Didunia kultivasi, tidak punya uang berarti siap-siap kehilangan nyawa. Tanpa uang, tidak bisa membeli pil spiritual, tidak bisa membeli jimat untuk menyelamatkan diri, dan tidak bisa memiliki senjata sihir pertahanan untuk menahan serangan.
Untuk kultivator yang kaya, meskipun kalah dan pertempuran, mereka masih bisa mengandalkan kekuatan luar untuk bertahan.
Kemampuan mereka yang lima poin bisa meningkat menjadi sepuluh poin hanya dengan memakan pil meningkat kekuatan spiritual dan menggunakan senjata spiritual yang mereka miliki untuk menyerang dan mempertahankan diri.
Menjadi miskin sungguh tak enak. Bukan hannya tak mampu membeli apapun agar bisa bertahan dalam dunia yang kejam ini, bahkan satu buah batu spiritual tingkat rendah pun Wu Xia tak memilikinya.
“Huft, system memang benar-benar kejam! Bukan hanya melemparkanku kedunia yang kejam ini begitu saja seenaknya tapi juga tak memberiku sepeserpun modal untuk bertahan hidup disini”, ucap Wu Xia mengeluh.
Wu Xia terus menjelajahi hutan yang dia yakini sebagai hutan kabut, menurut deskripsi yang diberikan didalam buku.
Menurut penjelasan yang ada dalam buku, didalam hutan kabut selain banyak binatang buas, juga memiliki banyak tanaman obat yang langkah yang bisa dia jual.
Jika beruntung, disini dia bisa mendapatkan core (inti) tubuh binatang buas level tinggi atau tanaman obat yang langkah yang bisa dia tukar dengan kristal untuk menyambung hidup.
Sayangnya, Wu Xia kurang peka jika sebuah tempat semakin banyak hal yang menguntungkan pasti akan diperebutkan oleh semua orang.
Meski terlihat sunyi, nyatanya didalam hutan kabut ini terdapat banyak cultivator independent maupun kelompok yang tengah memburu hewan buas dan tanaman obat seperti yang Wu Xia lakukan.
Kabut yang tebal, membatasi jarak pandang kita terhadap sekitarnya. Namun hal itu tak berpengaruh pada para cultivator yang memiliki tingkat kultivasi yang tinggi.
Lain halnya dengan Wux Xia. Selain tubuh yang ditempatinya memiliki lima akar spiritual yang telah rusak, jiwanyapun berasal dari dunia modern sehingga dia hanya bisa mengandalkan instingnya untuk bergerak, mencari target sesuai dengan deskripsi yang ada didalam buku yang telah dia ingat sepenuhnya.
Namun, keberuntungan masih menggelayutinya. Disepanjang jalan yang dilaluinya, Wu Xia banyak menemukan berbagai macam tanaman obat yang langsung dia petik dan perlakukan seperti yang ada dalam buku karena beberapa jenis tanaman obat harus mendapatkan perlakuan khusus dalam cara pengambilan dan penyimpanannya agar bisa terjual dengan harga tinggi.
Selama perjalanan, bukan hanya mendapatkan beberapa tanaman obat yang bisa dia jual, Wu Xia juga bertemu dengan beberapa hewan buas tingkat rendah yang masih bisa dia tangani dengan menggunakan kekuatannya sendiri.
Tak ingin melukai dan merusak hewan buruannya, Wu Xia pun menggunakan pistol untuk membunuh hewan buruannya.
Menggunakan pistol lebih mudah untuk menumbangkan hewan buruannya tanpa melukai kulit atau dagingnya sehingga dia bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi.
Belum lagi darah korbannya juga akan semakin banyak dan segar karena luka tembak tak mengeluarkan darah sebanyak jika hewan yang diburunya dia gorok karena hewan buruan pasti akan melawan sehingga harus terjadi pertarungan yang bisa menyebabkan banyak luka dan juga membuang banyak energi.
Sebagai manusia biasa, menghadapi berbagai macam hewan buas yang memiliki kekuatan tak biasa tentu saja Wu Xia harus menggunakan akal agar dia tak mengeluarkan tenaga dengan sia-sia.
“Hmm, lumayan juga hasil buruanku hari ini”, ucap Wu Xia bangga.
Baru saja seluruh hewan yang dia bunuh dia masukkan ke dalam ruang dimensi, Wu Xia mendengar beberapa langkah kaki berjalan mendekat dari beberapa arah, membuatnya segera menghilang, bersembunyi di dalam ruang dimensinya karena dia saat ini masih belum memiliki kekuatan untuk melawan pihak lain.
Dari dalam ruang dimensinya, Wu Xia bisa melihat dan mendengar apa yang terjadi di luar tanpa diketahui oleh orang lain.
Ruang dimensi ini ternyata lebih canggih dari apa yang dia miliki dalam dua kehidupan sebelumnya, membuatnya merasa cukup beruntung system meninggalkan barang sehebat ini untuk dirinya.
Tap tap tap...
Beberapa orang dari segala penjuru berkumpul ditempat Wu Xia tadi menghilang dengan ekpresi waspada.
“Disini?..”
“Ya, aku merasakan ada energy spiritual yang dipancarkan oleh rumput es disini tadi”
Lima orang itu pun segera menyapu area sekitar sambil mencoba melemparkan kesadaran spiritual yang mereka miliki untuk memeriksa keberadaan rumput es yang tengah mereka cari.
“Disini! Ini bekas galian. Tampaknya ada yang sudah lebih dulu mendapatkannya”
Semua orang terdiam dan merasa kecewa karena kalah start sehingga ada seorang cultivator yang berhasil mendapatkan tanaman obat yang tengah mereka cari lebih dulu.
Rumput es yang tadi tidak sengaja dipetik oleh Wu Xia ternyata tengah diincar banyak orang. Pada awalnya Wu Xia tak terlalu tertari karena sekilas rumput es ini hanya seperti rumput biasa pada umumnya.Namun setelah diamati dengan cermat, dapat dilihat di pucuk daunnya ada setitik embun seperti air yang telah membeku, hal inilah yang emmbuat Wu Xia tertarik dan memetiknya kemudian menyimpannya tanpa tahu jika bagian pucuk inilah yang paling penting dan dicari oleh kelima orang tersebut agar bisa dipergunakan sebagai bahan pelengkap untuk membuat pil penawar racun api yang disebabkan oleh sengatan kalajengking beracun level delapan.
Aroma rumput es yang khas serta aura spiritualnya yang berbeda dengan tanaman obat lainnya membuat para cultivator ini datang ke tempat dimana Wu Xia baru saja menghilang.
Wu Xia yang mengamati gerak-gerik dan percakapan mereka pun segera mengambil rumput dengan titik embun di pucuknya dengan kedua mata berbinar. “Jadi ini rumput es yang sangat berharga itu. Bagaimana jika aku mencoba membudidayakannya disini. Bukankah aku bisa meraup pundi-pundi uang yang sangat banyak nanti”.
Merasa idenya brilian, Wu Xiapun segera membawa beberapa tanaman yang tadi dia petik untuk dia tanam di lahan yang ada di samping kolam mata air spiritual yang airnya terus mengalir dari air terjun yang ada ditengah-tengah kolam..
Untung saja tadi Wu Xia mendapatkan beberapa tanaman dari satu jenis sehingga begitu satu sebagian dia tanam, dia masih memiliki sebagian lagi untuk dia jual.
Sayangnya, rumput es dan bunga enam warna, dia hanya mendapatkan satu sehingga untuk sementara waktu akan dia budidayakan dulu sebelum dia jual.
Begitu selesai menanam tanaman obat, Wu Xia pun menyiraminya dengan mata air spiritual agar hasilnya nanti memiliki kualitas bagus sehingga mudah untuk dijual.
Wu Xia mengintip keadaan diluar sejenak, melihat jika sudah tak lagi ada orang, dia pun keluar dari ruang dimensinya dan melanjutkan perjalanannya keluar dari hutan kabut sambil berburu.
Setelah berjalan cukup lama dan berkelahi dengan beberapa hewan buruan, Wu Xia pun mengistirahatkan tubuhnya di pinggir aliran sungai sambil memakan bekal yang sudah dia siapkan sebelumnya dikantong penyimpanannya.
Sambil makan, kedua netra Wu Xia tanpa sengaja menangkap seberkas cahaya keemasan dari dalam sungai yang membuat rasa penasaran dalam hatinya timbul sehingga diapun tanpa sadar bangkit dari duduknya dan berjalan mengikuti sumber cahaya berasal.
Cahaya keemasan yang seolah terus melambai kepadanya berada didalam sungai. Karena penasaran, Wu Xia pun meloncat kedalam sungai dan mencari sumber cahaya keemasan tadi.
Tiba-tiba tubuhnya terhisap dengan kuat, seperti ada tenaga penghisap yang menyedot dirinya sehingga diapun terdorong masuk kedalam saluran air yang cukup besar itu dalam sekejap.
Dibawah dorongan dan tekanan air yang kuat, Wu Xia hampir kehilangan kesadarannya. Untung tubuhnya berada ditengah aliran sehingga tidak sampai membentur dinding saluran yang bisa membahayakan nyawanya.
“Dimana ini?!”, batinya sambil menatap area sekitarnya dengan bingung.
Ditengah kebingungannya, sambil masih menahan nafas dan berusaha untuk tetap sadar, Wu Xia yang masih berada didalam air tiba-tiba menangkap sebuah titik cahaya dari atas, membuat tubuhnya bergerak spontan berenang menuju ke sumber arah cahaya berada karena sangat yakin jika disanalah permukaan sungai berada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Kasih Bonda
next Thor semangat
2025-09-27
1