Sepucuk Surat

Suara riuh kendaraan bermotor dan tawa remaja yang tidak pernah luntur dari waktu ke waktu saat jam tangan menunjukkan pukul 06.30 juga mentari yang sedang terenyum lebar di pagi hari.

Tetapi itu semua tidak berlaku untuk seorang laki-laki yang berjalan dengan wajah tanpa semangat atau apa pun yang terpancar darinya kecuali wajah lesu.

Sekolah yang ramai tidak memengaruhi dia sama sekali, malahan membuatnya terus menguap semakin panjang dan terus - menerus.

Sesekali terlihat murid lain sedang menyapanya. Tetapi dia hanya terlihat terlihat mengangkat tangannya sambil mengatakan "Yo" dengan wajah malas.

'Aku rasa kemarin aku terlalu berlebihan hanya untuk menumpas para keroco itu. Ya, itu semua demi bonus hadiah sih.' Batinnya dalam hati.

Dia berjalan memasuki gedung sekolah, menyusuri koridor untuk mencari sebuah ruangan kelas. Setelah berjalan beberapa menit menyusuri koridor dan menaiki beberapa tangga, dia masuk ke sebuah ruang kelas dengan papan kecil di pojok atas pintu bertulis "2-5".

Dia duduk di bangku paling belakang dekat jendela sembari menaruh kepala di atas meja.

"Selamat pagi Reiki. Misi yang lancar ya kemarin."

Terdengar suara dari samping dirinya duduk dan merasakan sakit di punggungnya. Bagaimana tidak, karena wanita itu memukulnya dengan sangat keras.

"Jangan ganggu aku. Aku mau istirahat sebentar dari dunia yang membosankan ini." Ketus Reiki dengan suara tidak jelas karena kepalanya masih di atas meja.

"Moo....kenapa pagi - pagi begini kau sudah lesu seperti kau belum menerima gaji selama tiga bulan. Ya, seharusnya kau ini bahagia karena sudah di sapa oleh wanita cantik seperti diriku ini." Sahut Kayla dengan ekspresi sombong dan membusungkan dadanya.

'Jika ada orang yang berani tidak membayarku setelah tugas yang dia berikan selesai, dia pasti sudah pergi dari dunia ini.' Batin Reiki

"Terserah kau ingin menilai dirimu sendiri seperti apa dan aku tidak peduli dengan itu semua. Bagiku, saat ini tidur adalah sebuah keadilan." Ketus Reiki menoleh ke gadis di sampingnya.

"Dasar laki - laki suram." Ejek Kayla sambil berjalan menuju bangkunya.

"Aku dengar itu kau tau."

Baru saja Kayla berniat untuk berbalik menghadap Reiki untuk meladeni omongannya, Bu Dewi selaku wali kelas dari kelas 2-5, masuk dan menyuruh mereka untuk ikut dengannya ke taman sekolah.

《→→→○←☆→○←←←》

"Ada apa bu?" Kayla bertanya karena merasa bingung dengan tingkah laku Bu Dewi yang aneh.

"Kau akan tau sendiri jika kau melihatnya." Jawab Bu Dewi tanpa menoleh ke belakang.

Mereka berdua hanya mematuhi apa kata guru killer satu ini dan mengikuti di belakangnya dengan terburu - buru.

Beberapa saat berjalan, akhirnya mereka sampai ke sebuah tempat di belakang sekolah dengan berbagai tumbuh - tumbuhan dan bunga tumbuh subur sepanjang mata memandang. Tetapi ada yang aneh dengan taman satu ini, karena dimana - mana terlihat para tentara sedang mengepungnya dengan senjata lengkap.

Dan tampak tiga wajah tidak asing bagi Reiki sedang berdiri dengan wajah tegang menghadapi seorang laki - laki bertubuh tinggi kekar sedang menatap mereka penuh ancaman.

"Ada apa dengan kalian, kenapa kalian terlihat sangat tegang begitu?" Kayla penasaran dan berjalan mendekati orang - orang itu untuk bertanya.

"Ohh Chila....syukurlah kau ada disini. Tolong kau jelaskan pada pak Reacher jika kita kemarin hanya menangkap bandar narkoba." Seru Daigo senang melihat kedatangan dua rekan tim terakhirnya.

"Jadi sekarang kau secara resmi dipanggil 'Pak' bukan 'Jenderal' orang tua." Kata Reiki dari belakang Kayla dengan wajah malas.

"Berisik. Coba lihat apa masalah yang kau lakukan kali ini." Bentak Reacher.

"Kita tidak punya waktu untuk perdebatan anak - anak kalian. Saat ini kita sedang dalam keadaan mendesak." Sela bu Dewi menghentikan kegiatan baru yang terjadi jika dua laki - laki ini bertemu.

Masih belum bisa mencerna keadaan yang ada ki sekitarnya, Reiki langsung bertanya pada bu Dewi mengenai apa yang sedang terjadi disana.

"Jadi begini, para anggota dan ketua mafia Serigala Perak yang kalian tangkap kemarin malam sedang memberontak untuk kabur dari hukuman dan saat ini mereka sedang menyandera lima orang murid." Kata bu Dewi serius menjelaskan keadaan yang terjadi.

"Tunggu sebentar, apa maksud dari kata - kata yang kami tangkap barusan? Kemarin kami tidak menangkap mafia Serigal Perak sama sekali." Tegas Kayla memberi konfirmasi tentang misi mereka.

"Tapi bagian penyerahan hasil misi menemukan jika sekitar 47 orang anggota serta ketua mereka terikat di dekat ruangan. Dan juga kami menemukan sepucuk surat ini bersama mereka." Kata bu Dewi dengan menunjuk secarik kertas.

Daigo mengambil kertas itu dari tangan bu Dewi. Empat orang lainnya mendekat untuk membaca surat yang di maksud.

Untuk bapak/ibu yang sedang bertugas saat ini, disana sudah tertangkap sekitar 47 orang dari mafia Serigala Perak yang terkenal di Tekno City sudah ditangkap. Meski pun 3 anggota lainnya berhasil kabur dan sekitar 50 orang dari masing - masing mafia.

Jangan biarkan mereka semua lepas dari pengawasan kalian karena kami sudah bersusah payah meringkus mereka. Misi ini sangat sulit untuk unit terbelakang seperti kami, unit 25. Jaga baik - baik ya.

Mereka yang membaca surat langsung melongo dengan fakta yang tertulis di atas secarik kertas tersebut jika merekalah yang meringkus mafia dengan urutan nomer tiga paling besar dan berpengaruh di Tekno City.

"Dengan bukti sejelas ini, kalian akan menyangkalnya lagi?!" Bentak Reacher pada lima orang di depannya.

"Tapi bagaimana bisa kami melakukan itu, dan lagi kami tak bisa melakukan itu karena kami ini terlalu lemah." Chila menolak mentah - mentah apa yang Reacher sampaikan.

"Kami hanya melumpuhkan bandar narkoba kemarin dan membawanya kemari. Setelah itu Daigo mengantar kami satu per saru pulang ke rumah." Sangkal Kayla.

"Jika bukan kalian maka siapa? Tapi yang menemukan waktu itu bilang, jika seorang mengenakan jaket abu - abu dan perban yang menutupi wajahnya, yang membawa mereka." Sahut bu Dewi tenang.

Setelah mendengar kalimat terakhir dari penjelasan barusan, semua orang langsung menoleh pada orang yang paling belakang yang sedang menutup telinganya dengan head phone.

"Reiki......." Teriak mereka berempat bersamaan.

Reiki tetap terlihat tak peduli dan lebih memilih pura - pura tidak tau sembari mengeraskan volume musik yang dia dengarkan.

"Apa?! Kalian tidak senang dengn hadiah yang ku berikan."

"Bukan tidak mau, tapi kau tidak harus segitunya juga. Lagi pula kita disuruh menangkap mereka." Kata Lusty lirih.

"Haa.....jangan - jangan, kalian tidak diberi tau tentang rincian misi yang kalian lakukan semalam?" Sekarang gantian dengan bu Dewi yang berteriak pada Reiki.

"Kalian lihat saja sendiri. Ini...."

Reiki menyodorkan sebuah map biru pada mereka berempat.

"Ini kan...." Listy teekejut sambil menutupi mulutnya yang menganga dengan tangannya.

"Benar - benar seperti menggunakan cheat." Timpal Daigo.

Sebuah rincian misi yang sangat mengejutkan. Bukan hanya karena misi yang harus dijalankan tapi juga setiap hadiah yang tertera setelah berhasil.

Author note

Kok jumlah like, komen, vote nggak ada yang nambah ya. Tolong lah buat para pembaca sekalian buat ninggalin like, komen, atau vote. Author sempet - sempetin update diantara kepadatan hidup demi kalian.

Terpopuler

Comments

ShinigamiRei

ShinigamiRei

udah update sampe 12 episode. Tapi yang komen kurang lebih cuma 3 biji_-

2020-10-29

3

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog Yang Serba Salah
2 2. Guru Killer
3 Tantangan Kakak Kelas #1
4 Tantangan Kakak Kelas #2
5 Sang Legenda Medan Perang
6 Unit Terbelakang
7 Anggota Baru Unit 25
8 Short Date
9 Keahlian Unit 25
10 First Mision
11 Rencana Gila
12 Sepucuk Surat
13 Operasi Taman Sekolah
14 Formasi Segitiga Kejutan
15 Unit 09
16 Pembantaian Sepihak
17 Pertarungan Penentuan
18 Reiki Vs Hank
19 Bermain Dari Balik Layar
20 Sampah Yang Bukan Lagi Sampah
21 Gaun Pengantin
22 Menginap
23 Perjodohan
24 Hanya Seorang Teman
25 Listy
26 Tragedi Atap Sekolah
27 Perjalanan Ke Masa Lalu
28 Tanpa Bisa Disentuh
29 Sosok Seribu Topeng
30 Pekerjaan Baru
31 Awal Semuanya Dimulai #1
32 Awal Semuanya Dimulai #2
33 Pemain Emosi
34 Gadis Tanpa Emosi
35 Anggota Keluarga Baru
36 Teriakan Tanpa Suara
37 Debat Calon Istri?
38 Poker Face
39 Maling Teriak Maling
40 Ramai Sekali
41 Kematian Reiki?
42 Datangnya Sebuah Badai
43 Kenyamanan Dalam Siksaan
44 Menggila
45 Romansa Di Atas Tank
46 Serigala Berbulu Domba
47 Penyesalan Masa Lalu #1
48 Penyesalan Masa Lalu #2
49 Kawan Atau Lawan
50 The Miracle
51 Pergi Tanpa Jejak
52 Arwah Penasaran?
53 Hati Dan Air Mata
54 PENGUMUMAN!!!
55 Continue or not?
56 Dibobol
57 Undangan Pernikahan
58 Pernikahan Berdarah #1
59 Pernikahan Berdarah #2
60 Monster Di Antara Para Monster
61 Kekuatan Tanpa Mental
62 Kembalinya Sang Juara
63 Raja Iblis Dan Pahlawan
Episodes

Updated 63 Episodes

1
1. Prolog Yang Serba Salah
2
2. Guru Killer
3
Tantangan Kakak Kelas #1
4
Tantangan Kakak Kelas #2
5
Sang Legenda Medan Perang
6
Unit Terbelakang
7
Anggota Baru Unit 25
8
Short Date
9
Keahlian Unit 25
10
First Mision
11
Rencana Gila
12
Sepucuk Surat
13
Operasi Taman Sekolah
14
Formasi Segitiga Kejutan
15
Unit 09
16
Pembantaian Sepihak
17
Pertarungan Penentuan
18
Reiki Vs Hank
19
Bermain Dari Balik Layar
20
Sampah Yang Bukan Lagi Sampah
21
Gaun Pengantin
22
Menginap
23
Perjodohan
24
Hanya Seorang Teman
25
Listy
26
Tragedi Atap Sekolah
27
Perjalanan Ke Masa Lalu
28
Tanpa Bisa Disentuh
29
Sosok Seribu Topeng
30
Pekerjaan Baru
31
Awal Semuanya Dimulai #1
32
Awal Semuanya Dimulai #2
33
Pemain Emosi
34
Gadis Tanpa Emosi
35
Anggota Keluarga Baru
36
Teriakan Tanpa Suara
37
Debat Calon Istri?
38
Poker Face
39
Maling Teriak Maling
40
Ramai Sekali
41
Kematian Reiki?
42
Datangnya Sebuah Badai
43
Kenyamanan Dalam Siksaan
44
Menggila
45
Romansa Di Atas Tank
46
Serigala Berbulu Domba
47
Penyesalan Masa Lalu #1
48
Penyesalan Masa Lalu #2
49
Kawan Atau Lawan
50
The Miracle
51
Pergi Tanpa Jejak
52
Arwah Penasaran?
53
Hati Dan Air Mata
54
PENGUMUMAN!!!
55
Continue or not?
56
Dibobol
57
Undangan Pernikahan
58
Pernikahan Berdarah #1
59
Pernikahan Berdarah #2
60
Monster Di Antara Para Monster
61
Kekuatan Tanpa Mental
62
Kembalinya Sang Juara
63
Raja Iblis Dan Pahlawan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!