“Kau spesialis di pidana atau perdata?” Kenneth memulai pembicaraan saat kami menyelesaikan pesanan.
“Pidana. Kau sendiri?”
Sebenarnya dari tampangnya sendiri sudah ketahuan Herman orang pidana. Kau akan terpukau jika tahu bagaimana dia terlatih menghadapi intimidasi kasus-kasus pidana pertanahan yang sering kali melibatkan adu otot atau tambahan kasus penyalahgunaan obat terlarang. Dia punya background bela diri, dulu ketika awal-awal aku harus mengikutinya, aku sering ketakutan mendengar intimidasi preman-preman yang disewa pihak lawan.Tapi dari situ aku belajar bahwa itu hanya intimidasi. Mengikutinya menangani kasus sedikit banyak akan melatih mental premanmu.
“Aku sejak dulu di korporat. Kantor kami kebanyakan menangani perdata...” Kenneth diam sebentar. “Dulu kalian sekantor?” Pertanyaannya berlanjut, dia benar-benar berniat mengorek siapa Herman, aku tak menyangsikan itu.
“Iya, dulu dia junior associate dibawahku.”
“Enam tahun yang lalu?” Dia nampaknya merekap ulang di pikirannya bagaimana, dan apa yang terjadi enam tahun lalu. Saat-saat pertama aku bergabung ke kantor yang sekarang.
“Iya.” Herman menjawab pendek dan pandangannya beralih padaku.
“Aku sudah memastikan jadwal pertemuan untuk Pak Yongky hari Senin. Jam makan siang dia minta di kantornya, bagaimanapun ini masalah ini terlalu pribadi untuk dibicarakan di area public. Masih di Jakarta Selatan. Kita deal?”
“Oh, oke...”
“Senin jam satu siang, alamatnya akan kukirimkan padamu.”
“Iya oke.” Herman berakhir menjadi membahas pekerjaan.
“Tampaknya kasus kali ini berbeda, kau jadi mengambil perdata?” Kenneth kali ini bertanya kenapa pengacara yang biasa menagani pidana bisa beralih ke perdata.
“Pengacara utamanya bukan aku. Ini temanku sendiri dari Surabaya.” Herman menjelaskan.
“Ohh I see.”
“Kau tahu Kayla ‘mantan’ anak bauhmu ini sering muncul di televisi sekarang.” Kenneth menekan kata mantan. Dia benar-benar bersikap menyebalkan sekarang. Setelah ini aku akan membuat perhitungan dengannya, dia tampaknya sangat menikmati interogasi ini.
“Aku tahu, dia terkenal belakangan.”
“Oh jelas, dia terkenal sekali. Tukang drama nomor wahid, beberapa kali muncul di talk show. Bagaimana mengatakannya,bahkan media sosialnya saja terkenal. Kau tahu pengikut ista*gram*nya diatas 500K,...”
“Ohhh Kay yang menangani perceraian Jennifer dan Derrick!” Tiba-tiba Mila berseru dengan heboh.
“Nah bahkan Mila pun tahu....”
“Wahh heboh itu Jennifernya, sampai segitu. Aibnya suaminya diumbar kemana-mana, foto selingkuhannya sampe muncul dimana-mana, plus mba Jennya sering banget diundang nangis-nangis bombay di infotaiment. Cerai aja dapet duit itu Jennifer...plus bales dendam ya bu Kayla. Tapi lakinya dihujat satu negara...” Mila langsung terlibat dalam pembicaraan.
“Yah, bisa dikatakan seperti itu.” Aku tertawa membenarkan. Jennifer memang berniat membalas dendam kesuaminya dan dia diposisi menguntungkan saat datang padaku.
Jennifer pintar dia tidak langsung mengamuk, tapi dia datang padaku untuk konsultasi. Aku mengatur pelan-pelan mengumpulkan bukti perselingkuhan lalu boom menjadikannya headlines dengan drama bersama rekan wartawan. Hasilnya sangat memuaskan, Jennifer jadi korban yang dikasihani, memainkan drama kesedihannya dengan baik dan menaikkan namanya dengan drastis. Dan suaminya mendapat malu, kehilangan kontrak, kehilangan uang.
Harus kuakui aku hanya menulis setengah dramanya, pemain sebenarnya adalah Jennifer sendiri. Dia adalah wanita paling logis dan tenang yang pernah kutemui.
“Dari dulu memang otaknya jalan untuk drama-drama seperti ini, dia keluar dari kantorku juga karena ingin mendalami perdata, dia ngeper waktu harus ngadepin preman...”Herman tertawa.
“Aduh kasian sayang, kamu pernah harus ngadepin preman ya...Pantesan kamu gak ada takut-takutnya ama preman, rupanya gurunya lumayan preman.” Kenneth sekarang mengelus kepalaku dan berlagak dia kasihan padaku. Aku tak bisa apa-apa selain tersenyum kaku. Setelah ini aku akan menghajarnya. Aktingnya berlebihan, dia memang berniat mengerjaiku.
“Iya pertama-tama dia schock, tapi kayanya lama-lama dia kebal juga udah pasang filter double.” Kenneth dan Herman menertawaiku.
“Mba Kayla, bagi kartu nama dong. Siapa tahu butuh nanti.” Aku langsung tersenyum lebar pada Mila.
“Pacarmu pengacara sayang.”
“Itu susahnya Mba, dia terlalu licik, jadi cewe harus kaya Jennifer kan, tahu gimana balas dendam kalo suami main-main.”
“Ohh, kalian sudah mau menikah?” Sesuatu tiba-tiba memukulku. Benarkah dia akan menikah dengan seorang model.
“Belum-belum, kami belum lama pacaran. Maksudku dengan siapapun nanti. Aku punya teman yang bisa membantuku.”
“Ohhh begitu...” Dengan senang hati aku memberikannya kartu namaku dengan sebuah kelegaan sebenarnya.
“Sayang, kau ini persiapannya banyak banget.” Sekarang giliran Herman yang memamerkan kemesraan mereka, mereka memang pacaran sedangkan aku cuma pura-pura. Tapi kenapa aku harus bersedih, dimana tekadku untuk tidak memperdulikan laki-laki.
“Ihhh suka-suka aku dong. Kan aku bilang kamu terlalu licik kalau jadi orang.” Dan aku harus mengehela napas pelan melihat kemesraan mereka. Aku melihat kearah Kenneth dan tanpa kuduga dia mengamati ekspresiku dengan seksama.
Tak lama pesanan kami datang, Kenneth dan Mila menjaga pembicaraan ringan. Tak ada yang membicarakan pekerjaan di meja makan. Kenneth yang terlatih dalam pembicaraan relasi korporat tidak punya kesulitan mengambil alih pembicaraan dan aku tinggal mengikuti pembicaraannya. Mila yang ramai dan ceriwis bisa menjadi pengimbang Kenneth.
Tak lama makan malam itu selesai, dan kami berpisah bersama pasangan masing-masing. Kenneth pura-pura merangkulku sebagai kekasih dan mengucapkan kata perpisahan dengan layak pada mereka. Tak jauh dia melepas rangkulannya dan kami berjalan seperti biasa parkir mobil.
“Kau tahu kau berhutang penjelasan padaku?” Kata-katanya membuat mukaku panas. Aku tak akan lolos dari interogasinya kali ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments
Dyah Oktina
pusing ya kay.... hati sdh jatuh k herman...pdhal ada yg bener2 suka padamu tp tak terlihat... kasiahan kent ..dah lupakan herman 🤭
2024-01-11
0
Evelyne
udah...gak sah berharap yang gak pasti...yang pasti pasti aja... kurang apa coba Kenneth.. cowok sempurna hidup nya...ganteng,mapan,pengertian... huh mana ada di kehidupan nyata
2022-05-18
1
Fatrizia
jadi tersangka kamu Kayla kwkwkw
2021-08-19
0