Tugas baru

Dengan langkah gontai Rania keluar dari ruangan Tomi.

Dunia terasa jungkir balik. Dia yang biasanya hidup mewah harus rela menjadi seorang OB untuk bertahan hidup.

Baru satu hari bekerja, sudah berurutan dengan bos angkuh dan sombong.

Dunia memang tak selebar daun kelor. Ternyata pepatah itu benar. Sudah tiga kali Rania bertemu dengan Tomi, dan di tiap pertemuan mereka selalu saja terjadi pertengkaran.

Rania heran kenapa harus Tomi, Pria yang dia ambil dompetnya kemaren? kenapa bukan orang lain saja. Rania sungguh menyesal melakukan semua itu.

Nasibnya sudah seperti jatuh tertimpa tangga dan tersiram cat. Sempurna rasa sedihnya.

Baru dua langkah berjalan, Nindy memanggilnya hingga Rania berhenti dan menoleh.

"Ada apa? dan kenapa Bos memanggil mu ke ruangan nya?" tanya Nindy penasaran. Apalagi raut wajah Rania yang terlihat kusut setelah keluar dari ruangan tersebut. Pasti ada apa apa, bathinnya.

"Tidak ada." jawab Rania singkat.

Menambah rasa penasaran Nindy.

"Lalu kenapa dengan wajahmu, kusut sekali. Kamu habis di marahin boss ya?" tanya nya lagi penuh selidik. Rasanya belum puas dengan jawaban singkat yang diberikan Rania.

"Dengar ya, aku tidak apa apa. Boss mu itu yang resek. Sombong, angkuh dan seenaknya. Emang dia pikir dia siapa? Memaki orang seenak jidatnya. Dasar arogan, angkuh...." Rania terus memaki Tomi menumpahkan segala kekesalannya.

Wajah Nindy yang ada didepannya pucat. Setelah melihat Tomi berdiri di belakang Rania dan mendengarkan semua ucapan Rania yang memaki dirinya. Dia tak berani bersuara hanya bisa memandang iba kepada Rania.

"Ehmmm.." Tomi berdehem di belakang Rania.

Sontak Rania terdiam dan wajahnya juga berubah pucat.

"Apa yang kau ucapkan tadi nona? Siapa yang kau bilang angkuh, sombong dan arogan?" tanya Tomi dengan nada lambat dan penuh tekanan. Membuat Rania semakin takut.

Matilah aku, dia mendengarkan semua ucapanku. Dia pasti akan memecat ku sekarang. Bagaimana ini? tapi memang benar kan dia arogan dan sombong. kenapa juga harus marah, bathin Rania.

"Kenapa diam?" cepat ulangi apa yang kau ucapkan tadi. Langsung saja padaku tak perlu bergosip di belakangku." kembali Tomi berucap.

"Dan kau, kembali bekerja. Aku membayar mu bukan untuk bergosip." ucap Tomi kearah Nindy.

Tanpa bicara Nindy segera berlalu dari tempat tersebut meninggalkan Rania dan Tomi.

Tomi masih mengawasi Rania, dari atas hingga bawah dia memandang Rania. Membuat Rania kembali ketakutan. Keberanian yang sudah dia kumpulkan sejak tadi mendadak hilang.

"Kau..."

"Sekarang kau ikut denganku" ucap Tomi berjalan mendahului Rania.

Rania berjalan mengikuti Tomi dengan langkah pelan dan gontai. Dia tertinggal jauh di belakang karena tubuhnya yang mungil membuat langkahnya lambat.

"Cepat!" bentak Tomi.

"Bagaimana orang lambat seperti mu bisa di terima bekerja di perusahaan sebesar ini." ejek Tomi.

Rania mengikutinya dengan mendongkol. Kata kata yang di ucapkan Tomi menyinggung hatinya.

"Dia kan lebih besar, sudah pasti langkahnya cepat dan lebar, dasar sombong, angkuh... awas kau nanti!" maki Rania di dalam hatinya.

"Berhenti memaki ku." ucap Tomi. Membuat Rania terkesiap. Tomi mengetahui jika dia memaki nya di dalam hati.

Tomi membawa Rania ke ruangan penyimpanan. "Kau lihat ini! Susun semua file disini dari tahun terendah hingga sekarang. Dan aku ingin semua selesai dalam satu hari. Jika tidak kau akan mendapatkan hukuman." ucap Tomi yang sukses membuat bola mata Rania membulat sempurna.

"Semua?" ulang Rania tak percaya. Menatap tajam menunjukkan protes nya kepada Tomi.

"Ya semuanya. Ingat aku mengawasimu. Dan jangan coba kabur dari ku, karena aku pasti akan menemukanmu." ucap Tomi meninggalkan Rania sendiri.

Rania hanya bisa mendesah pasrah. Tidak mungkin ini akan selesai dalam satu hari. Di liriknya sekeliling. Ada sekitar empat lemari besar dengan rak rak yang tinggi. Belum lagi tumpukan file yang terlihat berserakan. Akan memakan waktu dan tenaga ekstra untuk merapikannya.

"Bagaimana aku mengerjakan ini semua?" ucapnya frustasi.

Rania mulai menyusun dari rak bawah sesuai dengan yang di perintahkan Tomi.

Terpopuler

Comments

Radiah Hassan

Radiah Hassan

😂😂😂😂Sabar lh Rania...

2024-10-06

0

Athaya

Athaya

Jangan galak" babang Tomi bucin baru tau rasa kau😂😂

2022-11-26

0

Emy Bundanya Aisyah

Emy Bundanya Aisyah

rania..aku bantu doa ajah yah 🤭😀😃

2021-12-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!