Semoga Dia Baik-Baik Saja

Sisil menghampiri Ratu sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman.

"Ini pesanan mu."

"Thanks, Sil", sahut Ratu.

"Eh... tunggu dulu, Kamu menangis?"

"Gak... Ini tadi mataku kelilipan."

"Jangan bohong!"

"Iya... benar, ngapain bohong."

"Ratu... Jika dengan menangis membuatmu lega, maka tumpahkanlah, jangan di tahan-tahan." Sisil menatap Ratu dengan perasaan haru.

"Huhh..." Ratu membuang nafas berat.

"Aku bingung Sil... kenapa hatiku bisa sesedih ini ya? Seperti ada yang hilang bersamaan dengan hilangnya Kak Raja." Ratu tertunduk lesu.

"Terkadang saat kita sudah kehilangan seseorang baru kita menyadari perasaan kita sebenarnya." Sahut Sisil mencoba meyakinkan perasaan Ratu.

"Semoga saja Raja cepat ditemukan dan dalam keadaan selamat. Aku harap kamu tidak membohongi perasaanmu saat itu terjadi."

Ratu diam beberapa saat mencoba mengerti perkataan Sisil. "Hmm... baiklah sahabatku. Terimakasih kamu memahami perasaanku."

Kedua sahabat itu saling melemparkan senyum,, namun di hati Ratu masih tetap ada kesedihan.

Lalu mereka menikmati pesanan masing-masing tanpa banyak obrolan. Setelah beberapa menit di kantin mereka pun kembali ke kelas.

Saat berjalan di koridor kampus, mereka berpapasan dengan Rendy.

"Kalian dari mana?" tanya Rendy.

"Dari kantin Kak", sahut Sisil.

Hah,, kantin. Ternyata Ratu masih berselera untuk makan...tapi tadi pagi kelihatan sedih banget. Mungkin hanya karna kejadian yang menimpa Raja tiba-tiba. Berarti sebenarnya Ratu belum menyukai Raja. Rendy tersenyum sekilas.

"Kak Rendy... kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Sisil.

"Nng...gak, kamu salah lihat."

Sisil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "apa iya aku salah liat?"

"Kakak bohong kan... ayo ngaku tadi lagi mikiran apa? Kenapa kakak senyum-senyum sendiri?" Sisil menatap lekat Rendy sambil menunggu jawabannya.

"Iya... udah kakak ngaku, tadi teringat film lucu yang tadi malam kakak tonton, ucap Rendy yang semakin berbohong.

"Hubungannya apa, Kak?"

"Ada deh, kepo kamu."

Sisil semakin bingung dan memaksakan diri untuk tersenyum.

Ratu hanya diam menyaksikan percakapan sahabatnya dan sahabat Raja itu.

"Aku ke kelas duluan ya,, Kalian lanjutkan saja obrolannya." Ucap Ratu lalu meninggalkan Rendy dan Sisil dengan sedikit berlari.

"Ehh... Ratu tunggu aku. Kenapa main tinggal-tinggal aja?" sahut Sisil kesal saat langkahnya sudah sejajar dengan Ratu.

"Sisil... kenapa kamu ngikut?" Ratu setengah berbisik sambil melotot. "Kesempatan gak datang dua kali lho!"

"Tapi aku gak yakin", ucap Sisil yang masih ragu.

"Hadeh... siapa yang akan tau kalau gak di coba dulu maemunah."

"Ha,,ha,, kayak kamu paham aja."

Ratu terdiam mendengar perkataan Sisil.

"Kenapa kalian tiba-tiba meninggalkanku", sahut Rendy yang sudah berada didekat mereka.

"Maaf kak Rendy,, itu karna kami mau masuk kekelas jadi buru-buru."

"Oo... trus kenapa masih disini?"

Ratu dan Sisil saling berpandangan... seolah sedang membaca pikiran masing-masing.

"Hmm... Kami lagi diskusi sesuatu yang tidak terlalu penting."

"Maaf kak... ini kami beneran mau ke kelas, permisi kak."

"Oke", sahut Rendy.

Mereka berlalu meninggalkan Rendy yang masih terus memperhatikan Ratu, sampai Ratu tidak terlihat lagi oleh pandangannya.

\=\=\=\=\=\=\=\=

"Sisil... kamu jadi kan nemanin aku?"

"Ohh, pasti dong... aku kan udah janji."

"Oke... kalau gitu ayo kita berangkat."

"Sabar dikit dong non, buku ini aja belum beres...hah! Ooh... aku tau, pasti kamu udah rindu berat ya?" tanya Sisil dengan menaik turunkan alisnya. Ratu hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Sisil.

"Jika belum waktunya... pastilah Raja saat ini baik-baik saja di suatu tempat."

"Semoga dia baik-baik saja. Tapi kalau sebaliknya?" tanya Ratu.

"Ya, kamu iklaskan saja."

Ratu tertunduk lesu mendengar perkataan Sisil.

"Udah jangan sedih lagi, ayo kita berangkat."

Mereka berjalan keluar dari kelas yang sudah terlihat sepi.

Setibanya di gerbang kampus, mobil jemputan Sisil pun tiba.

"Ayoo", ajak Sisil.

Mereka berjalan masuk ke dalam mobil.

"Kita ke jalan xxxx ya pak Eko."

"Baik non", sahut pak Rko supir pribadi Sisil.

Drrt,,drrtt,,, di tengah perjalanan ponsel Ratu bergetar. Ratu mengangkat telponnya.

"Hallo, Ma. Hmm... iya Ma." Ratu mengangguk-anggukan kepalànya.

"Oke, Ma. Tapi Ratu mau kelokasi kejadian sebentar." Ratu berhenti sejenak mendengarkan penelpon diseberang.

"Gak koq, Ma. Iya...Ratu ngerti Ma.

Mama juga jaga kesehatan ya. Daa... Mama."

Ratupun mengakiri percakapannya di telpon.

"Mama kamu?" tanya Sisil tiba-tiba.

"Mmm... bukan. Tadi itu mama nya kak Raja."

"Wah... sepertinya kalian sudah dekat banget ya.

Antara mertua dan calon menantu", Sisil tersenyum menampilkan deretan giginya.

"Ha,, ha,, gak juga ah", sahut Ratu tersipu malu.

"Non... ini sudah di jalan xxx kita berhenti dimana?" tanya pak Eko.

"Oo, iya... dua meter lagi ke depan sana Pak." Ratu mengarahkan dengan jari telunjuk.

"Baik non."

"Oke Pak. Disini saja."

Mereka pun turun dari mobil.

"Disini kejadiannya? tanya Sisil dengan wajah heran setelah memandang sekeliling tempat kejadian.

"Iya", Ratu mengangguk.

Ternyata ngeri juga,, apa iya Raja selamat?? Sisil bergidik ngeri.

Ratu berjalan diikuti Sisil dari belakang mendekati pohon dimana mobil Raja tersangkut sebelumnya.

"Kenapa pohon ini baik-baik saja setelah ditabrak ya?"

"Trus kamu maunya tu pohon mati?" tanya Sisil sarkas.

"Bu,bukan gitu juga Sil. Coba kamu liat... ini pohon gak keliatan seperti habis kena benturan keras.

Sisil memperhatikan pohon yang ditunjuk Ratu.

"Kali aja ini pohon memang kokoh... apalagi numbuhnya di tepi jurang. Mungkin akarnya seperti pasak bumi."

"Iyain aja deh", sahut Ratu dengan suara pelan.

"Ish, Ratu.. Kan aku bilang kali aja."

"Sil... harusnya kamu ambil jurusan biologi atau pertanian", ucap Ratu sambil memegang pundak Sisil. "Kayaknya kamu salah jurusan deh."

"Eh... kenapa jadi kesitu ngarahnya."

"Ha,,ha,, habis kamu paham banget sama tanaman."

"Udah ah... gak usah bahas pohon lagi. Gimana sudah terobati kan kangennya? ayo kita pulang, tempat ini sepi banget", sahut Sisil memandang kesekeliling. Tiba-tiba terdengar sesuatu yang bergerak dari semak-semak.

"Eh... apa tu?" tanya Sisil yang mulai ketakutan.

Ia berlari dan refleks menarik tangan Ratu.

"Jangan buru-buru Sil...ntar kita jatuh."

Sisil tak menghiraukan perkataan Ratu, dibenaknya saat ini dia harus segera masuk ke dalam mobil. Karna dia merasa itulah tempat teraman.

Setibanya di pintu mobil... Sisil langsung membukanya dan masuk ke dalam dengan nafas ngos-ngosan. Ratupun mengikutinya masuk ke dalam mobil.

"Non... kenapa?" tanya pak Eko bingung.

"Ayo, jalan Pak."

Pak Eko langsung menstart mobil lalu menjalankannya meninggalkan tempat itu.

"Kenapa seperti ketakutan gitu?" tanya pak Eko saat mobil sudah di jalankan.

"Tadi ada yang bergerak di semak-semak. Takutnya itu binatang buas atau sejenisnya.

Mana kita belum kawin lagi", ucap Sisil nyeleneh.

Pak Eko menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Iya,, benar non. Apalagi non itu orangnya cantik", puji pak Eko yang membuat Sisil tersenyum malu.

"Ha,,ha,, Pak Eko ada maunya nih... tenang, nanti Sisil usulkan sama ayah supaya Pak Eko naik gaji.

"Terimakasih non", sahut pak Eko dengan senyum sumringah. Ratu pun ikut tersenyum mendengar obrolan antara supir dan majikan itu.

Ditunggu like dan comentnya gaess 🙏

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

Asisten dadakan hadir lagi

semangat..semangat..semangat..💪💪💪

mampir juga yuk😉

2021-03-05

0

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

kemana Raja...

2021-02-22

0

BELVA

BELVA

mampir kembali di novel
#gadis imut diantara dua raja

mksh ya ka

2021-02-03

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 PERKENALAN TOKOH
3 KEDATANGAN TAMU
4 DIA SEPUPUKU
5 Bertemu Teman Baru
6 Bertemu Kembali
7 Teman Kuliah Mama
8 Dijodohkan
9 Latihan Basket
10 Makan Malam Spesial
11 Lorong Kampus
12 Calon Suami
13 Lebih Cocok Jadi Adik Kakak
14 Ke Toko Buku
15 Calon Mantu
16 Fitting Baju
17 Kenapa Ada Darah
18 Sangat Sedih dan Sangat Kehilangan
19 Semoga Dia Baik-Baik Saja
20 Apa Yang Mama Sembunyikan
21 Mirip Kak Raja
22 Dunia Ini Sangat Sempit
23 Di rumah Raja
24 Bertemu Kembali
25 Ulang Tahun Ratu
26 Will You Marry Me
27 Memberikan Apa Yang Menjadi Hak Mereka
28 Di Cafe Rifaosil
29 Jangan Berprasangka Buruk
30 Kami Tidak Punya Hubungan
31 Jomblo Ngenes
32 Syukurlah Kamu Selamat
33 Ikan Lele
34 It's You And Only You
35 Malam Minggu
36 Benar-Benar Mirip
37 Bukan Wajah Aslinya
38 Apakah Kamu Sudah Punya Pacar?
39 Tiga Tahun Yang Lalu
40 Bukan Pelakunya
41 Bermekaran Tapi Tidak Di dalam Taman
42 Cinta Itu Buta
43 Kisah Tiga Tahun Lalu
44 Foto Siapa?
45 Senyum Itu Ibadah
46 Hotel Grand A
47 Adegan Romantis Live
48 Rekaman CCTV
49 Cinta Sejati
50 Aku Masih Normal
51 Kehilangan Vanya
52 Orang Tua Kandung Vanya
53 Mengubah Status
54 Selamatkan Putriku
55 Bahkan Lebih Dari Seorang Saudara
56 Akan Bertanggung Jawab
57 Trauma Ortopedi
58 Menepati Janjinya
59 Sikapnya Sangat Mencurigakan
60 Sudah Terlatih
61 Kau Juga Spesial Bagiku
62 Rasa Rindu
63 Aku Sayang Kamu
64 Kamera CCTV
65 Rekaman CCTV
66 Di Rumah Sakit
67 Persidangan
68 Kegelisahan Frans
69 Rebeca Telah Tiada
70 Persidangan Akhir
71 Wisuda Ratu
72 Party Wisuda Ratu
73 Hari Pertama Ratu di Kantor
74 Dress Putih
75 Pernikahan Raja dan Ratu
76 Sedikit Titik Terang
77 Ratu Belum di Temukan
78 Sahabat Terbaik
79 Karet Gelang
80 Kecurigaan Raja
81 Seorang Wanita Menelpon Raja
82 Sebuah Anting Milik Ratu
83 Marco Masih Hidup
84 Apa Yang Terjadi Pada Ratu
85 Marco di Temukan
86 Pelaku sebenarnya
87 Ratu tidak lupa ingatan
88 Maaf Aku Mengantuk
89 Di rumah mertua
90 Pengganggu
91 Selalu Ada Pengganggu
92 Acara Penyambutan Ratu
93 Penyatuan terjadi
94 Kedatangan Reihan
95 Mengedipkan Mata
96 Rencana Licik Citra
97 Kecemburuan Raja
98 Masih Kecemburuan Raja
99 Citra di tahan
100 Keluarga Bahagia (Tamat)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Pertemuan
2
PERKENALAN TOKOH
3
KEDATANGAN TAMU
4
DIA SEPUPUKU
5
Bertemu Teman Baru
6
Bertemu Kembali
7
Teman Kuliah Mama
8
Dijodohkan
9
Latihan Basket
10
Makan Malam Spesial
11
Lorong Kampus
12
Calon Suami
13
Lebih Cocok Jadi Adik Kakak
14
Ke Toko Buku
15
Calon Mantu
16
Fitting Baju
17
Kenapa Ada Darah
18
Sangat Sedih dan Sangat Kehilangan
19
Semoga Dia Baik-Baik Saja
20
Apa Yang Mama Sembunyikan
21
Mirip Kak Raja
22
Dunia Ini Sangat Sempit
23
Di rumah Raja
24
Bertemu Kembali
25
Ulang Tahun Ratu
26
Will You Marry Me
27
Memberikan Apa Yang Menjadi Hak Mereka
28
Di Cafe Rifaosil
29
Jangan Berprasangka Buruk
30
Kami Tidak Punya Hubungan
31
Jomblo Ngenes
32
Syukurlah Kamu Selamat
33
Ikan Lele
34
It's You And Only You
35
Malam Minggu
36
Benar-Benar Mirip
37
Bukan Wajah Aslinya
38
Apakah Kamu Sudah Punya Pacar?
39
Tiga Tahun Yang Lalu
40
Bukan Pelakunya
41
Bermekaran Tapi Tidak Di dalam Taman
42
Cinta Itu Buta
43
Kisah Tiga Tahun Lalu
44
Foto Siapa?
45
Senyum Itu Ibadah
46
Hotel Grand A
47
Adegan Romantis Live
48
Rekaman CCTV
49
Cinta Sejati
50
Aku Masih Normal
51
Kehilangan Vanya
52
Orang Tua Kandung Vanya
53
Mengubah Status
54
Selamatkan Putriku
55
Bahkan Lebih Dari Seorang Saudara
56
Akan Bertanggung Jawab
57
Trauma Ortopedi
58
Menepati Janjinya
59
Sikapnya Sangat Mencurigakan
60
Sudah Terlatih
61
Kau Juga Spesial Bagiku
62
Rasa Rindu
63
Aku Sayang Kamu
64
Kamera CCTV
65
Rekaman CCTV
66
Di Rumah Sakit
67
Persidangan
68
Kegelisahan Frans
69
Rebeca Telah Tiada
70
Persidangan Akhir
71
Wisuda Ratu
72
Party Wisuda Ratu
73
Hari Pertama Ratu di Kantor
74
Dress Putih
75
Pernikahan Raja dan Ratu
76
Sedikit Titik Terang
77
Ratu Belum di Temukan
78
Sahabat Terbaik
79
Karet Gelang
80
Kecurigaan Raja
81
Seorang Wanita Menelpon Raja
82
Sebuah Anting Milik Ratu
83
Marco Masih Hidup
84
Apa Yang Terjadi Pada Ratu
85
Marco di Temukan
86
Pelaku sebenarnya
87
Ratu tidak lupa ingatan
88
Maaf Aku Mengantuk
89
Di rumah mertua
90
Pengganggu
91
Selalu Ada Pengganggu
92
Acara Penyambutan Ratu
93
Penyatuan terjadi
94
Kedatangan Reihan
95
Mengedipkan Mata
96
Rencana Licik Citra
97
Kecemburuan Raja
98
Masih Kecemburuan Raja
99
Citra di tahan
100
Keluarga Bahagia (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!