13

Sean membuka handuk yang melilit dipinggang nya membuat Naura sontak menutup mata.

Sean tersenyum melihat tingkah Naura lalu tanpa sadar mengecup sayang kening Naura. Sean memperlakukan Naura selembut mungkin seolah olah Naura adalah wanita yang sangat dicintainya.

Naura masih terus menutup mata nya karena perasaan takut dan malu menjadi satu dirasakan olehnya.

"Buka mata mu dan tatap aku."

Naura perlahan membuka kedua matanya saat Sean memintanya.

"Apa kau sudah siap?" tanya Sean menatap dengan kabut gairah yang sudah menguasainya.

Untuk apa kau bertanya kalau pada akhirnya siap tidak siap aku harus siap. Aku hanya lah wanita yang kau bayar, Jadi untuk saat ini aku hanya bisa mematuhi setiap ucapan mu. ucap Naura dalam hati lalu menjawab pertanyaan Sean dengan menganggukan kepala nya

Sean mulai memposisikan Pusaka nya untuk memasuki Naura. Perlahan bergerak masuk sedikit demi sedikit hingga akhirnya benar benar tenggelam di tubuh Naura.

Naura hanya bisa meringis menahan sakit saat Sean berhasil membobol mahkota nya yang selama ini ia jaga. Air mata mengalir dengan derasnya membasahi wajah Naura, sakit sangat sakit inilah yang saat ini dirasakan Naura.

Bukan sakit pada bagian inti nya yang membuat Naura menangis, tapi sakit sangat sakit di hati Naura lah yang membuatnya terus menangis.

Ayahhhh Ibuuuuu... Kakak telah hancur. Hidup kakak sudah hancur. Maafkan Aku Ya Allah. Maafkan aku. batin Naura

Apakah sangat sakit sampai dia menangis seperti ini? tanya Sean dalam hati menatap Heran pada Naura

"Maafkan aku, setelah ini tidak akan sakit lagi" ucap Sean kembali mengecup Kening Naura, Ntah sudah berapa kali Sean mengecup kening Naura. Yang jelas Sean memperlakukan Naura dengan sangat Lembut.

Setelah merasa Naura sudah mulai tenang. Sean mulai melanjutkan kegiatan nya yang tertunda.

Sean dapat merasakan kenikmatan yang luar biasa. Kenikmatan yang belum pernah ia rasakan saat bercinta dengan siapapun sebelumnya, termasuk jenny kekasihnya. Berada didalam Milik Naura sangat jauh terasa lebih nikmat bagi nya.

Naura berusaha menahan desahannya. Memang Naura akui dibalik rasa sakit dia juga merasa sensasi kenikmatan yang baru ertama kali dirasakannya.

Naura merasakan bagian tubuh bawahnya bereaksi dan Milik Sean semakin terasa menyesakan dan memabukkan. Naura mulai paham sepertinya dirinya dan Sean akan sama sama sampai pada puncaknya.

Tak hanya sekali, Sean melakukannya berulang kali. Naura merasakan tubuhnya benar benar lelah, ditambah lagi bagian inti nya yang terasa perih namun sepertinya Sean belum mau melepaskannya. Sean masih terus melakukan nya lagi dan lagi.

Apa pria ini tidak merasa lelah. Aku saja rasanya sangat sangat lelah, dan aku rasa setelah ini aku akan sulit untuk berjalan. ucap Naura dalam hati.

"Terima kasih sayang... Cup." ucap Sean kembali mengecup kening Naura setelah pelepasannya untuk yang kesekian kalinya. Sean merebahkan dirinya disamping Naura kemudian memejamkan matanya.

Sebenarnya Naura masih merasakan sakit pada bagian bawah inti nya, namun teringat dengan ucapan Sean, bahwa setelah bermain ia harus segera pergi karena Sean tidak mau tidur diranjang yang sama dengan nya. Membuat Naura berusaha untuk Bangkit.

Seperti dugaanku ini sangat sakit. Namun aku harus tetap bangkit, akan jadi masalah jika aku masih berada disini, saat dia terbangun nanti.

Naura berusaha bangkit menahan rasa sakit nya, kembali memakai pakaian nya lalu berjalan tertatih tatih menuju kamar nya.

Setelah masuk ke dalam kamar nya Naura langsung membaringkan dirinya di ranjang, menatap langit kamar dengan air mata yang kembali mengalir.

Seperti inilah kehidupan yang akan kau lalui mulai sekarang Ra. Kau persis seperti jalang jalang diluaran sana, pergi setalah dipakai. ucap Naura

Ntah sudah berapa lama Naura menangis hingga akhirnya dia terlelap dalam tangisnya.

.

.

Hai.... jangan lupa Like sehabis baca bab nya ya. Nggak capek kok tekan like.

Tambahkan juga cerita Author ke favorit ya. Vote jika ada Rezeki buat Author. Mohon dukungannya🙏🤭

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***