Chapter 5. Latihan 2

Melihat serigala yang berlari cepat kearahnya, Ray Zen juga ikut berlari kearah serigala itu. Kali ini ia memfokuskan energinya ke tangan kanannya,

Boom...

Tangan kanan Ray Zen berhasil mengenai kepala serigala itu, membuat kepalanya meledak seketika. Serigala itu mati dengan sangat tragis.

"Haha.., apa aku berhasil?" Ray Zen seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Ia terduduk disamping serigala itu yang telah kehilangan kepalanya. Ia tidak menyangka dapat mengalahkan serigala itu dengan cukup mudah.

"Heh, sial.., ada lagi rupanya."

Ray Zen melihat sekelilingnya, yang mana kini telah dipenuhi oleh puluhan serigala yang sama dengan serigala sebelumnya. "Baiklah, ayo kita mulai pembantaian ini." bukannya takut, Ray Zen justru berlari kearah puluhan serigala itu.

Dengan tubuh yang dipenuhi energi, Ray Zen berhasil membunuh satu persatu serigala itu. Setiap pukulan atau tendangan yang ia berikan dapat meledakkan dan membunuh seekor serigala.

****************

"Hei, nak kau berhasil rupanya."

Kakek itu sedikit terkejut melihat kemunculan Ray Zen yang berjalan keluar dari dalam gerbang. Baru lima menit sejak Ray Zen masuk, ia telah berhasil kembali dengan selamat, walaupun masih mengalami banyak luka.

Ray Zen hanya tersenyum lalu terjatuh, beruntung kakek itu segera menopangnya. "Sepertinya kau belum bisa mengontrol energi yang ada didalam tubuhmu nak." gumam kakek itu, lalu membawa Ray Zen ketempat peristirahatan.

Sepuluh menit berlalu, Ray Zen tersadar dari pingsannya, Ia telah berada disebuah gazebo, yang terletak tidak jauh dari gerbang petaka yang sebelumnya ia masuki. Didepannya telah tersedia banyak makanan dan minuman yang sangat lezat.

"Makanlah nak, setelah itu kau harus melatih kekuatan fisikmu, agar kau memiliki daya tahan yang tinggi."

Ray Zen mengangguk, dengan lahap ia memakan setiap makanan yang ada didepannya.

Setalah selesai makan, Ray Zen bergegas menyusul kakek itu, yang telah berada didepan Gerbang Petaka.

"Kau sudah selesai makan nak?" tanya kakek itu.

"Sudah guru."

"Baiklah, sekarang aku akan menceritakan sedikit tentang dunia kultivator yang kejam ini padamu. Anggap saja sebagai wejangan sebelum kau memulai latihan yang sebenarnya.

Dunia kultivator adalah dunia yang sangat kejam dan kotor. Semuanya ditentukan oleh kekuatan. Semakin kuat dirimu semakin dihargai kau, juga sebaliknya semakin lemah dirimu semakin dihina kau. Orang yang kuat akan selalu menindas yang lemah, itulah hukum yang berlaku. Jika tidak ingin mati maka kau harus menjadi kuat untuk bisa melindungi dirimu sendiri.

Karena semuanya ditentukan oleh kekuatan, semua mahkluk berlomba-lomba untuk menjadi yang terkuat. Keserakahan dan Kemunafikan membelenggu pikiran mereka untuk meningkatkan kekuatan. Tidak ada Kebaikan, Keadilan, apalagi Kebenaran. Semua telah hilang digantikan dengan Kejahatan. Dunia yang awalnya penuh dengan cahaya berubah menjadi gelap gulita.

Dewa, Iblis, Siluman, Monster, Manusia, dan ras-ras lainya saling membunuh, menunjukkan siapa yang paling kuat. Bahkan lebih parahnya, sesama manusia pun juga saling berebut kekuasaan untuk menjadi yang terkuat. Tidak ada kata damai didunia ini, yang ada hanya kata hancur. Yang kuat akan bersenang-senang sementara yang lemah mengalami penderitaan.

Nak, kau harus tahu, dalam berkultivasi itu sendiri, secara umum terdapat 6 tipe kultivator, yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yaitu :

Yang pertama tipe Fighter. Tipe ini memiliki kekuatan yang sangat besar dalam bertarung jarak dekat. Dalam berlatih tipe Fighter lebih memfokuskan energinya pada peningkatan kekuatan serangan.

Yang kedua tipe Assassin. Tipe ini memiliki kelebihan dalam kecepatan dan serangan-serangan mematikan pada area vital. Kultivator dengan tipe assassin akan menjadi seorang pembunuh yang handal.

Yang ketiga tipe Tangker. Tipe ini lebih fokus pada pertahanan dan perlindungan diri. Orang dengan tipe tangker biasanya memiliki daya tahan yang sangat tinggi sehingga sulit untuk dikalahkan.

Yang keempat tipe Healer. Tipe ini memiliki kemampuan untuk memulihkan, meningkat, atau menyembuhkan diri. Orang dengan tipe healer akan sangat dibutuhkan dalam pertarungan tim ataupun peperangan.

Yang kelima tipe Magicer. Tipe ini memiliki kemampuan untuk menggunakan elemen yang dapat menghancurkan dengan sangat dahsyat. Tipe Magicer juga dapat menggunakan sihirnya untuk melindungi diri.

Yang keenam tipe Archer. Tipe ini adalah petarung jarak jauh. Dalam pertarungan, tipe archer sangat sulit untuk dikalahkan apalagi jika pertarungan tim ataupun peperangan, hal itu karena archer sulit memiliki jangkauan serangan yang sangat jauh.

Selain keenam tipe ini, terdapat juga hal-hal khusus yang terjadi ketika seorang kultivator dapat menguasai lebih dari satu tipe. Jika kultivator bisa menguasai 2 tipe sekaligus, maka kultivator itu disebut kultivator tipe Ganda, 3 tipe disebut Trisa, 4 tipe disebut Heksa, 5 tipe disebut Panca, dan 6 tipe disebut Spesial.

Karena tubuhmu adalah tubuh yang Istimewa, kau adalah kultivator tipe Spesial nak. Itu artinya kau bisa menguasai 6 tipe kultivator sekaligus. Hal itu akan membuatmu menjadi sangat kuat, jika dibandingkan dengan kultivator-kultivator lainnya.

Nak, sekarang aku ingin bertanya satu hal padamu, apa tujuanmu jika kau sudah menjadi seorang kultivator hebat nantinya?" Setelah menyelesaikan ceritanya, kakek itu bertanya serius. Sorot matanya menatap tajam Ray Zen.

Ray Zen tersenyum, dan dengan percaya diri menjawab, "Aku akan melindungi semua orang yang bisa aku lindungi, terutama keluargaku guru. Tidak hanya itu, aku juga akan berusaha keras untuk melenyapkan semua kejahatan yang ada didunia kultivator ini, walaupun itu sangat mustahil."

"Heheh, kau betul nak, melenyapkan kejahatan itu tidaklah mungkin, karena setiap orang memiliki sisi jahat dalam dirinya. Tetapi kau harus tahu satu hal, semua orang diberikan pilihan untuk memilih, mau melakukan kejahatan atau kebaikan." ujar kakek itu santai, ia sangat senang dengan jawaban yang diberikan Ray Zen.

"Baiklah sekarang kau harus melatih tubuh fisikmu. Kau harus melakukan 100 kali push up, 100 kali sit up, 100 kali pull up, dan berlari 10 km setiap harinya. Kau mengerti?" tegas kakek itu.

"Mengerti guru."

"Kalau begitu laksanakan, Latihanmu dimulai sekarang"

Ray Zen segera memulai latihannya. Ia melakukan 100 kali push up, 100 kali sit up, 100 kali pull up, dan berlari 10 km. Keinginan untuk menjadi yang terkuat agar bisa melindungi keluarganya telah membulatkan tekadnya. Baginya tidak ada kata mundur yang ada hanya maju, walaupun itu sangat berat untuk dilakukan.

Setiap hari Ray Zen melakukan rutinitas yang sangat teratur dan disiplin. Pagi hari sebelum sarapan ia akan menyelesaikan tugasnya yaitu push up, pull up, sit up, dan berlari. Setelah sarapan ia akan berlatih bertarung bersama gurunya, untuk mempelajari keterampilan-keterampilan bertarung.

Siang harinya setelah makan siang, ia akan memasuki Gerbang Petaka, menyelesaikan 10 level. Sore hari menjelang malam, ia akan melakukan kembali latihan push up, pull up, sit up, dan larinya.

Dan pada malam hari, setelah makan malam, ia akan menghabiskan waktunya untuk membaca banyak buku yang ada dilantai lima paviliun. Setelah itu ia akan tidur dilantai tujuh paviliun sambil terus menyerap energi yang ada ruangan itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Rizky Fadillah

Rizky Fadillah

suka aku sama guru nya,mengajarkan mc jngn naif,tidak ada kebaikan didunia kultivator,apa lgi di dunia nyata banyak tipu muslihat nya hahaha

2025-09-11

2

azizan zizan

azizan zizan

nah ini lah dia seorang guru mengajar pada muridnya secara terperinci supaya tidak jadi naif... ini baru bener..

2025-10-06

1

Nanik S

Nanik S

Kapan selesainya latihan dan berangkat berburu

2025-09-22

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Ray Zen
2 Chapter 2. Buku Keberuntungan
3 Chapter 3. Dimensi Sang Guru
4 Chapter 4. Latihan 1
5 Chapter 5. Latihan 2
6 Chapter 6. Latihan 3
7 Chapter 7. Kembali Pulang
8 Chapter 8. Awal yang Baru
9 Chapter 9. Sejarah Kekaisaran Awan Putih
10 Chapter 10. Sejarah Kekaisaran Awan Putih 2
11 Chapter 11. Tingkatan-Tingkatan
12 Chapter 12. Perburuan di Hutan Kabut
13 Chapter 13. Pembunuh Bayaran
14 Chapter 14. Hantu Berdarah
15 Chapter 15. Bawahan Baru
16 Chapter 16. Raja Kelelawar Merah
17 Chapter 17. Pangeran Serigala Kabut
18 Chapter 18. Yue Che
19 Chapter 19. Satu Tebasan
20 Chapter 20. Sepasang Harimau Putih
21 Chapter 21. Segel Budak
22 Chapter 22. Akhir Perburuan
23 Chapter 23. Sandiwara Fui Che
24 Chapter 24. Penolakan
25 Chapter 25. Persetujuan
26 Chapter 26. Berkeliling Ibu Kota
27 Chapter 27. Patahkan Tangannya
28 Chapter 28. Ketua Klan Gung
29 Chapter 29. Paviliun Lotus Emas
30 Chapter 30. Kematian Gung Bou
31 Chapter 31. Masalah Baru
32 Chapter 32. Keganasan Para Pengawal
33 Chapter 33. Tim Pemburu Kekaisaran Awan Kelabu
34 Chapter 34. Bandit Serigala Darah
35 Chapter 35. Pangeran Gau Ye dan Jendral Jing Hu
36 Chapter 36. Akhir Pertempuran
37 Chapter 37. Kekuatan Yang Mengerikan
38 Chapter 38. Sekte Mawar Es
39 Chapter 39. Xue Lin dan Yue Lin
40 Chapter 40. Berita Kemenangan.
41 Chapter 41. Sambutan Kemenangan
42 Chapter 42. Komandan Pasukan Khusus
43 Chapter 43. Kunjungan Sekte Pedang Terbang
44 Chapter 44. Tantangan Murid Elite
45 Chapter 45. Fui Che
46 Chapter 46. Kota Paraya
47 Chapter 47. Gerbang Petaka 1
48 Chapter 48. Gerbang Petaka 2
49 Chapter 49. Gerbang Petaka 3
50 Chapter 50. Tewasnya Pou Che dan Datangnya Bala Bantuan
51 Chapter 51. Empat Sosok Bayangan
52 Chapter 52. Jia Yi
53 Chapter 53. Penyambutan
54 Chapter 54. Acara Lelang
55 Chapter 55. Sekte Harimau Api
56 Chapter 56. Pegasus Emas
57 Chapter 57. Akhir Lelang
58 Chapter 58. Lay Yi dan Huo Liang
59 Chapter 59. Ren Zen
60 Chapter 60. Tekad Untuk Menjadi Kuat
61 Chapter 61. Beruang Baja Kabut
62 Chapter 62. Menjadi Murid Terakhir
63 Chapter 63. Jendral Ke-10 Kekaisaran Awan Putih
64 Chapter 64. Tugas Jendral Kekaisaran
65 Chapter 65. Pria Berjubah Hitam
66 Chapter 66. Masuk Kedalam Dimensi
67 Chapter 67. Ilusi Medan Perang 1
68 Chapter 68. Ilusi Medan Perang 2
69 Chapter 69. Meninggalkan Istana Kekaisaran
70 Chapter 70. Kota Dursila
71 Chapter 71. Gerombolan Pengacau
72 Chapter 72. Bear Vs Tetua Bao
73 Chapter 73. Patriak Wu Tang
74 Chapter 74. Akhir Sekte Kumbang Hitam
75 Chapter 75. Alasan Pembantaian
76 Chapter 76. Seorang Elf..?
77 Chapter 77. Namaku Alori
78 Chapter 78. Tiba Ketempat Tujuan
79 Chapter 79. Keributan di Pagi Hari
80 Chapter 80. Keributan Semakin Besar
81 Chapter 81. Lima Orang Tetua
82 Chapter 82. Bangsawan Liu
83 Chapter 83. Balairung Kota
84 Chapter 84. Dua Kekuatan Besar
85 Chapter 85. Orang Asing Pengacau
86 Chapter 86. Tim Pemburu No.1 Kekaisaran Awan Putih
87 Chapter 87. Laporan Misi
88 Chapter 88. Mei Zen
89 Chapter 89. Bencana Yang Akan Datang
90 Chapter 90. Ibu Kota Kekaisaran Awan Kelabu
91 Chapter 91. Pangeran Ke-3, Liu Yan
92 Chapter 92. Pencarian Kakak Alori
93 Chapter 93. Menyelamatkan Kakak Alori
94 Chapter 94. Ray Zen vs Liu Yan
95 Chapter 95. Menjadi Buronan
96 Chapter 96. Menuju Hutan Ilusi
97 Chapter 97. Hutan Ilusi
98 Chapter 98. Penjaga Hutan Ilusi
99 Chapter 99. Hanya Berkunjung
100 Chapter 100. Domain Ilusi Jiwa
101 Chapter 101. Ray Zen Vs Tan Jian
102 Chapter 102. Beristirahat
103 Chapter 103. Perpisahan
104 Chapter 104. Menuju Perbatasan
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Chapter 1. Ray Zen
2
Chapter 2. Buku Keberuntungan
3
Chapter 3. Dimensi Sang Guru
4
Chapter 4. Latihan 1
5
Chapter 5. Latihan 2
6
Chapter 6. Latihan 3
7
Chapter 7. Kembali Pulang
8
Chapter 8. Awal yang Baru
9
Chapter 9. Sejarah Kekaisaran Awan Putih
10
Chapter 10. Sejarah Kekaisaran Awan Putih 2
11
Chapter 11. Tingkatan-Tingkatan
12
Chapter 12. Perburuan di Hutan Kabut
13
Chapter 13. Pembunuh Bayaran
14
Chapter 14. Hantu Berdarah
15
Chapter 15. Bawahan Baru
16
Chapter 16. Raja Kelelawar Merah
17
Chapter 17. Pangeran Serigala Kabut
18
Chapter 18. Yue Che
19
Chapter 19. Satu Tebasan
20
Chapter 20. Sepasang Harimau Putih
21
Chapter 21. Segel Budak
22
Chapter 22. Akhir Perburuan
23
Chapter 23. Sandiwara Fui Che
24
Chapter 24. Penolakan
25
Chapter 25. Persetujuan
26
Chapter 26. Berkeliling Ibu Kota
27
Chapter 27. Patahkan Tangannya
28
Chapter 28. Ketua Klan Gung
29
Chapter 29. Paviliun Lotus Emas
30
Chapter 30. Kematian Gung Bou
31
Chapter 31. Masalah Baru
32
Chapter 32. Keganasan Para Pengawal
33
Chapter 33. Tim Pemburu Kekaisaran Awan Kelabu
34
Chapter 34. Bandit Serigala Darah
35
Chapter 35. Pangeran Gau Ye dan Jendral Jing Hu
36
Chapter 36. Akhir Pertempuran
37
Chapter 37. Kekuatan Yang Mengerikan
38
Chapter 38. Sekte Mawar Es
39
Chapter 39. Xue Lin dan Yue Lin
40
Chapter 40. Berita Kemenangan.
41
Chapter 41. Sambutan Kemenangan
42
Chapter 42. Komandan Pasukan Khusus
43
Chapter 43. Kunjungan Sekte Pedang Terbang
44
Chapter 44. Tantangan Murid Elite
45
Chapter 45. Fui Che
46
Chapter 46. Kota Paraya
47
Chapter 47. Gerbang Petaka 1
48
Chapter 48. Gerbang Petaka 2
49
Chapter 49. Gerbang Petaka 3
50
Chapter 50. Tewasnya Pou Che dan Datangnya Bala Bantuan
51
Chapter 51. Empat Sosok Bayangan
52
Chapter 52. Jia Yi
53
Chapter 53. Penyambutan
54
Chapter 54. Acara Lelang
55
Chapter 55. Sekte Harimau Api
56
Chapter 56. Pegasus Emas
57
Chapter 57. Akhir Lelang
58
Chapter 58. Lay Yi dan Huo Liang
59
Chapter 59. Ren Zen
60
Chapter 60. Tekad Untuk Menjadi Kuat
61
Chapter 61. Beruang Baja Kabut
62
Chapter 62. Menjadi Murid Terakhir
63
Chapter 63. Jendral Ke-10 Kekaisaran Awan Putih
64
Chapter 64. Tugas Jendral Kekaisaran
65
Chapter 65. Pria Berjubah Hitam
66
Chapter 66. Masuk Kedalam Dimensi
67
Chapter 67. Ilusi Medan Perang 1
68
Chapter 68. Ilusi Medan Perang 2
69
Chapter 69. Meninggalkan Istana Kekaisaran
70
Chapter 70. Kota Dursila
71
Chapter 71. Gerombolan Pengacau
72
Chapter 72. Bear Vs Tetua Bao
73
Chapter 73. Patriak Wu Tang
74
Chapter 74. Akhir Sekte Kumbang Hitam
75
Chapter 75. Alasan Pembantaian
76
Chapter 76. Seorang Elf..?
77
Chapter 77. Namaku Alori
78
Chapter 78. Tiba Ketempat Tujuan
79
Chapter 79. Keributan di Pagi Hari
80
Chapter 80. Keributan Semakin Besar
81
Chapter 81. Lima Orang Tetua
82
Chapter 82. Bangsawan Liu
83
Chapter 83. Balairung Kota
84
Chapter 84. Dua Kekuatan Besar
85
Chapter 85. Orang Asing Pengacau
86
Chapter 86. Tim Pemburu No.1 Kekaisaran Awan Putih
87
Chapter 87. Laporan Misi
88
Chapter 88. Mei Zen
89
Chapter 89. Bencana Yang Akan Datang
90
Chapter 90. Ibu Kota Kekaisaran Awan Kelabu
91
Chapter 91. Pangeran Ke-3, Liu Yan
92
Chapter 92. Pencarian Kakak Alori
93
Chapter 93. Menyelamatkan Kakak Alori
94
Chapter 94. Ray Zen vs Liu Yan
95
Chapter 95. Menjadi Buronan
96
Chapter 96. Menuju Hutan Ilusi
97
Chapter 97. Hutan Ilusi
98
Chapter 98. Penjaga Hutan Ilusi
99
Chapter 99. Hanya Berkunjung
100
Chapter 100. Domain Ilusi Jiwa
101
Chapter 101. Ray Zen Vs Tan Jian
102
Chapter 102. Beristirahat
103
Chapter 103. Perpisahan
104
Chapter 104. Menuju Perbatasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!