Kembalinya Julian

Hoamm...

"Tumben jam segini istriku sudah kirim pesan," gumam seorang pria dewasa yang baru bangun tidur dan melihat ponselnya, dia adalah Julian Thomas Roberto.

Deg...

Jantung Julian seakan ingin melompat dari tempatnya membuat dia langsung memelototkan mata dan terduduk di atas ranjang. Tangannya mengucek matanya berulangkali seakan tak percaya dengan pesan yang dikirim oleh istrinya. Sebenarnya bukan pesan mengejutkan atau bagaimana, namun entah mengapa perasaannya menjadi tidak enak. Pesan yang aneh, seakan menyiratkan suatu hal tidak baik.

"Manis sih, tapi nggak kaya biasanya. Ngapain Chiara minta maaf, orang dia nggak salah. Malah terlalu sempurna untukku. Aku bahkan belum bisa mandiri dan memanjakannya menggunakan uangku," gumamnya yang kemudian mencoba menghubungi sang istri.

"Mohon maaf, nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif. Silahkan coba beberapa saat lagi,"

"Astaga... Semoga ini bukan pertanda buruk," ucapnya setelah mencoba menghubungi Chiara berulangkali.

Suara dari operator membuat Julian sedikit frustasi. Ini masih tengah malam, dia berharap kalau istrinya baik-baik saja dan melanjutkan tidurnya. Perbedaan waktu 4 jam dengan negara tempat istrinya tinggal, membuat dia dan Chiara sedikit kesulitan saat berkomunikasi.

Julian Thomas Roberto merupakan anak dari pasangan Martha Selina dan Fabio Axel Roberto. Di balik bayang-bayang nama ayahnya yang merupakan pengusaha dan pebisnis sukses, tak membuat Julian manja juga mengandalkan bisnis keluarganya. Setelah menikah dengan Chiara, ia membangun bisnisnya sendiri. Jika Papa Fabio membangun perusahaan property dan ekspor impor, berbeda dengannya. Ia membangun perusahaan yang bergerak dalam pengembangan game dan robot.

"Sebentar lagi kita akan tinggal bersama lagi," ucap Julian mencoba meyakinkan dalam hatinya bahwa perpisahannya dengan sang istri tinggal menghitung hari bahkan jam saja.

Julian berada di luar negeri untuk mendapatkan investor baru karena pengembangan robot dan game memang masih sulit di dalam negaranya sendiri. Sehingga ia membutuhkan teknologi dan bahan baku yang langsung disurvey di luar negeri.

Sudah 6 bulan dirinya di luar negeri, investor dan bahan pendukung pembuat game juga robot sudah berada di tangannya. Sebenarnya saat Julian belum berangkat ke luar negeri, istrinya sudah hamil. Namun Chiara memang belum tahu dan baru mengetahuinya setelah Julian berangkat.

***

"Papa..." seru seorang wanita paruh baya dengan raut wajah paniknya berlarian di tangga rumah, dia adalah Mama Martha.

"Jangan lari-larian di tangga, Ma." tegur Papa Fabio dengan rasa khawatirnya.

"Ada apa?," lanjutnya saat sang istri sudah berada di hadapannya dengan nafas ngos-ngosan.

"Chiara, Pa." ucap Mama Martha yang wajahnya tampak pucat dan pias karena mengingat sesuatu.

"Chiara kenapa? Chiara sudah mau melahirkan? Atau bagaimana?" tanya Papa Fabio yang merasa geregetan dengan istrinya.

"Bukan itu, Pa. Chiara pergi..." seru Mama Martha.

"Pergi? Kemana? Paling juga pergi ke pasar atau jalan-jalan keliling komplek. Bukannya setiap pagi sampai siang memang seperti itu," ucap Papa Fabio dengan tatapan anehnya.

"Lihat, Pa." ucap Mama Martha sambil menyerahkan ATM, buku nikah, dan cincin pernikahan milik Chiara.

"Lho... Tumben cincin pernikahannya Chiara lepas? Apa udah kekecilan?" tanya Papa Fabio yang merasa sedikit kejanggalan.

"Bukan kekecilan, Papa. Chiara memang pergi dari rumah ini. Buku nikah juga ngapain ditaruh di atas nakas," seru Mama Martha yang geregetan sendiri.

"Apa?" seru Papa Fabio yang baru tersadar dari kebodohannya sendiri.

"Tapi beneran Chiara kabur? Mungkin saja dia baru pergi kemana gitu," lanjutnya yang masih belum percaya.

"Mama sudah tanya pada ART, kalau tidak ada yang melihat Chiara dari pagi sampai sesiang ini keluar kamar. Mama juga udah cek kamarnya," seru Mama Martha yang kesal dengan suaminya itu.

"Paijan... Cek CCTV," seru Papa Fabio tiba-tiba memanggil ketua bodyguard di rumahnya.

"Baik, Tuan." seru Paijan yang langsung menjalankan perintahnya.

Papa Fabio dan Mama Martha mengikuti Paijan ke ruang CCTV. Dengan jeli, mereka melihat bagaimana Chiara pergi saat dini hari dengan berjalan mengendap-endap. Namun yang Mama Martha lihat justru mata menantunya yang tampak berkaca-kaca.

"Nona Chiara pergi lewat pintu belakang, Tuan." ucap Paijan memberitahu.

"Retas CCTV jalan," titah Papa Fabio namun Paijan menggelengkan kepalanya.

"Mohon maaf, Tuan. Jalan yang dilewati Nona Chiara tidak ada CCTV," jawab Paijan dengan tatapan menyesalnya.

"Bagaimana ini, Pa? Chiara kabur ini. Nggak mungkin dia pergi sepagi itu kalau cuman untuk urusan biasa. Mana celingak-celinguk kaya maling," ucap Mama Martha dengan raut wajah paniknya.

"Apa dia habis bertengkar sama Julian? Makanya pergi dari rumah ini," tanya Papa Fabio entah pada siapa.

"Mungkin. Sebentar... Biar Mama hubungi Julian," ucap Mama Martha yang langsung keluar dari ruang CCTV.

"Terimakasih, Paijan. Tolong retas ponsel Chiara. Siapa tahu masih bisa dicek posisinya," suruh Papa Fabio kemudian pergi dari sana.

***

"Gimana, Ma?" tanya Papa Fabio yang melihat raut wajah istrinya tampak seperti orang depresi.

"Julian malah tanya kenapa ponsel Chiara nggak aktif, Pa." jawab Mama Martha dengan rasa takutnya.

"Ada apa ini sebenarnya? Tidak mungkin Chiara pergi dari rumah ini tanpa sebab. Dia gadis yang baik dan tidak neko-neko, pasti ada satu hal besar hingga mengambil keputusan untuk kabur." ucap Papa Fabio mencoba menerka-nerka penyebab menantunya pergi.

"Permisi, Tuan dan Nyonya. Ada yang ingin saya bicarakan," ucap seorang wanita tua yang tak lain adalah pembantu di rumah itu, Bibi Meimei.

Mama Martha dan Papa Fabio terkejut melihat kedatangan Bibi Meimei. Raut wajahnya begitu serius, seakan ingin membicarakan hal penting. Papa Fabio memintanya untuk duduk dan menyuruhnya segera berbicara.

"Mohon maaf apabila ucapan saya sedikit menyinggung Nyonya. Namun saya melihat sendiri bagaimana Nona Chiara menangis setelah mendengar ucapan Nyonya Martha dan teman-teman arisannya. Mungkin ini alasan Nona Chiara pergi dari rumah," ucap Bibi Meimei yang kemarin tak sengaja melihat Chiara di dekat ruang tamu sambil menahan tangis.

Deg...

"Ucapan apa, Bi?" tanya Papa Fabio sambil melirik sekilas ke arah istrinya yang diam dengan wajah tegangnya.

"Mengenai cucu perempuan dan laki-laki. Nyonya menangis sebelum hendak masuk ke kamar karena mendengar ingin dipisahkan dari suaminya kalau anak Nona Chiara perempuan," jawab Bibi Meimei.

"Mama..." seru Papa Fabio yang langsung memanggil sang istri.

"It... Itu hanya bercanda, Pa. Mana Mama tahu kalau Chiara juga mendengarnya," ucap Mama Martha dengan gugup mencoba membela diri.

"Tapi mental orang itu beda-beda, Ma. Pasti Chiara takut jika suatu saat nanti dipisahkan sama suaminya hanya karena anak yang dikandungnya itu perempuan. Makanya dia memilih pergi dari rumah ini," ucap Papa Fabio sambil meraup wajahnya yang tampak frustasi.

"Terus sekarang ini bagaimana? Kalau Julian sampai tahu Chiara pergi karena ucapan Mama, dia akan marah besar." lanjutnya membuat Mama Martha tak kalah takutnya.

"Padahal anak dari Chiara itu katanya..."

Mama, Papa, Chiara... Julian pulang...

Deg...

Terpopuler

Comments

Ayudya

Ayudya

mau perempuan atau laki laki sama aja dasar mertua julid tapi bagus sih Chiara pergi biar tu mertua sadar

2025-09-19

5

Mamanya Fildan

Mamanya Fildan

mertua egois anak perempuan dan laki² sama saja yg penting sehat dan sempurna

2025-10-14

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Suruh tu... si Martha sendiri yang nyari Chiara.

2025-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Kembalinya Julian
3 Marahnya Julian
4 Desa
5 Si Kembar
6 Tingkah Lucu
7 Chiara Dalam Bahaya
8 Selamat
9 Hanya Mirip
10 Kembali Ke Kota
11 Kota
12 Keberanian Ronand
13 Menyesalnya Elise
14 Om Itu?
15 Perkara Nama
16 Dari Siapa?
17 Pertemuan
18 Gagal
19 Ketakutan
20 Kembali
21 Kompetisi Robot
22 Penjelasan
23 Suasana Horor
24 Ini Papa Kalian
25 Papa?
26 Janji
27 Rumah Baru
28 Kompetisi
29 Kompetisi 2
30 Kompetisi 3
31 Tercengang
32 Kejahilan Ronand
33 Polos Menghanyutkan
34 Ancaman Rachel
35 Rencana Menginap
36 Kumpul Sepupu
37 Seriusnya Ronand
38 Kebersamaan
39 Lasak
40 Permohonan
41 Nekat
42 Ide Licik
43 Arisan
44 Arisan 2
45 Arisan 3
46 Perasaan Tidak Enak
47 Kecelakaan
48 Shock
49 Stabil
50 Rewel
51 Cerdik
52 Pelaku Sebenarnya
53 Pelaku Sebenarnya 2
54 Penangkapan
55 Kekompakan
56 Cemburu
57 Pulang
58 Berita Heboh
59 Berkumpul
60 Kejadian Taman
61 Kasus Elise
62 Viral
63 Efek Viral
64 Cari Sekolah
65 Pengasuh Baru
66 Hari Pertama
67 Kekhawatiran Chiara
68 Ketulusan Hati
69 Kekhawatiran Julian
70 Gosip
71 Bersantai
72 Teman Baru
73 Nasib Rosmala
74 Rumah Kardus
75 Satu Frekuensi
76 Uji Coba
77 Banyak Kebaikan
78 Saling Berbagi
79 Bukan Cucu Tiri
80 Keluarga Kompak
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Awal
2
Kembalinya Julian
3
Marahnya Julian
4
Desa
5
Si Kembar
6
Tingkah Lucu
7
Chiara Dalam Bahaya
8
Selamat
9
Hanya Mirip
10
Kembali Ke Kota
11
Kota
12
Keberanian Ronand
13
Menyesalnya Elise
14
Om Itu?
15
Perkara Nama
16
Dari Siapa?
17
Pertemuan
18
Gagal
19
Ketakutan
20
Kembali
21
Kompetisi Robot
22
Penjelasan
23
Suasana Horor
24
Ini Papa Kalian
25
Papa?
26
Janji
27
Rumah Baru
28
Kompetisi
29
Kompetisi 2
30
Kompetisi 3
31
Tercengang
32
Kejahilan Ronand
33
Polos Menghanyutkan
34
Ancaman Rachel
35
Rencana Menginap
36
Kumpul Sepupu
37
Seriusnya Ronand
38
Kebersamaan
39
Lasak
40
Permohonan
41
Nekat
42
Ide Licik
43
Arisan
44
Arisan 2
45
Arisan 3
46
Perasaan Tidak Enak
47
Kecelakaan
48
Shock
49
Stabil
50
Rewel
51
Cerdik
52
Pelaku Sebenarnya
53
Pelaku Sebenarnya 2
54
Penangkapan
55
Kekompakan
56
Cemburu
57
Pulang
58
Berita Heboh
59
Berkumpul
60
Kejadian Taman
61
Kasus Elise
62
Viral
63
Efek Viral
64
Cari Sekolah
65
Pengasuh Baru
66
Hari Pertama
67
Kekhawatiran Chiara
68
Ketulusan Hati
69
Kekhawatiran Julian
70
Gosip
71
Bersantai
72
Teman Baru
73
Nasib Rosmala
74
Rumah Kardus
75
Satu Frekuensi
76
Uji Coba
77
Banyak Kebaikan
78
Saling Berbagi
79
Bukan Cucu Tiri
80
Keluarga Kompak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!