Kebangkitan Tuan Muda Tak Berguna

Kebangkitan Tuan Muda Tak Berguna

Berlatih

Sinar mentari bulan Juni begitu terik, menghanguskan kota Nanfeng dengan panasnya.

Banyak wajah muda terlihat di area latihan Akademi Nanfeng yang terang dan luas. Para pemuda dan pemudi mengenakan perlengkapan latihan dan melingkar dengan posisi bersila.

Pandangan mereka tertuju ke tengah, tempat dua sosok yang sedang berduel cepat. Suara benturan yang jelas terdengar menggema di seluruh area latihan setiap kali pedang kayu mereka beradu.

Kedua orang itu masih muda, kira-kira berusia enam belas tahun. Pemuda di sebelah kanan bertubuh ramping dan tampan, dengan sepasang mata yang tajam dan sikap yang elegan. Pakaian kulitnya yang indah membuat beberapa gadis yang hadir, terpukau dan malu-malu.

"Serang Luo Chen!" Seorang gadis yang cukup berani, bersorak mendukung.

Lawan Luo Chen adalah seorang pemuda yang jauh lebih berotot. Wajahnya tampak brutal, dan kulitnya gelap kehitaman. Duel antara dirinya dan Luo Chen bahkan tampak seperti pertarungan antara manusia dan beruang hitam.

Mendengar gadis itu bersorak untuk lawannya, pemuda itu meringis dengan agak cemburu. "Luo Chen, aku tidak akan menahan diri lagi!"

Ia melangkah maju, membuat lantai bergetar, lalu menebas Luo Chen dengan pedang kayunya. Pedang itu mengiris udara dengan kecepatan kilat.

Tatapan Luo Chen berkedip saat ia melihat bayangan pedang itu mendekatinya. Ia tiba-tiba melompat ke depan, bergerak selincah burung layang-layang, menghindari serangan dahsyat dan berat itu.

"Langkah Burung Pipit Angin!" teriak seseorang dengan nada memuji.

Langkah Burung Pipit Angin hanyalah seni resonansi dasar yang diketahui cukup banyak orang yang hadir, tetapi tidak banyak yang mampu melakukannya sebaik Luo Chen.

Luo Chen melesat ke arah pemuda berotot itu bagai seekor burung pipit yang terbang, lalu tiba-tiba menyerang dengan gerakan yang mirip seperti menghunus pedang. Seberkas cahaya tampak menyambar dengan kecepatan luar biasa saat pedangnya menusuk dada lawannya.

"Pedang Nimblelight!" teriak yang lain kaget.

Serangan Luo Chen melesat ke depan seperti tanduk melengkung antelop, serangan yang cepat sekaligus ganas. Para penonton menahan nafas memuji. Murid paling berbakat di Akademi Nanfeng ini benar-benar sesuai dengan reputasinya!

Ekspresi wajah pemuda berotot itu berubah ketika melihat Luo Chen menyerangnya. Namun ia sendiri bukan orang yang mudah ditaklukkan. Di saat kritis, ia dengan paksa menyeimbangkan diri lalu dengan cepat melompat mundur beberapa langkah.

Tepat pada saat ini, cahaya keperakan samar memancar dari tangannya. Cahaya itu menyerupai telapak tangan beruang perak, saat ia menggenggam pedang kayu.

Bersamaan dengan cahaya itu, terdengar geraman samar, dalam, seperti beruang yang tampaknya berasal dari suatu tempat di dalam tubuh pemuda berotot itu.

Salah satu dari banyak siswa yang menonton berseru kaget. "Itu Resonansi Beruang Perak kelas lima Zhan Kuo. Sepertinya dia benar-benar serius!"

Diiringi teriakan takjub, Zhan Kuo melangkah maju, menyebabkan retakan muncul di lantai kayu di bawahnya saat ia melancarkan tebasan tebasan ke arah Luo Chen.

Pedang kayunya yang berat dipenuhi aura kekuatan yang mendominasi, disertai hembusan angin yang memekakkan telinga. Cahaya perak pun dengan cepat menyatu di atas pedang itu.

“Brutal Chop!” teriak pemuda berotot itu sambil melancarkan pukulan gemilang langsung ke arah bayangan pedang tajam yang datang.

"Boom!" Kedua pedang itu berbenturan dengan kekuatan yang luar biasa sehingga pedang kayu Luo Chen mulai retak.

Akhirnya, seluruh pedang kayu itu hancur berkeping-keping oleh hantaman yang kuat, mendominasi, dan beringas itu. Menghadapi kekuatan yang luar biasa ini, Luo Chen terdorong mundur puluhan langkah.

Setelah menstabilkan diri, Luo Chen menundukkan kepala untuk melirik sisa-sisa pedang kayunya, sebelum tertawa kecil tak berdaya. "Baiklah, Zhan Kuo. Kau menang."

"Wahhh..." Suara penyesalan serentak keluar dari mulut beberapa gadis saat mereka mendengar pernyataannya.

Namun di sisi lain, banyak pemuda yang tertawa kecil karena gembira. Sebagai seorang pria, mereka tentu merasa cemburu pada Luo Chen, karena besarnya kasih sayang yang diberikan para gadis kepadanya.

"Sayang sekali! Serangan Luo Chen jelas lebih mematikan. Dia jauh lebih unggul daripada Zhan Kuo dalam hal teknik. Jika bukan karena dia belum membangkitkan resonansi, dia pasti akan memenangkan duel ini," seorang penonton menilai.

"Setuju. Zhan Kuo memiliki Resonansi Beruang Perak tingkat lima yang memberinya kekuatan luar biasa. Selain itu, Aku menduga kekuatan resonansinya juga telah mencapai segel kelima. Dia sesuai dengan reputasinya sebagai anggota terkuat di Sekolah Kedua."

Luo Chen memang sangat berbakat dalam mempelajari dan menggunakan seni resonansi, tetapi ia terlahir tanpa resonansi itu sendiri. Ini adalah kelemahan terbesarnya.

Sehebat apa pun keahlian seseorang dalam menerapkan dan menggunakan seni resonansi, serangannya tidak akan banyak berguna jika tidak didukung oleh basis kekuatan resonansi yang cukup kuat.

"Hah! Kamu tak perlu mengasihaninya. Coba pikirkan siapa Luo Chen! Dia adalah tuan muda Klan Luo, salah satu dari empat klan besar Kerajaan Xia. Dulu orangtuanya adalah Adipati termuda di kerajaan."

"Dalam sepuluh tahun yang singkat, Klan Luo yang baru mereka dirikan dengan cepat naik menjadi salah satu dari empat klan besar. Mereka tidak hanya terkenal di Kerajaan Xia, tetapi bahkan telah mendapatkan reputasi di luar perbatasan kita!"

"Ugh, semua itu sudah menjadi sejarah. Tiga tahun lalu, orangtuanya hilang saat Perang Bangsawan, dan sejak saat itu Klan Luo semakin melemah. Dari yang kudengar, saat ini ada banyak pertikaian di dalam Klan Luo sendiri."

"Di masa depan, Klan Luo mungkin akan pecah. Aku ragu dia akan menjadi tuan muda lebih lama lagi."

"Oh? Benarkah? Pemimpin Klan Luo saat ini adalah Jiang Meilin kan? Salah satu senior kita."

Ketika nama ini terucap, tatapan penuh gairah terpancar di mata semua pemuda yang hadir. Ini karena nama Jiang Meilin telah mencapai status mistis dalam sejarah Akademi Nanfeng.

Namun ketika mereka mengingat hubungan istimewanya dengan Luo Chen, tatapan penuh gairah itu berubah menjadi tatapan aneh yang ditujukan kepada Luo Chen.

Sementara para pemuda dan pemudi yang hadir berbisik-bisik dan bergosip satu sama lain, Zhan Kuo berjalan mendekati Luo Chen, dan menepuk pundaknya. Sambil tersenyum, ia berkata,

"Kau baik-baik saja? Jangan salahkan aku karena mengambil keuntungan yang tidak adil."

Luo Chen hanya terkekeh. Zhan Kuo adalah tipe orang yang terus terang, dan hubungan mereka berdua sebenarnya cukup baik. Pria itu juga tidak melanggar aturan apa pun. Fakta bahwa ia terlahir dengan resonansi kosong adalah kelemahan terbesarnya. Ia tidak bisa menyalahkan Zhan Kuo untuk itu.

Sementara itu, seorang pria paruh baya telah memperhatikan mereka berdua dari pinggir lapangan cukup lama. Pria ini bernama Xu Shanyue, dan ia adalah guru Sekolah Kedua.

Mata Xu Shanyue juga dipenuhi penyesalan. Luo Chen memang sosok yang sangat berbakat, dan ia mampu mempelajari seni resonansi apa pun lebih cepat daripada orang kebanyakan.

Dalam hal ini, ia jelas mewarisi bakat kedua orang tuanya, dan bahkan melampauinya. Sayangnya, fakta bahwa ia terlahir dengan resonansi kosong terbukti cukup menyulitkannya dalam hal meningkatkan kekuatan resonansinya.

Terpopuler

Comments

Khairul Azman Abdul Kahar

Khairul Azman Abdul Kahar

kenapa harus ada perkataan Inggeris

2025-10-03

0

Nanik S

Nanik S

Awal yang menarik

2025-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Berlatih
2 Dinding Kehormatan
3 Pengganggu Cantik
4 Tamu Tak Terduga
5 Membatalkan Pertunangan
6 Warisan
7 Bertemu Teman Lama
8 Musuh Dalam Selimut
9 Pesan Tersembunyi
10 Solusi
11 Konsekuensi
12 Tekad
13 Babak Baru
14 Pembelot
15 Konfrontasi
16 Hasil Akhir
17 Sentuhan
18 Seni Kultivasi Energi
19 Memulai Kultivasi
20 Lubang Hitam
21 Metamorfosis
22 Tantangan Yang Terlewatkan
23 Pohon Kekuatan
24 Memperebutkan Daun Emas
25 Umpan Meriam
26 Pertandingan Pertama
27 Menunjukkan Kekuatan
28 Musuh Akhirnya Bertemu
29 Apakah Dia Akhirnya Bangkit?
30 Merebut Kembali
31 Tolong Lihat Harta Karunku
32 Tidak Pantas Dikasihani
33 Wanita Cantik Lainnya
34 Kakitangan Musuh
35 Sehari Sebelum Ujian
36 Tidak Suka Pamer
37 Niat Jahat
38 Kekuatan Temper 60%
39 Dia Sangat Berbeda
40 Aku Bukan Anak Kecil
41 Pertempuran Atrisi
42 Dia Hanya Bersandiwara
43 Lawan Tangguh
44 Apa Kamu Cukup Kuat?
45 Memanfaatkan Kekuatan Lawan
46 Waktunya Sudah Habis
47 Akademi Saingan
48 Urgensi
49 Utusan Dari Pusat
50 Kursi Kepresidenan
51 Tidak Sanggup Memenuhinya
52 Menjadi Maskot
53 Kompetisi Produk
54 Kami Tidak Sebodoh Itu
55 Itu Tidak Mungkin
56 Konspirasi Rumah Gubernur
57 Naik Tingkat
58 Ujian Akhir
59 Aku Hanya Melindungi Informasimu
60 Mengikuti Aturan
61 Konspirasi Musuh
62 Jadilah Anak Baik
63 Ujian Akhir Dimulai
64 Kelelawar Bersayap Empat
65 Nol Poin
66 Penyusup
67 Memancing
68 Disergap
69 Tangkapan Besar
70 Mengejutkan Semua Orang
71 Tidak Perlu Mencuri Perhatian
72 Terkepung
73 Kartu Truf
74 Menyelamatkan Si Cantik
75 Balas Dipancing?
76 Tereliminasi
77 Berbagi Tugas
78 Anak Buah Terlebih Dulu
79 Menghadapi Shi Huang
80 Busur Cahaya Air
81 Aku Takut Melompat
82 Tidak Mau Menjadi Yang Pertama
83 Itu Berkat Usahaku
84 Tamu Tak Diundang
85 Kamu Ingin Membunuhku?
86 Apa Ini Benar-benar Bantuan?
87 Musuh Bebuyutan
88 Diusir
89 Libur Sekolah
90 Resonansi Kedua
91 Pemukul Lalat
92 Playboy
93 Dendam Lama
94 Mari Kita Lakukan Bersama
95 Momentum Berbalik
96 Bersaing Sampai Akhir
97 Kepindahan
98 Sambutan Mengejutkan
99 Mustahil
100 Apa Gunanya Menjadi Tuan Muda?
101 Paman Botak
102 Masalah Pertama
103 Presiden Kantor Pusat
104 Rubah Tua
105 Keputusan Penentu
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Berlatih
2
Dinding Kehormatan
3
Pengganggu Cantik
4
Tamu Tak Terduga
5
Membatalkan Pertunangan
6
Warisan
7
Bertemu Teman Lama
8
Musuh Dalam Selimut
9
Pesan Tersembunyi
10
Solusi
11
Konsekuensi
12
Tekad
13
Babak Baru
14
Pembelot
15
Konfrontasi
16
Hasil Akhir
17
Sentuhan
18
Seni Kultivasi Energi
19
Memulai Kultivasi
20
Lubang Hitam
21
Metamorfosis
22
Tantangan Yang Terlewatkan
23
Pohon Kekuatan
24
Memperebutkan Daun Emas
25
Umpan Meriam
26
Pertandingan Pertama
27
Menunjukkan Kekuatan
28
Musuh Akhirnya Bertemu
29
Apakah Dia Akhirnya Bangkit?
30
Merebut Kembali
31
Tolong Lihat Harta Karunku
32
Tidak Pantas Dikasihani
33
Wanita Cantik Lainnya
34
Kakitangan Musuh
35
Sehari Sebelum Ujian
36
Tidak Suka Pamer
37
Niat Jahat
38
Kekuatan Temper 60%
39
Dia Sangat Berbeda
40
Aku Bukan Anak Kecil
41
Pertempuran Atrisi
42
Dia Hanya Bersandiwara
43
Lawan Tangguh
44
Apa Kamu Cukup Kuat?
45
Memanfaatkan Kekuatan Lawan
46
Waktunya Sudah Habis
47
Akademi Saingan
48
Urgensi
49
Utusan Dari Pusat
50
Kursi Kepresidenan
51
Tidak Sanggup Memenuhinya
52
Menjadi Maskot
53
Kompetisi Produk
54
Kami Tidak Sebodoh Itu
55
Itu Tidak Mungkin
56
Konspirasi Rumah Gubernur
57
Naik Tingkat
58
Ujian Akhir
59
Aku Hanya Melindungi Informasimu
60
Mengikuti Aturan
61
Konspirasi Musuh
62
Jadilah Anak Baik
63
Ujian Akhir Dimulai
64
Kelelawar Bersayap Empat
65
Nol Poin
66
Penyusup
67
Memancing
68
Disergap
69
Tangkapan Besar
70
Mengejutkan Semua Orang
71
Tidak Perlu Mencuri Perhatian
72
Terkepung
73
Kartu Truf
74
Menyelamatkan Si Cantik
75
Balas Dipancing?
76
Tereliminasi
77
Berbagi Tugas
78
Anak Buah Terlebih Dulu
79
Menghadapi Shi Huang
80
Busur Cahaya Air
81
Aku Takut Melompat
82
Tidak Mau Menjadi Yang Pertama
83
Itu Berkat Usahaku
84
Tamu Tak Diundang
85
Kamu Ingin Membunuhku?
86
Apa Ini Benar-benar Bantuan?
87
Musuh Bebuyutan
88
Diusir
89
Libur Sekolah
90
Resonansi Kedua
91
Pemukul Lalat
92
Playboy
93
Dendam Lama
94
Mari Kita Lakukan Bersama
95
Momentum Berbalik
96
Bersaing Sampai Akhir
97
Kepindahan
98
Sambutan Mengejutkan
99
Mustahil
100
Apa Gunanya Menjadi Tuan Muda?
101
Paman Botak
102
Masalah Pertama
103
Presiden Kantor Pusat
104
Rubah Tua
105
Keputusan Penentu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!