Kamu Adalah Canduku
“Hikss…hikss…hikss…Tuhan kenapa semuanya harus terjadi, kenapa harus aku yang merasakan ini semua Tuhan. Aku selalu berdoa disetiap malam ku agar Engkau selalu memberkati aku, tapi kenapa sekarang aku diberi penderitaan ini Tuhan. Semua orang telah meninggalkan aku. Kepada siapa lagi aku harus bercerita. Kepada siapa lagi aku harus meminta perlindungan. Hiks..hiksss” batin Kanaya
Kanaya berjalan sambil menarik kopernya, dia berjalan dengan tangisan sendunya dengan tatapan kosong, hujan yang begitu deras pun tidak terasa bagi tubuhnya, Kanaya terlalu larut dengan nasib kehidupannya yang menyedihkan. 2 jam telah berlalu Kanaya terus berjalan lurus hingga ia tak sadarkan diri, Kanaya tiba-tiba merasa tubuhnya sudah lelah pandangannya sudah kabur kepalanya pusing dan brukkkkk,,, tubuh Kanaya terjatuh dipinggir jalan yang tidak terlalu banyak pengendara yang melewatinya.
“Daddy, lihat ada seorang gadis yang pingsan itu, ayok kita tolong, tepihkan mobilnya dulu” tunjuk wanita paruh baya itu.
“Mammy, Please dong jangan terlalu baik, kita tidak mengenal dia, silahkan Mammy telpon Polisi saja biar mereka yang mengurusnya, kita tidak mengenal wanita itu” gerutu suami wanita itu
“Tidak Dad, Mammy kasihan melihatnya. ayok kita bantu dia Dad. “ seru wanita itu
Karena tak mau berdebat lagi pria itu menghentikan mobilnya dan turun bersama istrinya. Wanita itu mendekatkan dirinya untuk mengecek keadaan Kanaya.
“Hai Nak, sadarlah Nak, Dad lihatlah tubuhnya sangat dingin Dad. Ayo kita angkat dia Dad.” Kata wanita dengan wajah yang sangat panik. Entah kenapa wanita itu merasa sangat khawatir kepada Kanaya.
Pria itupun mengangkat Kanaya kedalam mobil dan melajukan mobilnya kerumah mereka. Diperjalanan wanita itu langsung menelpon anak sulungnya yang berprofesi dokter itu untuk langsung datang kerumah mereka.
|“Hallo Mam,?”|
|”Hallo sayang, tolong kamu segera kerumah yah Nak”|
|”What happen Mam?”|
|”Mammy tidak bisa jelasinnya Nak, nanti dirumah Mammy akan jelasin, tolong kamu segera datang yah Nak”|
|Oke oke mam, see you in home Mam”|
Setelah menerima telepon dari ibunya laki-laki itu langsung mengchancel semua jadwalnya dan langsung menuju ke kediaman orang tuanya.
Dan tibalah dirumah, kedua orang tua itu sudah sampai dirumah terlebih dulu dari anaknya, sampai dirumah pria paruh baya itu langsung membawa Kanaya kedalam kamar tamu, dan wanita paruh baya itu langsung mengganti seluruh pakaian basah Kanaya dengan pakaian yang ada dikoper kanaya.
“Mam, where are you” seru laki-laki muda itu
Yah, laki-laki muda itu adalah anak sulung dari sepasang suami-istri paruh bayah itu namanya adalah Kaisar Adiano William, dia berprofesi sebagai dokter yang sangat terkenal di kota nya. selain dia pintar dan tampan dia dikenal sebagai dokter si baik hati.
“Nak, silahkan kemari, Mammy ada dikamar tamu” panggil pria baruh baya itu. Dan sambil membawa anaknya masuk kedalam kamur tamu.
“Dad, siapa yang sakit? Dan siapa gadis ini ? apakah dia keluarga kita ?” Tanya Kaisar
“Tidak Nak, Daddy juga tidak tau siapa dia, Daddy dan Mammy menemukannya pingsan ditepi jalan, awalnya Daddy tidak mau menolongnya, karena Daddy tidak mengenalnya, tapi kamu tau Mammy mu, dia paling tidak bisa melihat orang lain kesusahaan” jelas Pria paruh baya itu.
“Nak, tolong kamu periksa dia” kata wanita itu
“Baik Mam” Kaisar pun memeriksa keadaan gadis itu
“Mam, sepertinya dia mengalami syok berat Mam, tubuhnya juga sangat panas, dia demam tinggi Mam. Tolong Mammy kompres dia sementara dengan air hangat aku juga akan menyuruh asisten ku untuk memasang inpus agar tenaganya bertambah. Karena keadaannya sangat lemah Mam. Sepertinya dia belum makan seharian ini dan juga ini aku beri dia vitamin setelah sadar nanti Mammy bisa kasih untuk diminumnya” kata Kaisar
“Baiklah Nak, Mammy akan melakukannya” kata wanita itu
“Mam, sepertinya aku tidak bisa berlama-lama disini. Tadi aku sudah mengchancel semua jadawalku, tetapi sewaktu jalan kemari aku mendapat kabar ada pasien darurat yang mengalami kecelakaan jadi aku harus kembali ke rumah sakit lagi” kata Kaisar
“Baiklah Nak, tidak apa-apa, kalau begitu kamu hati-hati yah Nak” kata Pria baruh baya itu.
Setelah mengantarkan anaknya keluar rumah pria baruh baya itu kembali kedalam kamar tamu untuk menemani istrinya menjaga Kanaya.
Sudah 3 jam lebih Kanaya tertidur dan akhirnya dia sadar. Perlahan-lahan dia membuka matanya, dia menatap kesekelilingnya ruangan ini terasa aneh, ditatapnya sekitarnya dan dia melihat sepasang suami istri sedang duduk disofa yang sedang menjagainya.
“Siapa kalian dan dimana aku sekarang ?” Apakah aku sudah mati ?” panik Kanaya
“Hai Nak, kamu sudah sadar, kamu belum mati, kamu sekarang berada dirumah kami, kami menemukanmu pingsan dipinggir jalan, dan kami menolongmu dengan membawamu kerumah kami Nak.” Seru wanita itu sambil tersenyum tulus kepada Kanaya
“Hai gadis kecil, kami ini keluarga William. Saya Jakson Alexander William dan ini istri saya Maria Santa Selomita William.” Ucap Jakson
“Kenapa kalian menolongku? Apa kalian mengenal ku ? Apa kalian memiliki niat jahat kepada ku ? Tidak mungkin ada orang baik yang begitu saja menolong tanpa ada niat lainnya. Tolong jangan siksa aku, aku sekarang sebatang kara, tidak ada yang menginginkan aku, semua orang telah meninggalkan aku, tolong jangan lukai aku” tangis Kanaya. Rasa trauma tentang keluarganya yang pura-pura baik terngiang di kepalanya
“Hei gadis kecil, kenapa kamu menuduh kami yang tidak-tidak, kami sudah menolong mu, membawa mu kerumah kami, memberi mu pengobatan, bukannya berterima kasih kamu malah berbicara sembarangan, kamu tidak tahu siapa itu keluarga William, jangan asal berbicara sembarangan kamu.” Bentak Jakson geram dengan omongan Kanaya.
“Daddy, tenanglah, jangan marah-marah begitu, kasihan dia, mungkin dia sedang mengalami masalah sulit sebelum bertemu dengan kita” bela Maria
“Tapi Mam…Mammy lihatlah dia, itu sebabnya Daddy tidak suka menolong orang yang tidak dikenal seperti ini,” kesal Jakson
“Daddy, tenanglah, kita dengarkan dulu penjelasan dia, bukankah Daddy dengar sendiri yang dikatakan anak kita bahwa dia mengalami syok berat”
Maria berusaha menenangkan suaminya. Kanaya yang melihat keadaan itu menjadi merasa bersalah dia pun menangis tersendu-sendu. Maria yang melihat Kanaya menangis menjadi tidak tega dengan gadis itu.
“Nak, mengapa kamu menangis ?” ucap Maria.Kanaya tidak menjawab pertanyaan maria, Kanaya mencabut selang inpus ditangannya, Maria dan suaminya panik melihat itu.
“Hei gadis kecil kenapa kamu mencabut inpusnya.” Bentak jakson
Kanaya tidak menghiraukannya dia berjalan kearah mereka berdua dan ia bersimpuh dihadapan Maria dan Jakson. Suami istri itu terkejut melihat tingkah kanaya.
“Tuan dan Nyonya, ampuni saya karena sudah berbicara kasar kepada kalian, saya memang tidak tahu diri, saya sudah merepotkan kalian, ampuni saya, saya minta maaf karena sudah menuduh kalian, tolong ampuni saya, tolong jangan hukum saya, saya bersedia menjadi pembantu dirumah ini untuk menebus hutang budi saya kepada kalian tapi tolong ampuni saya” tangis sendu Kanaya.
Maria dan Jakson yang melihat itu merasa iba, mereka menjadi penasaran dengan kehidupan yang dialami Kanaya, sepertinya Kanaya sangat frustasi dengan kehidupannya.
“Nak, berdirilah jangan seperti ini, kami tidak akan menghukum mu, ayo berdirilah Nak, kamu masih sakit” ucap Maria
“Gadis kecil, maafkan saya yang sudah kasar kepada mu, saya tidak tahu apa yang sedang menimpa mu, silahkan berdirilah, saya seperti orang jahat bila disembah seperti ini” ucap Jakson
Anak sulung Maria dan Jakson sudah tiba dirumah Kaisar melihat Kanaya bersimpuh dihadapan orang tuanya dan dia pun merasa sangat iba melihat kondisi gadis itu. Ia pun masuk bergabung dengan orang tuanya.
“Mam, Dad, apa yang terjadi? Kenapa dia bersujud dihadapan kalian ?” seru Kaisar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Ningsih
penasaran sama cerita ini
2023-04-21
0
Sandrie
hai Thor aku langsung mampir setelah menemukan novel mu ini,, semangat Thor😇
2022-08-24
0
Neny Jekman Jekman
aku mampir tor
2021-10-05
0