Sarapan Pagi

***

Sudah tiga tahun kejadian itu berlalu, namun Aaliya masih mengingatnya dengan jelas. Beruntung hari itu dia bertemu dengan orang baik, ruko itu ternyata sebuah kantor agensi penyalur tenaga kerja.

Melalui kantor itu akhirnya Aaliya bisa bekerja di kawasan industri ternama di kota Penang. Kota Penang merupakan kota yang berjarak 7 jam perjalanan dari Kuala Lumpur dan memiliki kawasan industri yang sangat luas, lokasinya berada di dekat laut.

.

.

.

"Aaliya, apa saja yang kau bawa? Banyak sekali."

Hari ini adalah hari minggu, setelah berlari pagi dan membeli beberapa bahan makanan di pasar pagi, Aaliya mampir ke rumah Bu Fatma.

"Aku membeli udang, cumi-cumi, sayuran dan hmm.. beberapa camilan," Jawab Aaliya sambil melihat-lihat belanjaannya.

"Apa kau sudah sarapan?" Tanya bu Fatma.

"Belum."

"Duduklah, Ibu akan siapkan sarapan untukmu," Perintah bu Fatma dengan lembut, "apa kau mau Ibu yang memasak semua bahan-bahan ini?" Lanjutnya.

Aaliya mengiyakan dengan senyum lebarnya.

"Kau memang tak ada bakat memasak," Ledek bu Fatma.

Entah kenapa gadis itu tak pernah bisa memasak, meski bertahun-tahun sudah ia hidup mandiri, nyatanya tak pernah sekalipun percobaan memasaknya berhasil. Dia lebih suka meminta bu Fatma yang memasak atau membeli makan di warung pada hari kerja.

"Bu, di belakang gedung ini sepertinya ada pembangunan lagi, kira-kira untuk apa bangunan itu ya?" Tanya Aaliya selesai menyantap sarapannya.

"Entahlah, Ibu tak tahu. Memangnya kenapa?"

"Tidak ada apa-apa bu, hanya saja cepat sekali prosesnya. Baru sebulan yang lalu bangunan bertingkat itu dimulai sekarang sudah hampir setengah jadi."

Kota Penang merupakan kota yang sebagian besar penduduknya adalah karyawan pabrik di kawasan industri. Kebanyakan mereka merupakan tenaga kerja dari luar negeri seperti India, Vietnam, Bangladesh, Myanmar dan Indonesia. Tak heran jika banyak sekali gedung-gedung rumah susun yang dibangun untuk dijadikan tempat tinggal mereka selama bekerja di sini.

"Bu, aku naik dulu ya. Aku akan mandi dan membereskan rumahku yang berantakan." Dia juga ingat belum mencuci baju, "Jangan lupa masak yang banyak untukku," Ucap gadis itu menyeringai menampakkan senyumnya yang manis.

"Iya tentu saja, kau kan banyak makan," Ucap Bu Fatma, dan mereka pun tertawa bersama.

.

.

.

Waktu makan siang sudah berlalu, Aaliya memakan masakan Bu Fatma dengan lahap hingga tersisa sedikit saja. Gadis itu memang selalu banyak makan, tapi tubuhnya tetap saja langsing.

"Kau suka makanannya?"

"Tentu saja, kalau saja aku tidak ingat ada kucing disini, pasti sudah aku habiskan tanpa sisa," Jawab Aaliya riang.

Bu Fatma tertawa, "Ibu senang kamu banyak makan," Diam sejenak lalu melanjutkan, "Setelah ini apa yang akan kamu lakukan?" Tanyanya.

"Entahlah," Jawab Aaliya malas.

Ini hari minggu, bukankah gadis seperti Aaliya harusnya bersenang-senang?

Tapi tidak dengan gadis itu, kawan-kawannya kebanyakan orang asing sehingga membuatnya sulit bergaul.

Tetangga rumah susunnya pun demikian, mereka sibuk dengan pekerjaan dan urusan masing-masing. 

Kota ini memang sarat akan orang-orang sibuk, hingga rumah yang berhimpitan seperti ini saja tidak saling mengenal. 

Beruntung Aaliya mengenal Bu Fatma, satu-satunya tetangga yang bisa diajak bicara.

"Aaliya, kenapa kamu tidak pergi dengan teman-temanmu?"

"Malas, bu." 

Aaliya gadis pekerja keras dan ia bukan orang yang boros, gadis itu tidak suka menghambur-hamburkan uang untuk hal yang kurang perlu.

Dia giat bekerja tentu saja untuk masa depannya agar lebih baik. Masa depan yang seperti apa nantinya, dia sendiri pun tidak tahu. Gadis itu tak berharap banyak, biarkan takdir yang akan membawanya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Lia Eka Pratama

Lia Eka Pratama

masih nyimak

2021-02-08

0

⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 𝑵𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑨𝒊𝒔

⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 𝑵𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑨𝒊𝒔

nyicil dulu, like, rate, fav juga

2021-01-04

0

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 Rutinitas
2 Masa Lalu (1)
3 Masa Lalu (2)
4 Masa Lalu (3)
5 Sarapan Pagi
6 Bersepeda
7 Gelisah
8 Berteman
9 Lotre
10 Rentenir
11 Makan Siang
12 Bercerita
13 Undangan
14 Berbagi
15 Cerita Kelam (1)
16 Cerita Kelam (2)
17 Cerita Kelam (3)
18 Cerita Kelam (4)
19 Keraguan
20 Menunggu
21 Mengejarnya
22 Kembali
23 Menginap
24 Menahannya
25 Rapuh
26 Bimbang
27 Memasak
28 Keputusan
29 Penjelasan
30 Ide
31 Harga diri
32 Pinjaman
33 Belanja
34 Pertanyaan
35 Hari Pertama
36 Hari Kedua
37 Hari Ketiga
38 Imitasi
39 Pria Bersahaja
40 Merindu
41 Jujur
42 Kepastian
43 Ikrar
44 Gazebo
45 Pernikahan
46 Milikku
47 Cambuk
48 Menunda
49 Pewaris
50 Kepergian
51 Melemah
52 Kue Brownies
53 Pemeriksaan
54 Buku
55 Mendekap
56 Badai
57 Berhenti Berharap
58 Tertutup
59 Benteng
60 Sang Putra
61 Alkatiri.corp
62 Utusan
63 Merekam
64 Pemerasan
65 Berpura-pura
66 Sakit
67 Berisik
68 Keputusan Sepihak
69 Apel Merah
70 Tas Sekolah
71 Bersenang-senang
72 Mengintimidasi
73 Memaksa
74 Abbas Altamirano
75 Sang Tamu
76 Dua Ayah
77 Meninggalkan
78 Melepas Rindu
79 Ayah
80 Tersembunyi
81 Mencari
82 Getir
83 Mengikuti
84 Seperti Dirinya
85 Kecurigaan
86 Rekayasa
87 Bagaimana Jika?
88 Memancing
89 Majalah
90 Mendamba
91 Misi
92 Godaan
93 Mawar Merah
94 Lelah
95 Drama
96 Mencubit
97 Hanya Satu
98 Peraduan
99 Pertanyaan
100 Misteri
101 Kekaguman
102 Kopi Espresso
103 Bersama Alan (I)
104 Bersama Alan (II)
105 Bersama Alan (III)
106 Perpisahan
107 I Love You, Now and Forever
108 Bermain Bola
109 Membersamaiku
110 Menjahilinya
111 Sebuah Foto
112 Kejadian Kelam
113 Andai Saja
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Rutinitas
2
Masa Lalu (1)
3
Masa Lalu (2)
4
Masa Lalu (3)
5
Sarapan Pagi
6
Bersepeda
7
Gelisah
8
Berteman
9
Lotre
10
Rentenir
11
Makan Siang
12
Bercerita
13
Undangan
14
Berbagi
15
Cerita Kelam (1)
16
Cerita Kelam (2)
17
Cerita Kelam (3)
18
Cerita Kelam (4)
19
Keraguan
20
Menunggu
21
Mengejarnya
22
Kembali
23
Menginap
24
Menahannya
25
Rapuh
26
Bimbang
27
Memasak
28
Keputusan
29
Penjelasan
30
Ide
31
Harga diri
32
Pinjaman
33
Belanja
34
Pertanyaan
35
Hari Pertama
36
Hari Kedua
37
Hari Ketiga
38
Imitasi
39
Pria Bersahaja
40
Merindu
41
Jujur
42
Kepastian
43
Ikrar
44
Gazebo
45
Pernikahan
46
Milikku
47
Cambuk
48
Menunda
49
Pewaris
50
Kepergian
51
Melemah
52
Kue Brownies
53
Pemeriksaan
54
Buku
55
Mendekap
56
Badai
57
Berhenti Berharap
58
Tertutup
59
Benteng
60
Sang Putra
61
Alkatiri.corp
62
Utusan
63
Merekam
64
Pemerasan
65
Berpura-pura
66
Sakit
67
Berisik
68
Keputusan Sepihak
69
Apel Merah
70
Tas Sekolah
71
Bersenang-senang
72
Mengintimidasi
73
Memaksa
74
Abbas Altamirano
75
Sang Tamu
76
Dua Ayah
77
Meninggalkan
78
Melepas Rindu
79
Ayah
80
Tersembunyi
81
Mencari
82
Getir
83
Mengikuti
84
Seperti Dirinya
85
Kecurigaan
86
Rekayasa
87
Bagaimana Jika?
88
Memancing
89
Majalah
90
Mendamba
91
Misi
92
Godaan
93
Mawar Merah
94
Lelah
95
Drama
96
Mencubit
97
Hanya Satu
98
Peraduan
99
Pertanyaan
100
Misteri
101
Kekaguman
102
Kopi Espresso
103
Bersama Alan (I)
104
Bersama Alan (II)
105
Bersama Alan (III)
106
Perpisahan
107
I Love You, Now and Forever
108
Bermain Bola
109
Membersamaiku
110
Menjahilinya
111
Sebuah Foto
112
Kejadian Kelam
113
Andai Saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!