Memanfaatkan Keadaan

Mendengar itu, Aruna dan Reva bergegas mendekat. Keduanya sama terkejutnya dengan Neo saat melihat seorang pria tergeletak pingsan di depan pintu kamar. Aruna langsung berjongkok dan memeriksa pernapasan pria itu.

“Untung masih bernapas,” gumam Aruna, nada suaranya terdengar lega meski wajahnya tetap tegang.

“Lah aku kira kamu pesan jantan Beb. Yaudah Beb, bawa masuk aja ke dalam,” ucap Neo dari belakang, suaranya setengah ragu namun terdengar inisiatif.

Namun, seketika dua pasang mata tajam menatap Neo penuh kecaman. “Ini pria asing, kalau dia perampok gimana? Atau ... gimana kalau ternyata dia mata-mata istrinya Niko?” tanya Reva, nadanya ketus, penuh curiga.

Tatapan Aruna perlahan berubah. Ia memandangi pria itu dengan lebih seksama, lalu dengan cepat merogoh kantong celana pria itu. Tidak ditemukan dompet. Bahkan, selembar uang pun tidak ada. Aruna terdiam sejenak, berpikir cepat.

“Neo, bawa masuk,” ucapnya mantap.

“Naaa!” pekik Reva, matanya membelalak penuh protes.

“Dia nggak bawa ponsel atau dompet sama sekali. Aman,” kata Aruna, berusaha meyakinkan.

Tanpa banyak protes lagi, Neo pun mengangkat tubuh pria itu. Berkat tubuhnya yang berisi, ia tak kesulitan menanggung beban pria yang tampak lemas itu. Ia membaringkannya di atas ranjang, lalu berdiri sambil menghela napas berat dan menopangkan tangan ke pinggang.

“Berat juga nih jantan,” gumam Neo, napasnya memburu.

Aruna lekas mendekat dan kembali memeriksa keadaan pria itu. Tak ada luka memar, tak ada goresan. Hanya wajah pucat dan dahi yang terasa panas saat Aruna menyentuhnya perlahan.

“Hubungi dokter, Neo,” katanya serius.

“Oke.” Neo menjauh, mengambil ponsel dan menghubungi dokter, meninggalkan dua wanita yang kini menatap pria asing itu dengan pandangan khawatir dan penuh tanya.

“Kalau dilihat dari pakaiannya sih ... kayaknya orang susah,” gumam Aruna. Pria itu hanya mengenakan kaos longgar yang sudah memudar warnanya dan celana kain sederhana. Tak ada satu pun barang bermerek di tubuhnya.

“Dokter lagi di perjalanan,” ujar Neo saat kembali, lalu memandangi pria yang kini terbaring lemah di ranjang.

“Eh, Beb ... kalau dilihat-lihat, ganteng juga yah nih jantan. Malah lebih ganteng dari si Niko. Ibaratnya kayak upil sama berlian, jauh beda.”

“Upilnya siapa?” tanya Reva heran.

“Ya si Niko lah! Anak dug0ng menggatal itu dia,” pekik Neo, membuat keduanya akhirnya tertawa kecil, setidaknya untuk meredakan ketegangan.

Tak lama, dokter pun tiba. Setelah serangkaian pemeriksaan, ia berdiri tegak dan menatap Neo yang berdiri paling dekat.

“Mas ...,”

“Mas? Dok, nggak lihat secantik dan secetar membahana apa saya ini?” Neo mendelik, tak terima dipanggil Mas.

Dokter itu menahan tawa. “Kak, pria ini mengalami demam tinggi. Saya tidak bisa memastikan lebih lanjut sampai ada tes lanjutan. Saya beri obat penurun demam dulu, tapi kalau besok tidak juga turun, segera bawa ke rumah sakit.”

“Terima kasih, Dok,” ucap Aruna dengan sopan.

Setelah dokter pergi, Aruna dan Reva menjatuhkan tubuh mereka ke sofa, terlihat kelelahan. Sementara itu, Neo duduk di tepi ranjang, matanya memperhatikan wajah pria yang masih pingsan itu dengan seksama.

“Kok kayak nggak asing, ya ...,” gumamnya lirih, seolah otaknya sedang mengais memori lama yang tertinggal.

Reva dan Aruna saling berpandangan. Di tengah kegaduhan masalah yang tengah mereka hadapi, pria asing ini justru menjadi tambahan teka-teki. Karier Aruna sedang di puncak, dan sebuah tuduhan menghancurkan semuanya dalam sekejap.

“Satu-satunya cara, kamu harus tunjukin ke publik kalau kamu punya kekasih. Lebih bagus lagi kalau suami,” ucap Reva mantap. “Biar publik fokus nyari tahu siapa suamimu. Biar beritanya tenggelam dulu.”

“Kalau nggak tenggelam dan malah makin panas gimana?” tanya Aruna ragu.

“Ya dicoba dulu. Mau diem aja? Fans berat istri Niko makin gil4. Nih liat feed kamu! Udah dicap cewek gatal, pelakor kampung, pelakor sampah. Bisa tahan sama semua komentar dan hujatan ini?” bentak Reva, kesal karena sahabatnya terlalu pasrah.

Aruna diam, pikirannya kalut. Sampai akhirnya matanya menatap pria yang masih terbaring. Ada getar aneh di d4danya. Ia pun bangkit dan berdiri di dekat ranjang. Kedua tangannya bersedekap, memandangi wajah pria itu.

“Kira-kira ... nih orang udah nikah belum ya?” gumamnya pelan.

“Kenapa? Naksir, ya?” tanya Neo, menggoda.

Aruna menggeleng. Ia menatap Reva yang sedang memijat keningnya. “Rev, kalau pria ini jadi suami aku gimana?”

“Hah?” Reva meng4nga lebar. “Kita nggak tahu dia siapa! Kalau dia suami orang gimana?!”

“Tapi menurut aku nih, dia belum nikah. Percaya deh, aku bisa lihat auranya,” sahut Neo percaya diri.

“Kalau orangnya nolak gimana?” tanya Reva lagi.

Aruna mengambil ponselnya, wajahnya menunjukkan rencana yang tengah dirancang dalam diam.

“Sekarang orang apa-apa takut viral. Kalau dia nolak ... viralin aja. Dapet dari mana lagi yang cakep begini? Iya kan? Soal uang, aku mampu biayain mokondo.”

Aruna mulai memotret dirinya bersama pria itu. Tapi Neo dan Reva merasa foto biasa seperti itu tidak cukup mengancam atau menyampaikan bukti yang kuat.

“Naaa ... bentar!” seru Neo tiba-tiba. Ia membuka kemeja pria itu, membuat Aruna dan Reva langsung mel0t0t.

“Gayaku memang Hello Kitty, tapi aku gak belok! Cepet! Ambil fotonya. Biar kelihatan real habis ngapa-ngapain,” ucap Neo sambil mengangkat ponsel.

Aruna melepas cardigannya, masuk ke dalam selimut yang sama dengan pria asing itu. Neo dan Reva langsung bergerak cepat mengambil gambar. Tapi saat tatapan Aruna jatuh pada wajah pria itu, jantungnya berdetak cepat. Ada rasa aneh, seperti pernah melihat pria ini, tapi di mana?

Tangannya perlahan menyentuh d4da bidang pria itu. Saat itu juga, foto yang diambil terlihat sempurna, alami, tanpa editan.

“Sudah, Na! Sudaaaaah!” seru Reva panik.

Aruna tersadar, segera mengenakan cardigannya kembali dan menghampiri kedua temannya.

“Gimana? Bagus nggak?” tanyanya dengan penuh harap.

“Bagus. Perfect,” kata Neo sambil mengacungkan jempol. Setidaknya, rencana darurat mereka sudah berjalan.

.

.

.

.

Seorang pria perlahan membuka mata. Pandangannya masih buram, dan sinar matahari yang masuk dari jendela membuatnya menyipitkan mata. Ia merintih pelan. Kepalanya terasa berat, tubuhnya lemas.

Saat ia menoleh, matanya membelalak. Seorang wanita berdiri di dekat tempat tidur, hanya mengenakan bathrobe. Wajahnya cantik dan tenang, tapi tatapannya tajam menvsuk langsung ke jantung.

“Sudah bangun? Apa yang kamu rasakan?”

DEGH!

Ervan Zefrano, langsung terperanjat kaget, penerus pertama keluarga Zefrano itu diam mematung. Ini bukan kamarnya, ini ruangan asing. Dinding, lampu, bahkan aroma ruangan ini asing baginya. Ia duduk perlahan, dan makin terkejut saat menyadari kaos yang semalam dikenakannya tak ada di tubuhnya. Ia menjadi setengah panik.

“A-a ... apa yang kita lakukan semalam?” tanyanya, suara bergetar.

Wanita itu tersenyum samar, lalu melangkah pelan ke arahnya. “Kamu lupa?” jawabnya dengan nada misterius. Tangannya terulur, tubuhnya merunduk dan menempatkan wajahnya tepat di hadapan wajah Ervan.

"Kita ... melakukan malam panas semalam," bisiknya yang membuat jantung Ervan seakan berhenti berdetak.

_________________________________

Terpopuler

Comments

Rosy

Rosy

jauh amat say perbandingannya 🤣🤣

2025-10-04

12

Rosy

Rosy

ternyata yg di posting di igeh kemarin beneran Ervan ya 😄

2025-10-04

13

Deera🍀 🔛📵OFF

Deera🍀 🔛📵OFF

ya Allah Gusti... sungguh ternistan Abang Ervan /Whimper//Sob//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ 🤣🤣🤣🤣
tapi gpp setujuu akuu . ide cemerlang kamu Lampu Neon 😚/Kiss/

Iya² kmu GK belok kok . cuma LG kesurupan amnesia aja . ku doakn segera insyaf, taubat, dan ketemu jodoh ya Lampu Neon 😚😚🤣🤣🤗🤗🤗

2025-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 Terkena Skandal
2 Memanfaatkan Keadaan
3 Menikah Denganku!
4 Kesepakatan
5 Pernikahan Singkat
6 Dua pria berbeda usia
7 Nasi Bungkus
8 Pemotretan Bikin Jantung Bergetar
9 Klarifikasi
10 Kemarahan Istri Niko
11 Perhatian Ervan
12 Rasa Yang Pernah Ada
13 Keterkejutan Alian
14 Sambutan Hangat Keluarga Zefrano
15 Pesan Arion
16 Perhatian Yang Menyentuh
17 Gara-gara Celana Dalam
18 Keraguan Aruna
19 Sentuhan Ervan
20 Konser Malam
21 Kembali Sepi
22 Sekelebat Ingatan
23 Ervan?
24 Kemalangan Alian
25 Misi Menculik Anak
26 Kepanikan Aruna
27 Kemarahan Ervan
28 Kita Sudahi Permainan Ini, Aruna
29 Pewaris Zefrano
30 Aku Sudah Punya Kekasih
31 Kesepakatan Yang Sama, Tujuan Yang Berubah
32 Alian Sakit
33 Bertemu Keluarga Suami
34 Wanita Yang Kamu Cintai
35 Pasutri Aneh
36 Salah Ukuran
37 Pesan Mama
38 Kamu Hanya Orang Lain!
39 Mencari Tahu
40 Siapa Alian?
41 Ibunya Adalah Kamu
42 Bolehkah Aku Egois?
43 Tenanglah, Aku Disini
44 Aruna Sakit
45 Lidah Tajam Arion
46 Mertua Sayang Mantu
47 Perusuh Kecil
48 Kalau Prianya Itu Kamu?
49 Rasa Kecewa
50 Serpihan Memori
51 Aku ... Skyla
52 Panggilan Dari Sang Buah Hati
53 Bayang-Bayang Cinta
54 Nasi Goreng Buatan Istri
55 Kembali Terjerat Skandal?
56 Merasa Aneh
57 Kehangatan Di Balik Rasa Tenang
58 Rahasia Ervan
59 Menuntut Penjelasan
60 Kamu Tidak Merindukan Skylamu, Ervan?
61 Pelukan Yang Di Rindukan
62 Kisah Aruna
63 Modus Ervan
64 Saling Berebut
65 Kemarahan Ervan
66 Cemburunya Pewaris Zefrano
67 Marco Ramirez
68 Aku Suka Wanita Matre~
69 Pebinor Kecil
70 Jajan Pagi
71 Pertemuan Alian Dan Marco
72 Versi Ervan Kecil
73 Takut Kehilangan
74 Malam Indah Menyakitkan
75 Istriku Hanya Kamu!
76 Pertahankan Istrimu
77 Perlawanan Berkelas Elara
78 Sudah Mulai Nakal Yah?
79 Sekolah Baru Alian
80 Dia Putra Saya!
81 Perlindungan Keluarga Zefrano
82 Pelaku
83 Keributan Dua Wanita
84 Ayo Kita Lakukan Tes DNA!
85 Hasil tes DNA
86 Alian, Putra Kandungku
87 Rahasia Ervan
88 Konferensi Pers
89 Keadaan Hati
90 Ada Apa Dengan Dara?
91 Tak Seharusnya Cinta
92 Kehangatan Cinta
93 Kegalauan Adik Ipar
94 Melamar Putrimu~
95 Ketegangan Malam
96 Saya Kekasihnya, Om!
97 Kemarahan Ervan
98 Perdebatan Panas (Antara Luka Dan Cinta)
99 Menjadi Detektif
100 Pembelaan Elara
101 Bangkit, Sam!
102 Will You Marry Me?
103 Penentuan Tanggal
104 Lian Mau Adek!
105 Nda jadi!
106 Kenangan Dalam Bingkai
107 Pernikahan SAM-DARA
108 Malam Pertama Dara
109 Berlibur
110 Jangan Pernah Berhenti Mencintai ~
111 Tawa Alian
112 Pengacara Mendiang Galang
113 Sky Rindu, Pa
114 Tangki Cinta Untuk Alian
115 Akan Selalu Mencintaimu~
116 Ektra Part 01
117 INI BUKAN RAGAKU~
118 Ektra Part 02
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Terkena Skandal
2
Memanfaatkan Keadaan
3
Menikah Denganku!
4
Kesepakatan
5
Pernikahan Singkat
6
Dua pria berbeda usia
7
Nasi Bungkus
8
Pemotretan Bikin Jantung Bergetar
9
Klarifikasi
10
Kemarahan Istri Niko
11
Perhatian Ervan
12
Rasa Yang Pernah Ada
13
Keterkejutan Alian
14
Sambutan Hangat Keluarga Zefrano
15
Pesan Arion
16
Perhatian Yang Menyentuh
17
Gara-gara Celana Dalam
18
Keraguan Aruna
19
Sentuhan Ervan
20
Konser Malam
21
Kembali Sepi
22
Sekelebat Ingatan
23
Ervan?
24
Kemalangan Alian
25
Misi Menculik Anak
26
Kepanikan Aruna
27
Kemarahan Ervan
28
Kita Sudahi Permainan Ini, Aruna
29
Pewaris Zefrano
30
Aku Sudah Punya Kekasih
31
Kesepakatan Yang Sama, Tujuan Yang Berubah
32
Alian Sakit
33
Bertemu Keluarga Suami
34
Wanita Yang Kamu Cintai
35
Pasutri Aneh
36
Salah Ukuran
37
Pesan Mama
38
Kamu Hanya Orang Lain!
39
Mencari Tahu
40
Siapa Alian?
41
Ibunya Adalah Kamu
42
Bolehkah Aku Egois?
43
Tenanglah, Aku Disini
44
Aruna Sakit
45
Lidah Tajam Arion
46
Mertua Sayang Mantu
47
Perusuh Kecil
48
Kalau Prianya Itu Kamu?
49
Rasa Kecewa
50
Serpihan Memori
51
Aku ... Skyla
52
Panggilan Dari Sang Buah Hati
53
Bayang-Bayang Cinta
54
Nasi Goreng Buatan Istri
55
Kembali Terjerat Skandal?
56
Merasa Aneh
57
Kehangatan Di Balik Rasa Tenang
58
Rahasia Ervan
59
Menuntut Penjelasan
60
Kamu Tidak Merindukan Skylamu, Ervan?
61
Pelukan Yang Di Rindukan
62
Kisah Aruna
63
Modus Ervan
64
Saling Berebut
65
Kemarahan Ervan
66
Cemburunya Pewaris Zefrano
67
Marco Ramirez
68
Aku Suka Wanita Matre~
69
Pebinor Kecil
70
Jajan Pagi
71
Pertemuan Alian Dan Marco
72
Versi Ervan Kecil
73
Takut Kehilangan
74
Malam Indah Menyakitkan
75
Istriku Hanya Kamu!
76
Pertahankan Istrimu
77
Perlawanan Berkelas Elara
78
Sudah Mulai Nakal Yah?
79
Sekolah Baru Alian
80
Dia Putra Saya!
81
Perlindungan Keluarga Zefrano
82
Pelaku
83
Keributan Dua Wanita
84
Ayo Kita Lakukan Tes DNA!
85
Hasil tes DNA
86
Alian, Putra Kandungku
87
Rahasia Ervan
88
Konferensi Pers
89
Keadaan Hati
90
Ada Apa Dengan Dara?
91
Tak Seharusnya Cinta
92
Kehangatan Cinta
93
Kegalauan Adik Ipar
94
Melamar Putrimu~
95
Ketegangan Malam
96
Saya Kekasihnya, Om!
97
Kemarahan Ervan
98
Perdebatan Panas (Antara Luka Dan Cinta)
99
Menjadi Detektif
100
Pembelaan Elara
101
Bangkit, Sam!
102
Will You Marry Me?
103
Penentuan Tanggal
104
Lian Mau Adek!
105
Nda jadi!
106
Kenangan Dalam Bingkai
107
Pernikahan SAM-DARA
108
Malam Pertama Dara
109
Berlibur
110
Jangan Pernah Berhenti Mencintai ~
111
Tawa Alian
112
Pengacara Mendiang Galang
113
Sky Rindu, Pa
114
Tangki Cinta Untuk Alian
115
Akan Selalu Mencintaimu~
116
Ektra Part 01
117
INI BUKAN RAGAKU~
118
Ektra Part 02

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!