Kapan Akan Menikah?

" Mau kemana?" Seorang pria bertanya kepada temannya yang hendak pergi. Dia adalah Joe Erlangga, Seorang pria berusia tiga puluh satu tahun.

Pria yang sejak usia dua puluh tahun sudah pintar dalam berbisnis. Pria itu mempunyai beberapa cafe yang khusus untuk anak-anak nongkrong jaman sekarang. Dalam cafe itu juga tersedia bar di lantai atas serta minuman alkohol.

Tak hanya itu saja, Joe juga pernah berprofesi sebagai model dulunya. Dari Circle yang berisikan empat orang, Hanya Joe yang terbilang lebih nakal dari yang lainnya.

Pria itu lebih berani dan tertantang, Apalagi soal perempuan. Katakanlah sejak menginjak usia remaja, Joe terkenal dengan anak yang urakan.

Sejak di usianya yang ke sepuluh tahun. Ibunya meninggal dunia bersama adik yang masih berada di dalam kandungan.

Papanya asli keturunan tanah air sementara Mamanya keturunan melayu. Untuk Joe sendiri, Pria itu lahir di tanah air ibu kota Jakarta. Demi cintanya kepada sang Mama, Tuan Sultan Gunawan rela menjual sebagian perusahaannya dan di pindah ke negara tetangga.

Setelah Mamanya tiada, Joe sendirian. Papanya sibuk bekerja dan seolah tak peduli lagi dengannya. Jika anak yang lain enggan melihat ayahnya menikah lagi saat ibunda telah tiada, Tapi tidak dengan Joe. Dia justru berulang kali meminta sang Papa untuk menikah lagi agar dia punya teman.

Namun Tuan Sultan masih enggan. Ia belum siap apabila harus kembali menikah. Padahal selain ingin punya teman, Joe ingin kasih sayang seorang ibu.

Joe tak pernah berpikir kalau ibu tiri itu jahat atau hanya cinta ayahnya saja tapi tidak dengan anaknya. Karena bagi Joe, Tidak semua ibu tiri seperti itu bukan?

Permintaan Joe tak di hiraukan oleh Tuan Sultan. Anak itu akhirnya lebih memilih tinggal bersama kakek dan neneknya di negara tanah air.

Benar kata orang, Didikan orang tua dan kakek nenek itu berbeda. Banyak yang mengatakan Apabila cucu telah lahir, Anak bukan lagi prioritas utama. Semua di ambil alih oleh seorang cucu, Apalagi Joe adalah cucu pertama dan tunggal lagi. Kakak dan Nenek mana yang tidak sayang?

Apapun yang Joe inginkan selalu terpenuhi. Joe tak pernah kekurangan apapun dalam hal materi. Tak pernah di larang ini dan itu yang penting Joe bahagia.

Sejak usia remaja, Joe sudah banyak mengenal wanita. Mantan-mantannya ada di mana-mana.

Katakanlah pria itu adalah Playboy kelas kakap yang selalu punya hubungan dengan banyak wanita. Setelah bosan barulah di buang, Tak peduli apakah wanita itu terima atau tidak. Sakit hati atau tidak, Entahlah..

Lagi pula siapa yang berani menolak pesona seorang Joe Erlangga. Sudah kaya, Tampan, Mapan, Punya segalanya. Circle pria itu juga tak main-main, Isinya bukan kaleng-kaleng melainkan serbuk berlian semua.

Joe gemar pergi ke club malam. Dia juga suka meminum Alkohol meski tidak sampai mabuk seperti orang lain.

Maka dari itu, Joe membangun sebuah bisnis cafe yang di gabung secara langsung dengan club. Tak hanya itu saja, Saat ini Joe juga menjadi seorang Ceo di perusahaan papanya yang masih tersisa di ibu kota. Bisnis Cafe masih tetap berjalan.

Untuk Papanya, Pria paruh baya itu sudah menikah. Tuan Sultan menikah ketika Joe berusia dua puluh empat tahun.

Tuan Sultan menikahi seorang wanita yang tak lain adalah kepala pelayan di rumahnya yang berada di negara tetangga. Wanita yang bernama Nilam tersebut adalah janda anak satu yang setelah bercerai dengan suaminya langsung bekerja sebagai TKW.

Dan yang paling membuat Joe terkejut ialah, Ibu tirinya adalah Ibu dari Ayra, Istri Nalendra. Ah, Lebih tepatnya Ibu mertua Nalendra salah satu teman satu circlenya.

Sungguh dunia ini sangat sempit sekali. Tapi tak apa, Bunda Nilam adalah wanita baik dan Joe sangat sayang.

Namun ada satu yang selalu membuat Joe muak dari ibu tirinya itu. Bunda Nilam selalu bertanya 'Kapan akan menikah?'

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Kamu kesini cuma tiga hari, Padahal Bunda masih kangen loh.." Bunda Nilam selalu di buat kecewa oleh putra nya ini. Pasalnya Joe tidak pernah betah tinggal di rumah ini padahal disini banyak kenangan Joe bersama sang ibu tercinta.

"Joe masih banyak kerjaan Bun..

"Kapan sih kamu itu yang gak banyak kerjaan. Perasaan banyak mulu.. Sibuk mulu.." Joe tersenyum, Pria tiga puluh satu tahun itu memeluk Bunda Nilam.

"Tenang.. Kapan-kapan Joe bakalan kesini lagi okey?

"Sama calon istri ya?

Joe terdiam seolah sedang berpikir. Ah, Apakah dia setua itu sampai cepat-cepat di suruh menikah.

"Ayolah.. Benar apa kata Bunda mu.. Kapan kamu akan menikah? Usia kamu itu sudah sangat matang. Kamu lihat sodara-sodara kamu.. Mereka udah pada nikah. Devano sudah nikah, Nalendra dan Brian sudah punya anak.. Kamunya kapan?" Tuan Sultan datang secara tiba-tiba. Dia kadang juga iri kepada sesama rekan kerjanya, Mereka semua punya menantu dan telah cucu yang lucu-lucu.

"Stop mempermainkan perasaan wanita Joe. Kamu sudah dewasa dan sudah saatnya kamu serius bukan main-main lagi.." Ucapan Papa kali ini membuat Joe sedikit tersentuh. Pria itu akhirnya mengangguk.

"Akan Joe usahakan Pa.. Joe janji, Saat Joe berkunjung ke negara ini lagi Joe akan bawa calon istri untuk kalian..

"Kamu serius? Nanti kamu bohongi Bunda lagi.." Bunda Nilam terlihat girang sekali. Joe hanya tersenyum saja, Oke lah.. Untuk kali ini dia harus mencari wanita yang mau di ajak nikah olehnya.

"Bunda dan Papa gak perlu khawatir lagi.. Joe akan segera bawa calon istri Joe kesini. " Usai mengatakan itu, Joe pamit pulang ke tanah air.

Di sepanjang perjalanan, Joe menghubungi asistennya. Ia mengatakan kalau sedang mencari wanita yang mau di ajak serius untuk menikah.

"Anda benar-benar serius Tuan..

"Memangnya kapan aku tidak serius..

"Ah, Iya.. Tapi kenapa Anda tidak dekati Asisten Nona Ayra saja Tuan.. Saya rasa dia juga cantik. Bukankah Anda tertarik dengannya dulu.." Kata sang Asisten di seberang sana. Joe menghela nafas panjang.

"Memang iya.. Tapi kau tahu kan dia punya kekasih..

"Tapi sepertinya kekasihnya sedang berselingkuh Tuan..

"Apa? Kau tahu dari mana?"

Sang asisten yang bernama Andra itupun mulai bercerita kalau sekitar dua hari yang lalu dia melihat Tissa bertengkar karena kekasihnya ingkar janji ketika hendak melamar wanita itu.

"Waaao.. Ini sepertinya menarik Dra.. Aku ingin kau cari tahu semua tentang kekasih Tissa. Jangan lupa, Foto semua kegiatannya..

"Baik Tuan..

Panggilan terputus, Joe menyeringai, Sepertinya ia telah menemukan wanita itu.

"Pria model seperti itu memang harus di beri pelajaran agar jera..

•

•

•

TBC

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***