Berjualan di area Car free day

Sore itu, Arsy memiliki ide untuk membuat sesuatu yang mungkin bisa ia jual untuk besok, sebelumnya ia meminta izin kepada Bu Sanusi, apakah boleh jika dirinya membuat sesuatu untuk ia jual esok hari dan jawabannya tentu saja boleh, Bu Sanusi begitu antusiasnya untuk mempersiapkan peralatan yang di butuhkan oleh Arsy, tak lupa Adnan ikut membantu ibunya, karena selama ini Adnan lah yang selalu bisa ia andalkan, ketimbang mantan suaminya yang bisanya hanya tiduran sambil bermain game, meskipun mantan suaminya memiliki kontrakan beberapa pintu, hasil dari kerja kerasnya saat dulunya ia bekerja sebagai seorang Pelayaran di Negara Taiwan, Arsy tetap membantu kebutuhan perekonomian keluarganya dengan cara apa saja, yang terpenting pendapatan yang ia dapat adalah halal

"Kira-kira apa yang akan kamu buat untuk berjualan besok, Nak Arsy?"tanyanya penasaran

" Makanan yang akan aku buat adalah Kue Mochi, Bu. Kebetulan sekarang ini lagi musim mangga, jadi aku ingin membuat isiannya dari buah tersebut!" Arsy tampak yakin dan percaya diri, ia merasa Tuhan begitu mudahnya memberikan jalan untuknya.

Menjelang malam, Arsy yang dibantu oleh Adnan, memulai untuk membuat kue Mochi, dimana pada saat itu Adnan baru saja pulang dari mesjid setelah selesai mengaji dan melaksanakan solat isya berjamaah bersama dengan Pak Sanusi, beliau ini telah menganggap Adnan sudah seperti cucunya sendiri, karena melihat Adnan, Pak Sanusi jadi teringat akan cucunya yang tinggal di kampung.

.

.

Keesokan harinya

Setelah melaksanakan solat subuh Arsy dan juga Adnan membawa dagangan mereka, berbarengan dengan dagangan milik Bu Sanusi menuju area Car free Day yang letaknya tidak begitu jauh dan hanya berjarak ratusan meter. Dan tadi sekitar jam tiga pagi sebelum azan subuh, Arsy membantu Bu Sanusi membuat campuran untuk nasi uduk, yakni orek tempe, bihun goreng dan juga telur balado. Bu Sanusi tak menyangka jika masakan Arsy begitu enak dan juga lezat

"Wah, kalau rasa masakannya seperti ini sih, dagangan ibu bisa laris manis, apalagi saat ibu mencicipi kue mochi buatanmu, rasanya sudah seperti makan makanan yang bermerek, apa ya namanya? Ehhh.. yang bakery itu loh!" Bu Sanusi mencoba mengingat nama toko kue tersebut, sedangkan Arsy samasekali tidak tahu, karena di kampung jarang sekali ada toko terkenal dan mewah yang berjualan di sana.

"Aha, ibu baru ingat, nama tokonya Holland bakery!" imbuhnya.

Arsy yang tidak tahu seperti apa toko yang baru saja Bu Sanusi sebutkan, ia hanya bisa diam tanpa berkomentar apapun, karena Arsy terlihat kebingungan.

Sekitar jam enam pagi, seluruh dagangan milik Bu Sanusi dan juga kue mochi milik Arsy sudah tertata rapih di atas meja lipat, tidak lupa Pak Sanusi membawa terpal berwarna biru yang ia sulap menjadi sebuah tenda agar dagangan terlindungi dari panasnya sinar matahari jika sudah dinatas jam sembilan pagi.

"Baiklah Bu, kalau begitu bapak pamit pulang dulu ya, nanti jam sepuluh Bapak kesini lagi untuk jemput!" ujar pak Sanusi sembari melirik ke arah Arsy dan juga Adnan.

Arsy membungkuk sebagai tanda hormat begitu pun dengan Adnan.

Setelah kepergian Pak Sanusi, Arsy memberikan sesuatu kepada putranya.

"Loh, ini kan untuk di jual Bun? Kenapa Bunda kasih sama Adnan?"

" Ini ada lebihnya, Adnan, Ibu tahu kalau kamu sangat menyukai kue mochi mangga buatan Bunda, kamu makan ya!" ujarnya sembari memberikan dua buah kue mochi yang ia taruh di dalam wadah plastik berukuran mini berwarna putih beralaskan kertas nasi.

Tak lama para pembeli mulai berdatangan, ada dari mereka yang memesan nasi uduk dengan cara di bungkus dan di bawa pulang, namun ada juga yang makan di tempat.

Bu Sanusi sudah menyiapkan banner berukuran dua meter untuk dijadikan alas duduk, serta terdapat meja kecil dari kayu yang diatasnya ia taruh berupa sambal dan juga kerupuk, tidak lupa di atas meja tersebut di taruh satu box kue mochi milik Arsy.

Beberapa pembeli mulai tergiur melihat kue mochi yang berada di dalam box berwarna bening, apalagi saat tutup box di buka, aroma khas dari buah mangga begitu menggugah selera.

"Wah, kue Mochi nya enak Bude! Bude yang buat ya? coba Bude buat dari kemarin-kemarin, pasti aku pesan yang banyak untuk acara ibu-ibu pengajian!" ujar Laela, yakni pelanggan setia Bu Sanusi dari Kampung sebelah.

"Ini bukan Bude yang buat, tapi nih, sodaranya bude yang membuat kue mochi ini, kebetulan baru datang dari kampung!" ujarnya sembari merangkulnya.

Arsy sendiri merasa tersanjung atas pengakuan Bu Sanusi yang menganggap dirinya seperti saudaranya sendiri.

Laila mengedarkan pandangannya ke arah Arsy, ia melemparkan senyum ke arahnya.

"Wah, sodaranya Bude cantik ya, mana kulitnya bening bener, mba suka perawatan ke salon ya? " tanyanya sampai tak berkedip.

Arsy menjadi tersipu dibuatnya." bukan Mba, saya tidak pernah melakukan perawatan apapun, ini sudah bawaan dari orok! " jawabnya sembari melempar candaan.

Seketika mereka bertiga menjadi tertawa terbahak-bahak, Adnan yang memperhatikan ibunya sudah terlihat ceria lagi, ia turut bahagia.

'Semoga Bunda selamanya bahagia, tidak ada lagi penderitaan di dalam hidupnya!' Adnan bergumam dalam hati.

.

.

"Ayo kek cepet! Kakek ini jalannya sudah kaya siput!" kelakar Aluna, sengaja mengejek kakeknya yang sudah tak sanggup berjalan kaki lebih dari lima ratus meter.

"kakekmu ini sudah tua dan ringkih, masa iya harus jalan cepat seperti mu!" keluh sang kakek sampai mengusap keningnya dengan handuk kecil karena keringat sudah bercucuran di atas sana.

Lalu Aluna mendekat dan menatap wajah kakeknya.

"Iya kek, aku lupa kalau kakek itu sudah sepuh dan ringkih!" ujarnya sembari tertawa cekikikan.

Kakek sampai menggelengkan kepalanya atas sikap usil cucu satu-satunya tersebut.

"Yasudah kita istirahat dulu di sini, kalau sampai jantungnya kakek kumat, bisa diomelin nanti sama Oma!"sindir Aluna dengan sengaja.

Sang kakek tak menghiraukan perkataan dari cucunya yang suka usil padanya.

Kemudian Aluna mengedarkan pandangannya ke arah lain, ia melihat kerumunan orang-orang di salah satu warung tenda berwarna biru, karena penasaran, akhirnya Aluna pergi menghampiri tempat tersebut.

"Aluna kau mau kemana?" panggil sang kakek masih dengan napasnya yang tersengal.

"Sebentar Kek, aku mau ke sana dulu, sepertinya ada yang jualan makanan enak, apa kakek mau aku belikan sesuatu?" Aluna menoleh sejenak ke arah kakeknya yang duduk di kursi besi taman kota.

"Terserah Aluna saja, tapi kamu hati-hati, jangan pergi terlalu jauh!" ujar sang kakek khawatir.

"Kakek tenang saja, tuh tempatnya gak jauh kok, cuma sepuluh meter doang dari sini!" ucapnya sembari menunjukkan tempat yang ingin ia tuju dengan jari telunjuknya.

Merasa tempat yang akan di kunjungi oleh cucunya tidak begitu jauh, akhirnya sang kakek mengizinkan Aluna untuk pergi, dan dari kejauhan, sang Kakek terus memperhatikan.

.

.

Kediaman Handoko

"Mom, Aluna dan Papah pergi kemana?" Gala bertanya kepada ibunya sembari mengedarkan pandangannya ke arah sekitar taman.

Sambil menghela napasnya, Nyonya Maria menjawab pertanyaan dari Putranya.

"Seperti biasanya Gala, putrimu yang sudah seperti anak dewasa itu mengajak Papahmu pergi untuk jogging, semenjak Papahmu mengidap sakit jantung, Aluna begitu perhatian akan kesehatan kakeknya, tapi justru dia begitu cuek dengan Papahnya sendiri, ck... Dasar bocah itu ada-ada saja! " Nyonya Maria sampai menggeleng kala mengingat kelakuan cucunya yang selalu menggemaskan itu.

"Dia mirip sekali dengan mendiang ibunya, yasudah biarkan saja Luna melakukan apa yang ia mau, selagi dia tak melanggar peraturan rumah ini, dan aku tidak ingin sampai putriku jajan sembarangan di luaran sana, Mom tau sendirilah kalau pencernaan dia itu sangat sensitif!" ujarnya tampak khawatir akan kondisi putri semata wayangnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Amalia Putri

Amalia Putri

Wah ni kalau jualan nya enak pasti laris dan banjir orderan semangat Arsy dan bu Sanusi ,buat thor tambah semangat up di tunggu ya.

2025-09-26

1

@pry😛

@pry😛

moga aluna dan gala jmp sm adnan

2025-09-26

1

Nar Sih

Nar Sih

semoga jualan bu sanusi juga arsy laris manis ya ,semagatt arsy 💪semagat juga buat kak eli untuk dobel up 💪🥰🥰

2025-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Dijatuhkan talak
2 Bertemu orang baik
3 Berjualan di area Car free day
4 Tragedi kue Mochi
5 Arsy yang malang
6 Aku tidak bersalah
7 Malu sendiri
8 Menjenguk Aluna
9 Peristiwa yang tidak terduga
10 Siapakah wanita itu?
11 Usaha kue Mochi yang semakin berkembang
12 Ulang tahun Aluna
13 Wajahmu mengalihkan duniaku
14 Arsy Vs Galaksi
15 Mendadak ikut kompetisi
16 Terpilih sebagai kandidat lomba
17 You Are the winner
18 Salah faham
19 Galaksi mulai melunak
20 Acara peresmian Toko Kue Mochi
21 Kecurigaan Tuan Dimitri
22 Soraya dan Nyonya Maria mulai berulah
23 Meminta penjelasan
24 Terjebak di dalam lift
25 Menceritakan kisah dimasalalu
26 Tak sengaja bertemu kembali denganmu
27 Siapapun, tolong aku!
28 Mengkhawatirkan mu
29 Menyelamatkan Arsy
30 Di grebek warga setempat
31 Sah
32 Terjebak di kampung Pandan
33 Kembali ke Jakarta
34 Oh, tidak!
35 Adnan berhak tahu
36 Berani membalas
37 Kembali mengusik
38 Meminta Rujuk
39 Kejutan untuk keluarga Handoko part 1
40 Kejutan untuk keluarga Handoko part 2
41 Membongkar kebusukan Soraya
42 Menginap di kediaman Handoko
43 Tergoda
44 Kejutan untuk Arsy
45 Panggil aku Mas Gala
46 Akal-akalan Mas Gala
47 Adnan Sakit
48 Hubungan yang semakin membaik
49 Tinggal di kediaman Handoko
50 Rencana Busuk Nyonya Maria dan Carlos
51 Akhirnya aku bisa memilikimu seutuhnya
52 Perasaan Gala
53 Kecurigaan Dokter Jordan
54 Masalalu yang kelam di pulau Malibu Part 1
55 Masalalu yang kelam di pulau Malibu part 2
56 Bukan Liburan, tapi Honeymoon
57 Misteri yang mulai terkuak.
58 Akhirnya ku menemukanmu
59 Aku adalah Kak Nana
60 Membongkar Niat Jahat Nyonya Maria
61 Rencana busuk Nyonya Maria
62 Menemui Galaksi
63 Kejutan untuk istri tercinta
64 Tuan Dimitri berhak tahu
65 Bella yang berambisi
66 Bella yang berulah
67 Malam yang menyenangkan
68 Liburan ke Taman Ria
69 Rasakan akibatnya
70 Carlos terus memantau
71 Akhirnya ku menemukanmu
72 Kejadian yang sebenarnya
73 Kisah yang memilukan
74 Peringatan untuk Arsy
75 Mengelabui musuh
76 Rencana yang mulus
77 Bangkitnya Arsy Latifah
78 Tamatlah riwayatmu
79 Good bye Maria dan Carlos
80 Petunjuk yang mengembalikan ingatan di masalalu
81 Menerima kenyataan dengan hati yang lapang
82 Arsy Hamil
83 Menemui Ibu tercinta
84 Menyambut kehidupan baru
85 Kebahagiaan yang sempurna
86 Pengumuman karya terbaruku
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Dijatuhkan talak
2
Bertemu orang baik
3
Berjualan di area Car free day
4
Tragedi kue Mochi
5
Arsy yang malang
6
Aku tidak bersalah
7
Malu sendiri
8
Menjenguk Aluna
9
Peristiwa yang tidak terduga
10
Siapakah wanita itu?
11
Usaha kue Mochi yang semakin berkembang
12
Ulang tahun Aluna
13
Wajahmu mengalihkan duniaku
14
Arsy Vs Galaksi
15
Mendadak ikut kompetisi
16
Terpilih sebagai kandidat lomba
17
You Are the winner
18
Salah faham
19
Galaksi mulai melunak
20
Acara peresmian Toko Kue Mochi
21
Kecurigaan Tuan Dimitri
22
Soraya dan Nyonya Maria mulai berulah
23
Meminta penjelasan
24
Terjebak di dalam lift
25
Menceritakan kisah dimasalalu
26
Tak sengaja bertemu kembali denganmu
27
Siapapun, tolong aku!
28
Mengkhawatirkan mu
29
Menyelamatkan Arsy
30
Di grebek warga setempat
31
Sah
32
Terjebak di kampung Pandan
33
Kembali ke Jakarta
34
Oh, tidak!
35
Adnan berhak tahu
36
Berani membalas
37
Kembali mengusik
38
Meminta Rujuk
39
Kejutan untuk keluarga Handoko part 1
40
Kejutan untuk keluarga Handoko part 2
41
Membongkar kebusukan Soraya
42
Menginap di kediaman Handoko
43
Tergoda
44
Kejutan untuk Arsy
45
Panggil aku Mas Gala
46
Akal-akalan Mas Gala
47
Adnan Sakit
48
Hubungan yang semakin membaik
49
Tinggal di kediaman Handoko
50
Rencana Busuk Nyonya Maria dan Carlos
51
Akhirnya aku bisa memilikimu seutuhnya
52
Perasaan Gala
53
Kecurigaan Dokter Jordan
54
Masalalu yang kelam di pulau Malibu Part 1
55
Masalalu yang kelam di pulau Malibu part 2
56
Bukan Liburan, tapi Honeymoon
57
Misteri yang mulai terkuak.
58
Akhirnya ku menemukanmu
59
Aku adalah Kak Nana
60
Membongkar Niat Jahat Nyonya Maria
61
Rencana busuk Nyonya Maria
62
Menemui Galaksi
63
Kejutan untuk istri tercinta
64
Tuan Dimitri berhak tahu
65
Bella yang berambisi
66
Bella yang berulah
67
Malam yang menyenangkan
68
Liburan ke Taman Ria
69
Rasakan akibatnya
70
Carlos terus memantau
71
Akhirnya ku menemukanmu
72
Kejadian yang sebenarnya
73
Kisah yang memilukan
74
Peringatan untuk Arsy
75
Mengelabui musuh
76
Rencana yang mulus
77
Bangkitnya Arsy Latifah
78
Tamatlah riwayatmu
79
Good bye Maria dan Carlos
80
Petunjuk yang mengembalikan ingatan di masalalu
81
Menerima kenyataan dengan hati yang lapang
82
Arsy Hamil
83
Menemui Ibu tercinta
84
Menyambut kehidupan baru
85
Kebahagiaan yang sempurna
86
Pengumuman karya terbaruku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!