Racun

.

.

Hingga satu bulan pernikahan mereka, malam ini Vania ingin memberikan hak suami nya, tetapi sudah jam sepuluh malam Jonathan belum pulang, dan selama pernikahan mereka Jonathan terlihat sangat sibuk dan lebih banyak menghabiskan waktu nya di kantor dari pada di rumah.

Jonathan menitipkan istrinya itu kepada bibi nya Iren ia mempercayai Iren untuk menjaga Vania, tanpa ia sadari jika saat ini Iren mempunyai niat buruk kepada istri nya.

Vania keluar dari kamar nya ia ingin menunggu Jonathan di luar rumah, karena ia sangat khawatir dengan suaminya itu dari kemarin malam Jonathan pergi dan sampai saat ini pria itu belum pulang juga dan ponsel nya tidak bisa di hubungi.

Vania masih belum tau pekerjaan lain yang di lakukan Jonathan di belakan nya yang ia tau Jonathan seorang CEO di perusahaan, dan Jonathan tidak pernah memberi tahu kan Vania tentang pekerjaan nya di dunia gelap, ia takut Vania marah kepadanya dan meninggalkan nya.

sudah setengah jam Vania menunggunya tetapi tidak ada tanda-tanda Jonathan akan pulang, hingga Iren datang menghampiri nya

" nak Vania kenapa malam-malam ada disini nanti kamu masuk angin loh " ucap Iren pura-pura perhatian

Vania melihat wanita paru baya itu yang menatap nya dengan tersenyum " aku lagi menunggu Jonathan Bi " ucap Vania

Iren mengelus pundak Vania lembut seraya tersenyum " sebaik nya kamu masuk dan istirahat, Jonathan gak akan pulang malam ini dia sedang sibuk dan akan pulang saat urusan nya sudah selesai "

" dan bibi sudah membuatkan susu kepadamu minum lah sebelum kamu tidur " lanjut nya lagi setelah nya Iren melangkah masuk

Vania menghembuskan nafas nya kasar setalahnya ia ikut masuk , didalam kamar Vania melihat segelas susu terletak di atas meja nakas di kamar nya, tanpa penuh curiga Vania langsung meminum susu itu sampai habis, setalah nya ia langsung tidur

ia tidak pernah menaru curiga kepada Iren karena hampir setiap malam Iren memberikan nya susu dan Vania selalu meminum nya sampai habis.

dan keesokan hari nya kepala Vania terasa sangat sakit dan mulai dari situlah Vania selalu betingkah aneh layak nya seperti orang yang kehilangan kesadaran.

Jonathan sangat khawatir dengan kondisi istri nya yang tiba-tiba menjadi gila, dan mulai dari situlah Iren selalu menyiksa Vania ketika Jonathan tidak berada di rumah , dan hampir setiap hari Iren menyuntikkan racun ketubuh Vania.

Flashback Off

" Anda baik-baik saja Nyonya " tanya dokter Willi menyentuh pundak Vania

Vania kembali sadar jadi selama satu tahun ini pemilik tubuh yang ia huni saat ini sangat menderita dan selalu di siksa oleh Iren selaku bibi suami nya.

" apa perlu saya panggilkan tuan Jonathan " ucap dokter Willi lagi dengan penuh khawatir

Vania menggeleng dengan cepat " tidak perlu, "

" kalo begitu saya akan memeriksa keadaan Nyonya " ucap dokter Willi, Vania hanya menganggukkan kepalanya dan membiarkan dokter Willi memeriksa keadaan nya

Vania menyadarkan tubuh nya di sandaran ranjang dan matanya tak sengaja menatap wadah yang ada di atas meja nakas

" apa itu " ucap nya kepada dokter Willi yang sedang fokus memeriksa nya

" oh itu... saya sedang memeriksa jenis racun apa yang ada di dalam tubuh Nyonya, tapi Tuhan masih memberikan keajaiban, saya fikir Nyonya sudah meninggal tetapi sepertinya keberuntungan sedang berpihak kepada Nyonya saat ini " jelas dokter Willi panjang lebar

" racun " ulang Vania

" benar Nyonya dan saya tidak tau jenis racun apa yang ada di dalam tubuh Nyonya " ucap dokter Willi

" boleh saya melihat nya " ucap Vania

dokter Willi semakin bingung di buat nya tetapi ia tetap memberikan wada yang berisikan jarum akupuntur itu kepada Vania.

Vania meraih nya dan mengambil satu jarum akupuntur yang ujungnya berwarna biru. Vania mencium nya dan ia sangat tau jenis racun apa itu.

" bukan kah ini racun yang sudah lama hilang, lalu dari mana wanita licik itu mendapatkan nya, " ucap nya dalam hati

" ada apa Nyonya " tanya dokter Willi

Vania kembali meletakkan jarum akupuntur itu ke dalam wadah " boleh aku minta bantuan kepadamu " ucap nya menatap wajah dokter Willi

" bantuan apa Nyonya " tanya nya bingung

" bisa kah kamu beritahu suami ku jika saat ini keadaan ku sedang koma " ucap nya

dokter Willi semakin bingung di buat nya " aku mohon bantulah aku kali ini saja " mohon Vania

" tapi bagaimana dengan racun yang masih berada di dalam tubuh anda, saya belum mengetahui jenis racun apa itu, dan itu akan membuat tubuh anda rusak jika tidak segera di obati " bukan nya menjawab dokter Willi mengkhawatirkan keadaan Vania saat ini

" itu masalah gampang, kamu bilang aja sama suamiku jika aku sedang koma , dan pasangkan aku jarum infus rasanya aku masih sangat lemah " ucap nya lagi

dokter Willi menatap wanita cantik itu dengan bingung, baru kali ini mendapat pasien yang menganggap sepele racun yang bersarang di dalam tubuh nya.

Vania mendorong tubuh dokter Willi dengan kekuatan yang ia punya " kenapa diam ayo cepat pasangan aku infus terus itu katakan kepada suami ku jika istri tercinta nya ini sedang koma "

dokter Willi menurut meskipun ia merasa khawatir kepada Vania yang masih terlihat lemah dan pucat itu.

dokter Willi memasangkan infus di tangan kanan Vania setelah selesai dokter Willi menatap wanita itu yang hanya duduk dengan santai itu

" tapi saya khawatir dengan keadaan anda kedepan nya Nyonya " ucap nya lagi

" percaya sama aku, aku akan baik - baik saja, dan tolong bilang juga kepada suamiku untuk memberikan ku satu orang perawat di rumah ini, dan jika dia tidak mau kamu paksa saja dia dan katakan kepada nya jika orang yang ada di rumah ini tidak ada yang bisa di percaya " ucap nya panjang lebar

" aku percaya kepada mu, bukan kah kamu orang kepercayaan keluarga ini , jadi tolong lah aku kali ini saja, " Vania masih menyakinkan dokter Willi

" baiklah aku akan membantu Nyonya, dan setiap satu kali seminggu saya akan datang kesini untuk mengecek kondisi Nyonya " ucap nya pasrah

" terimakasih.... " ucap Vania senang

" tapi sebelum itu apa saya boleh bertanya Nyonya " ucap Dokter Willi

" hhhmmm.... boleh " ucap Vania

" apa Nyonya mengetahui jenis racun ini " ucap nya memperlihatkan akupuntur yang ada di dalam wadah

" tidak tau.... pergilah dan segera katakan kepada suami ku, dan jangan bilang soal racun itu " ucap nya setelah nya ia membaringkan tubuh nya diatas ranjang dengan santai

dokter Willi memasukkan wadah itu kedalam tas nya setalah nya ia keluar untuk menemui Jonathan dan mengatakan apa yang di perintahkan oleh Vania kepada nya.

.

.

.

Episodes
1 Aku Bukan Wanita Gila
2 Khawatir
3 Transmigrasi
4 Racun
5 Kesempatan Kedua
6 Ampun Hantu
7 Seperti Tengkorak
8 Misi Pertama
9 Perdebatan Panas Ibu dan Anak
10 Takut Nyonya Di Culik Nenek Sihir
11 270400
12 Hantu Nyonya Vania
13 Racun yang kembali bereaksi
14 Jonathan yang terluka
15 Habis pungut sampah
16 Tamparan Iren
17 Obat penawan racun
18 Kepergian Nova
19 Muntah Darah
20 Kecurigaan
21 Kelakuan aneh Vania
22 Kartu Hitam
23 Racun Ular
24 Rengekan Vania
25 Black Ants
26 Pembalasan dendam di mulai
27 20 Detik
28 Aku Vania
29 Kamu tidak bisah membunuh ku semudah itu
30 DIA AKAN DATANG
31 Keluarga Grisworld
32 Kembalinya Nova
33 Rania dan Vania
34 Ramuan Halusinasi
35 Keributan di meja makan
36 Mengikuti Iren
37 Nyonya Pergi
38 KATAKAN SEMUANYA
39 Kebenaran
40 Darah Memang Kental
41 Perpindahan Jiwa
42 Bibi Palsu
43 Kejahatan yang terbongkar
44 Kejujuran Vania atau Selina
45 Arahan Vania
46 Godaan Lembut Vania
47 Sapi Berkaki Dua
48 Aku Masih Hidup Di Dalam Raga Yang Berbeda
49 Akhir Hidup Ramos
50 Memasak Untuk Pertama Kalinya
51 Masakan Aneh
52 Aku Selina Robert
53 Kutukan
54 Hukuman Iren
55 Permintaan Jonathan
56 Memberikan Hak yang seharusnya
57 Dendam yang masih belum terbalaskan
58 Istri Jadi-jadian
59 Perdebatan Kecil
60 Mangsa di depan mata
61 Leon yang Syok
62 Pria Rakus
63 Harta Karun
64 Aku Mulai menyukaimu
65 Ramuan Ajaib
66 Aku Benci kata Cinta
67 Ramuan Virus
68 Waktu yang di tunggu telah tiba
69 Memaafkan bukan berarti mencintaimu
70 Penyakit Asma
71 Jonathan Versi Kecil
72 Daddy Tolong
73 Pria misterius
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Aku Bukan Wanita Gila
2
Khawatir
3
Transmigrasi
4
Racun
5
Kesempatan Kedua
6
Ampun Hantu
7
Seperti Tengkorak
8
Misi Pertama
9
Perdebatan Panas Ibu dan Anak
10
Takut Nyonya Di Culik Nenek Sihir
11
270400
12
Hantu Nyonya Vania
13
Racun yang kembali bereaksi
14
Jonathan yang terluka
15
Habis pungut sampah
16
Tamparan Iren
17
Obat penawan racun
18
Kepergian Nova
19
Muntah Darah
20
Kecurigaan
21
Kelakuan aneh Vania
22
Kartu Hitam
23
Racun Ular
24
Rengekan Vania
25
Black Ants
26
Pembalasan dendam di mulai
27
20 Detik
28
Aku Vania
29
Kamu tidak bisah membunuh ku semudah itu
30
DIA AKAN DATANG
31
Keluarga Grisworld
32
Kembalinya Nova
33
Rania dan Vania
34
Ramuan Halusinasi
35
Keributan di meja makan
36
Mengikuti Iren
37
Nyonya Pergi
38
KATAKAN SEMUANYA
39
Kebenaran
40
Darah Memang Kental
41
Perpindahan Jiwa
42
Bibi Palsu
43
Kejahatan yang terbongkar
44
Kejujuran Vania atau Selina
45
Arahan Vania
46
Godaan Lembut Vania
47
Sapi Berkaki Dua
48
Aku Masih Hidup Di Dalam Raga Yang Berbeda
49
Akhir Hidup Ramos
50
Memasak Untuk Pertama Kalinya
51
Masakan Aneh
52
Aku Selina Robert
53
Kutukan
54
Hukuman Iren
55
Permintaan Jonathan
56
Memberikan Hak yang seharusnya
57
Dendam yang masih belum terbalaskan
58
Istri Jadi-jadian
59
Perdebatan Kecil
60
Mangsa di depan mata
61
Leon yang Syok
62
Pria Rakus
63
Harta Karun
64
Aku Mulai menyukaimu
65
Ramuan Ajaib
66
Aku Benci kata Cinta
67
Ramuan Virus
68
Waktu yang di tunggu telah tiba
69
Memaafkan bukan berarti mencintaimu
70
Penyakit Asma
71
Jonathan Versi Kecil
72
Daddy Tolong
73
Pria misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!