Tantangan Kakak Kelas #1

Setelah apa yang Reiki lakukan, wajah seisi kelas semakin kaget tanpa warna dengan apa yang Reiki lakukan pada Bu Dewi bahkan ada dari mereka yang ternganga tanpa bisa menutup mulutnya tidak menutupi sedikit pun keterkejutan mereka.

"Kalian lihat, ini sangat mudah, terlalu mudah." Kata Reiki dingin.

Reiki segera melepas tangannya dari Bu Dewi yang masih terbaring di lantai setelah dipermainkan murid baru yang barusan dia bawa.

Segera setelah melepaskan tangan gurunya itu, Reiki segera berjalan mencari trmpat dudusk dan mendapati satu tempat duduk kosong di pojok paling belakang dekat jendela.

Reiki tidak mempedulikan wajah teman-temannya yang kaget dengan kemampuan yang dia miliki dan memasang head phone yang menggantung di lehernya kemudian melihat keluar jendela.

Setelah beberapa saat akhirnya Bu Dewi bangkit dari tempatnya terbaring dan melanjutkan pelajaran dengan sesikit rasa malu karena sudah dipermalukan di depan murid-muridnya.

Karena bosan mendengarkan pelajaran atau melihat keluar jendela, akhirnya Reiki meletakkan kepalanya di meja dan memejamkan mata.

"Hei, Reiki bangun. Bangun.....kenapa kau tidur di kelas. Cepat bangun." Sebuah suara tiba tiba terdengar di telinga Reiki dan membangunkannya dari mimpi pendek yang dia alami.

Reiki mengangkat kepalanya dan mengusap matanya yang masih mengantuk memaksakan untuk melihat apa yang terjadi di sekitarnya.

"Kau bangun......bagus. Karena kau tidur dalam pelajaran ku, head phone milikmu aku sita sampai pulang sekolah." Tegas Bu Dewi yang sedari tadi mengawasi Reiki yang tertidur pulas.

"Hah....apa maksud Bu Dewi menyita?" Tanya Reiki karena sedikit kurang paham dengan keadaan.

"Sudah kubilang karena kau tidur di kelas ini aku sita." Tegas Bu Dewi sambil menunjukkan head phone milik Reiki.

"Ooo....kalau begitu begini saja, aku akan menjawab pertanyaan yang ada si depan yang tak bisa dijawab murid-muridmu ini lalu kembalikan head phone milikku. Bagaimana?" Kata Reiki mebuat kesepakatan.

"Ok. Tapi kalau kau tidak bisa ini akan ku sita selama seminggu. Deal?" Kata Bu Dewi sambil mengacungkan tangan.

Reiki tidak menjawab kata-kata Bu Dewi dan langsung berdiri dari kursi menuju ke depan papan tulis.

Semua orang melihat Reiki dengan tatapan meremehkan karena, bagaimana bisa soal sesulit itu yang tidak bisa mereka jawab tapi malah Reiki jawab dengan mudah.

Reiki tak mempedulikan tatapan meremehkan semua orang yang melihatnya dan terus berjalan dengan ekspresi datar menuju papan tulis.

Dan terbukti jika mereka salah karena Reiki sudah menjawab itu dengan cepat dan dengan cara yang sanagt mudah dipahami. Reiki segera berbalik menuju Bu Dewi dan mengambil barang miliknya sebelum kembali duduk di kursinya.

Reiki berjalan dengan sombong melewati orang-orang yang meremehkan kemampuannya sebagai pembunuh bayaran nomer satu di dunia.

'Dibandingkan dengan kalian, aku sudah membuktikan banyak teori dan terbang ke seluruh dunian menjalankan misi. Jika hanya soal hitung hitungan sederhana seperti ini orang bodoh pun pasti bisa.' Pikir Reiki sambil kembali duduk di kursinya.

《→→→○←☆→○←←←》

Setelah melewati pelajaran yang panjang dan berliku-liku, akhirnya jam istirahat yang dinanti tiba karena perut Reiki sudah sangat keroncongan belum diisi dari pagi.

" Mungkin aku akan ke kantin membeli beberapa roti untuk makan siang." Gumam Reiki sendiri.

Reiki segera membereskan semua peralatan yang berantakan di atas mejanya dan memasukkannya ke tas.

"Hai, namamu Reiki kan, salam kenal, aku Kayla."

Seseorang tiba-tiba menyapa Reiki yang ternyata adalah teman yang duduk tepat di sebelah kiri Reiki.

"Ya, salam kenal." Kata Reiki singkat dan segera berdiri dari bangkunya.

"Eh....kau mau kemana, disini sebentar lagi ya. Temani aku bicara."

"Maaf tapi aku harus ke kantin membeli makanan karena aku belum sarapan."

"Oh iya..."

Wanita di samping Reiki yang namanya Kayla segera merogoh sakunya untuk mengambil sesuatu.

"Ini." Kata Kayla sambil memberikan sebuah roti.

"Untuk ku?"

Kayla mengangguk pelan dan tersenyum senang memberi roti pada Reiki. Sedangkan Reiki malah merasa curiga dengan sikap baik wanita di sampingnya.

Perlahan Reiki menggapai roti yang di berikan Kayla dan sedikit mengamati roti tersebut dengan seksama.

"Terima kasih." Celoteh Reiki pelan.

"Sudah seharusnya membantu seorang teman."

Mendengar kata 'Teman' dari mulut Kayla, membuat Reiki tersenyum dalam hati. Tapi bukan senyum tulus melainkan senyum licik.

'Teman?! Jangan ngaco. Dulu semua orang juga bilang begitu di dunia hitam. Tapi tidak ada yang bertahan lebih dari satu minggu dengan siksaan yang takdir berikan karena berhubungan denganku' Batin Reiki jahat.

"Syukurlah kalau begitu. Aku sudah mendapat teman di hari pertama ku." Kata Reiki dengan sebuah senyum merekah di wajahnya tapi itu semua hanya pokerface yang selalu dia gunakan untuk menipu.

Setelah itu, mereka berdua berbincang bincang cukup lama sampai tak menyadari seseorang sedang mendekati mereka berdua. Seseorang yang sangat di takuti bahkan guru-guru memberi jalan untuknya.

Dia datang dan tiba-tiba mencengkeram tangan Kayla.

"Sayang, kenapa kau tidak mencariku saat istirahat ini dan malahan mengobrol dengan sampah ini." Kata Pria itu sambil mencengkeram dan menarik tangan Kayla dengan kuat.

"Ap....apa maumu Jawel? Akukan sudah bilang jika aku tidak mau denganmu. Kenapa kau terus memaksaku." Kata Kayla pelan tapi tegas.

"Apa maksudmu sayang, bukankah kita sudah resmi pacaran." Kata pria yang Kayla sebut Jawel.

"Kan aku sudah bilang aku-tidak-sudi bersamamu meski di dunia hanya tersisa kau saja Laki - laki." Kata Kayla menarik tangannya dan sengaja mengeja kata terakhir yang dia ucapkan.

"APA!!! KAU!!! BERANI - BERANINYA KAU BICARA SEPERTI ITU PADAKU." Amara Jawel memuncak dan berniat memukul Kayla.

'Sepertinya aku akan mendapat masalah dengan ini.' Pikir Reiki dengan menghela napas berat.

Reiki segera bergerak secepat mungkin ke depan, memunggungi Kayla.

"Tolong senior Jewel, lepaskan temanku ini. Aku memiliki urusan dengan dia." Tegas Reiki menentang Jawel.

Reiki tau jika orang yang ada di depannya adalah seniornya karena di lengan kiri pria tersebut ada sebuah atribut bergambar tiga bintang dan sepasang sayap di kiri dan kanannya.

"Apa?! Ini pasti ulahmu. Kau pasti sampah yang mepengaruhi Kayla ku."

"Maaf, tapi itu hanya ada dalam mimpi busukmu." Kata Reiki lantang.

Kemudian sebuah pukulan mendarat tepat di wajah Reiki yang membuatnya terpaksa harus mundur beberapa langkah ke arah Kayla. Tapi Kayla malah menangkapnya dan tersenyum bahagia menatap Reiki.

"Cih, dasar sampah beraninya kau menyentuh Kayla ku. Cepat sebutkan namamu." Perintah Jawel dengan urat nadi yang sudah berkedut di dahinya.

"Aku? Namaku Reiki, murid pindahan, kelas 2-5."

Semua orang yang menyaksikan terkejut melihat kebodohan Reiki yang menyebutkan namanya pada 'The Grizzly' yang disebut - sebut sebagai murid paling berbahaya ke sepuluh di SMA T7.

"Kalau begitu, aku, Jawel, murid kelas 3-2 menantang Reiki, murid pindahan kelas 2-5." Kata Jawel dengan suara keras yang menggema sampai terdengar dari lorong.

Wajah Reiki menampakkan sebuah senyum di wajahnya karena merasa senang dengan apa yang akan dia rasakan.

"Menarik. Aku Reiki, menerima tantangan senior."

Seisi ruangan heboh dengan apa yangterjadi dan berita tentang 'The Grizzly' yang akan bertarung di atas arena setelah jam istirahat tersebar dengan cepat ke seluruh sekolah sampai terdengar ke telinga para guru.

Terpopuler

Comments

Writer's Wolf

Writer's Wolf

hii za aku udah mampir nih, udah baca juga.Ceritanya bagus dan menarik semangat terus ya....

2020-10-13

4

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog Yang Serba Salah
2 2. Guru Killer
3 Tantangan Kakak Kelas #1
4 Tantangan Kakak Kelas #2
5 Sang Legenda Medan Perang
6 Unit Terbelakang
7 Anggota Baru Unit 25
8 Short Date
9 Keahlian Unit 25
10 First Mision
11 Rencana Gila
12 Sepucuk Surat
13 Operasi Taman Sekolah
14 Formasi Segitiga Kejutan
15 Unit 09
16 Pembantaian Sepihak
17 Pertarungan Penentuan
18 Reiki Vs Hank
19 Bermain Dari Balik Layar
20 Sampah Yang Bukan Lagi Sampah
21 Gaun Pengantin
22 Menginap
23 Perjodohan
24 Hanya Seorang Teman
25 Listy
26 Tragedi Atap Sekolah
27 Perjalanan Ke Masa Lalu
28 Tanpa Bisa Disentuh
29 Sosok Seribu Topeng
30 Pekerjaan Baru
31 Awal Semuanya Dimulai #1
32 Awal Semuanya Dimulai #2
33 Pemain Emosi
34 Gadis Tanpa Emosi
35 Anggota Keluarga Baru
36 Teriakan Tanpa Suara
37 Debat Calon Istri?
38 Poker Face
39 Maling Teriak Maling
40 Ramai Sekali
41 Kematian Reiki?
42 Datangnya Sebuah Badai
43 Kenyamanan Dalam Siksaan
44 Menggila
45 Romansa Di Atas Tank
46 Serigala Berbulu Domba
47 Penyesalan Masa Lalu #1
48 Penyesalan Masa Lalu #2
49 Kawan Atau Lawan
50 The Miracle
51 Pergi Tanpa Jejak
52 Arwah Penasaran?
53 Hati Dan Air Mata
54 PENGUMUMAN!!!
55 Continue or not?
56 Dibobol
57 Undangan Pernikahan
58 Pernikahan Berdarah #1
59 Pernikahan Berdarah #2
60 Monster Di Antara Para Monster
61 Kekuatan Tanpa Mental
62 Kembalinya Sang Juara
63 Raja Iblis Dan Pahlawan
Episodes

Updated 63 Episodes

1
1. Prolog Yang Serba Salah
2
2. Guru Killer
3
Tantangan Kakak Kelas #1
4
Tantangan Kakak Kelas #2
5
Sang Legenda Medan Perang
6
Unit Terbelakang
7
Anggota Baru Unit 25
8
Short Date
9
Keahlian Unit 25
10
First Mision
11
Rencana Gila
12
Sepucuk Surat
13
Operasi Taman Sekolah
14
Formasi Segitiga Kejutan
15
Unit 09
16
Pembantaian Sepihak
17
Pertarungan Penentuan
18
Reiki Vs Hank
19
Bermain Dari Balik Layar
20
Sampah Yang Bukan Lagi Sampah
21
Gaun Pengantin
22
Menginap
23
Perjodohan
24
Hanya Seorang Teman
25
Listy
26
Tragedi Atap Sekolah
27
Perjalanan Ke Masa Lalu
28
Tanpa Bisa Disentuh
29
Sosok Seribu Topeng
30
Pekerjaan Baru
31
Awal Semuanya Dimulai #1
32
Awal Semuanya Dimulai #2
33
Pemain Emosi
34
Gadis Tanpa Emosi
35
Anggota Keluarga Baru
36
Teriakan Tanpa Suara
37
Debat Calon Istri?
38
Poker Face
39
Maling Teriak Maling
40
Ramai Sekali
41
Kematian Reiki?
42
Datangnya Sebuah Badai
43
Kenyamanan Dalam Siksaan
44
Menggila
45
Romansa Di Atas Tank
46
Serigala Berbulu Domba
47
Penyesalan Masa Lalu #1
48
Penyesalan Masa Lalu #2
49
Kawan Atau Lawan
50
The Miracle
51
Pergi Tanpa Jejak
52
Arwah Penasaran?
53
Hati Dan Air Mata
54
PENGUMUMAN!!!
55
Continue or not?
56
Dibobol
57
Undangan Pernikahan
58
Pernikahan Berdarah #1
59
Pernikahan Berdarah #2
60
Monster Di Antara Para Monster
61
Kekuatan Tanpa Mental
62
Kembalinya Sang Juara
63
Raja Iblis Dan Pahlawan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!