18

Setelah Reyhan dan Niko pulang. Sean menjadi uring uringan sendiri.

Bagaimana ini, apa aku perlu meminta maaf padanya? Apa aku perlu menjelaskan padanya. apa yang harus aku lakukan? apa aku harus berpura pura tenang? tapi bagaimana kalau dia mendengar semua obrolan kami tadi?

Berbagai pertanyaan muncul dibenak Sean.

padahal Naura saja tidak terusik sedikipun dengan semua yang didengarnya. mungkin karena pada dasarnya Naura tidak menaruh perasaan apa apa terhadap Sean jadi dia tidak merasa kecewa ataupun sedih.

****

Esok harinya Naura di kegetkan dengan keberadaan Sean yang sudah berada di dapur dengan keadaan yang sangat berantakan.

Astaqfirullah... apa yang dilakukannya disini? menambah pekerjaanku saja. batin Naura

"Apa anda memerlukan sesuatu tuan?" tanya Naura

"Tidak,aku hanya ingin mencoba resep makanan yang kulihat di tv kemarin." ucap Sean berbohong,padahal tujuan awal nya adalah untuk membuatkan sarapan untuk Naura sebagai permintaan maaf."

Sejak kapan dia menonton tv. tanya Naura dalam hati

"Kau lanjutkan, aku sudah tidak berniat melanjutkannya karena dirimu. Siapkan sarapanku, aku tunggu" ucap Sean

Kenapa ini mulut malah berkata seperti itu. Aduhhh kalau begini bukannya selesai yang ada nambah masalah. batin Sean

Sean duduk memperhatikan semua gerakan Naura.

Sepertinya dia sudah terbiasa dengan dapur. dia sangat cekatan. Benar kata Niko, dia memang wanita yang sempurna. batin Sean

"Silahkan dimakan tuan"ucap Naura setelah menghidangkan makanan di hadapan Sean.

"Kau mau kemana? temani aku makan." ucap Sean ketus saat melihat Naura akan kembali ke dapur.

Naura duduk dengan patuh di kursi samping Sean.

"Na...."

"Iya tuan"

"Maafkan jika ucapan ku dan sahabatku kemarin menyakitimu"

"Maksud tuan?"

"Aku rasa kau pasti mendengarkan Semua obrolan kami kemarin di ruang kerja ku."

"Oh... itu, anda tidak perlu minta maaf tuan, karena semua yang anda ucapkan benar. Saya memang anda bayar untuk memuaskan anda lebih tepatnya menjadi pemuas Nafsu anda dan pernikahan kita terjadi juga karena anda memenuhi syarat dariku. Jadi anda tidak perlu memikirkan nya." jawab Naura yang membuat Hati Sean serasa dihantam palu dengan sangat keras.

Sean hanya terdiam mendengar ucapan Naura.

Kenapa lagi lagi aku melihat dia sangat tenang, apa dia tidak merasa tersinggung sedikitpun. Wanita Seperti apa dirimu Na? Kenapa aku merasa sangat tidak mengetahui apapun itu tentang dirimu. Kau sangat penurut, kau juga tidak pernah membantah ucapanku. Kau melakukan semuanya dengan sangat baik. Apa kau tidak merasakan apa yang kurasakan padamu Na? Apa benar seperti yang dikatakan oleh sahabatku bahwa pada akhirnya aku lah yang akan jatuh cinta kepadamu. batin Sean bertanya tanya

Naura membersihkan bekas makan mereka dan bekas kekacauan yang di buat Sean tadi.

"Sini biar aku bantu mencucinya." ucap Sean merebut piring kotor ditangan Naura.

"Tapi tuan? ucap Naura

"Kau bisa lanjutkan pekerjaanmu yang lain?" sambung Sean

"Baiklah tuan." ucap Naura

Aku menghormatimu sebagai suamiku. Aku akan melakukan semua kewajibanku sebagai istrimu sebaik yang bisa kulakukan selama kontrak ini berlaku. Mungkin bagimu aku hanya pemuas nafsumu, tapi aku tetap akan menghargaimu sebagai suamiku. Namun Satu hal yang tidak bisa aku lakukan untukmu tuan Sean. Yaitu memberikan hatiku, karena hatiku sudah ada yang memilikinya.Hatiku sudah terisi oleh seorang Pria yang sedang aku nantikan kepulangan nya. Batin Naura

Terpopuler

Comments

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

pk pengaman y y .. takut ny nanti hamil

2024-07-28

0

riani2006

riani2006

nah rasain kau Sean😏

2022-04-09

0

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

dn pda saat pria itu dtag sean udh bucin

2022-01-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!