Ratu sudah berada di taksi online yang dipesannya. Terlihat dia asyik memainkan jarinya mengotak-atik benda pipih ditangannya dengan mimik wajah yang sangat serius, ntah apa yang menarik perhatiannya pada benda pipih itu.
Dalam waktu kurang dari tiga puluh menit taksi sudah berhenti di depan rumahnya. Terimakasih pak, sahut Ratu kemudian berlalu setelah membayar taksi online pesanannya itu.
"Mang,, mang Ojak." Teriak Ratu pada penjaga rumahnya. Terlihat mang Ojak berlari kecil dan membukakan pintu pagar rumahnya.
"Non Ratu kenapa tadi gak minta di jemput aja", seru mang ojak sambil menutup kembali pintu pagar.
"Gak apa-apa mang, Ratu mau belajar mandiri", jawab nya singkat dengan senyum ramah. Kemudian berlalu memasuki rumah.
"Ma,,mama.." teriak Ratu. Kok sepi ya, buat keributan pasti asyik nih, seru Ratu lalu meletakkan tasnya dan mencari sesuatu di dapur. Nah,, ini sepertinya cocok.
Tung,,dak,,tung,, bunyi sendok dan panci yang saling beradu.
Tiada ku sangka sejak detik itu kau membuka pintu
jalan di hatiku, cinta yang...
"Eh,,eh,, stop,,stop Ratu." Teriak sang mama. "Ada-ada aja anak gadis mama." Dia berjalan mendekati Ratu kemudian memeluknya.
"Bukannya ucapkan salam, malah ngamen." Kemudian menyubit gemas ujung hidung Ratu.
"Tadi Ratu udah teriak manggil mama, mamanya aja yang asik dengan kekasih baru mama sampai anak sendiri dilupain, sahut Ratu dengan wajah berpura-pura sedih.
"Hus,,kamu itu ya. Mama kan cuma mengisi waktu luang dengan berkebun, emangnya kamu mau mama keliatan sangat tua karna stres tidak ngelakuin apapun di rumah."
"Mama tidak akan pernah terlihat tua, meskipun tanpa harus berkebun. Mama tetap terlihat cantik dan selalu awet muda", sahut Ratu dan semakin mengeratkan pekukannya.
"Hmm,, mandi dulu sana, kamu bau acem", seru mama Rivka sambil menutup hidungnya.
"Baru aja memuji, udah di usir. Huu, mama memang udah gak sayang anaknya lagi", lalu pergi meninggalkan mamanya dengan wajah yang dibuat cemberut sambil menaiki anak tangga.
Ratu memasuki kamarnya, kemudian beranjak ke kamar mandi dan menyelesaikan ritual mandinya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Malam hari, di meja makan terlihat keluarga sanjay sedang menikmati makan malam.
"Ratu, gimana kegiatan ospek hari ini?" tanya sang papa sambil menikmati makan malamnya.
"Hmm, biasa aja sih pa gak ada yang special. Besok juga Ratu sudah masuk kuliah. Tapi bagus deh pa, karna Ratu malas berlama-lama untuk kegiatan seperti itu."
Sang papa tersenyum sambil padanya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Besok Ratu ke kampus diantar sama papa ya."
"Eh, jangan dong pa", sanggah Ratu.
"Harus sayang, papa gak izinin kamu naik taksi online."
Ratu cemberut dan menyudahi makan malamnya. Hampir saja dia berlalu ke kamarnya. "Ratu", panggil sang mama. "Apa yang dikatakan papa kamu benar sayang. Mama hanya gak mau anak semata wayang mama sampai kenapa-napa."
"Tapi Ratu kan bisa bela diri ma", sanggah Ratu.
"Tetap saja tidak bisa Ratu", sahut papa Sanjay.
"Is, papa sama mama gak mau ngertiin Ratu. Apa jangan-jangan--- "
Ting, Tong, suara bel rumah menghentikan perkataan Ratu.
"Bi,,coba bukakan pintunya."
Ting, Tong, suara bel rumah terdengar kembali. Sang bibi terlihat berlari untuk membukakan pintu.
"Bi biar Ratu aja yang buka", cegahnya saat bi Rumi berlari.
Kemudian Ratu berjalan ke arah pintu, membukanya dan melihat siapa yang bertamu malam ini ke rumahnya.
"Kamu,, kamu,, sahut mereka bersamaan".
Jangan lupa like dan comentnya 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
@Kristin
Favorit Thor
2023-04-12
0
Pipit Sopiah
lanjut lagi
2022-10-23
0
Helen Apriyanti
siapakah.. apkah raja yh
2022-02-03
0