Ketampanan Tersembunyi CEO

Ketampanan Tersembunyi CEO

Angkasa

Seorang gadis berponytail yang mengenakan seragam cleaning service biru berjalan memasuki ruangan CEO. Ia menenteng lobby duster, kemoceng dan tempat sampah. Awalnya ia merasa sangat takut ketika memasuki ruangan yang katanya penuh kesakralan dan diselubungi aura kemistisan itu. Semua karyawan di perusahaan ini menganggap ruangan itu adalah tempat yang dikutuk.

Tepatnya ini adalah ruangan CEO Angkasa, CEO muda yang selama ini selalu menutupi wajahnya dengan topeng. Ada yang bilang wajahnya hancur saat kecelakaan, ada yang bilang dia punya penyakit cacar, kudis, penyakit kulit yang tidak bisa disembuhkan, penyakit menular, ada juga yang bilang dia memiliki tompel besar diwajahnya. Beberapa orang juga mengatakan siapapun yang melihat wajahnya akan terkena kutukan.

Banyak rumor menakutkan yang beredar seputar CEO Angkasa, hingga Riana si cleaning service yang saat ini sedang berada diruangan terlarang itu memberanikan diri membersihkannya.

Riana menahan nafas dalam dalam seolah sedang berenang mengarungi lautan, itu terjadi karena terlalu lama berada didalam ruangan penuh kutukan ini. Mungkin saja lewat udara pun kutukan itu akan menyebar.

"Aku pasti bisa, Riana semangat! Demi ibu dan bapak!" Ucap Riana coba menyemangati dirinya.

Ia berulang ulang membersihkan kursi dan mejanya dengan kemoceng. Terlalu banyak udara yang ia hirup dari ruangan yang dipenuhi kutukan itu.

Ia semakin mempercepat tangannya sambil terus menahan nafas. Dan ia berakhir batuk batuk karena tak kuat menahan nafas, sepertinya kutukan itu sudah merayap ke hidungnya.

Setelah beberapa menit membersihkan ruangannya, ia pun keluar dengan menghirup banyak banyak udara luar. "Hah, parah.. parah.. aku hampir mati."

Kembang kempis nafasnya turun naik seolah ikan yang terlepas didaratan. Tiba tiba ia terkejut saat melihat Angkasa yang berjas hitam rapih muncul dari arah berlawanan dan sedang menuju ke arahnya. Ia ditemani oleh asisten pribadinya yang bernama Shin.

Saat itu Angkasa semakin mendekat sampai berada dihadapan Riana. Dia melihat Riana sekilas, gadis itu jelas tidak mau dilihat olehnya, ia lebih memilih melengoskan wajah karena terus terngiang dengan kata kutukan.

Angkasa sudah masuk kedalam dan Riana lega karenanya. Ia merasa sangat lega.

Riana pun segera bergegas pergi namun tiba tiba saja Angkasa berkata kencang "Hey kamu!" Panggil Angkasa

Riana menoleh ke belakang dan menunjuk dirinya "Saya pak?" Tanya Riana, Angkasa menjawab "Siapa lagi?" Ucap Angkasa ketus.

Riana berjalan masuk ke dalam ruangan menghadap Angkasa. Ia menahan nafas lagi saat masuk.

"Apa kamu tahu cara membersihkan ruangan dengan benar? Taruh semuanya ke tempatnya semula!" Ketus Angkasa. Riana menunduk, ini pertama kalinya ia dibentak seperti itu.

"Coba ingat ingat benda benda ini seharusnya ditaruh dimana?" Angkasa menunjuk buku, dokumen dan berkas berkas diatas mejanya.

"Ma-maaf pak. Saya lupa."

"Lupa katamu?! Bagaimana hal sekecil ini saja kamu lupa! Sekali lagi kamu mengatakan lupa akan langsung saya keluarkan kamu dari pekerjaanmu!"

Riana menunduk sedih.

"Sudah, pergi sana!" Usir Angkasa. Riana berjalan lesu saat keluar dari ruangannya.

Di luar ruangan ia melihat banyak karyawan menguping termasuk Mitha, sahabat baiknya. Mereka terlihat kasihan dengan Riana dan saling menepuk pundaknya. "Kamu yang sabar ya."

"Pagi pagi udah makan korban."

"Dia memang begitu, suka nyari tumbal buat dijadiin pelampiasan "

"Sudah jangan bersedih."

Sedikit lebih jauh, dia adalah Angkasa. Pria berusia dua puluh tiga tahun lulusan Oxford yang lulus dengan predikat cumlaude. Dia adalah anak tunggal dari Sanjaya Hadi Utama.

Ia adalah pemilik sah perusahaan besar Hadi Utama Group yang bergelut di bidang pertelevisian dan dunia hiburan. Selain muda dan kaya raya, ia juga disegani oleh rekan bisnisnya. Ia pintar dalam mengelola perusahaan dan manajemennya patut diacungi jempol.

Banyak perusahaan yang berakhir bekerja sama dengannya karena itu sangat menguntungkan. Namun dibalik kesuksesannya ia memiliki masa lalu yang kelam yang oleh karenanya membuat ia terpaksa memakai topeng setiap harinya termasuk ke kantor.

Mitha menemani Riana makan siang di kantin, gadis berambut pendek itu sesekali meremas sendoknya sambil berkata "Dasar CEO galak, seenaknya ngebentak anak orang. Bener bener deh gue doain nggak ada cewek yang mau sama lo, gue doain jadi perawan tua lo."

"Mit, bukan perawan tapi perjaka tua."

"Nah iya ntuh maksudnya. Semoga doa dari jomblo yang tersakiti kaya gue tembus langit ketujuh."

Riana geleng geleng kepala menanggapinya.

"Ngomong ngomong ibu Lo udah mendingan?" Tanya Mitha

"Iya Alhamdulillah mit, sekarang udah pulang dari rumah sakit."

"Ya lagian ibu Lo ada ada aja masa nyari gara gara sama depkol sih."

"Hmm, aku juga sebenarnya nggak tahu kenapa ibu bisa berurusan sama debt collector. Utang segitu banyaknya juga nggak tahu, bilangnya sih mau tiap bulan bayar tapi nyatanya hasil penjualan sayur nggak cukup buat bayar."

"Emang buat apa sih emakmu ngutang segitu banyaknya?"

"Buat bertani sayur, beli pupuk, benih, dan macam macam. Sekalinya udah siap jual malah nggak laku hufft." Keluh Riana.

"Ah namanya juga hidup Ri." Ucap Mitha.

"Iya."

"Kamu bagaimana dengan TTM-mu?"

"Hancur. Dia nggak pernah chat lagi, gue sapa hallo malah nggak dijawab. Ngeselin nggak?"

"Tapi kan kalian udah sepuluh tahun berteman dan lumayan dekat."

"Ri, udahlah nggak usah ngarep ngarep banget sama cowok yang maunya diperhatiin kita mulu. Apalagi dia cuma teman online, nggak real, nggak kelihatan!"

"Heuh, iya ya. Ah namanya juga hidup mit."

"Kopi paste Lo!"

"Haha!"

Esok harinya Riana melihat pria berpakaian serba hitam keluar dari mobil. Ternyata itu adalah sopir Angkasa. Ia membawa kotak makan berwarna pink dan memberikannya pada Riana. "Ini untuk Tuan Angkasa Hadi Utama." Ucap pria itu. Riana terkejut, maksudmu Angkasa raya yang ada diatas langit? Tidak. Itu pasti Angkasa yang sangat enggan ia temui kapanpun.

Jika dipikir lucu juga, lelaki galak itu masih suka membawa bekal. Mirip anak sekolahan saja. Tapi bagaimana makannya lelaki itu dengan wajah ditutupi topeng? Riana tahu persis, mungkin itulah alasan kenapa Angkasa membawa bekal setiap hari. Karena lelaki itu tidak mau wajah menyeramkan dan bertompelnya diketahui banyak orang saat sedang makan. Ia sangat menghindari tempat seperti kantin dan restoran.

Suasana saat itu sepi, lampu di berbagai ruangan gelap. Ada yang tertidur juga diruangannya. Waktu istirahat memang biasa seperti ini, banyak yang memilih tidur atau meninggalkan ruangan. Angkasa terlihat keluar dari ruangannya saat itu, ia lupa tidak membawa bekal.

Sepertinya ia akan ikut dengan beberapa temannya ke kantin.

"Saya ikut kalian ya." Ucap Angkasa kepada dua pria yang ternyata bawahannya. "B-bapak nggak bawa bekal?" Ucapnya gugup. "Nggak, saya kelupaan tadi."

"Sendirinya boleh mengatakan lupa hmph." Gerutu Riana sembari melihat dari jauh.

"Maksudnya Bapak mau makan di kantin? Bapak yakin? nggak ke restoran aja? Apa nggak apa apa, tanpa-- nanti kalo kutukan eh maksudnya--" Belum selesai bicara, Angkasa sudah memotong "Ayo." Ucapnya sembari berjalan duluan.

Riana tersenyum menyeringai, bekal berwarna pink itu ia sembunyikan dibelakang tangannya. Ia punya ide menarik.

Terpopuler

Comments

💚

💚

suka ni yg berbau" musterius

2021-05-31

1

Heni Yusandika

Heni Yusandika

saya mampir disini dulu otor,,,
selagi nunggu Upnya "CEO pembaca hatiku"
😘😘

2021-03-09

2

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

like mendarat...mari qt slg dukung sampai eps.terakhir.
di tgu feedback-nya di novelku

the Thunder's love
cinta rasa covid-19

2021-02-26

2

lihat semua
Episodes
1 Angkasa
2 Awan
3 Bersamamu
4 Seperti Awan
5 Dendam
6 Part time
7 Kebaikan Angkasa
8 Pelaku sebenarnya
9 Diagnosa penyakit cinta
10 Salah paham
11 Gadis pengagum hujan
12 Pengakuan Awan
13 Tunangan Angkasa
14 Kehilangan
15 Pura pura calon istri
16 Bohong
17 Jadi lebih dekat
18 Kesempatan
19 Bahagianya Angkasa
20 Hari pertama
21 Sang induk
22 Kesedihan Riana
23 Dikejar deadline
24 Menunggumu, Awan
25 Masa lalu Angkasa
26 Masa lalu Angkasa 2
27 Pilihan
28 Makan siang
29 Keraguan
30 Badmood
31 Baikan
32 Lembur
33 Mendadak horror
34 Cantik itu relatif
35 Angkasa atau Awan?
36 Sepatu
37 Malam yang panas
38 Karena kau tampan
39 Malaikat
40 Bayangan di cermin
41 PENGUMUMAN
42 Ulang tahun perusahaan
43 Gadis itu...
44 Milikmu
45 Kamu mau bunga?
46 Sekertaris Angkasa
47 Pacar
48 Menyebalkan
49 Memelukmu
50 Kamu yang seperti Awan
51 Malam tahun baru
52 Malam tahun baru 2
53 Hujan di pagi hari
54 Mirip
55 Saya direktur
56 Kenapa liatin saya?
57 Saya tidak merasa ditinggalkan
58 Gadis licik
59 Perdebatan di siang hari
60 Penuduhan
61 Seorang anak petani
62 Boneka
63 Penyesalan
64 Maafkan saya
65 Puisi untukmu
66 Hal yang tak diketahui
67 Rencana
68 Jalan jalan sore
69 Kamu cantik
70 Ke rumah Angkasa
71 Saya rindu dengannya
72 Jangan sama dia tapi sama saya
73 Visual
74 Kamu berbeda
75 Calon suami
76 Teror
77 Keajaiban yang tak dimengerti
78 Jebakan
79 Rasa takut yang kembali muncul
80 Pertama kali
81 Menjenguk Riana
82 Calon mertua
83 Anak yang malang
84 Malam pertunangan
85 Berdansa denganmu
86 Kamu siapa?
87 Pencuri dompet
88 Prasangka
89 Kalian cocok
90 Seperti keluarga
91 Mimpi?
92 Kamu siap?
93 Menjadi sekertarismu lagi
94 Kesalahpahaman
95 Perjalanan
96 Kenapa cemberut?
97 Kita belum sah
98 Biarkan mereka tahu
99 Ibu
100 Kebenaran
101 Sampai
102 Saya anak seorang...
103 Senam jantung
104 Malam berbintang bersamamu
105 Sepanjang hidup
106 Berangkat pagi
107 PENGUMUMAN
108 Sering sering aja begini
109 Kamu beruntung
110 Tidak sabaran menikahi kamu
111 Restu
112 Kita aneh
113 Jangan kesana
114 Jika, suatu hari nanti
115 Kamu lupa, kamu calon istri saya.
116 Pangeran
117 Pernikahan terindah (End season 1)
118 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Angkasa
2
Awan
3
Bersamamu
4
Seperti Awan
5
Dendam
6
Part time
7
Kebaikan Angkasa
8
Pelaku sebenarnya
9
Diagnosa penyakit cinta
10
Salah paham
11
Gadis pengagum hujan
12
Pengakuan Awan
13
Tunangan Angkasa
14
Kehilangan
15
Pura pura calon istri
16
Bohong
17
Jadi lebih dekat
18
Kesempatan
19
Bahagianya Angkasa
20
Hari pertama
21
Sang induk
22
Kesedihan Riana
23
Dikejar deadline
24
Menunggumu, Awan
25
Masa lalu Angkasa
26
Masa lalu Angkasa 2
27
Pilihan
28
Makan siang
29
Keraguan
30
Badmood
31
Baikan
32
Lembur
33
Mendadak horror
34
Cantik itu relatif
35
Angkasa atau Awan?
36
Sepatu
37
Malam yang panas
38
Karena kau tampan
39
Malaikat
40
Bayangan di cermin
41
PENGUMUMAN
42
Ulang tahun perusahaan
43
Gadis itu...
44
Milikmu
45
Kamu mau bunga?
46
Sekertaris Angkasa
47
Pacar
48
Menyebalkan
49
Memelukmu
50
Kamu yang seperti Awan
51
Malam tahun baru
52
Malam tahun baru 2
53
Hujan di pagi hari
54
Mirip
55
Saya direktur
56
Kenapa liatin saya?
57
Saya tidak merasa ditinggalkan
58
Gadis licik
59
Perdebatan di siang hari
60
Penuduhan
61
Seorang anak petani
62
Boneka
63
Penyesalan
64
Maafkan saya
65
Puisi untukmu
66
Hal yang tak diketahui
67
Rencana
68
Jalan jalan sore
69
Kamu cantik
70
Ke rumah Angkasa
71
Saya rindu dengannya
72
Jangan sama dia tapi sama saya
73
Visual
74
Kamu berbeda
75
Calon suami
76
Teror
77
Keajaiban yang tak dimengerti
78
Jebakan
79
Rasa takut yang kembali muncul
80
Pertama kali
81
Menjenguk Riana
82
Calon mertua
83
Anak yang malang
84
Malam pertunangan
85
Berdansa denganmu
86
Kamu siapa?
87
Pencuri dompet
88
Prasangka
89
Kalian cocok
90
Seperti keluarga
91
Mimpi?
92
Kamu siap?
93
Menjadi sekertarismu lagi
94
Kesalahpahaman
95
Perjalanan
96
Kenapa cemberut?
97
Kita belum sah
98
Biarkan mereka tahu
99
Ibu
100
Kebenaran
101
Sampai
102
Saya anak seorang...
103
Senam jantung
104
Malam berbintang bersamamu
105
Sepanjang hidup
106
Berangkat pagi
107
PENGUMUMAN
108
Sering sering aja begini
109
Kamu beruntung
110
Tidak sabaran menikahi kamu
111
Restu
112
Kita aneh
113
Jangan kesana
114
Jika, suatu hari nanti
115
Kamu lupa, kamu calon istri saya.
116
Pangeran
117
Pernikahan terindah (End season 1)
118
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!