chapter ⁴ - secret between us

Rifan mulai bergerak pelan, mencoba menyesuaikan diri dengan situasi yang baru saja mereka alami. Ia berusaha berhati-hati agar tidak membuat Alisha semakin kesakitan. Napasnya terengah, wajahnya memerah karena rasa yang sulit dijelaskan.

Sementara itu, Alisha masih berusaha menahan rasa tidak nyaman. Tangannya berpegangan erat pada punggung Rifan, matanya terpejam. Namun perlahan, raut wajahnya mulai berubah, rasa sakit yang tadi ia rasakan berangsur hilang, berganti dengan kehangatan yang lembut.

“Lebih santai, Fan…” ucapnya pelan.

Rifan mengangguk kecil, mengikuti ritme yang lebih tenang. Waktu berjalan tanpa suara, hanya napas keduanya yang saling bertaut, disertai bisikan lembut dan rasa yang tak dapat dijelaskan dengan kata.

Keduanya larut dalam keheningan yang hangat, saling menatap dan memeluk erat. Bagi mereka, momen itu terasa begitu intens, campuran antara penasaran, kasih, dan keberanian untuk melangkah lebih jauh dari sekadar pertemanan.

Ketika semuanya berakhir, Rifan terbaring di samping Alisha. Nafasnya berat, namun wajahnya menunjukkan rasa puas bercampur bingung.

“Itu tadi… benar-benar gila,” ucapnya sambil menatap langit-langit.

Alisha mengatur napasnya yang masih belum stabil. “Anggap saja itu… bagian dari permainan persahabatan kita, Fan. Itu nggak berarti apa-apa. Hanya karena rasa penasaran dan perasaan sesaat,” katanya pelan.

Ucapan itu membuat Rifan terdiam. Ia sempat berpikir bahwa Alisha benar-benar memiliki perasaan padanya. Tapi mendengar penjelasan itu, ia hanya bisa menerima. Bagaimanapun, Alisha adalah orang yang harus ia hormati.

“Oke…” jawabnya akhirnya, walau terdengar agak terlambat dan datar.

“Kau sebaiknya bereskan kekacauan di luar. Nanti orang-orang keburu pulang,” ujar Alisha sambil mendorong bahu Rifan ringan.

“Sebentar lagi. Aku masih capek, nih. Kau enak, kerjanya tinggal nyuruh-nyuruh aja,” sahut Rifan setengah bercanda.

“Eh! Yang enak itu justru kamu! Udah… ngambil sesuatu yang berharga dari aku,” balas Alisha tak mau kalah, walau nadanya lebih lembut dari biasanya.

Rifan terdiam. Ia menatap Alisha dari samping. Gadis itu masih berbaring dengan tubuh tertutup selimut tipis. Wajahnya tampak lelah, namun tetap cantik di mata Rifan. Ada perasaan aneh di dadanya, antara bersalah, bahagia, dan kagum.

Rifan akhirnya bangkit dari tempat tidur. Saat itulah matanya tertuju pada sprei yang ternoda di bagian tengah.

“Al! Ini… darah,” ucapnya pelan sambil menunjuk ke arah noda tersebut.

“Hah?” Alisha langsung bangkit, memeriksa sprei itu dengan wajah kaget. Benar saja, ada noda darah yang cukup jelas di sana.

“Kau nggak lagi… sakit bulanan, kan?” tanya Rifan cepat.

“Ya enggaklah!” jawab Alisha dengan nada kesal tapi panik.

“Kalau begitu… mungkin itu akibat dari kita tadi,” ujar Rifan pelan.

“Darahku?” tanya Alisha pelan.

Rifan hanya mengangguk. “Mungkin begitu. Kadang… itu terjadi kalau seseorang baru pertama kali,” katanya hati-hati, berusaha tidak memperburuk suasana.

Alisha menunduk, wajahnya memanas. “Gimana, Fan? Nodanya jelas banget,” keluhnya sambil menutupi wajah dengan tangan.

“Udah, biar aku yang beresin. Kau ke kamar dulu, ganti pakaian. Aku ambilkan bathrobe,” ujar Rifan cepat. Ia masuk ke kamar mandi dan kembali membawa dua bathrobe, satu untuk dirinya dan satu untuk Alisha.

“Ya udah, aku ke kamar, ya,” kata Alisha sambil berjalan pergi, masih terlihat malu-malu.

Rifan menunggu sampai gadis itu keluar ruangan, lalu segera bergerak cepat. Ia melepas sprei kasur dan menggantinya dengan yang baru. Setelah itu, ia memungut pakaian Alisha yang berserakan untuk dicuci.

Semuanya ia bereskan dengan telaten. Tak ada satu pun jejak yang tersisa dari kejadian barusan. Ia sudah terbiasa menata dan membereskan kekacauan yang dibuat oleh Alisha, seolah perannya sebagai “babu” sudah menjadi bagian dari hidupnya.

Saat melihat kamar kembali rapi, Rifan menarik napas panjang. Di balik semua itu, ia tahu satu hal: hubungan mereka tidak akan pernah sama lagi setelah hari ini.

Terpopuler

Comments

Kiki Handoyo

Kiki Handoyo

Wrong decision...Alisha.
You will feel regret later.😭
Sebenarnya kamu dan Rifan terlalu dekat untuk disebut sekedar sahabat, terlalu jauh untuk di sebut pacar/pasangan. Terlalu tidak masuk akal disebut masa depan dan terlalu konyol, stuck di zona nyaman yang saling melibatkan perasaan tanpa ikatan.
🤧🤧🤧

2025-10-03

1

W I 2 K

W I 2 K

ya ampun itu mulut si alisha enak bgt asal ngucap y.... anggap ini bagian dari persahabatan kita.. hehh.. markonah mana ada persahabatan begituan tanpa cinta pula

2025-10-01

1

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

Alisha oon apa Bego ya masa gak tau kalau pecah perawan mengeluarkan darah. main sembarangan trus bilang nya cuma penasaran gak rugi apa

2025-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 chapter ¹ - curious about kissing
2 chapter ² - close the door
3 chapter ³ - for the first time
4 chapter ⁴ - secret between us
5 chapter ⁵ - she's out my league
6 chapter ⁶ - he kissing me, but i missing you
7 chapter ⁷ - my boyfriend house
8 chapter ⁸ - go to your room
9 chapter ⁹ - bad idea right?
10 chapter ¹⁰ - addicted
11 chapter ¹¹ - break up
12 chapter ¹² - rumor has it
13 chapter ¹³ - the feeling
14 chapter ¹⁴ - dating
15 chapter ¹⁵ - lovesick
16 chapter ¹⁶ - caught
17 chapter ¹⁷ - i wish i hated you
18 chapter ¹⁸ - we will meet again
19 chapter ¹⁹ - one year later
20 chapter ²⁰ - bathroom
21 chapter ²¹ - can't sleep
22 chapter ²² - the field
23 chapter ²³ - in the shack
24 chapter ²⁴ - one last time
25 chapter ²⁵ - separated again
26 chapter ²⁶ - go to college
27 chapter ²⁷ - culture shock
28 chapter ²⁸ - she know
29 chapter ²⁹ - refreshing
30 chapter ³⁰ - paris in the rain
31 chapter ³¹ - la bise
32 chapter ³² - worry
33 chapter ³³ - stress about her
34 chapter ³⁴ - library
35 chapter ³⁵ - party
36 chpater ³⁶ - i can't forget you
37 chapter ³⁷ - get back together
38 chapter ³⁸ - pull me closer
39 chapter ³⁹ - different relationship
40 chapter ⁴⁰ - social status
41 chapter ⁴¹ - about social status again
42 chapter ⁴² - new guy
43 chapter ⁴³ - alisha brother
44 chapter ⁴⁴ - alisha boyfriend
45 chapter ⁴⁵ - paris and bread
46 chapter ⁴⁶ - angry brother
47 chapter ⁴⁷ - need more money
48 chapter ⁴⁸ - revenge
Episodes

Updated 48 Episodes

1
chapter ¹ - curious about kissing
2
chapter ² - close the door
3
chapter ³ - for the first time
4
chapter ⁴ - secret between us
5
chapter ⁵ - she's out my league
6
chapter ⁶ - he kissing me, but i missing you
7
chapter ⁷ - my boyfriend house
8
chapter ⁸ - go to your room
9
chapter ⁹ - bad idea right?
10
chapter ¹⁰ - addicted
11
chapter ¹¹ - break up
12
chapter ¹² - rumor has it
13
chapter ¹³ - the feeling
14
chapter ¹⁴ - dating
15
chapter ¹⁵ - lovesick
16
chapter ¹⁶ - caught
17
chapter ¹⁷ - i wish i hated you
18
chapter ¹⁸ - we will meet again
19
chapter ¹⁹ - one year later
20
chapter ²⁰ - bathroom
21
chapter ²¹ - can't sleep
22
chapter ²² - the field
23
chapter ²³ - in the shack
24
chapter ²⁴ - one last time
25
chapter ²⁵ - separated again
26
chapter ²⁶ - go to college
27
chapter ²⁷ - culture shock
28
chapter ²⁸ - she know
29
chapter ²⁹ - refreshing
30
chapter ³⁰ - paris in the rain
31
chapter ³¹ - la bise
32
chapter ³² - worry
33
chapter ³³ - stress about her
34
chapter ³⁴ - library
35
chapter ³⁵ - party
36
chpater ³⁶ - i can't forget you
37
chapter ³⁷ - get back together
38
chapter ³⁸ - pull me closer
39
chapter ³⁹ - different relationship
40
chapter ⁴⁰ - social status
41
chapter ⁴¹ - about social status again
42
chapter ⁴² - new guy
43
chapter ⁴³ - alisha brother
44
chapter ⁴⁴ - alisha boyfriend
45
chapter ⁴⁵ - paris and bread
46
chapter ⁴⁶ - angry brother
47
chapter ⁴⁷ - need more money
48
chapter ⁴⁸ - revenge

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!