Pertengkaran keluarga

Hong Bing gegas menuju kepaviliun utama begitu sampai dirumah. Hatinya bak teriris sembilu melihat sang istri yang lemah dan pucat sedang membersihkan lantai paviliun.

Semetara tuan dan nyonya Hong duduk dikursi mengawasi dengan congkaknya sembari meminum teh.

"Kenapa kau sudah pulang..?" tanya tajam tuan Hong mengagetkan Su Zihan.

"Suamiku..!" seru lemah Su Zihan tersenyum tipis.

Hong Bing Abai, ia mendekati sang istri lalu membantunya berdiri.

"Kau harus beristirahat, ayo pulang...!" katanya lembut.

"Anak kurang ajar, apa kau tuli..? Aku bertanya kepadamu." hardik tuan Hong.

"Aku pulang untuk menggantikan pekerjaan istriku." jawab Hong Bing.

"Siapa yang mengizinkanmu..?" pekik tuan Hong.

"Ayah..! istriku baru saja melahirkan. Bagaimana bisa kalian tega menyuruhnya mengerjakan semua pekerjaan rumah."

"Tidak usah berlebihan, wanita rendahan itu hanya melahiran bukan sekarat." balas nyonya Hong.

Hong Bing menatap nyalang pada ibu tirinya.

PLAK

Tamparan keras mendarat dipipi Hong Bing, hingga membuatnya terhuyung dan nyaris tersungkur bersama istrinya

Nyonya Hong tersenyum sinis, ia amat menikmati penyiksaan yang dialami oleh keluarga selirnya.

"Jaga sikapmu itu..!" tunjuk tuan Hong.

"Cepat kembali keladang, biar istrimu itu menyelesaikan tugasnya." perintah lelaki paruhbaya itu.

"Aku tidak mau kem-----

Ucapan Hong Bing terputus ketika sang istri menyentuh lengannya. "Aku tidak apa-apa, kembalilah keladang."

"Kau dengar sendiri, wanita rendahan itu baik-baik saja." tuan Hong berbicara.

Hong Bing tidak berniat menjawab, ia sudah terlalu lelah mengalah dan menurut. Demi hidup panjang istrinya, kali ini ia harus melawan.

"Ayo temui putri kita..!" ajaknya pada sang istri.

"Kurang ajar, berani kau melawanku...?" pekik murka tuan Hong.

Hong Bing acuh, ia memapah Su Zihan keluar dari paviliun.

Tuan Hong menyambar guci yang berada diatas meja hias, lalu dilemparkan kearah Hong Bing dan tepat mengenai kepala pria itu.

"Suamiku..!" seru panik Su Zihan.

Hong Bing tersenyum "tidak apa-apa...!" ucapnya mencoba tenang meski sempat mendesis pusing.

"Berhenti kau...!" teriak tuan Hong yang masih diabaikan oleh putra ketiganya.

"Keparat...!" umpatnya kemudian mengejar Hong BIng. Nyonya Hong membuntuti.

BUG

Hantaman tongkat bambu mengenai punggung Hong Bing, hingga membuat pria berusia dua puluh lima tahun itu berhenti.

"Rupanya aku sudah terlalu baik kepadamu selama ini, sampai kau berubah menjadi anak tak tahu diri." suara menggelegar tuan Hong hingga mengundang para tetangga.

"Ayah..! selama ini aku selalu mematuhi apa yang menjadi kemauanmu. Tapi untuk kali ini saja, tolong berikan pengertianmu. Istriku baru saja melahirkan, kondisinya sedang tidak baik."

"Tidak usah berlebihan, yang melahirkan itu bukan hanya wanita rendahan itu----

"Jangan kau hina lagi istriku...!" hardik tajam Hong Bing pada ibu tirinya.

Tuan dan nyonya Hong terjingkat lalu mendelik tajam.

Para tetangga sudah banyak yang menyaksikan kegaduhan itu.

Selir Mei datang dari arah belakang, begitu juga Yu Lan bersama kedua putranya sembari menggendong keponakan perempuannya.

Nyonya Nilu dan Xi bersama putri putri mereka ikut bergabung, menonton pertengkaran itu.

Wang Chun juga tiba dan langsung menghampiri istri, putra dan ibu mertua.

"Berani sekali kau meninggikan suaramu kepadaku..?" sengit nyonya Hong.

"Kenapa tidak berani..? selama ini aku diam karena menghormati ibuku, tapi tidak untuk kali ini. Sudah cukup kau menghina kami." tantang Hong Bing.

Putra pertama dan kedua datang, setelah mendapat kabar keributan yang mulai tersebar.

"Apa ini yang diajarkan oleh ibumu..?" tanya tuan Hong.

Hong Bing menatap marah pada ayahnya. "Ibuku selalu mengajarkan hal baik padaku, aku seperti ini karena diajari olehmu." sahutnya tegas.

"Kurang ajar..! dasar anak tidak tahu diuntung. Apa ini baktimu kepada orangtua yang sudah memberimu makan dan hidup enak..?"

Hong Bing tersenyum sinis "aku makan dari hasil kerjaku sendiri. Hidup enak..? hidup enak seperti apa yang sudah ayah berikan..?"

"Kau...!" tuan Hong mengepalkan tangannya erat.

"Semua orang tahu bagaimana selama ini ayah memperlakukan aku dan ibu juga adikku. Jadi jangan bicara omong kosong soal memberikan kami hidup enak." sengit Hong Bing.

Hampir sebagian penduduk kota kecil Guizhou tahu bagaimana keluarga Hong memperlakukan selir mei, Hong Bing, Yu Lan dan Su Zihan. Mereka juga tahu bagaimana watak asli keluarga Hong.

Jadi kalau pun sekarang Hong Bing melawan, pria itu malah mendapatkan dukungan.

"Kau membela wanita yang hanya bisa memberimu anak perempuan dan melawan ayahmu sendiri..?" tuding tuan Hong.

"Ini sudah kehendak langit ayah..! Lagi pula apa salahnya kalau perempuan..?" sahut Hong Bing.

"Tentu saja salah..? Tujuh tahun kau habiskan hanya untuk seorang bayi perempuan tak berguna itu."

"JANGAN KAU HINA PUTRIKU...!" suara menggelegar Hong Bing, mengagetkan semua orang.

Wajah pria itu menggelap, dengan mata mendelik murka kepada tuan Hong. Putrinya yang baru beberapa jam lalu lahir sudah disumpahi. Sungguh sangat keterlakuan.

Siapa yang bisa menebak masa depan, kenapa pria paruhbaya itu menghardik putrinya tidak berguna.

Tentu sebagai seorang ayah yang amat menantikan kehadiran anaknya tidak akan sudi menerima penghinaan itu.

LILIN MINYAK LEMAH HEWAN

Jangan lupa untuk selalu 👇

👍 Like setelah membaca setiap bab.

❤️ Subscribe.

⭐️ Betrikan penilaian bintang 5.

👑 Vote disetiap hari senin.

🌹 Jika ada poin, boleh setangkai mawarnya.

🔔 Tinggalkan komentar penyemangat.

Terimakasih...!!!" 🙏🫰🙏

Episodes
1 401 M Abad 5
2 Keluaga Hong
3 Pertengkaran keluarga
4 Memutuskan hubungan
5 Kekaisaran Xia
6 Jang Yin Hua
7 Pergi keHutan
8 Mengatur Ulang
9 Penghasilan Pertama
10 Komandan Jang Lei
11 Mulai Membangun
12 Rumah Baru
13 Tangkapan Besar
14 Tuan Kota Zhang
15 Berburu bersama
16 Mulai Bertani
17 Rencana Jang Lei
18 Melamar
19 Membuat Rencana
20 Mendadak Kaya
21 Dibandingkan
22 Memanfaatkan waktu
23 Persiapan
24 Tiga tahun
25 Anggota kepala keluarga
26 Langkah awal
27 Rencanca Bersama
28 Ide Baru
29 Pegunungan Qilin
30 Bertahap
31 Mulai Beroperasi
32 Peluang Bisnis
33 Racun Lidah Api
34 Mengobati lagi
35 Cun Ju perak
36 Kerja Bakti
37 Berkembang
38 Kertas
39 Lampion
40 Utusan Istana
41 Keributan
42 Menolong
43 Memaafkan
44 Memberi perawatan
45 Enam Saudara
46 Tujuh Tahun
47 Yin Hua & 7 kakak lelaki
48 Pegunungan Louhan
49 Pegunungan Luohan 2
50 Keluarga
51 Kota Seribu Lampion
52 Ibukota Taming
53 Prodak baru
54 Parfum
55 Pegunungan Ganxi
56 Bertambah kaya
57 Selalu beruntung
58 Kaya bersama
59 Delapan Tahun
60 Chen Yi Long
61 Semakin baik
62 Rombongan orang asing
63 Dia.....???
64 Bertemu Lagi
65 Makan bersama
66 Pertemuan
67 Perpisahan & Rencana
68 Tidak Berminat
69 Bertemu Song Tian Lee
70 Sarapan
71 Murid Baru
Episodes

Updated 71 Episodes

1
401 M Abad 5
2
Keluaga Hong
3
Pertengkaran keluarga
4
Memutuskan hubungan
5
Kekaisaran Xia
6
Jang Yin Hua
7
Pergi keHutan
8
Mengatur Ulang
9
Penghasilan Pertama
10
Komandan Jang Lei
11
Mulai Membangun
12
Rumah Baru
13
Tangkapan Besar
14
Tuan Kota Zhang
15
Berburu bersama
16
Mulai Bertani
17
Rencana Jang Lei
18
Melamar
19
Membuat Rencana
20
Mendadak Kaya
21
Dibandingkan
22
Memanfaatkan waktu
23
Persiapan
24
Tiga tahun
25
Anggota kepala keluarga
26
Langkah awal
27
Rencanca Bersama
28
Ide Baru
29
Pegunungan Qilin
30
Bertahap
31
Mulai Beroperasi
32
Peluang Bisnis
33
Racun Lidah Api
34
Mengobati lagi
35
Cun Ju perak
36
Kerja Bakti
37
Berkembang
38
Kertas
39
Lampion
40
Utusan Istana
41
Keributan
42
Menolong
43
Memaafkan
44
Memberi perawatan
45
Enam Saudara
46
Tujuh Tahun
47
Yin Hua & 7 kakak lelaki
48
Pegunungan Louhan
49
Pegunungan Luohan 2
50
Keluarga
51
Kota Seribu Lampion
52
Ibukota Taming
53
Prodak baru
54
Parfum
55
Pegunungan Ganxi
56
Bertambah kaya
57
Selalu beruntung
58
Kaya bersama
59
Delapan Tahun
60
Chen Yi Long
61
Semakin baik
62
Rombongan orang asing
63
Dia.....???
64
Bertemu Lagi
65
Makan bersama
66
Pertemuan
67
Perpisahan & Rencana
68
Tidak Berminat
69
Bertemu Song Tian Lee
70
Sarapan
71
Murid Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!