..."Gue harap bakal banyak kenangan terindah di sekolah baru ini"...
...-Laika Arfasya-...
...¤¤¤¤¤¤...
Zahra meminta agar Laika duduk dengannya dan Laika menyutujuinya sedangkan Andira ia duduk bersama murid yang bernama Calista.
"Duhh yang ngawas dikelas kita siapa ya kira-kira?"tanya Andira, Laika hanya mengangkat kedua bahunya.
Tiba-tiba 3 kakak OSIS datang membuat Laika tersentak karena dari ketiganya, cowok dingin itu ikut menjadi pembina dikelasnya, Laika melihat cowok dingin itu duduk di bangku guru sedangkan keduanya hanya berdiri di depan kelas.
"Selamat pagi semuanya"ucap cowok yang berdiri di depan kelas sambil tersenyum.
"Pagi kak!" ucap semuanya.
"Oke eumm.. sekarang kita perkenalan dulu ya, jadi kita bertiga kenalan duluan setelah itu kita bakalan nunjuk beberapa orang untuk maju dan memperkenalkan diri"
"Dari gue ya perkenalkan nama gue Fanya Kumara jabatan gue sekretaris 2 OSIS gue kelas XI Mipa 2 panggil aja kak Fanya"ucap cewe yang bernama Fanya itu seraya tersenyum.
"Nama gue Narendra Algifari panggil aja Naren, jabatan gue bendahara 1 OSIS dan gue kelas XI Ips 1"ucap cowo yang bernama Naren itu seraya tersenyum.
"Vin kenalin diri lo gih"ucap Naren, cowok yang dipanggil Vin oleh Naren hanya menatap Naren datar.
"Lo aja gih" ucapan cowok dingin membuat Naren berdecak sebal diikuti oleh Fanya juga yang sedang menatapnya kesal.
"Nama lo kenapa mesti Naren yang kasi tau"ucap Fanya yang kesal membuat cowo datar nan dingin itu menggidikkan bahunya cuek.
'Dasar cowok es balok, songong amat si ni orang minta di tampol kali mukanya sok kegantengan banget'batin Laika berkata.
Naren hanya menghela nafas melihat kelakuan cowok dingin itu Naren langsung membuka suara seraya menunjuk cowo es balok dengan dagunya.
"Nah kalo tu tuh cowok es itu namanya Mervin Alvero panggil aja Mervin jabatan dia itu ketua OSIS dia kelas XI Ips 1 sekelas sama gue"ucap Naren membuat semua cewek dikelas ini terkagum menatap sang ketos es balok itu.
"Nah jadi gue bakalan nunjuk siapa aja yang memperkenalkan diri didepan"ucap Naren tiba tiba pandangan Naren berhenti di Laika yang sedang melamunkan sesuatu.
"Elo yang duduk di pojok ayo maju"ucap Naren seraya menunjuk Laika yang menatapnya bingung.
"Gue kak?"tanya Laika yang mengerutkan keningnya..
"Iya elo ayo maju kenalin diri lo di depan" Dengan malas Laika berjalan menuju depan kesal, ia sempat menatap mata tajam Mervin setelah itu ia langsung mengalihkan pandangannya ke arah teman temannya.
"Lo tinggal kasih tau nama lengkap lo sama nama panggilan lo"ucap Fanya membuat Laika hanya menganggukkan kepalanya.
Laika berdehem sebentar lalu ia membuka mulutnya untuk berbicara.
"Perkenalkan nama gue Laika Arfasya nama panggilan gue Laika salam kenal ya semua"ucap Laika yang gugup mencoba tersenyum. Naren tersenyum menatap Laika.
"Oke Laika lo boleh duduk"
Laika langsung berjalan menuju tempat duduk nya.
"Lai lo tau ga? Dari pas lo maju sampe perkenalan kak Mervin liatin lo terus"ucap Zahra yang diangguki oleh Andira, Laika hanya menghela nafas.
"Udah lah gue lagi males ngomongin kakel dingin itu"ucap Laika.
Skip^^
"Mau pesen apa Lai, Ra?"tanya Andira.
"Apa aja" ucap Laika.
"Iya Dir samain aja"ucap Zahra.
"Oke gue pesen dulu yaa" Andira berjalan untuk mengantri makanan yang ia pesan.
Tiba tiba para OSIS lelaki datang ke kantin entah tiba-tiba kantin menjadi ramai kecuali Laika dan Zahra mereka malah menatap semuanya bingung.
"Kenapa jadi rame sih perasaan tadi sunyi aja"ucap Zahra, Laika hanya menggidikkan kedua bahunya ia tidak peduli dan ia hanya memainkan ponselnya.
Mervin Point Of View
"Ayo kantin"ucap Naren.
"Ayo"ucap Fari.
"Lo ikut ga Vin?"tanya Daren.
Gue menoleh ke arah mereka dan beranjak dari duduknya.
Mereka berempat berjalan menuju kantin, saat mereka memasuki kantin suasananya berubah menjadi ramai mereka memilih duduk di pojok tempat favorit mereka.
Gue menangkap seorang cewek yang duduk persis di sebelah mejanya entah kenapa ia sedikit tertarik melihat gadis itu yang gue ketauhi dia adek kelas gue.
Author point of view
"Lai, lo diliatin lagi sama kak Mervin tau" Laika langsung menatap arah yang ditatap Zahra dan benar, Mervin memang menatapnya dan tatapannya bertemu setelah itu Laika langsung mengalihkan pandangannya.
"Lai nanti gue main ke rumah lo ya ada yang mau gue ceritain tapi gak disini"
Laika hanya menganggukkan kepalanya.
Andira berjalan ke arah mereka sambil membawa nampan yang berisi makanan pesanan mereka.
"Nih pesanan kalian" ucap Andira yang duduk disebelah Zahra.
"Dir lo mau ikut gue ga kerumah Laika nanti" tanya Zahra, Andira berpikir sebentar.
"Eh sorry nanti papi pulang jadi gue harus stay di rumah kalo nggak pasti abang gue ngamuk"ucap Andira yang kesal.
Laika terkekeh.
"Abang lo gak berubah ya sama aja kayak dulu sikapnya suka ngelarang lo pergi"ucap Laika
"Iya tuh sekarang gue lebih sering berantem sama dia karena sikapnya yang nyebelin"
Zahra dan Laika tertawa tak disangka di sana ada yang menatap Laika seraya tersenyum tipis.
"Lai lo harus tau kalo bang Veron naksir tau sama lo"ucap Andira sambil tertawa.
Laika hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu.
"Iya gue serius setiap lo kerumah gue yaa dia selalu ngeliatin lo, gue selalu liat gerak-gerik nya dan dia selalu salting tau"ucapan Andira agak terlalu keras membuat semua yang berada dikantin menatapnya termasuk para OSIS.
"Diraa kalau ngomong kecilin napa lo kalau ngomong heboh sendiri tau ga"ucap Zahra yang kesal dengan tingkah Andira.
Laika hanya terkekeh menatap kelakuan kedua sahabatnya ini.
Setelah selesai makan mereka bertiga beranjak dari duduknya, dan saat mereka berjalan melewati meja yang di duduki para OSIS, mereka menatap Andira, Zahra, Laika yang melewati mereka tapi mereka tidak sadar diliat oleh para OSIS.
Mereka bertiga memasuki kelas dan duduk dibangku masing masing.
Skipp...
Tiba-tiba mobil sport yang di ketahui itu mobil milik abangnya Andira pun berhenti tepat didepan mereka.
"Lai, Ra gue duluan ya see you"ucap Andira seraya melambaikan tangannya dan berjalan memasuki mobilnya.
Andira membuka kaca mobilnya.
"Kalian hati-hati yaa" Laika dan Zahra menganggukkan kepalanya.
"Emm.. Lai"ucap Veron membuat Laika menoleh.
"Ada apa bang?"
"Gak mau nebeng? Juga searah kan?"
"Aaaa cie bang Veron, jadi Laika aja nih yang di tawarin"ucap Zahra yang menggoda Veron.
"Ee.. ya gak gitu, lo juga sih kalau mau"
"Bang Veron jadi gugup haha"ucap Andira.
Laika hanya tersenyum menatap Veron.
"Makasi bang atas tawarannya tapi supir Laika jemput kok paling bentar lagi, hati-hati ya bang, Dir lo juga hati-hati"ucap Laika yang masih tersenyum.
"Oke deh duluan ya Lai, Ra"ucap Veron seraya menancap gasnya keluar dari sekolah menuju rumahnya.
Tin.. tin..
"Eh kang Ojo, ayo Ra"ucap Laika seraya menaiki mobilnya diikuti Zahra.
Mobil Laika sudah memasuki halaman rumahnya. Laika dan Zahra turun dari mobil dan memasuki rumahnya.
"Assalamualaikum"sapa Laika dan Zahra
"Waalaikumsalam"ucap Resya Mama Laika.
"Eh ada Zahra tumben main"ucap Resya yang melihat Zahra ada di sebelah Laika.
"Iya ma baru sempet aja"
Bisa dibilang kelurga Zahra, Andira dan Laika sangat dekat.
"Trus Andira gaikut main?"tanya Mama seraya menatap Laika.
"Ngga ma, papinya Dira mau dateng"ucap Laika seraya duduk di sofa diikuti Zahra dan Resya.
Laika menatap Mamanya.
"Mama ke butik?"tanya Laika.
Resya menatap arloji yang melingkar dipergelangan, kemudian menatap Laika"Bentar lagi mama kebutik kamu mau ikut?"tanya Resya membuat Laika menggelengkan kepalanya.
"Eh mama lupa, gimana tadi pertama sekolahnya?"tanya Resya kepada Zahra dan Laika.
"Ya gak gimana si ma"ucap Laika
"Iya ma"ucap Zahra.
"Laika masih gugup gak?"ucap Resya seraya tertawa.
"Mama ih, yaudah Laika sama Zahra ke kamar yaa kalo mama mau ke butik harus taruh uang jangan lupa"
"Kamu ini uang aja emang mau kemana?"
"Mau makan di luar sama Zahra"
Dengan cepat Resya menggelengkkan kepalanya.
"Jangan boros bibi udah masak banyak"ucap Mama, dengan lemah Laika menganggukkan kepalanya.
*****
"Jadi lo mau cerita apa?"tanya Laika pada Zahra saat mereka berdua duduk di sofa kamar Laika.
JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENNYA:).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Aprilia Amanda
semangat thor🥰
2022-04-02
0
Asri Devi
sumbang like 🥰
2020-11-12
0