Mana mungkin

...• Bab 2 •...

...»»——⍟——««...

..."Keyakinan adalah sebuah sandiwara dari kegelisahan yang bersembunyi"...

...。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆...

Yumi meremas rambut kucir kudanya hingga berantakan. Kakinya tak berhenti bergerak naik turun dikursi ruang kelas. Perasaannya terus gelisah sejak pembelajaran masih berlangsung. Saat sudah selesai kelas pun, perasaan itu masih menggangu ketenangannya.

Sebenarnya apa yang baru saja ia alami?

"Maafin gue, Mi.. jangan diemin gue dong" Lidya menggoyang lengan Yumi berkali-kali.

"Tadi itu, bercanda kan? Dia cuma iseng aja kan ngerjain gue?"

Lidya menangguk keras penuh keyakinan. Mencoba menghilangkan kegelisahan dari teman nya itu.

"Lagian, kalian kan gak saling kenal. Dan gue yakin dia gak sejurusan sama kita. Gue kenal semua kating dan maba dijurusan sosiologi. Lo tenang aja, dia kayanya anak HI dari lantai lima"

Yumi memandang penuh harap ke sahabat nya itu. Hidungnya kembang kempis menatap kesungguhan dari wajah Lidya.

"Bener Lid, kita gak saling kenal, dia juga pasti gak tau nama gue dan angkatan berapa. Kalau gak iseng pun, dia bakal kesusahan cari gue kan? Secara mahasiswa angkatan sosiologi sebanyak ini"

Lidya menjentikan jarinya sebagai persetujuan penuh. Ia menepuk punggung Yumi untuk kembali menenangkannya.

"Iya lo santai aja pokoknya"

Yumi nyengir, gadis itu menghela napas lega. Kepalanya nyusruk dengan keras ke meja. Ada-ada saja kejadian aneh dihidupnya ini. Hampir saja status jomblo dari lahirnya terpatahkan dengan cara yang ekstrim.

"Yum Yum.. ada yang cariin lo"

Yumi mendongak, Pasha ketua angkatan mereka menyeru didekat pintu masuk. Ia berjalan kembali ke bangku nya yang tak jauh dari Yumi dan Lidya duduk.

"Siapa, Sa?"

"Mana gue kenal, kan temen lo"

"Hah? Temen gue kan temen-temen lo juga"

"Dia bukan dari temen-temen kita tuh"

"Terus dari mana?"

"Ya mana gue tau Yum Yum, samperin aja elah biar lo liat. Tapi...aneh temen lo, suruh rapih dikit kenapa kalo ngampus. Masa kotor gitu bajunya kaya abis kesiram comberan"

Deg!!

Yumi menoleh ala gerakan robot yang patah-patah ke arah Lidya. Matanya mendelik, nafasnya tertahan sedikit. "Bukan cowok tadi kan, Lid?"

Lidya ikut memasang raut gelisah, ia tak berani menatap Yumi yang seperti akan kerasukan. "Anu.. harusnya sih bukan ya, mana mungkin dia bisa langsung tau identitas lo"

"Eh Sa, tadi dia bilangnya gimana ke lo"

Pasha menoleh, tangannya mengetuk pelan meja bangku. Kemudian membuka mulutnya menirukan suara yang tadi meminta bantuannya "Minta tolong panggilin Yumi Rona Jingga boleh? Ini kelas Reguler B kan?"

"Nah!! Pasti bukan dia Mi, sampe tau nama lengkap lu gitu! Itu kenalan lo yang lain kali, udah sana samperin"

Yumi memiringkan kepalanya, telunjuk menusuk pipi gembulnya "Iya kali ya? Mungkin petugas sensus daerah gue" ujar gadis itu sembari berjalan ringan ke arah pintu.

"Gak mungkin... petugas sensus juga gak sih" lirih Lidya memandang miris punggung Yumi. Kadang yang pendek bukan cuma tubuhnya tapi juga pemikirannya.

Ceklek~

"M-MONYONG LU!"

Tubuh Yumi tersentak kepintu kelas. Latahnya keluar begitu saja begitu melihat sosok yang dibicarakan sejak tadi adalah orang yang benar-benar mencarinya.

"Bukan.. petugas sensus" gumam Yumi yang tak sadar terceletuk kecil.

"Ha?"

"Eng-gak.. kenapa ya cari gue?"

"Mau tanya, kapan matkul lo selesai hari ini?"

"Eum.. itu.. aduh tiba-tiba kosong otak gue!" Yumi memukul kepalanya keras, membuat Dermaga berkerut keanehan.

"Jam 2 udah kelar kelas, ada apa?"

"Yaudah, nanti gue samper. Kita pulang bareng"

"What?! kenapa??"

"Kan kita udah pacaran"

"Hah?!"

"Lo lupa? Tang.. gung.. ja.. wab!"

"APA SIH TANGGUNG JAWAB TANGGUNG JAWAB, GUE NIKAHIN SEKALIAN NIH, GUE NAFKAHIN KALO PERLU!"

"Boleh juga. Nanti deh nunggu lu wisuda"

"What the...?!"

Dermaga mendekatkan badanya, tinggi 187cm itu harus membungkuk cukup dalam untuk bisa mengintimidasi gadis kunti bogel dihadapanya ini.

"Jangan kabur. Atau... ya coba aja kalau berani, nanti juga lo tau gimana jadinya kalo lo kabur dari tang.. gung.. ja..wab"

...。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆...

...• TBC •...

Episodes
1 Pertemuan
2 Dia Gila?
3 Mana mungkin
4 Jangan Kabur
5 Keluarga Yumi
6 Demi Terlepas
7 Upaya dan Sandiwara
8 Hamster Lucu
9 Berhasil?
10 Harusnya vs Nyatanya
11 Ketidakpercayaan
12 Just You..
13 Perkenalan
14 Tanpa Cinta
15 Beruntung Itu Kamu
16 Sahabat vs Pacar (?)
17 Pengertian VS Egois
18 Dia Terasa Nyata
19 Bad Human!
20 Tidak Mudah Berubah
21 Janji Lelaki
22 Restu Semesta
23 Darimu, Bersamamu
24 Kelinci di Balik Batu
25 Dua Kondisi
26 Dia & Perhatiannya
27 Gelisah & Debaran Manis
28 Jadi Siapa yang Berharga?
29 Cemburu (?)
30 Tak Sejalan
31 Tiga Hal
32 Dilema
33 Emosi Membuncah
34 Egois & Bersalah
35 Kepingan Puzzle
36 Kebohongan
37 Hangat | Kosong
38 Undangan
39 Semanggi
40 Someone Special
41 Special Day
42 Sisi Sebenarnya
43 Pilihan
44 Keputusannya
45 Hasil yang Tak Di Inginkan
46 Broke Up
47 Kehilangan
48 After Broke Up
49 Bukan Lagi
50 Flashback
51 Pembalasan
52 Hate | Sorry
53 Siksaan di Ruang Karoke
54 Bukan Siapa-Siapa
55 Dibalik Kebencian
56 Siasat Buruk
57 Manis!!
58 Salah Sangka
59 Salah Paham
60 Dibalik Alasan
61 Sejak Awal
62 Not Fine
63 My Light
64 Cahaya Kecil
65 Ikatan Saudara
66 Just Her
67 Duo Setan
68 Membebani
69 Tidak Terkecoh
70 Cukup Aku
71 Harusnya!
72 Satu-satunya
73 Tolong...
74 Kesalahan?
75 Mati-matian
76 Lagi dan Lagi
77 Backburner
78 Pengecut!
79 Sekali Saja
80 Let's Stop
81 Jangan Benci
82 Terlalu Sama
83 Kabur
84 Betapa Lancang
85 Usahanya..
86 Hurry Up!
87 Pertarungan
88 Sekarang dan Selamanya
89 Happiness
90 My Lady
91 Message
92 Kehangatan
93 Budak Rasa Takut
94 You Have To
95 Him (?)
96 Satu Demi Satu
97 Bermula & Berakhir
98 Berdamai
99 The Last
100 Cuap-cuap Author
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Pertemuan
2
Dia Gila?
3
Mana mungkin
4
Jangan Kabur
5
Keluarga Yumi
6
Demi Terlepas
7
Upaya dan Sandiwara
8
Hamster Lucu
9
Berhasil?
10
Harusnya vs Nyatanya
11
Ketidakpercayaan
12
Just You..
13
Perkenalan
14
Tanpa Cinta
15
Beruntung Itu Kamu
16
Sahabat vs Pacar (?)
17
Pengertian VS Egois
18
Dia Terasa Nyata
19
Bad Human!
20
Tidak Mudah Berubah
21
Janji Lelaki
22
Restu Semesta
23
Darimu, Bersamamu
24
Kelinci di Balik Batu
25
Dua Kondisi
26
Dia & Perhatiannya
27
Gelisah & Debaran Manis
28
Jadi Siapa yang Berharga?
29
Cemburu (?)
30
Tak Sejalan
31
Tiga Hal
32
Dilema
33
Emosi Membuncah
34
Egois & Bersalah
35
Kepingan Puzzle
36
Kebohongan
37
Hangat | Kosong
38
Undangan
39
Semanggi
40
Someone Special
41
Special Day
42
Sisi Sebenarnya
43
Pilihan
44
Keputusannya
45
Hasil yang Tak Di Inginkan
46
Broke Up
47
Kehilangan
48
After Broke Up
49
Bukan Lagi
50
Flashback
51
Pembalasan
52
Hate | Sorry
53
Siksaan di Ruang Karoke
54
Bukan Siapa-Siapa
55
Dibalik Kebencian
56
Siasat Buruk
57
Manis!!
58
Salah Sangka
59
Salah Paham
60
Dibalik Alasan
61
Sejak Awal
62
Not Fine
63
My Light
64
Cahaya Kecil
65
Ikatan Saudara
66
Just Her
67
Duo Setan
68
Membebani
69
Tidak Terkecoh
70
Cukup Aku
71
Harusnya!
72
Satu-satunya
73
Tolong...
74
Kesalahan?
75
Mati-matian
76
Lagi dan Lagi
77
Backburner
78
Pengecut!
79
Sekali Saja
80
Let's Stop
81
Jangan Benci
82
Terlalu Sama
83
Kabur
84
Betapa Lancang
85
Usahanya..
86
Hurry Up!
87
Pertarungan
88
Sekarang dan Selamanya
89
Happiness
90
My Lady
91
Message
92
Kehangatan
93
Budak Rasa Takut
94
You Have To
95
Him (?)
96
Satu Demi Satu
97
Bermula & Berakhir
98
Berdamai
99
The Last
100
Cuap-cuap Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!