jam tangan dari kakek

hari ini Erika libur kerja, dari pagi Erika menemani ibunya dirumah sakit. Erika juga mendonorkan darahnya untuk ibunya. Erika agak lemes hari ini. keadaan ibu juga semakin membuat Erika khawatir, rambut ibu sudah mulai rontok, badan ibu sudah semakin kurus. karena keadaan ibu yang down jadi ibu tidak bisa di kemoterapi. Erika masih merasa pitam habis mendonorkan darahnya tadi. Erika duduk di lobi rumah sakit. Erika harus membeli obat untuk ibunya. handphone Erika pun berbunyi...

" halo kak Sisy...

" Erika bantuin Kaka nanti Kaka kasih bonus langsung untuk kamu

" bantu apa kak?..

" kopi kopi

" kan hari libur kak...

" pak Arjuna Tama kerja Erika, Kaka lembur ni

" iya Erika langsung kesana

Erika sampai di gedung tempat nya bekerja dan melihat kakek Arif duduk ditaman, Erika pun menghampiri kakek

" kakek hari Sabtu juga disini?

" iya, kamu ngapain kesini kan libur nak..

" Erika di telpon kek, boss itu minta Erika buatin kopi, kepala Erika agak pusing.

" kamu pucat nak...

kakek menarik tangan Erika dan memakaikan jam tangan pada Erika. kakek melihat tangan Maya yang di tempel plaster

" kamu habis cek darah Erika?

" enggak kek Erika abis donor darah untuk ibu. jam ini untuk Erika kek?

" iya nak

" ini hadiah pertama yang pernah Erika dapat. Erika terima ya kek, nggak mahal kan? kalo mahal Erika nggak mau?

" nggak, ini untuk kamu nak biar kamu, semoga kamu punya waktu untuk menikmati masa muda kamu,

" amin...

" keinginan kamu apa Erika

" Erika pingin kuliah kek makanya Erika kerja keras

" semoga keinginan mu terkabul dan ibu mu lekas sembuh

" amin terimakasih ya kek Erika kedalam dulu jumpa serigala itu..

Erika tertawa sambil menutup mulutnya.

Erika masuk langsung menuju lantai 17, naik lift ini membuat Erika mual karena kepalanya lagi pusing.

Erika menahan sakit kepalanya. Erika membuat kopi nya lalu ke meja kak Sisy,

" kamu kenapa Erika

" nggak papa kak agak pusing

" kak Sisy minta maaf y ini bonusnya

Sissy mengeluarkan amplop

" makasih ya kak Erika terima,Erika memang lagi butuh

" iya antar langsung ya

" iya kak

Erika mengetuk pintu dan langsung masuk, Erika meletakkan kopi nya di meja kerjanya

" letakkan dimeja sana aja

" baik pak

" baik saya permisi dulu

" jangan pulang dulu, nanti saya mau lagi

" tapi ini hari libur saya pak Ju...

Erika langsung berhenti karena pak Arjuna sudah melihatnya dengan tatapan tajam

" baik pak saya disini aja

" diruangan saya?

" ya nggak pak saya di...di...saya nunggu dimana pak??

pak Juna melihat wajah Erika lagi...

" kamu mau nunggu disini?

" ya enggak, tapi pantri bawah kan dikunci ini hari libur bapak...

" kamu menyindir saya

" saya cuma kasih tau, mungkin saja bapak tidak tau karena bapak tidak pernah ke pantri bawah..

" kamu mangajari saya?

'" nggak pak mana saya berani, saya cuma office girl dan tamatan SMA mana bisa ngajarin bapak

" kamu bercanda dengan saya...

" aduh bapak udah saya tunggu diluar aja kepala saya pusing saya takut pingsan disini

" kalau pingsan disini juga nggak akan saya bantu

" ya karna saya udah tau bapak tidak akan bantu makanya saya nggak mau sampai pingsan disini...

Arjuna menarik nafasnya

" Keluar

" jangan teriak pak saya dengar, saya tunggu diluar

Erika keluar dengan wajah kesal.

" kok lama Erika

" tau tu bos Kaka rusuh

" aq nunggu disini ya kak

" nggak pulang

" aq disuruh nunggu katanya nanti mau kopi lagi

" kak Sisy nggak bisa buat kopi?

" bisa, kemarin pak Juna mau aja, pas rasa kopi kamu jadi mau terus

" kak Sisy mau Erika ajarin?

" kenapa kamu nggak mau bantu Kaka lagi

" Erika nggak keberatan kak apalagi memang sudah tugas Erika cuma bos Kaka tu bikin Erika takut,

Erika duduk disini ya kak kepala Erika pusing banget..

" kamu abis donor darah ya?

" iya tadi pagi

" aduh Kaka jadi nggak enak nih

" nggak papa bonusnya lumayan

Erika pun duduk di sofa didepan meja Maya, Erika minum susu untuk pulihkan tenaganya. Sisy juga membelikan Erika makan siang. saat Erika lagi makan pak Juna minta dibuatkan kopi

" Erika buat dulu ya Kaka makan aja

Erika naik lagi ke lantai atas lalu turun dengan secangkir kopi ditangannya dan langsung masuk keruangan pak Juna

" ini kopinya pak..

Arjuna melihat tangan Erika saat Erika meletakkan cangkir kopi nya

" kamu abis donor darah?

" iya, saya pulang ya pak

Erika mau pergi dan tangannya ditarik dengan kuat oleh pak Juga

" sakit pak!!! kenapa ? salah saya apa?

" jam tangan itu kamu dapat dari mana??

" ini hadiah dari kakek Arif ah bapak juga nggak kenal pokoknya hadiah dari teman ngobrol saya, saya permisi pak

" siapa nama mu...

" Erika kenapa pak saya mau di pecat? Jagan pecat saya

" jam itu..

" karna jam ini saya mau di pecat? saya nggak mencuri pak... sumpah iniiii...

Erika terduduk memegang kepalanya.

" eehhh beneran pingsan?

" nggak... jawab Erika lemas

" ya jangan pingsan... pak Juna memberi Erika air putih dan membantunya bangun dan Erika duduk di sofa. Erika terdiam cukup lama memegang kepalanya. Erika membuka tas dan meminum obat sakit kepala . Erika menarik nafas panjang dan menyikap rambutnya yang menutupi wajah cantiknya.

diam diam Juna melirik Erika yang cantik.

" tu kan nggak pingsan ujar Erika yang mulai segar lagi

" saya nggak di pecat kan?

" yang bilang mau pecat siapa?

" oh ya udah kalo nggak di pecat saya pulang lama lama diruangan ini kepala saya tambah pusing

" kenapa? kamu benar benar mau di pecat?

" ihhh... pak Arjuna jangan saya ini cuma office girl saya butuh pekerjaan ini.

Arjuna sedikit tertawa melihat tingkah Erika.

" saya beneran mau pulang ya, besok saya libur disini .. tapi dari pagi saya kerja di kafe jadi kalau bapak lembur saya nggak bisa datang kesini kalau bapak mau kopi, kalau bapak mau juga bapak aja yang ke tempat saya itu kafe yang dipersimpangan jalan itu...oke pak

Erika pun keluar dari ruangan pak Juna. Sisy penasaran kenapa Erika bisa lama diruangan pak Juna sedangkan dia sudah 6 tahun jadi sekertaris nya tidak pernah selama itu diruangan pak Juna...

" kok kamu bisa lama di dalam

" Erika ngobrol dulu

" dengan pak Juna?

" ya iya kak kan nggak ada orang lain di ruangan itu... Erika pulang ya kak

Erika langsung meninggalkan Sisy yang masih penasaran

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***