Tetap pergi

Ibra menatap tajam Dokter yang baru saja memeriksa keadaannya dan mengatakan kalau ia belum sembuh. Bagaimana bisa? semalam ia melakukannya dengan seseorang dan Dokter malah mengatakan keadaannya masih sama. Apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya?. Bahkan tadi pagi miliknya kembali bereaksi saat berdekatan dengan perempuan itu. Ia tidak mungkin mengatakan apa yang sudah terjadi semalam, itu adalah sebuah aib.

Ibra keluar dari ruangan Dokter itu tanpa melakukan pengobatan seperti biasa ia lakukan. Namun sebelum ia betul-betul keluar, Dokter menyarankannya untuk melakukan oral seks bersama sang istri untuk membantu kesembuhannya namun ia tidak mungkin melakukannya. Ia tidak akan menyentuh wanita itu walau sedikit saja. Namun ia merahasiakannya pada Dokter kalau ia masih saja sering meminum minuman keras, padahal Dokter sudah melarangnya demi kesembuhan.

Ia merasa ini benar-benar aneh, padahal semalam ia ingat sekali kalau melakukannya dengan gadis itu dan ada bukti bercak darah di seprai sebagai bukti jika ia sudah merenggut mahkota seorang gadis. Dan yang membuatnya menegang saat ini adalah, ia tidak menggunakan pengaman dan ditambah lagi ia melakukannya berkali-kali.

"Sepertinya aku harus mengakhiri pernikahan ini," batin Ibra. Ia tidak akan lepas tanggungjawab begitu saja. Harusnya ia tidak menuruti keinginan Mommy nya yang memintanya untuk menikahi Veronika. Padahal ia sendiri tidak pernah menginginkan pernikahan ini.

"Ibra..."

Ibra menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang menyerukan namanya. Ia menoleh, tampak Riu berdiri tidak jauh darinya. Seperti biasa, ia hanya mengulas senyuman tipisnya pada rekan kerjanya itu.

"Kamu ngapain disini?," tanya Riu dengan tatapan penuh selidik. Ibra terlihat tidak seperti orang sakit lalu untuk apa datang ke sini.

"Hanya memeriksa kesehatan saja," jawab Ibra dengan wajah datarnya. Ia tidak mungkin mengatakan hal yang sebenarnya pada Riu. Bahkan tidak ada satu orang pun yang tahu tentang penyakitnya ini termasuk kedua orangtuanya.

Riu mengangguk pelan mempercayai jawaban Ibra ia tidak mau lagi bertanya lebih lanjut.

"Aku pergi dulu," ucap Ibra segara balik badan meninggalkan Riu yang menatap kepergiannya.

Sementara itu, Diva baru saja sampai di kediamannya. Ia sudah memutuskan untuk pergi dari kota ini meski atasannya tidak meng acc surat pengunduran dirinya. Ia sudah berbuat kesalahan besar dan ia yakin atasannya tidak akan melepaskannya begitu saja. Buktinya pria itu malah mengatakan hal yang membuatnya merinding.

"Sesuatu yang sudah menjadi milikku, tidak akan pernah aku lepaskan"

Teringat akan kata-kata pria itu membuat tubuhnya meremang. Mungkin ia tidak akan melakukan hal ini jika atasannya itu belum menikah. Ia tidak mau di cap sebagai perebut suami orang. Dan ia tidak akan menuntut pria itu bertanggungjawab atas apa yang sudah terjadi, ini kesalahannya dan ia sendiri yang akan menanggungnya.

Diva memasukkan beberapa helai pakaiannya ke dalam koper, pagi tadi ia sudah membicarakan hal ini pada kedua orangtuanya kalau ia memutuskan untuk tinggal di negara A. Dan ia berencana berangkat malam ini juga.

"Div... apakah kamu tidak menunggu besok pagi saja Nak?," tanya sang Mama memasuki kamar sang putri. Ia tahu mencegah Diva tidak akan membuahkan hasil. Anaknya ini benar benar keras kepala dan jika sudah memutuskan sulit untuk merubahnya.

Diva menghentikan pergerakan, ia tersenyum kecil pada sang Mama. Ia memeluk wanita yang sudah melahirkannya itu dengan erat. Ia tidak mau membuat Mamanya malu dengan kelakuannya. Harusnya semalam ia tidak mendatangi tempat terkutuk itu. Kini apa yang bisa dikata. Nasi sudah menjadi bubur, ia sudah kehilangan sesuatu hal yang berharga di dalam dirinya karena kesalahannya sendiri dan ia akan menanggungnya sendiri.

"Ma...aku hanya pergi ke tempat Nenek. Aku ingin menemani masa tua Nenek di sana," jawab Diva menahan rasa sesak di dalam dadanya. Rasa bersalah menyelimuti hatinya namun ia tidak akan mengatakan apapun pada Mamanya. Ia tidak akan sanggup melihat kekecewaan kedua orangtuanya saat tahu apa yang sudah ia lakukan. Apalagi Mamanya begitu sangat anti dengan wanita perusak rumah tangga orang. Meski ia tidak merusak rumah tangga orang lain tapi secara tidak langsung ia sudah masuk ke dalam kehidupan rumah tangga orang lain meski tanpa sengaja.

"Mama heran saja, kenapa tiba-tiba seperti ini?. Apakah kamu bertengkar dengan sahabatmu atau kamu bertengkar dengan kekasihmu?," tanya sang Mama dengan tatapan menyelidik.

Diva menggeleng cepat."Tidak Ma, aku tidak bertengkar dengan siapapun," jawab Diva.

"Ya sudah. Kamu jaga diri baik-baik di sana. Jika terjadi apa-apa hubungi Mama dan Papa, ya," ucap sang Mama. Ia yakin ada sesuatu yang disembunyikan anaknya ini tapi ia tidak mau memaksa Diva untuk bercerita sekarang.

"Siap Mama," jawab Diva tersenyum lebar.

Diva kembali melanjutkan memasukan pakaian nya ke dalam koper. Sebelum pulang ia sudah membeli pil KB dan berencana meminumnya nanti. Semoga saja belum terlambat dan benih pria itu tidak tumbuh di rahimnya. Akan sangat repot jadinya nantinya jika ia sampai hamil. Ia tidak mau kedua orangtuanya semakin kecewa dengan Arsa kelakuannya apalagi ia melakukannya dengan pria yang berstatus suami orang lain.

***

Ibra memasuki kediamannya dengan langkah pelan. Rumah yang merupakan hadiah pernikahan dari kedua orangtuanya serasa seperti kuburan baginya. Rumah ini begitu sangat sunyi, hanya ada dirinya dan Veronika yang hanya sepasang orang asing yang terikat dalam hubungan suami istri. Ia tidak pernah menganggap Veronika istrinya, bahkan sejak hari pernikahannya ia tidak pernah sekalipun memandang wajah wanita itu. Mereka di rumah ini tidur di kamar terpisah dan sepakat untuk mengurus urusan masing-masing. Namun akhir-akhir ini Veronika malah bersikap diluar batasannya dan tidak jarang seringkali berusaha untuk menggodanya.

"Ibra kamu sudah pulang Nak?," tanya Alin yang tampak duduk sendirian di ruang tengah.

"Mommy?," gumam Ibra.

"Mana istrimu Ibra?. Sudah dua jam Mommy disini tapi Veronika tidak kunjung kembali. Pelayan mengatakan kalau ia pergi ke perusahaan menemui kamu. Mommy pikir dia pulang bareng kamu," ucap Alin.

"Dia kumpul bersama teman-temannya dulu Mom," jawab Ibra. Padahal yang sebenarnya ia tidak tahu kemana wanita itu pergi, ia tidak peduli.

"Apa?. Harusnya dia itu berada di rumah, menunggu kamu pulang," ucap Alin yang tampak terkejut dengan jawaban Ibra.

"Sudah lah Mom, jangan dipermasalahkan. Dan aku ingin membicarakan suatu hal yang penting," ucap Ibra.

Alin menatap lurus Ibra yang duduk di hadapannya menunggu putra satu-satunya itu untuk bicara."Katakan, apa yang mau kamu bicarakan!," ucap Alin.

Ibra terlihat menghela nafas pendek sebelum mengatakan apa yang ia ingin ia katakan."Mom, aku ingin bercerai dengan Veronika," ucap Ibra.

Alin tampak terkejut mendengar ucapan Ibra. Apakah rumah tangga anaknya ini tidak baik-baik sehingga Ibra memutuskan untuk bercerai.

"Kalian bertengkar?," tanya Alin.

Ibra menggeleng."Tidak. Kami tidak cocok Mom," jawab Ibra.

Alin menghela nafas beratnya. Salahnya dulu memaksa Ibra untuk menikah. Meski sudah menikah tapi sampai hari ini menantunya tidak kunjung hamil. Padahal ia sudah menginginkan kehadiran cucunya.

Sementara itu dibalik dinding pembatas, Veronika mengepalkan kedua tangannya mendengar percakapan Ibra dan ibu mertuanya. Ia tidak akan melepaskan Ibra begitu saja, bagaimana pun juga ia sudah berusaha payah untuk berada di titik yang sekarang ini. Meski Ibra tidak pernah menyentuhnya sama sekali tapi ia bertekad untuk tetap menjadi Nyonya Frederick.

"Aku akan membuatmu tidak akan bisa lepas dariku, Ibra," batin Veronika lalu tersenyum miring.

...****************...

Terpopuler

Comments

partini

partini

Ibra mana mau menggeliat kalau ga dekat ma pawang nya 😂😂
Ibra kasih tau mommy itu mu ga guna sama si Kunti,,aduhhh gumussss dah mafia ko ya begitu

2025-10-03

2

Syarifah Komsiyah

Syarifah Komsiyah

oh tetnyata si dokternya juga peliharaannya siperonika, semangat ibra teruskan keputusanmu untuk bercerai dg istri gatalmu itu

2025-10-03

1

Febby fadila

Febby fadila

mau usaha sampai mana Vero bakalan kamu dicerein apalagi kamu yg sdah selingkuh

2025-10-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!