Setelah mereka makan bersama, Sheza mengajak Thea kembali ke kamarnya.
“Ayo, sekarang kamu cerita kan. Apa yang telah terjadi sama kamu ?” Tanya Seza
Thea menceritakan semuanya dari awal dia mendengar cerita tentang masa lalu ibunya dari pembantunya, sampai ketika ingin disingkirkan dan berakhir dia di tolong oleh seorang keturunan mafia yang ditakuti dunia. Seza yang mendenagr sangat kaget dan marah atas kekejaman keluarga sahabatnya itu.
“Astagfirulloh, aku tidak menyangka kalau mereka sangat tidak punya hati The terumata ayahmu. Walau bagaimana pun kamua adalah anak kandungnya sendiri” Ucap Seza
“Ya begitulah hidup Za, sangat diluar nalar bahkan hampir mati” Ujar Thea
“Terus bagaimana rencana kamu selanjutnya The ?” Tanya Seza
“Aku akan membalas mereka dengan tanganku sendiri, aku juga akan menyelidiki tentang kematian ibu, kakek dan nenekku. Kalau mereka terlibat atau mereka snediri yang melakukannya maka mereka akan merasakan hal yang lebih dari mereka lakukan dan mereka sendiri yang akan meminta kematian lebih dulu” Jawab Thea
“Kenapa kamu jadi sangat mengerikan sih ?” Tanya Sheza merinding melihat bola mata Thea yang terlihat merah
“Thea Martin sudah mati, sekarang hanya ada Thea Queen Wilson yang penuh dengan dendam” Jawab Thea
Seza dapat melihat tatapan penuh luka dan dendam tersirat dari mata Thea.
“Aku akan mendukung apa yang kamu rencanakan, dan kalau kamu butuh bantuan jangan sungkan sama aku” Ucap Seza
“Iya, sekarang aku punya segalanya Za dari orang tua angkatku yang baik, kakak ankat, dua adik angkat, harta bahkan kasih sayang aku punya. Mereka sangat menyayangiku, sebentar aku video call mereka biar kamu bisa berkenalan dengan mereka” Ujar Thea lalu melakukan panggila video
Tak lama panggilan tersambung
“Hallo kak” Ucap Rose dan Stev
“Adik kakak pada lagi ngapain ?” Tanya Thea
“Kami sedang bermain sama baby Lion” Jawab Rose sambil mengelus kepala anak singa membuat Seza menjerit
“Aaaaaaaaaaaaa” Jerit Seza
“Siapa yang menjerit kak ?” Tanya William
“Itu teman kakak, dia kaget melihat kalian main sama baby Lion” Jawab Thea
“Hallo kakak cantik, jangan takut ya baby Lion baik kok” Ucap Rose
“I-iya, kakak hanya terkejut saja. maaf ya” Ujar Sheza
“Tidak papa, nama kakak siapa ?” Tanya Rose
“Nama kakak Sheza” Jawab Sheza sambil menatap negri-ngeri sedap membayangkan berteman dengan seeor anak singa
“Dady sama kak Roy mana dek ?” Tanya Thea
“Mereka sednag bersenang-senang kak” Jawab William dan Thea pun mengerti apa yang dimaksud
“Dek sudah dulu ya, nanti kakak telpon lagi. kakak mau bersenang-senang juga seperti daddy” Ucap Thea lalu mereka mematiak sambungannya
Setelah panggilan terputus
“Keluarga barumu benar-benar ajaib bin ekstrim” Ucap Sheza membaut Thea cekikikan mendengar keluhan Seza
“Aku mau pulang dulu, mau bersenang-senang juga” Ujar Thea sambil mengedipkan matanya
Thea langsung melenggang pergi dari rumah Seza, tiba di rumahnya Thea langsung masuk ke kamarnya lalu mandi. Setelah selesai, Thea langsung menemui Aisyah.
“Astaga non Thea, ngagetin bibi aja” Ucap Aisyah sedangkan Thea hanya cengengesan sambil mengambil air minum
“Rumah sepia mat, kemana penghuni neraka ini ?” Ujar Thea
“Nyonya lagi berada di kamarnya, semenjak kejadian tadi pagi dia belum keluar dari kamarnya” Jawab Aisyah
“Kalau anak kuntinya lagi bikin adonan bi” Ucap Thea ngasal
“Bikin adonan apa ?” Tanya Aisyah tidak mengarti
“Bikin adonan anak bi, biasa keturunan j4l*ng” Jawab Thea lalu pergi meninggalkan Aisyah yang masih berpikir keras
Thea menyelinap masuk ke kamar ibu tirinya lalu menaruh sesuatu pada tempat tidurnya, lalu Thea pergi lagi dan memasuki kamarnya.
“Aku akan membuatmu stress berada disini sampai kamu gila, selamat bersenang-senang” Ucap Thea sambil merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya sambil memainkan ponselnya
Tidak lama kemudian, terdengar jeritan dari kamar ibu tirinya.
“Hantu … Hantu …” Teriak Astrid
“Ada apa nyonya ?” Tanya Aisyah dan Marni langsung masuk ke kamar sang majikan
“Ada hantu bi, dia sini ada hantu” Jawab Astrid
“Tidak ada hantu di sini nyonya, ini hanya kain puti saja” Ucap Marni sambil mangambil kain tersebut
“Astaga, apa yang terjadi dengan aku hari ini ?” Ucap Astrid
“Mungkin nyonya tadi sedang tidur dan bermimpi” Jawab Aisyah
“Gak tahulah, siapkan aku makan” Titah Astrid
“Baik nyonya” Jawab keduanya lalu keluar dari kamar majikannya dan menuju dapur
*****
Saat makan tiba, tiba-tiba Rinka datang dengan wajah yang lembab dan diarea lehernya terdapat banyak warna merah.
“Kenapa wajah sama leher kamu Rinka ?” Tanya Astrid
“Aku terjatuh bu dan leherku seperti terkena serangga, jadi gatal seperti ini” Jawab Rinka berbohong sambil pura-pura menggaruknya
Padahal sebenarnya bukan hanya mukanya yang lembab, tapi juga tubuh yang lainnya. Itu adalah pukulan dari kekasihnya yang memang suka memukulnya kalau merasa tidak puas dilayani.
“Sudah san kamu mandi dan bersihkan tubuh kamu” Titah Astrid
“Iya bu” Jawab Rinka
Rinka pergi ke kamarnya …
“Aku harus segera mengobati luka ini, Rendy benar-benar keterlaluan. Aku harus bisa lepas dari dia, bisa-bisa aku mati konyol karena dia” Ucap Rinka lalu membawa kotak obatnya untuk mengobati lukanya
*****
Saat tengah malam, Wisnu baru pulang dati kantornya dengan langkah gontau. Dia masuk ke kamarnya, dia melihat istrinya masih duduk di balkon kamarnya.
“Kok ibu belum tidur ?, ini Sudha malam loh” Ucap Wisnu
“Aku gak bisa tidur yah, aku terbayang anak tidak tahu diri itu. Kemana dia pergi, apa benar dia suah meninggal ?” Ujar Astrid
“Aku juga sudah menyuruh orang untuk mencarinya tapi sampai sekarang dia belum ketemu juga, sebenarnya aku tidak peduli mau dia jadi gelandangan diluar sana atau menyusul ibunya. Tapi aku butuh dia sekarang untuk menyelamatkan perusahaanku, yang sudah diujung tanduk. Aku tidak mungkin menyerahkan putri kita ke laki-laki kejam dan dingin itu” Jawab Wisnu
“Tapi kalau laki-laki itu tampan dan kaya raya, mungkin saja Rinka mau yah” Ucap Astrid
“Aku tidak tahu pasti orangnya, karena di setiap pertemuan tuan Gibran selalu menyuruh asistennya dan sekertisnya yang datang” Jawab Wisnu
“Apa jangan-jangan orangnya cacat atau buruk rupa, kan siapa tahu” Ucap Astrid
“Sudahlah sebaiknya kita istirahat dulu, aku cape banget hari ini” Jawab Wisnu lalu memasuki kamar mandi sambil membawa handuknya
Setelah selesai membersihkan dirinya, Wisnu langsung ikut merebahkan tubuhnya di tempat tidur menyusul istrinya yang mulai terlelap. Mereka tidak menyadari bahwa di kamar itu sudah terpasang alat penyadap, sehingga Thea bisa mendengar dengan jelas percakapan mereka.
“Kalian berdua sama-sama memiliki hati iblis, kalian tidak patut disebut dengan manusia. Baiklah esok hari aku akan menampakkan diriku. Aku akan mengikuti permainan kalian, aku juga jadi penasaran dengan sosok yang bernama Gibran Alverik itu. Aku harus mencari informasi tentang orang itu” Ucap Thea sambil memainkan sebuah belati yang beracun
Setelah itu Thea menyuruh orang untuk meretas biodata orang yang bernama Gibran Alverik, dan dalam hitungan menit Thea sudah mendapatkan datanya.
“Gibran Alverik anak tunggal dari Danish Alverik dan Nabila Alverik, dia seorang pengusaha di bidang pertambangan, property, hotel. Dia terkenal sebagai sosok laki-laki yang dingin dan kejam, kekasihnya bernama Rania Wicaksono” Ucap Thea
“Menarik juga, baiklah Wisnu permainan akan di mulai. Althea Martin sudah mati, kini hanya ada Althea Queen Wilson” Tambah Thea
*****
Di siang harinya, Thea langsung masuk rumah dengan baju yang compang-camping dan rambut acak-acakan membuat semua orang kaget dengan kedatangan Thea yang tiba-tiba.
Aisyah dan Marni yang memang sudah kerja sama dengan Thea, mulai memainkan perannya.
“Ya Allah non Thea, kamu dari mana saja non ?” Tanya Aisyah
“Aku… aku di culik sama orang bi, aku gak tahu dia siapa dan untungnya aku bisa melarikan diri” Jawba Thea smabil terisak dipelukan Aisyah
Wisnu mendekat
“Thea syukurlah kamu kembali, ayah mencari kamu kemana-mana” Ucap Wisnu lalu memeluk Thea
Ini pertama kalinya Wisnu memeluk Thea, tapi Thea sudah mati rasa tidak ada rasa haru atau senang dalam hatinya. Dulu Thea sangat menginginkan bagaimana rasanya di peluk oleh sang ayah, tapi sekarang dia bahkan merasa jijik saat sang ayah memeluknya.
“Aku tidak apa-apa, aku masih banyak nyawa walau pun ada orang yang ingin mencelakai aku bahkan menginginkan kematian aku” Jawab Thea sambil melirik kakak dan ibu tirinya
“Sudah sekarang kamu mandi, sarapan lalu mandi. Maafkan ayah ya Thea, karena selama ini tidak perhatian sama kamu” Ucap Wisnu
“Iya” Jawab Thea singkat lalu pergi ke kamarnya
Setiba di kamranya Thea jingkrak-jingkrak, karena merasa berhasil dengan rencananya.
“Aku harus cepat mandi, biar virus yang barusan menempel di tubuhku menghilang” Ucap Thea untuk membersihkan dirinya
Setelah di rasa bersih, Thea langsung menghubungi seseorang.
“Hallo Alvin, bagaimana keadaan markas ?” Tanya Thea
“Markas aman queen, kemarin memang sempat ada penyusup masuk tapi king Roy yang sudah mengatasinya” Jawab Alvin
“Oke terima kasih, pantau terus mafia lain. Jangan sampai mengganggu kelompok kita” Titah Thea
“Baik queen” Jawab Alvin
Thea di nobatkan oleh Jeason King Wilson sebagai ketua mafia Lion White Wilson, yang tadinya dipimpin oleh Jeason. Sedangkan Roy memegang kelompok mafia memegang kelompok mafia Dragon White, kedua mafia ini ditakuti oleh dunia bisnis dan juga dunia bawah tanah.
Kelompok mafia lain enggan berurusan dengan keduanya, karena kematian yang akan mereka dapatkan dan itu pun sangat mengerikan.
Di dalam kamar, Astrid dan Rinka sednag pusing karena kedatangan Thea yang tiba-tiba.
“Ini bagaimana bisa tuh anak kembali lagi bu ?” Tanya Rinka
“Ibu juga gat ahu, apalagi ayah kamu lagi baiki tuh anak sialan” Jawab Astrid
“Tapi kalau di pikir, ada untungnya juga itu anak kembali sayang. Setidaknya perusahaan akan aman, ayah bisa jadikan dia sebagai pelunas utangnya. Biarkan saja dia di siksa, punya suami tua. Soalnya kata ayah kamu, ayah gak tahu rupa orang yang bernama Gibran Alverik itu” Lanjut Astrid
“Ih amit-amit bu, punya suami yang sudah tua dan kejam lagi” Ucap Rinka
“Sudah gak usah di pikirkan kedatangn Thea, yang terpenting uang kita aman” Jawab Astrid
“Iya bu” Ucap Rinka
“Ibu mau ke kamar dulu, nanti kita bicara lagi” Ujar Astrid lalu meninggalkan kamar Rika
“Althea, aku tidak akan biarkan kamu hidup bahagia di rumah ini. Haya aku keturunan Wisnu Martin, putri satu-satunya” Ucap Rinka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments