Keahlian Unit 25

Keadaan jalan yang sepi di saat hari menjelang malam adalah saat paling rawan bagi beberapa orang. Karena kondisi jalanan yang sepi dan banyaknya kejahatan yang terjadi, membuat beberapa orang enggan untuk keluar rumah. Tetapi tidak untuk seorang lelaki yang berjalan di bawah lampau jalan yang sudah menyala.

Laki-laki tersebut membawa tas punggung, masih berseragam sekolah dan sebuah head phone yang menggantung di lehernya. Dia tampak mengeluarkan ekspresi rumit dari balik rambutnya yang menutupi. Tapi itu terlihat sangat jelas.

Dia berhenti dan masuk ke dalam sebuah rumah membawa sebuah tas plastik yang dia pegang di tangan kanannya.

"Aku pulang." Katanya dengan suara keras.

Tak lama kemudian terdengar suara lonceng kecil yang bergerak mendekat di iringi suara kucing yang mengeong beberapa kali.

"Apa kau baik-baik saja di rumah. Apa kau lapar? Aku membawa makanan. Ayo kita makan." Katanya sambil mengelus kepala kucing berbulu putih bersih itu.

Laki-laki itu langsung menggendong Ciki menuju dapur sesudah melepas sepatunya di dekat pintu dan meletakkannya di rak sepatu. Dan laki-laki itu tak lain adalah Reiki yang menggendong kucing peliharaannya.

Reiki langsung meletakkan tasnya di sofa dan menuju dapur tanpa mengganti pakaian. Langsung saja Reiki membuka tad plastik belanjaannya untuk mengambil isi di dalamnya dan meletakkannya di dalam kulkas.

"Sebaiknya malam ini aku masak apa ya." Gumam Reiki melihat ke dalam kulkas yang baru saja dia isi ulang.

Tanpa pikir panjang Reiki langsung memutuskan untuk memasak nasi goreng dan segera mengambil semua bahannya.

Reiki tampak sangat lihai dalam meracik semua bahannya dan menggoreng semua nasi itu di atas wajan yang sangat panas.

"Akhirnya selesai. Saatnya makan." Kata Reiki sambil mengangkat sendok di samping piring.

Dari kaki Reiki tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang lembut sedang menggesek-gesek kan tubuhnya yang membuat Reiki sedikit geli.

"Oh iya.....aku lupa memberi mu makan juga." Kata Reiki sambil melihat ke bawah dimana Ciki sedang mengeong padanya.

Reiki segera bangkit dari kursinya untuk mengambil makanan kucing milik Ciki yang ada di dapur dan membawanya kembali ke meja makan.

"Sudah. Selamat makan." Kata Reiki sambil duduk kembali di kursi meja makan.

Hampir saja sesuap nasi masuk ke mulut Reiki. Tapi tiba-tiba bel pintu sudah berbunyi yang membuat nasi itu kembali ke atas piring.

"It's my bad day" Keluh Reiki.

Bel pintu terus berbunyi membuat Reiki mulai kehabisan kesabaran dan berdiri dari kursinya menuju pintu.

"Iya, iya aku datang." Tegas Reiki sambil berjalan menuju pintu.

"Ya ada apa?" Tanya Reiki setelah membukakan pintu.

"Aku ingin mencari rumah teman kami Reiki. Apa anda tau rumahnya?" Tanya Chila padahal sudah tau betul jika di depannya adalah Reiki.

"Kau lurus saja dari sini sampai ujung dunia. Dan disana rumahnya. Juga dia bilang kita tidak saling kenal." Jawab Reiki dingin sambil menutup pintu.

"Kau ini. Dasar." Kata Chila sambil memukul pelan perut Reiki.

"Baiklah, baiklah. Kalian berdua boleh masuk."

"Apa!!! Kau tau jika disini ada Listy meski dia bersembunyi di belakang ku." Teriak Chila kaget.

"Tiga detik sebelum aku mentup pintu kembali." Kata Reiki sambil menatap dingin wajah Chila.

Chila langsung masuk menerjang Reiki dengan menarik tangan seorang wanita di belakangnya yang tidak lain adalah Listy yang terlihat malu.

"Rumah mu besar juga ya." Kata Chila dengan melihat seluruh ruang tamu.

"Chila....jaga sopan santunmu. Kita ada di rumah orang lain." Kata Listy lirih sambil menarik ujung baju Chila.

"Terima kasih. Apa kalian berdua sudah makan?" Tanya Reiki sambil menggaruk kepalanya.

"Memangnya jika belum kau bisa memasak untuk kita. Paling juga kau minta di masakin ibumu." Ejek Chila sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

"Jika Ibuku mau memasak untuk ku, dari dulu aku pasti tidak ada disini sendirian." Sahut Reiki sambil berjalan menuju dapur mengambil dua piring tambahan.

"Ehhh.....artinya Ibu Reiki sudah.......Maaf, maafkan omongan Chila yang asal bicara." Kata Listy dengan cepat sambil menundukkan kepalanya dan juga menarik Chila juga.

"Sudahlah. Aku bosan dengan hal itu. Ayo makan. Sebentar lagi Daigo dan Kayla juga akan datang."

"Apa maksudmu Reiki?" Tanya Listy kebingungan.

Tidak lama berselang setelah kata-kata terakhir, tiba-tiba bel pintu berbunyi kembali.

"Chila tolong bukakan pintu. Aku mau melanjutkan makan."

Tanpa bertanya karena memang masih bingung dengan yang Reiki katakan sebelumnya, Chila langsung berjalan untuk membukakan pintu.

Dan benar saja setelah itu terdengar suara cek-cok dan ejekan - ejekan yang di iringi suara lelaki yang masuk ke dalam rumah.

"Jadi ini rumahmu Reiki. Ini besar sekali." Kata Daigo dengan ekspresi yang sama seperti Chila saat dia masuk tadi.

"Sudahlah. Cepat kemari dan makan ini. Kita tidak bisa menjalankan misi dengan perut kosong." Kata Reiki sambil meletakkan gelas kopi yang baru saja dia minum.

"Dan untuk kalian berdua. Aku akan mengusir kalian jika tidak menghentikan perdebatan tidak jelas itu." Tegas Reiki.

Mau tidak mau, akhirnya mereka berhenti berdebat dan berjalan ke meja makan seperti apa yang Reiki perintahkan.

Dari bawah meja tiba-tiba terdengar sesuatu yang mengeong membuat semua orang kaget. Tentu saja mereka kaget karena mereka semua sedang serius makan dan pengecualian untuk Reiki.

Dari pangkuan Reiki, sebuah kepala bintang muncul membuat semua orang heboh dan mengira jika itu harimau.

"Aku ingin tau bagaimana sebenarnya yang kalian pikirkan tentang aku sampai mengira Ciki adalah harimau." Kata Reiki sambil mengangkat Ciki dan meletakkannya di atas kepala.

"Hehehe....."

Mereka semua hanya tertawa canggung dengan mengira kucing berukuran cukup besar itu adalah harimau padahal terlihat jelas jika bulunya berwarna putih bersih.

《→→→○←☆→○←←←》

"Baiklah. Langsung saja masuk ke inti masalah. Malam ini, tepatnya pukul 09.30 kita akan bergerak untuk menjalankan misi yang aku ambil. Misi ini adalah misi tingkat S." Ujar Reiki dengan ekspresi serius, menatap semua orang yang ada.

"Apa kau gila. Kita ini unit kecil. Tapi kenapa kita harus mengambil misi tingkat S jika misi tingkat E saja gagal." Teriak Daigo dengan menggebrak meja ruang tamu.

"Maka dari itu aku ingin kalian menunjukkan senjata dan skill yang kalian punya." Jelas Reiki

Mereka semua saling memandang satu sama lain sebelum mulai membuka bungkusan besar yang masing-masing bawa.

"Aku ahli dalam penggunaan pedang dan beberapa senjata jarak dekat tapi tidak dengan tangan kosong." Kata Daigo sambil menunjukkan sebuah katana.

"Aku ber kebalikan dengan Daigo. Aku ahli dalam bela diri tangan kosong." Sahut Chila sambil menunjukkan sepasang sarung tangan besi berukuran cukup besar untuk tangan seorang gadis.

"Jika aku, aku seorang Sniper dalam unit ini yang hanya bisa menjadi penembak jitu. Tidak bisa yang lain." Sahut Listy sambil menunjukkan sebuah senapan beetipe AWSM.

"Intinya aku sedikit memiliki kesamaan dengan Listy tapi aku hanya bisa menggunakan handgun ,shootgun, dsb. Yang pasti aku buruk dalam tembakan jarak jauh." Sahut Kayla dengan menunjukkan sebuah kotak berisi dua buah handgun dan beberapa buah ammo.

"Dari penglihatan ku, tidak ada yang salah dengan keahlian kalian. Pasti kombinasi serangan kalian yang buruk." Timpal Reiki dengan memegang dagunya dan menutup mata untuk berpikir.

"Jangan pikiran itu. Aku ingin tahu apa senjata yang kau kuasai Reiki?" Tanya Listy antusias.

"Kalau aku....." Reiki sengaja tidak melanjutkan perkataannya dan berjalan ke belakang sofa.

"Aku hanya bisa menggunakan ini."

Semua orang terbelalak setelah melihat sofa yang bergeser dan membuat lantai di bawahnya terbuka menunjukkan senjata yang Reiki tunjukkan.

Episodes
1 1. Prolog Yang Serba Salah
2 2. Guru Killer
3 Tantangan Kakak Kelas #1
4 Tantangan Kakak Kelas #2
5 Sang Legenda Medan Perang
6 Unit Terbelakang
7 Anggota Baru Unit 25
8 Short Date
9 Keahlian Unit 25
10 First Mision
11 Rencana Gila
12 Sepucuk Surat
13 Operasi Taman Sekolah
14 Formasi Segitiga Kejutan
15 Unit 09
16 Pembantaian Sepihak
17 Pertarungan Penentuan
18 Reiki Vs Hank
19 Bermain Dari Balik Layar
20 Sampah Yang Bukan Lagi Sampah
21 Gaun Pengantin
22 Menginap
23 Perjodohan
24 Hanya Seorang Teman
25 Listy
26 Tragedi Atap Sekolah
27 Perjalanan Ke Masa Lalu
28 Tanpa Bisa Disentuh
29 Sosok Seribu Topeng
30 Pekerjaan Baru
31 Awal Semuanya Dimulai #1
32 Awal Semuanya Dimulai #2
33 Pemain Emosi
34 Gadis Tanpa Emosi
35 Anggota Keluarga Baru
36 Teriakan Tanpa Suara
37 Debat Calon Istri?
38 Poker Face
39 Maling Teriak Maling
40 Ramai Sekali
41 Kematian Reiki?
42 Datangnya Sebuah Badai
43 Kenyamanan Dalam Siksaan
44 Menggila
45 Romansa Di Atas Tank
46 Serigala Berbulu Domba
47 Penyesalan Masa Lalu #1
48 Penyesalan Masa Lalu #2
49 Kawan Atau Lawan
50 The Miracle
51 Pergi Tanpa Jejak
52 Arwah Penasaran?
53 Hati Dan Air Mata
54 PENGUMUMAN!!!
55 Continue or not?
56 Dibobol
57 Undangan Pernikahan
58 Pernikahan Berdarah #1
59 Pernikahan Berdarah #2
60 Monster Di Antara Para Monster
61 Kekuatan Tanpa Mental
62 Kembalinya Sang Juara
63 Raja Iblis Dan Pahlawan
Episodes

Updated 63 Episodes

1
1. Prolog Yang Serba Salah
2
2. Guru Killer
3
Tantangan Kakak Kelas #1
4
Tantangan Kakak Kelas #2
5
Sang Legenda Medan Perang
6
Unit Terbelakang
7
Anggota Baru Unit 25
8
Short Date
9
Keahlian Unit 25
10
First Mision
11
Rencana Gila
12
Sepucuk Surat
13
Operasi Taman Sekolah
14
Formasi Segitiga Kejutan
15
Unit 09
16
Pembantaian Sepihak
17
Pertarungan Penentuan
18
Reiki Vs Hank
19
Bermain Dari Balik Layar
20
Sampah Yang Bukan Lagi Sampah
21
Gaun Pengantin
22
Menginap
23
Perjodohan
24
Hanya Seorang Teman
25
Listy
26
Tragedi Atap Sekolah
27
Perjalanan Ke Masa Lalu
28
Tanpa Bisa Disentuh
29
Sosok Seribu Topeng
30
Pekerjaan Baru
31
Awal Semuanya Dimulai #1
32
Awal Semuanya Dimulai #2
33
Pemain Emosi
34
Gadis Tanpa Emosi
35
Anggota Keluarga Baru
36
Teriakan Tanpa Suara
37
Debat Calon Istri?
38
Poker Face
39
Maling Teriak Maling
40
Ramai Sekali
41
Kematian Reiki?
42
Datangnya Sebuah Badai
43
Kenyamanan Dalam Siksaan
44
Menggila
45
Romansa Di Atas Tank
46
Serigala Berbulu Domba
47
Penyesalan Masa Lalu #1
48
Penyesalan Masa Lalu #2
49
Kawan Atau Lawan
50
The Miracle
51
Pergi Tanpa Jejak
52
Arwah Penasaran?
53
Hati Dan Air Mata
54
PENGUMUMAN!!!
55
Continue or not?
56
Dibobol
57
Undangan Pernikahan
58
Pernikahan Berdarah #1
59
Pernikahan Berdarah #2
60
Monster Di Antara Para Monster
61
Kekuatan Tanpa Mental
62
Kembalinya Sang Juara
63
Raja Iblis Dan Pahlawan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!