Setelah menunggu beberapa menit, Dokter yang menangani ibu mereka pun keluar dan menghampiri keduanya.
"Dokter, bagaimana keadaan ibu kami??" Tanya Naura dan Erika secara bersamaan.
"Sebaiknya kita bicara diruangan saya" Ucap sang Dokter
"Dek kamu jaga ibu ya, biar Kakak yang bicara Dengan Dokter." Ucap Naura kepada Erika, lalu mengikuti Dokter tersebut masuk ke ruangan nya.
Setelah mempersilahkan Naura duduk, sang Dokter mulai menjelaskan keadaan ibu Naura.
"Dari hasil pemeriksaan CT Scan yang kami lakukan, kami menemukan bahwa terjadi kegagalan fungsi hati pada tubuh ibu anda"
Duar.....
Bagai tersambar petir tubuh Naura menegang mendengar ucapan Sang Dokter.
Meski tidak sepenuhnya mengerti dengan yang dimaksud oleh Dokter, namun dapat Naura simpulkan jika keadaan Ibunya buruk. Hal itu membuat Naura merasa semakin cemas dan gelisah.
"Lalu pengobatan seperti apa yang harus dilakukan Dok? Saya mohon lakukan apapun untuk kesembuhan ibu saya. Tolong sembuhkan ibu saya" Ucap Naura dengan air mata yang mulai menetes, tanpa sadar Naura menggenggam tangan sang Dokter yang berada di atas meja.
Sial, jantungku berdebar hanya karena disentuh oleh nya. aku baru sadar ternyata gadis ini sangat cantik. Astaga... apa yang sudah aku pikirkan. Batin Sang Dokter menggelengkan kepala nya, lalu mulai menarik tangan nya dari genggaman Naura.
"Mengingat kerusakan pada organ hati beliau sudah cukup parah, jalan satu satunya yang dapat saya anjurkan saat ini adalah dengan melakukan Transplantasi Hati." Jawab sang Dokter.
"Transplantasi hati. Kalau saya boleh tau, berapa perkiraan biaya Transplantasi Hati Dok?" Tanya Naura harap cemas.
"Mungkin kisaran 300 Juta, selain biaya Transplantasi Hati. mendapat kan pendonor yang cocok juga tidaklah mudah, banyak serangkaian tes yang perlu di lakukan terlebih dahulu. Dan lagi............." Jawab sang Dokter menjelaskan secara rinci tentang cara kerja Transplantasi Hati beserta resiko dan juga tentang keadaan setelah Transplantasi Hati nanti.
Naura mendengarkan dengan seksama semua penjelasan sang Dokter.
"Dok.. apa Operasinya bisa di tunda dulu sampai saya mendapatkan uang nya?" Tanya Naura pelan.
"Maafkan saya harus berkata jujur, mengingat keadaan ibu anda yang saat ini, Kita hanya bisa menunda nya selama beberapa hari. Dengan kondisi ibu anda saat ini akan sangat membahayakan jika kita menunda terlalu lama." Jawab sang Dokter.
"Baiklah Dok, saya akan mendapatkan uang nya secepat mungkin. Tolong berikan perawatan terbaik untuk ibu saya. Terima kasih Dok, kalau begitu saya permisi dulu." Ucap Naura berjalan lunglai keluar dari ruangan sang Dokter, dan menyusuri koridor rumah sakit menuju ruangan rawat ibu nya.
Naura semakin merasa sesak di dadanya saat melihat, Erika sesegukkan menangis di hadapan ibunya yang saat ini terbaring tak sadarkan diri.
Naura seakan Dejavu dengan keadaan yang ia lihat saat ini.
Ibu...! Ayah sudah pergi meninggalkan kita. Kakak mohon Ibu tetap disini bersama kami. Ibu harus berjuang untuk sembuh, tolong jangan pergi. Kakak akan melakukan apa pun untuk kesembuhan ibu sekalipun harus menukar dengan nyawa kakak. Batin Naura lalu menghapus air mata nya.
Naura berusaha untuk bersikap tenang agar adiknya tidak semakin khawatir dengan kondisi ibu mereka.
"Kakak...." Ucap Erika memeluk Naura saat Naura sudah berdiri di sampingnya.
"Apa kata Dokter? Apa ibu sakit parah, kenapa sampai sekarang ibu belum sadar juga?" Tanya Erika cemas.
"Ibu tidak apa apa, ibu hanya kelelahan. Dokter sengaja memberi obat penenang pada ibu agar ibu bisa istirahat" Jawab Naura tersenyum menutupi keadaan yang sebenarnya terjadi.
"Dek,, kakak kerja dulu ya. Kamu tolong jaga ibu dulu. Kakak usahakan akan kembali secepatnya kemari." Sambung Naura menghapus air mata Erika.
"Iya kak.. kakak hati-hati ya dijalan" Jawab Erika.
Setelah keluar dari ruangan rawat Ibu nya. Naura berlari menuju taman yang berada di belakang rumah sakit, dibawah pohon besar Naura jatuh terduduk bersandar di pohon tersebut.
"Ayah...... apa yang harus aku Lakukan. Kemana aku mendapatkan uang sebanyak itu? Ayah..." Naura menangis sesegukkan memukul mukul dadanya yang terasa amat sesak.
*Y*a tuhan. Ku mohon tolong aku, ucap Naura dalam hati sembari menemgadahkan kepalanya menatap langit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Raufaya Raisa Putri
mengsyedih lg
2024-07-28
0
Qiza Khumaeroh
smoga aja pak dokter yg nolongin
2022-01-18
0
Wardah Juri
semoga kuat naura
semangat terus yg sabar ya naura
2022-01-07
0