Bab 03. Seperti Misi Ganda

Namun, tiba-tiba seseorang menodongkan senjata api ketika Kay baru saja memejamkan matanya. Tubuhnya seketika menegang, apalagi senjata itu mengarah tepat dibelakang kepalanya. Pikirannya sudah berkelana, tetapi dia berusaha tetap tenang agar bisa membalikkan keadaan.

Sudah panik, ada rasa takut dan seakan hanya bisa pasrah tanpa bisa apapun.Tiba-tiba terdengar tawa yang terasa tidak asing di telinga Kay, “Hahahaa …. Apakah Kak Kay ketakutan?”

“Axelion!?”

Betapa terkejutnya Kay saat melihat adiknya yang sedang tertawa puas sembari memegang senjata mainannya tanpa merasa bersalah sedikitpun. Kay masih terdiam mematung dengan mulut setengah terbuka, menatap tak percaya keberadaan adiknya di dalam pesawat yang kini sudah mengudara.

“Kenapa kau bisa di sini, Hah? Bagaimana caramu bisa ….”

Perkataan Kay terhenti saat satu kemungkinan itu terlintas di kepalanya. Sudah pasti Axel diam-diam menyelinap memasuki pesawat disaat semua orang sedang lengah. Kay hanya bisa menghela napas frustasi menghadapi kelakuan adiknya yang benar-benar … menguji kesabarannya yang setipis tisu dibagi seratus.

“Astaga, Axel? Sekarang Kakak harus bagaimana untuk mengembalikanmu pada Papah dan Mamah? Tidak mungkin ‘kan aku melemparmu dari sini?”

Kay dibuat pusing sendiri, jelas tidak mungkin dia benar-benar melempar adiknya dari pesawat yang sudah berada di atas awan. Bisa saja Axel nyangkut di pohon aren atau sejenisnya ‘kan tidak lucu? Lebih tidak mungkin dia menyuruh sang pilot untuk memutar balik pesawatnya, bukan? Memangnya dia pikir sedang menaiki angkot atau gojek?

“Astaga, Papah dan Mamah pasti sedang panik mencarimu, Axel! Bagaimana kau bisa berkeliaran sampai di sini ‘sih? Pantas saja aku merasa ada yang aneh sejak tadi, ternyata sikap diammu sungguh mengerikan,” ujar Kay mengacak frustasi rambutnya yang sebelumnya sudah tertata rapi.

“Hehehee, aku ‘kan juga ingin pergi liburan. Tapi Papah melarangku untuk ikut, jadi aku menyelinap saja dan … Lihat ‘lah, aku berhasil, bukan?” seru Axel yang ternyata mengira Kay akan pergi liburan.

“Papah! Mamah … bagaimana bisa kalian berdua memberiku adik yang spek anak dajjal seperti ini ‘sih? Setidaknya berikan aku adik yang lucu dan menggemaskan, bukannya yang suka membuat masalah seperti ini! Siapapun tolong …. Pungut saja adik dajjal ini!”

Kay tak kuasa lagi menahan rasa frustasi, dia berteriak sekencang-kencangnya di dalam pesawat yang sedang mengudara itu. Sampai-sampai pilot dan semua kru, bahkan burung yang sedang terbang di dekat pesawat itu terkejut mendengar teriakkan itu.

“Ck, kakak bisa diam tidak? Berisik sekali, lagian hanya ikut liburan apa sudahnya coba,” gerutu Axel yang memilih duduk tenang disamping Kakaknya.

“Mamah … masukan kembali dia kedalam perutmu, Mah!” lirih Kay benar-benar pasrah menghadapi adiknya.

...****************...

Dan sesuai yang Kay khawatirkan. Di bandara Luca, Ashlyn dan para pengawal sedang bingung mencari keberadaan Axel dimana-mana. Bahkan sampai menyiarkan informasi anak hilang, dibantu tim keamanan bandara tetapi Axel belum juga ditemukan di manapun. Hingga akhirnya Luca memutuskan untuk memeriksa semua cctv yang ada berharap bisa menemukan jejak terakhirnya.

Benar saja, salah satu cctv menangkap Axel yang diam-diam menyelinap masuk ke dalam pesawat yang sedang Kay naiki saat ini untuk menuju ke Negera X. Sama halnya dengan Kay, Luca pun dibuat frustasi dengan kelakuan putra bungsunya itu. Harus bagaimana dia menyampaikan kebenaran ini pada Ashlyn, yang ada nanti istrinya itu akan semakin mengamuk.

“Axel, kau benar-benar suka sekali membuat masalah untuk kakakmu dan juga Papah! Bagaimana ini … Kay, tidak mungkin melemparmu begitu saja dari pesawat, bukan? Lalu bagaimana aku menjelaskan pada Mamahmu, Axel! Dia pasti akan mengamuk,” gumam Luca mengepalkan kedua tangannya sebagai pelampiasan rasa frustasinya.

“Sayang, bagaimana? Kau sudah tahu dimana Axel sekarang?” Tiba-tiba orang yang Luca takutkan muncul di sampingnya, menatapnya dengan penuh harap.

“Mmm, dia diam-diam masuk ke pesawat yang Kay naiki.” Luca sungguh tidak memiliki pilihan lain, kecuali mengatakan dengan jujur apa yang terjadi.

“Apa? Kau ini bagaimana ‘sih? Bisa-bisanya tidak ada yang menyadari kalau Axel memasuki pesawat itu. Para pengawalmu juga? Tidak ada yang berguna,” cecar Ashlyn meluapkan kemarahannya kepada Luca dan yang lainnya.

“Aku tidak mau tahu, atur penerbangan untuk menjemputnya sekarang juga!” bentak Ashlyn, lebih ke arah memerintah kepada Luca dan anak buahnya.

“Tenanglah, Sayang! Nanti aku akan menghubungi Kay ataupun Max dan Matt untuk membawa Axel kembali. Kita menyusul pun percuma ….”

Luca segera membujuk, bisa gawat kalau Ashlyn tahu bahwa situasi ditempat Kay menjalankan misinya cukup berbahaya. Sebab yang Ashlyn ketahui, Kay hanya membantu salah satu perusahaan cabang yang sedang bersalah. Lebih mengarah pada persaingan bisnis, bukan persaingan wilayah kekuasaan antar klan mafia.

“Percuma? Kenapa percuma, kita menyuruh Kay mengantar Axel kembali malah akan semakin merepotkan dia. Bukankah lebih baik kalau kita saja yang menjemputnya?” cecar Ashlyn menatap penuh curiga pada suaminya itu.

“Eish, mungkin saja Axel ingin liburan sebentar hanya berdua di sana sebagai kakak adik. Kenapa kita harus mengganggunya. Bukankah ini bagus, kita bisa memiliki waktu berdua seperti awal pernikahan kita dulu.”

Luca masih tetap membujuk Ashlyn dengan menggunakan berbagai cara dan juga alasan. Hingga akhirnya, Ashlyn mengalah dan membiarkan Axel tetap bersama Kay di sana. Namun, dengan satu syarat mereka harus selalu memberi kabar setiap hari. Luca pun menyetujui syarat tersebut, setidaknya Ashlyn tidak menyusul mereka di Negara X.

...****************...

Setelah melalui perjalanan yang cukup memakan waktu dan tenaga, akhirnya pesawat itu mendarat dengan aman di Bandara International Kota Xennor. Terlihat jelas Axel sangat bersemangat begitu turun dari pesawat, berbeda dengan Kay yang sudah lemas lebih dulu sebelum bertarung. Menghadapi kelakuan adiknya benar-benar menguras energi mental dan juga tubuhnya.

“Axel?!”

Max dan Matt pun ikut terkejut saat melihat kehadiran bocah kelebihan energi itu datang bersama dengan Kay. Padahal informasi yang mereka dapatkan, Kay akan datang sendirian dengan membawa beberapa anak buahnya saja.

“Kay, bagaimana bisa Axel ikut bersamamu? Apakah Papah dan Mamahmu ….”

“Jangan tanya aku, Paman! Jelas Papah dan Mamah tidak mungkin mengijinkan dia ikut, tapi asal paman tahu dia malah menyelinap masuk ke pesawat tanpa di sadari siapapun,” sela Kay pada ucapan Matt dengan tubuh lemas seperti jelly, dia memeluk pamannya itu.

“Huaaa … aku seperti sedang melaksanakan misi ganda sekaligus!”

Kini Kay bukan hanya harus memikirkan cara menyelesaikan misi, tetapi dia juga harus memikirkan cara untuk mengirim adiknya kembali. Sebab sepanjang perjalanan Kay sudah mengatakan akan mengantar bocah itu pulang begitu mereka mendarat, tetapi Axel menolaknya dengan keras. Hingga membuat Kay semakin pusing tujuh keliling.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

Susi Bule

Susi Bule

🤣🤣🤣ngakak aku Thor kan ada teman serta lawan bertengkar nya Kay yang katanya speek anak Dajjal adeknya sendiri 🤣🤣mana tugas yang di berikan sang papa sangat berbahaya di tambah jagain anak Dajjal alias Axelion 🤣🤣🤣

2025-10-04

0

Srie Handayantie

Srie Handayantie

aku syukaa sekalii dgn kepanikan kay yg disebabkan oleh seorang anak kecill itupun adiknya pulaa . sabarrr ya say jadi double job sekaligus baby sitter 🤭🤣

2025-10-26

1

🤩😘wiexelsvan😘🤩

🤩😘wiexelsvan😘🤩

yg sabar ya bang😁😁😁
siapa tau nanti axel bisa bantuin kamu di kota xenor 😉😉😉
ntar biar axel bikin pusing tu para klan laknat dengan kerandomannya 🤣🤣🤣

2025-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 01. Mendapat Misi Khusus
2 Bab 02. Diam-diam Menyelinap
3 Bab 03. Seperti Misi Ganda
4 Bab 04. Sambutan Hangat Dari Musuh
5 Bab 05. Dikira Papah Muda
6 Bab 06. Not Young Papa
7 Bab 07. Lawan Yang Kuat
8 Bab 08. Rencana Bertahan VS Rencana Menyerang
9 Bab 09. Misi Penyelamatan
10 Bab 10. Ketahuan!
11 Bab 11. Hampir Saja
12 Bab 12. Terdengar Dan Merasa Tidak Asing
13 Bab 13. Mulai Serius
14 Bab 14. Bertemu Lagi
15 Bab 15. Tawaran Kerjasama atau Lamaran?
16 Bab 16. Pantang Menyerah
17 Bab 17. Adanya Pertemuan Rahasia
18 Bab 18. Rencana Musuh
19 Bab 19. Permintaan Bertemu
20 Bab 20. Waktunya Pertemuan
21 Bab 21. Munculnya Pengacau Tak Terduga
22 22. Terjebak Pertarungan & Datangnya Bantuan
23 Bab 23. Uji Coba Kemampuan?
24 Bab 24. Menggila Duo M
25 Bab 25. (Mantan) Bocah Psikopat VS Wanita Gila
26 Bab 26. Berusaha Melindungi & Sebuah Peringatan
27 Bab 27. Salah Paham Levi
28 Bab 28. Semakin Salah Paham
29 Bab 29. Kesalahpahaman Yang Semakin Menggemparkan
30 Bab 30. Firasat Buruk Luca
31 Bab 31. Detik-Detik Menegangkan
32 Bab 32. Dimulainya Prahara Rumah Tangga
33 Bab 33. Kesalahpahaman Akhirnya Terbongkar
34 Bab 34. Berusaha Menyelamatkan Diri
35 Bab 35. Kekacauan Kota Xennor
36 Bab 36. Apakah Semakin Salah Paham?
37 Bab 37. Penjelasan Versi Axel
38 Bab 38. Target Interogasi Selanjutnya
39 Bab 39. Penjelasan Versi Kay
40 Bab 40. Nasib Korban Kesalahpahaman
41 Bab 41. Berasa Diujung Tanduk
42 Bab 42. Benar-Benar Di Ujung Tanduk
43 Bab 43. Memilih Mundur Sementara
44 Bab 44. Permintaan Bantuan
45 Bab 45. Waktunya Hukuman
46 Bab 46. Akhirnya Bertemu
47 Bab 47. Tanda-tanda Adanya Perjodohan
48 Bab 48. Serangan Musuh & Penculikan
49 Bab 49. Antara Gagal Dan Berhasil
50 Bab 50. Siasat Cerdik Axel
51 Bab 51. Permainan Gila Spencer
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 01. Mendapat Misi Khusus
2
Bab 02. Diam-diam Menyelinap
3
Bab 03. Seperti Misi Ganda
4
Bab 04. Sambutan Hangat Dari Musuh
5
Bab 05. Dikira Papah Muda
6
Bab 06. Not Young Papa
7
Bab 07. Lawan Yang Kuat
8
Bab 08. Rencana Bertahan VS Rencana Menyerang
9
Bab 09. Misi Penyelamatan
10
Bab 10. Ketahuan!
11
Bab 11. Hampir Saja
12
Bab 12. Terdengar Dan Merasa Tidak Asing
13
Bab 13. Mulai Serius
14
Bab 14. Bertemu Lagi
15
Bab 15. Tawaran Kerjasama atau Lamaran?
16
Bab 16. Pantang Menyerah
17
Bab 17. Adanya Pertemuan Rahasia
18
Bab 18. Rencana Musuh
19
Bab 19. Permintaan Bertemu
20
Bab 20. Waktunya Pertemuan
21
Bab 21. Munculnya Pengacau Tak Terduga
22
22. Terjebak Pertarungan & Datangnya Bantuan
23
Bab 23. Uji Coba Kemampuan?
24
Bab 24. Menggila Duo M
25
Bab 25. (Mantan) Bocah Psikopat VS Wanita Gila
26
Bab 26. Berusaha Melindungi & Sebuah Peringatan
27
Bab 27. Salah Paham Levi
28
Bab 28. Semakin Salah Paham
29
Bab 29. Kesalahpahaman Yang Semakin Menggemparkan
30
Bab 30. Firasat Buruk Luca
31
Bab 31. Detik-Detik Menegangkan
32
Bab 32. Dimulainya Prahara Rumah Tangga
33
Bab 33. Kesalahpahaman Akhirnya Terbongkar
34
Bab 34. Berusaha Menyelamatkan Diri
35
Bab 35. Kekacauan Kota Xennor
36
Bab 36. Apakah Semakin Salah Paham?
37
Bab 37. Penjelasan Versi Axel
38
Bab 38. Target Interogasi Selanjutnya
39
Bab 39. Penjelasan Versi Kay
40
Bab 40. Nasib Korban Kesalahpahaman
41
Bab 41. Berasa Diujung Tanduk
42
Bab 42. Benar-Benar Di Ujung Tanduk
43
Bab 43. Memilih Mundur Sementara
44
Bab 44. Permintaan Bantuan
45
Bab 45. Waktunya Hukuman
46
Bab 46. Akhirnya Bertemu
47
Bab 47. Tanda-tanda Adanya Perjodohan
48
Bab 48. Serangan Musuh & Penculikan
49
Bab 49. Antara Gagal Dan Berhasil
50
Bab 50. Siasat Cerdik Axel
51
Bab 51. Permainan Gila Spencer

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!