, Om!
97
Kemarahan Ervan
98
Perdebatan Panas (Antara Luka Dan Cinta)
99
Menjadi Detektif
100
Pembelaan Elara
101
Bangkit, Sam!
102
Will You Marry Me?
103
Penentuan Tanggal
104
Lian Mau Adek!
105
Nda jadi!
106
Kenangan Dalam Bingkai
107
Pernikahan SAM-DARA
108
Malam Pertama Dara
109
Berlibur
110
Jangan Pernah Berhenti Mencintai ~
111
Tawa Alian
112
Pengacara Mendiang Galang
113
Sky Rindu, Pa
114
Tangki Cinta Untuk Alian
115
Akan Selalu Mencintaimu~
116
Ektra Part 01
117
INI BUKAN RAGAKU~
118
Ektra Part 02

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!