"Hah,, kalian!"
Ratu mendekat, dia penasaran dengan kedua pria yang ditunjuk Sisil.
Oh,, no.. Kenapa bertemu dengan dia lagi. Gimana nih? Tanpa disadari Ratu menggigit bibir bawahnya. Hal itu terlihat jelas oleh Raja.
"Ternyata orang tua kita benar ya, kita itu memang jodoh. Tak disangka bisa bertemu disini." Sahut Raja yang tak berhenti menatap Ratu.
"Ini siapa?" Tanya Rifano.
"O ya kak. Kenalin teman Sisil namanya Ratu."
"Ratu, ini kakakku Rifano."
"Hhai.. kak." Sapa Ratu gaguk.
"Hai,, Ratu."
"Apa kalian saling kenal?: Tanya Rifano dengan menunjuk Raja dan Ratu.
Sejujurnya aku tak ingin mengenalnya! Tapi apalah daya,, hiks.. hiks. Kemudian Ratu menatap ke arah Sisil seolah memberi kode agar ia segera menyelesaikan urusan dengan abangnya. Namun Sisil salah mengartikan kode dari Ratu.
"Bukan hanya kenal kak, malah udah jadi calon suami. Ha,, ha", sahut Sisil dengan bahagia.
Oh My God. Bukan itu maksudnya Sisil. Ih, gemes banget rasanya pengen tak cubit.
"Wah,, selamat ya bro. Jadi kalian kebetulan bertemu atau memang sudah janjian disini??"
"Kebetulan bro,, emang kalau jodoh gak kemana ya." Sahut Raja tersenyum sumringah.
"Mantap bro." Rifano mengacungkan jempolnya.
"O ya, Ratu kenapa masih berdiri? Ayo duduk!"
"Ah, iya. Makasih kak."
Saat Ratu duduk pandangannya bertemu dengan Rendy. Kenapa kak Rendy dari tadi diam aja ya, gak seperti biasanya. Apa dia lagi jaim di depan calon ipar?
Sisil membisikkan sesuatu ditelinga Rifano. "Hmm, benarkan ada maunya.." Ucap Rifano sambil tersenyum.
"Ya, udah minta aja sama mba Ratih."
"Makasih kakakku sayang." Sahut Sisil sambil memeluk manja Rifano, "kakak memang terrrbaik."
"Hmm,, lebay mu dek."
"He,, he,, sisil ke tempat mba ratih dulu ya."
"Ratu aku tinggal bentar ya." Sisil beranjak dan berlari kecil meninggalkan Ratu bersama ketiga pria itu.
"Lho,, koq semua pada diam. Bukan lagi berantem kan?"
"Ya, nggak dong. Sama calon istri juga--- Aww..." Raja menjerit saat kakinya ditendang Ratu dibawah meja. Raja menatap tajam Ratu, namun seketika dia menciut tak kala Ratu tersenyum padanya.
"Ada apa?" Tanya rifano.
"Oh, itu kakiku kesenggol kaki meja."
"Lha,, koq bisa?" Tanya rifano.
"Serius bro?" Tanya Rendy menimpali.
"Ha,, ha,, ngapain jadi bahas kaki. Gak penting", sahut Raja.
Sisil kembali datang menghampiri mereka.
"Kak,, Sisil berangkat sekarang ya."
"Oke,, hati-hati."
"Yuk, ratu!"
Akhirnya... batin Ratu.
"Oke,, ayuk,, kami permisi ya kak." Ratu pun pamit pada ketiga pria itu.
"Eh, tunggu dulu", cegah Raja saat Ratu dan Sisil akan beranjak.
"Kakak juga ikut!"
Ngapain pakai acara ikut bambang? Aduh, gimana cara nolaknya ni.
"Asyik dong, jadi rame. Kak Rendy juga ikut?" Tanya Sisil.
"Ya, pasti lah Rendy ikut." Jawab Raja tanpa persetujuan Rendy.
Astaga sisil, seenaknya ngajak si bambang. Ini juga si bambang, temannya diam aja koq dia yang putuskan.
"Bagus kalau kalian ikut. Aku jadi gak perlu kuatir. Jagain mereka ya bro."
"So,, pasti bro. Ada aku dan Rendy pasti aman." Ucap Raja meyakinkan.
"Oke,, aku yakin koq."
"Oke,, bro. Kita berangkat, see you next letter." Raja dan Rendy melakukan tos dengan Rifano.
"Sering-sering kemari ya."
"Oke", jawab Rendy dengan mengacungkan jempolnya.
Mereka pun berangkat ke toko buku. Dengan terpaksa ratu harus ikut berangkat bareng raja bahkan mereka harus semobil . Suasana di dalam mobil sangat canggung, sampai-sampai selama perjalanan mereka tidak banyak obrolan. hanya ada aktivitas Raja yang seseķali melirik Ratu dari kaca.
"Kak rendy, suka baca buku apa?" Tanya Sisil memecah keheningan.
"Nggak ada."
"Lha,, Jadi kenapa ikut kita?"
"Yang mau ikut kan cuma Raja." Ucap Rendy sambil menoleh ke arah Raja yang masih fokus menyetir.
"Emang kalian mau kemana?" Tanya Rendy kembali.
"Toko buku, kakak pikir kami mau kemana?"
"Tadi kan bilangnya mau ke mall."
"Iya, tapi tujuannya cuma ke toko buku."
"Kami ngikut aja. Lagian udah lama gak ke toko buku." Ucap Raja memotong pembicaraan Rendy dan Sisil.
"Udah lama atau memang gak pernah sama sekali,,, ?" sanggah Ratu.
"Ha,, ha,, koq tau sih beb."
Hah, barusan si bambang manggil aku apa?? Pasti aku salah dengar nih, gak mungkin kan dia manggil aku seperti itu. Batin Ratu.
Terus like dan coment ya 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Helen Apriyanti
hahahaa raja sksd... mncoba akrsbinn diri dg clon istri
2022-02-03
1
🌻Ruby Kejora
3 like. Sukses selalu
❤️❤️❤️
Salam dari
THE THUNDER'S LOVE
CINTA RASA COVID-19
2021-03-15
0
Conny Radiansyah
Rendy pengertian banget
2021-02-22
0