CH-5

“*Ada apa Roy, katakan saja apa saja yang kamu ketahui”

“Martha sudah tiada teman,”

“Ma-maksudmu sudah tiada bagaimana Roy, jangan buat aku bingung” ucap Jakson mencerna omongan Roy.

“Ma-Martha Sudah meninggal teman 10 tahun yang lalu, dia memiliki seorang anak gadis tapi anak itu tidak bersamanya semenjak anak itu berusia 15 tahun, dia dijual oleh ayahnya kepada saudara jauhnya, dan sampai sekarang tidak ada yang tahu keberadaan gadis itu teman.” Tutur Roy

Jakson yang mendegar kata ‘Meninggal’ membuat hatinya membeku, dunia seperti berhenti.

Mendengar tak ada sautan dari Jakson membuat Roy menjadi merasa bersalah.

“Ha-Halo, Halo teman, apakah kamu masih mendengarkan aku, ha-haloo, teman, hei teman,” panggil Roy dari seberang disana

Mendengar suara Roy memanggil-manggilnya membuat Jakson tersadar.

“I-Iya teman a-aku mendengarkannya, terima kasih teman, tapi bolehkah tolong teruskan mencari keberadaan anak Martha? Dan apa yang jadi penyebab kematian Martha teman ?” Tanya Jakson penasaran.

“Martha meninggal dalam keadaan terbakar, kata tetangganya dia dan suaminya sedang bertengkar, dia diikat dikamar disamping tempat tidurnya, mereka bertengkar karena Martha tidak ingin Putrinya dijual oleh ayahnya, ayahnya tidak terima, dia menyiksa Martha habis-habisan, setelah Martha kehilangan kesadarannya, suaminya meninggalkan rumah mereka, dia pun membakar rumah itu diam-diam, mengakibatkan Martha meninggal dengan tragis didalam rumah itu, suaminya lari dengan membawa hasil penjualan putrinya. Para tetangganya tidak ada yang berani menolong Martha ketika mendengar teriakan Martha, mereka takut pada suaminya, karena menurut tetangganya suaminya mempunyai perilaku seperti orang tidak waras, kerjanya hanya bermain judi, mabuk-mabukan, dan bermain perempuan hiburan” ucap Roy.

Jakson mendengarkan semua informasi dari Roy, dia menangis dalam diam, kalau saja dia tidak mengkhianati Martha mungkin sekarang wanitanya itu masih hidup dan pasti berbahagia, Jakson merasa bersalah, dia menyalahkan dirinya, merutuki kebodohannya dimasa lampau.

“Teman, aku, aku tahu kabar ini sangat menyakiti hatimu, tapi coba pikirkan perasaan istrimu, jangan sampai dia tahu kau masih menyimpan kenangan tentang Martha, aku berjanji akan mencari Putri Martha, melalui putrinya kau bisa menebus semua kesalahan mu, tidak perlu merasa bersalah, ini semua sudah takdir teman, “ ucap Roy menenangkan teman kecilnya itu dari seberang sana.

Memberi semangat kepada pria itu. Dia sangat tahu bagaiaman perasaan temannya itu kepada wanita yang bernama Martha.

Mendengarkan perkataan temannya, Jakson mulai menyadarkan dirinya, benar kata temannya, dia bisa menebus kesalahannya melalui putri Martha, dia harus mencari putri Martha, dia juga tidak boleh lemah, bagaimanapun Maria akan tahun kalo dia masih menyimpan perasaan pada Martha dalam hati kecilnya.

“Iya teman, kau benar, tolong bantu mencari putrinya teman, sebenarnya aku sangat yakin gadis dirumah ku itu adalah putrinya, tapi aku tidak mau menerka-nerka tanpa bukti, tolong kau bantu aku ya teman.” Pinta Jakson

“Baiklah teman, kau tenang saja, aku akan membantumu” ucap Roy

“Okelah kalo begitu kita akhiri karena aku harus pulang teman, aku ingin menceritakannya kepada Maria, karena bagaimanapun dia juga masih merasa bersalah pada Martha.”

“Baiklah teman”

Panggilan itupun berakhir.

Jakson bergegas merapikan dirinya, dan keluar dari ruangannya, ia mengambil tas kerjanya bertujuan untuk pulang menemui istrinya dan memberitahu kabar tentang Martha.

Flashback Off

Kediaman Keluarga William

Jakson menatap istrinya yang duduk dihadapannya, ia pun mulai menceritakan tentang Martha.

“Mammy, masih ingat tidak dengan Martha,” ucap Jakson.

Bagaikan disambar petir disiang bolong itulah yang dirasakan Maria, setelah 26 tahun cerita tentang Martha kembali diungkit oleh suaminya. Antara rasa takut, rindu, rasa bersalah, semua menjadi satu, Maria tidak tahu mau senang ataukah sedih. Disatu sisi dia merindukan Martha, tapi disisi lain dia takut kehilangan suaminya. Dia tahu kalau suaminya itu sangatlah cinta mati dengan Martha.

“Me-mengapa Daddy menanyakan itu “ tanya Maria dengan gugup.

“Ehm, sebenarnya Mam dari semalam ketika Daddy memperhatikan wajah gadis kecil itu Daddy teringat dengan Martha, wajahnya sangat mirip dengan Martha, tapi Daddy kurang yakin. Jadi tadi pagi Daddy suruh Roy untuk menyelidiki tentang Martha Mam” ucap Jakson hati-hati karena ia takut Maria salah paham dengannya.

Mendengar apa yang disampaikan suaminya, Maria pun terkejut ternyata dia dan suaminya menyadari hal yang sama, apalagi semenjak mendengar nama Mamanya Kanaya, membuatnya semakin yakin kalo Kanaya adalah putri Martha. Tapi sebelum buktinya ada dia tidak ingin menceritakan apapun yang ia dengar dari Kanaya tadi kepada suaminya. Ia ingin mendengar informasi lebih lanjut dari suaminya.

“Lalu apa yang dikatakan Roy Dad, apa dia menemukan sesuatu?”

“Emmm, i-itu Mam, menurut orang suruhan Roy, se-sebenarnya Ma-Martha, emm, Ma-martha,,,” ucap Jakson terbata-bata, ia tidak sanggup mengatakannya pada Maria.

“Ada apa sih Dad, ngomong itu yang jelas Dad, jangan kayak orang gagu dehh” ucap Maria dengan kesal dia sungguh penasaran tentang Martha yang sudah lama menghilang.

“Ma-martha su-sudah meninggal Mam,” Jakson menundukan kepalanya, wajahnya sangat sedih mengingat setiap kata yang dikatakan Roy tentang Martha.

“Apa Dad, Martha meninggal?” tanya Maria memastikan “Ba-bagaimana itu bisa terjadi Dad ? Apa yang terjadi dengan kembaranku ?” teriak Maria yang sangat kaget dengan perkataan suaminya, ia pun sampai berdiri dihadapan suaminya, wajahnya sangat pucat, air matanya pun jatuh, dia sangat sedih mendengar kabar tentang Martha.

Jakson yang sudah menduga-duga reaksi istrinya pun berdiri, ia mendekati istrinya, dipeluknya sangat erat untuk menenangkan istrinya, ia takut kondisi Martha kembali drop.

“Dad, tolong ceritakan apa yang terjadi dengan Martha. Martha bagaimana bisa kau meninggalkan aku, sedangkan aku belum mendapatkan hukuman dari mu. Marthaaa, hikss” isak tangis Maria dipelukkan Jakson.

Jakson tidak tega memberi tahu tentang Martha pada Maria, melihat Maria yang sudah mulai lemah seperti saat ini. Tapi bagaimana pun cepat atau lambat Maria harus tahu tentang Martha. Dia pun memastikan istrinya, apakah istrinya itu baik-baik saja.

“Mam, Daddy akan ceritain semua yang Daddy tahu, tapi Mammy harus janji, tidak boleh lemah, Mammy harus kuat yah. Daddy gak sanggup melihat Mammy menangis seperti ini” tegas Jakson.

Maria yang sangat ingin mendengarkan tentang Martha pun menghentikan tangisannya, ia menganggukan kepalanya tanda dia baik-baik saja supaya suaminya itu mau melanjutkan ceritanya. Melihat sang istri setuju Jakson pun mencoba menceritakan dengan sangat hati-hati.

“Mam, menurut cerita para tetangga Martha, Martha itu sering disiksa oleh suaminya, setiap hari mereka bertengkar, Martha selalu dipukul habis-habisan oleh suaminya kalo Martha tidak memberi uang, atau kalau suaminya kalah main judi, lagi mabuk-mabukan, bahkan suaminya sering bermain wanita, bukan hanya Martha yang disiksa, putri mereka pun juga ikut disiksa sampai-sampai suaminya tega menjual putrinya dengan saudara jauh dari suaminya, hanya demi uang Mam,” Jakson berhenti sejenak, rasanya suaranya sudah mulai melemah dan sangat berat ditambah melihat istrinya yang berusaha menahan isak tangisnya.

“Martha yang mengetahui putri semata wayangnya dijual mulai memberontak suaminya, sehingga terjadilah pertengkaran yang sangat hebat dirumah mereka, tidak ada tetangga yang berani menolong Martha, karena mereka sadar suami Martha agak tidak waras, setelah disiksa habis-habisan Martha diikat ditepi tempat tidur, ia dikunci didalam rumah, suaminya membawa semua uang hasil penjualan putri mereka, sebelum ia pergi, suaminya itu membakar rumah itu, sehingga Martha meninggal dalam keadaan terbakar didalamnya, Mam.” Jakson berhenti.

Terpopuler

Comments

Lina Maulina Bintang Libra

Lina Maulina Bintang Libra

ank nya d t4 kmu Jason

2022-12-06

0

_OFF_

_OFF_

lanjut thor

2020-11-24

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!