Anta'S Diary
Ratu Ananta Prayoga, lahir dari pasangan Anandita Mikhaela dan Ananta Prayoga ini memiliki penglihatan yang berbeda dengan anak sebayanya. Kemampuan sang Bunda turun kepada Anta dalam melihat hal yang tak kasat mata.
Namun anehnya, Anta tak pernah merasa takut jika harus berhubungan dengan para hantu. Baginya berteman dengan para hantu maupun makhluk gaib lainnya lebih menyenangkan dibandingkan dengan para kawan sebayanya yang selalu membandingkan dan memilih teman.
"Menurut Bunda, terkadang manusia bisa lebih jahat dari hantu dibandingkan hantu itu sendiri."
Anta memiliki adik laki-laki yang bernama Raja Ananta Prayoga. Nama pemberian ayahnya sebelum Raja lahir. Janin Raja dititipkan pada rahim Tante Dewi karena Dita dan Anan ditakdirkan harus pergi. Mereka terbunuh oleh racun Ratu Masako.
Akan tetapi, karena Dita merupakan titisan dari Ratu Kencana Ungu, terkadang dengan kemampuannya ia datang bersama Anan menemui Anta dan Raja. Tapi hanya terbatas, karena takdir mengharuskan mereka berbeda alam.
Anta harus belajar mandiri menjaga adiknya meskipun ada Tante Dewi, Tasya dan Doni yang selalu siap sedia membantu dan menjaga kedua anak Dita dan Anan. Meskipun usia Anta tergolong muda, namun kemampuannya dan gaya bicaranya sudah seperti anak yang usianya lebih tua lima tahun dari usia Anta sebenarnya.
Jangan lupa dengan penjaga gaib Anta, Ratu Sanca. Ular besar yang memiliki wajah seorang perempuan dan dua tangan itu. Dia akan berbentuk boneka ular saat bertemu manusia, dan berubah menjadi ular besar kembali jika bertemu dengan makhluk gaib yang menganggu Anta.
***
Kejadian Tante Dewi dan Andri di rumah sakit setelah melahirkan Raja.
"Dewi, kamu sudah sadar? ahhhh syukurlah," ucap Andri yang langsung menghampiri Tante Dewi dan menggenggam tangan wanita itu.
Tante Dewi dengan ketus menepis tangan Andri.
"Ngapain kamu pakai bilang aku itu istri kamu?" lirikan tajam itu tepat menghunus ke arah Andri yang langsung salah tingkah.
"Ummm... jadi gini, Bos tempat agen model aku tuh perempuan sudah bersuami, dan dia—"
"Dia kenapa?" tanya Tante Dewi masih dengan tatapan sinisnya.
"Dia suka sama aku, terus akunya enggak mau lah, dia kejar-kejar aku terus gimana, dong?"
"Kamu kali yang mulai menggoda bos kamu, titisan kamu sebelumnya juga gitu kan, playboy!"
"Titisan aku sebelumnya? Maksudnya gimana?" tanya Andri masih tak mengerti.
"Udahlah enggak usah dibahas, tolong ambilkan aku minum!"
Andri segera meraih botol plastik berisi air mineral dan menaruh sedotan ke dalamnya lalu memberikan botol tersebut pada Tante Dewi.
"Makasih," ucap Tante Dewi setelah menghabiskan setengah botol air itu.
Andri menyeka sisa air di sudut bibir Tante Dewi dengan sentuhan lembut. Rasa kikuk langsung menjalar di tubuh wanita itu sampai ia bingung harus bicara apa lagi.
"Aku memang suka menggoda para gadis muda tapi itu dulu sebelum aku mulai suka sama kamu, beneran deh aku enggak pernah ngegoda Bos aku," ucap Andri.
Jantung Tante Dewi berdegup kencang, padahal sebelumnya ia tak ingin merasakan cinta maupun jatuh cinta lagi setelah kecewa pada Andri yang dulu dan juga kecewa pada Kevin. Akan tetapi mendengar penuturan Andri membuat jantungnya memompa darah lebih kencang dan berdegup lebih cepat.
Wanita itu menepis tangan Andri.
"Jangan ngegombal udah males aku digombalin cowok kayak kamu," cetusnya.
"Cowok kayak aku? Maksudnya gimana? Aku kurang ganteng, kurang tajir, apa kurang tua, gitu?"
"Udahlah, Ndri, aku lagi males ngomongin cinta, bantu aku turun, aku mau lihat Raja," pinta Tante Dewi.
"Kamu tuh udah hampir dua minggu enggak sadarkan diri tau, si Raja udah sehat udah dibawa pulang sama Tasya dan Doni. Anta juga tinggal sama mereka," sahut Andri.
"Ya udah kalau gitu aku mau pulang aku mau ketemu mereka," ucap Tante Dewi.
"Aku enggak mau beranjak sampai kamu mau terima lamaran aku," ucap Andri.
"What? Lamaran? Aku enggak punya perusahaan buat nampung kamu kerja."
"Hahaha garing banget lawakannya, aku tuh mau melamar kamu jadi istri aku, bukan melamar pekerjaan."
"Apa untungnya aku jadi istri kamu?" tanya Tante Dewi berusaha meyakinkan diri.
"Kamu pikirin Anta sama Raja, kalau kamu bawa mereka tinggal sama kamu yang sendirian kamu belum tentu bisa memberi mereka kehidupan yang layak, masa iya kamu mau menyerahkan mereka sama Doni dan Tasya?"
Ucapan Andri membuat Tante Dewi terdiam dan berpikir tentang masa depannya kelak dengan suami atau tanpa suami.
"Lalu apa kamu yakin dapat membuat hidupku, Anta dan Raja hidup layak?" Tante Dewi buka suara menoleh ke arah Andri.
"Beuh... dia meremehkan saya. Aku udah buat rumah makan modalnya juga ditambahin sama Anan, nanti Doni dan Tasya juga ikut gabung. Gimana aku calon pengusaha muda lho, mau ya nikah sama aku?" Andri masih berusaha keras meyakinkan Tante Dewi.
"Kamu emang pengusaha muda, tapi aku kan udah tua," ucap Tante Dewi.
"Cuma beda tujuh tahun enggak akan keliatan, apalagi wajah kamu awet muda banget, cantik."
Andri berharap rayuan awet mudanya ini berhasil. Ia harus menikahi Tante Dewi demi menghindari Bos agency-nya atau kalau tidak dia berhadapan dengan suami bosnya serta anak buahnya yang siap menghajarnya dan menghabisinya nanti. Lagipula wanita di hadapannya itu memang terlihat makin cantik dan membuatnya terpesona.
"Bagaimana? Mau ya menikah denganku?" tanya Andri.
"Tapi aku udah enggak bisa kasih kamu anak lho, Ndri. Aku takut kamu kecewa," ucap Tante Dewi.
"Tenang ada Anta sama Raja, udah cukup buatku punya mereka asal kamu selalu ada di sisi aku."
"Oke, aku terima demi Anta sama Raja," ucap Tante Dewi.
"Yesss!"
Andri langsung berjingkrak-jingjrak dengan penuh kebahagiaan. Ia ingin memeluk Tante Dewi, tapi tak jadi karena wanita itu segera menghadangnya dengan bantal.
Satu minggu kemudian, Tante Dewi dan Andri menikah. Semenjak saat itu Anta dan Raja memanggil mereka dengan sebutan Mama dan Papa.
***
Lima tahun berlalu, kini Anta tumbuh menjadi gadis yang cantik, pintar, periang namun suka menyendiri. Ia lebih memilih menulis di buku catatan harian mengenai kejadian yang selalu muncul di hidupnya semenjak satu tahun yang lalu.
Tadinya buku itu hanya ia gunakan untuk menulis alamat teman dan kata-kata mutiara. Bahkan ia pernah mencatat daftar belanjaan saat diberi perintah oleh sang Mama Dewi. Akan tetapi, anehnya tulisan-tulisan Anta malah menghilang. Buku itu kembali kosong.
Sampai Anta menuliskan kisah seorang hantu perempuan yang selalu mengikutinya pulang. Wajahnya pucat tertutup rambut hitam yang lurus sebahu. Dia memakai seragam sekolah dasar yang sama dengan Anta. Namun, saat gadis itu mencoba untuk melihat ke arah wajah hantu itu, ternyata bola mata yang sebelah kanan sudah hilang. Bagian hidungnya juga sobek separuh.
"Duh, Anta nyesel ngintip wajah kamu, Kak, tutup lagi deh," gumam Anta.
Gadis itu duduk di kursi depan meja belajarnya dan membuka buku diary bersampul biru itu.
10 Agustus 2020.
Dear Bunda dan Yanda.
Namanya Kak Ratih. Awalnya Anta bingung kenapa ia selalu mengikuti Anta pulang. Habisnya dia enggak pernah ngomong sama Anta. Mana badannya basah semua airnya netes kemana-mana sampai habis aku dimarahi Mama Dewi disuruh ngepel terus. Parahnya lagi tuh hantu suka minum susu cokelat punya Anta. Untung aja ada Ratu Sanca, dia bilang Kak Ratih minta di keluarin dari sumur belakang sekolah. Dia jatuh tenggelam dan gak ada yang tau. Keluarganya malah mengira dia diculik. Akhirnya Kak Ratih diangkat dari sumur tapi sudah berbentuk tulang. Tau enggak Bunda, Kak Ratih kasih Anta hadiah, pas Anta ke minimarket punya Baba Ncang, Anta dapet kupon susu cokelat 10 dus. Sampai jumpa lagi Bunda, di kisah Anta berikutnya. Love you Bunda love you Yanda.
Setelah Anta tuliskan kisahnya mengenai para hantu yang ia temui, tulisannya tak pernah hilang. Ada saja cerita hantu yang datang dan pergi serta hadiah-hadiah yang diberikan oleh para hantu.
******
To be continue...
Kira-kira Anta bawa cerita apa lagi ya buat kita? Dan siapakah pocong tampan kali ini ya?
Jangan lupa di Like dan masukkan ke favorit kamu supaya bisa terus tau kapan lanjutan. Aku baca semua komentar kalian lho, so please komen... Jangan lupa juga bayar pakai Vote...
Vie love you All... 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 358 Episodes
Comments
Hati Yang Terkilan
waduhhhh 10 dus susu coklat...berapa banyak tu isinya...kalo 1 dus...
2024-09-23
1
Hati Yang Terkilan
Pasti si hantu Auto kesal...karna gagal nakutin Anta🤣🤣🤣🤣🤣
2024-09-23
1
Hati Yang Terkilan
seperti buku magic si Herry Potter dong Thor, 😁😁😁😁😁
2024-09-23
1