Pecahnya Segel Pertama

Cahaya pagi menyusup lewat celah dinding bambu, membangunkan Lin Feng dari tidur panjangnya. Matanya terbuka perlahan. Untuk sesaat, dia mengira pertemuannya dengan Kaisar Naga hanyalah mimpi.

Sampai dia merasakannya.

Qi.

Untuk pertama kalinya dalam lima belas tahun hidupnya, Lin Feng bisa merasakan Qi Spiritual di udara. Seperti ribuan kunang-kunang tak kasat mata yang menari, energi itu nyata, dekat, dan tak terbantahkan.

"Ini… nyata!" Lin Feng bangkit, mengabaikan luka kemarin yang anehnya hampir sembuh.

Dia memejamkan mata, menelusuri tubuhnya sendiri. Di dalam dantian—kolam kering yang selama ini kosong—seberkas cahaya kecil menyala. Seperti lilin yang menyalakan ruang gelap.

CRACK!

Suara retakan halus terdengar dari dalam tubuhnya. Segel yang membelenggunya selama lima belas tahun mulai runtuh.

Pemurnian Tubuh, Level 1… Level 2…

Energi mengalir deras, menembus meridian yang selama ini tertutup. Seperti sungai yang jebol dari bendungannya, Qi menyapu bersih kotoran dan sumbatan.

Level 3!

"Ha… haha… HAHAHA!" Lin Feng tertawa terbahak, air mata jatuh di pipinya. Dalam hitungan menit, dia menembus level yang tak bisa diraihnya selama sepuluh tahun!

Tubuhnya terasa ringan. Kuat. Hidup. Luka-luka kemarin lenyap tanpa bekas, dan kulit pucatnya kini berkilau sehat.

Bersamaan dengan pecahnya segel, arus pengetahuan membanjiri pikiran Lin Feng. Bukan kata-kata, melainkan pemahaman murni yang langsung tertanam di jiwanya.

Napas Naga Kekosongan.

Tanpa berpikir, ia duduk bersila di atas kasur bambu reotnya. Jari-jarinya membentuk segel tangan rumit yang tak pernah ia pelajari, namun terasa begitu alami.

Tarik napas.

Qi di sekitarnya tersedot ke arahnya seperti magnet. Tidak hanya Qi normal—semua jenis energi ikut terseret. Qi tanah dari lantai, Qi kayu dari dinding bambu, bahkan Qi api samar dari sinar matahari.

Tahan.

Energi-energi yang biasanya bertentangan itu berpadu tanpa konflik. Mereka berputar di dantian, membentuk pusaran hitam keunguan yang berdenyut seperti kehidupan baru.

Hembuskan.

Napasan itu membawa keluar substansi hitam berbau busuk—racun dan kotoran yang menumpuk lima belas tahun lamanya.

Lin Feng membuka mata. Lapisan kotoran pekat menempel di kulitnya. “Satu siklus napas… dan hasilnya begini?”

Ia berdiri, tubuhnya terasa ringan sekaligus kuat. Dengan Pemurnian Tubuh tingkat tiga, ia yakin bisa mengangkat batu seberat tiga ratus jin tanpa kesulitan. Refleks dan kecepatannya juga melonjak.

“Chen Wei masih di level lima,” gumamnya, mengepalkan tangan. “Jaraknya ada… tapi ini baru permulaan.”

BRAK!

Pintu gubuk reyot itu terbuka paksa, kayunya hampir copot dari engsel. Chen Wei masuk dengan tiga temannya, wajahnya menyala penuh kemarahan.

"Sampah! Kenapa kau tidak ada di lapangan untuk mengumumkan pengunduran dirimu?!" Chen Wei menggeram. "Rupanya kau memilih jalan sulit!"

Lin Feng berdiri tegak. Tidak ada gemetar, tidak ada tatapan ketakutan seperti biasanya. Hanya ketenangan dingin.

"Aku tidak akan keluar dari sekte, Chen Wei."

"Apa?" Chen Wei tertegun sepersekian detik, lalu tertawa mengejek. "Sepertinya pukulan kemarin membuat otakmu rusak!"

Qi level 5 berkumpul di tinjunya. Chen Wei melangkah maju, siap menghancurkan wajah Lin Feng.

Namun kali ini, Lin Feng tidak bergerak mundur.

"Cukup, Chen Wei," ucapnya datar. "Aku tidak akan lari lagi."

"Berani sekali kau—!"

Swoosh!

Tinju Chen Wei meluncur cepat, menembus udara. Di masa lalu, itu sudah pasti mendarat telak.

TAP!

Lin Feng hanya memiringkan kepalanya sedikit. Tinju itu meleset tipis, lewat beberapa milimeter dari pipinya.

Chen Wei membelalak. "A-apa?!"

"Giliranku," bisik Lin Feng.

BUAGH!

Tinju Lin Feng menghantam perut Chen Wei. Bukan pukulan yang menghancurkan tulang, tapi cukup untuk membuat tubuh lawannya terhuyung mundur dengan wajah tak percaya.

"Kau...!" Chen Wei terengah, tangannya menekan perutnya. "Bagaimana mungkin?! Kau harusnya masih level 1!"

Lin Feng tersenyum tipis.

"Siapa bilang aku masih level 1?"

Aura Pemurnian Tubuh level 3 meledak keluar dari tubuhnya, menekan udara di dalam gubuk.

"Ti-tidak mungkin!" Zhang Hu menjerit. "Kemarin kau masih sampah! Bagaimana bisa semalam—"

"Serang dia bersama-sama!" Chen Wei meraung, harga dirinya terkoyak melihat 'sampah' yang biasa diinjak kini bisa melawan.

Keempat pemuda itu menyerbu serentak. Zhang Hu dari kiri, Li Ming dari kanan, Wang Bo dari belakang, dan Chen Wei dari depan.

Dulu, Lin Feng hanya bisa pasrah. Tapi kini, dengan Napas Naga Kekosongan yang menajamkan indranya, dia dapat merasakan setiap gerakan mereka.

WUSH!

Tubuhnya melesat ke udara. Zhang Hu dan Li Ming langsung saling menghantam dada.

TAP!

Lin Feng menapak di bahu Wang Bo, menjadikannya pijakan.

DUAK!

Tendangan berputarnya mendarat telak di pelipis Chen Wei, membuat lawannya terhuyung.

"Sial! Dia terlalu lincah!" Li Ming memaki sambil mengusap hidungnya yang berdarah.

Lin Feng turun dengan ringan, napasnya tenang. "Sudah cukup?"

Chen Wei bangkit, wajahnya merah karena malu. "Kau... kau pasti curang! Kau pakai obat terlarang, atau—"

"Atau mungkin," suara berat memotong ucapannya, "Lin Feng memang berbakat. Kalian terlalu buta untuk menyadarinya."

Semua kepala menoleh. Di ambang pintu berdiri sosok berjubah hitam bergaris emas—Elder Zhang, salah satu tetua sekte.

"E-Elder Zhang!" Chen Wei dan ketiganya segera membungkuk.

Elder Zhang melangkah masuk. Sorot matanya menusuk Lin Feng dari atas ke bawah. "Pemurnian Tubuh level tiga... menarik. Sangat menarik."

Terpopuler

Comments

Nanik S

Nanik S

Mantap Lin Feng... harusnya Chen Feng dibuat babak belur

2025-09-20

0

Eko Lana

Eko Lana

ok Thor lanjut

2025-09-23

0

Aman Wijaya

Aman Wijaya

lanjut Thor

2025-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 Sampah Sekte Bambu Hitam
2 Mimpi Naga Kuno
3 Pecahnya Segel Pertama
4 Kejutan di Arena Luar
5 Pertarungan Melawan Jenius
6 Perpustakaan Rahasia
7 Tujuh Hari Neraka
8 Gadis Misterius dari Hutan
9 Seleksi Murid Inti Dimulai
10 Berburu atau Diburu
11 Warisan di Kedalaman Hutan
12 Malam Berdarah
13 Misteri Gua Terlarang
14 Transformasi Darah Naga
15 Hasil Mengejutkan
16 Kolam Spiritual Sekte
17 Misi Pertama Murid Inti
18 Bayangan di Gunung Hitam
19 Pengkhianatan di Saat Genting
20 Penyelamat Tak Terduga
21 Konsekuensi dan Konspirasi
22 Latihan di Bawah Air Terjun
23 Turnamen Antar Sekte Diumumkan
24 Surat dari Xiao Yue
25 Lembah Es yang Mematikan
26 Topeng Elder Mo Terbuka
27 Breakthrough ke Kondensasi Qi
28 Kekuatan Baru
29 Seleksi Tim Turnamen
30 Persiapan Akhir
31 Perjalanan ke Ibukota
32 Ibukota Kerajaan Qing
33 Ronde Pertama - Battle Royale
34 Lawan dari Masa Lalu
35 Genius Es Utara
36 Pertemuan Rahasia Tengah Malam
37 Perempat Final Dimulai
38 Kekuatan Void Terungkap
39 Pertarungan Sengit Sesama Teman
40 Semi Final - Sahabat Jadi Lawan
41 Final Spektakuler
42 Klimaks Turnamen
43 Hadiah dan Ancaman
44 Pertarungan di Atap Ibukota
45 Persiapan Masuk Secret Realm
46 Secret Realm Terbuka
47 Reruntuhan Istana Kuno
48 Pertemuan di Danau Spiritual
49 Rahasia Danau dan Warisan Naga
50 Badai Akan Datang
51 50.5
52 Penjaga yang Terlupakan
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Sampah Sekte Bambu Hitam
2
Mimpi Naga Kuno
3
Pecahnya Segel Pertama
4
Kejutan di Arena Luar
5
Pertarungan Melawan Jenius
6
Perpustakaan Rahasia
7
Tujuh Hari Neraka
8
Gadis Misterius dari Hutan
9
Seleksi Murid Inti Dimulai
10
Berburu atau Diburu
11
Warisan di Kedalaman Hutan
12
Malam Berdarah
13
Misteri Gua Terlarang
14
Transformasi Darah Naga
15
Hasil Mengejutkan
16
Kolam Spiritual Sekte
17
Misi Pertama Murid Inti
18
Bayangan di Gunung Hitam
19
Pengkhianatan di Saat Genting
20
Penyelamat Tak Terduga
21
Konsekuensi dan Konspirasi
22
Latihan di Bawah Air Terjun
23
Turnamen Antar Sekte Diumumkan
24
Surat dari Xiao Yue
25
Lembah Es yang Mematikan
26
Topeng Elder Mo Terbuka
27
Breakthrough ke Kondensasi Qi
28
Kekuatan Baru
29
Seleksi Tim Turnamen
30
Persiapan Akhir
31
Perjalanan ke Ibukota
32
Ibukota Kerajaan Qing
33
Ronde Pertama - Battle Royale
34
Lawan dari Masa Lalu
35
Genius Es Utara
36
Pertemuan Rahasia Tengah Malam
37
Perempat Final Dimulai
38
Kekuatan Void Terungkap
39
Pertarungan Sengit Sesama Teman
40
Semi Final - Sahabat Jadi Lawan
41
Final Spektakuler
42
Klimaks Turnamen
43
Hadiah dan Ancaman
44
Pertarungan di Atap Ibukota
45
Persiapan Masuk Secret Realm
46
Secret Realm Terbuka
47
Reruntuhan Istana Kuno
48
Pertemuan di Danau Spiritual
49
Rahasia Danau dan Warisan Naga
50
Badai Akan Datang
51
50.5
52
Penjaga yang Terlupakan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!