Mirip tapi beda karakter

Pulang dari kampus Farhan dan teman-temannya pergi ke Mall untuk nongkrong. Dengan modal ketampanannya Farhan lebih sering menjadi pusat perhatian kaum hawa dari pada teman tongkrongannya yang lain.

"Bro...coba kamu lihat cewek yang sedang minum Boba di meja depan." kata Nico teman Farhan.

"Yang mana?" tanya Farhan

"Ealah... Bro fokus dikit dong, liat ni arah telunjuk aku di mana, cewek rambut ikal pake dress orange... alamak cantiknya!" dengan alay Nico mengagumi gadis rambut panjang yang duduk diantara kedua temannya.

Pandangan Farhan tidak tertuju ke gadis yang di tunjuk Nico, tapi Dia malah melihat dua orang yang masuk ke butik fashion brand ternama dalam Mall. Sambil ngucek kedua matanya bahkan sampai melotot juga Farhan memastikan apakah penglihatannya tidak ada masalah.

"Itu kenapa wanita tomboy ada di Mall sini ya, pasti deh Dia ngikuti aku!" dengan PD nya Farhan berkata lirih.

Seorang wanita yang dandanannya bak model sedang asyik memilih dres pesta dengan seorang pria muda, cakep, putih bertopi yang hanya menggunakan kaos oblong dan celana pensil. Dia adalah Laras dan adiknya Stefina Aliando. Bukan salah Farhan kalau Dia mengira Stevina adalah Candy karena sekilas mereka terlihat sangat amat mirip.

Farhan semakin menajamkan kembali pandangannya, Farhan memusatkan kedua matanya pada Stevina, yang sengaja kalau keluar rumah Dia selalu memakai topi.

"kurang ajar nih Candy, sengaja nantangin aku, Dia pikir aku akan tertarik apa sama Dia!" Kata Farhan lebih jelas.

Melihat tingkah Farhan yang mencurigakan, Nico menepuk bahu Farhan.

PLAK... !

"Han kamu kenapa, kayak melihat hantu saja?" tanya Nico mengagetkan.

"Denger ya Nico, aku gak bakalan tertarik sama wanita tomboy macam Dia!" kata Farhan nyolot.

Nico pun semakin kebingungan dengan perkataan Farhan.

"(Ni anak kesambet apa koq bisa kayak gini)" batin Nico sambil menyentuh kening Farhan.

"Apaan sih kamu Nico, singkirin tanganmu!" bentak Farhan.

"Han sadar, kamu lihat apa?" tanya Nico

"Tuh lihat wanita tomboy yang sok jagoan!" tangan Farhan menunjuk dua orang yang berada dalam butik.

"Haaaa... yang begituan kamu katakan wanita tomboy!" kata Nico sambil tertawa setelah melihat dua orang yang dimaksud Farhan.

"Kenapa kamu ketawa?" tanya Farhan

"Ya pasti lah ketawa, orang mereka itu sepasang pria dan wanita, mungkin mereka sedang cari gaun untuk nikahan!" terang Nico.

"(masak sih, jelas-jelas yang bertopi itu mirip banget sama Candy... apa memang aku yang salah lihat ya, atau aku yang keinget terus sama Dia?)" Farhan bengong sambil melihat kedua orang itu.

"Han !" bentak Nico lagi

Karena Farhan sedikit malu dan merasa aneh dengan dirinya sendiri, Dia mengajak Nico untuk pulang duluan.

"Nic, pulang sekarang yuk!" ajak Farhan

"Gak lah, nanti aja. Apa kamu gak bosen tiap hari cuma belajar ma tidur doang?" jawab Nico.

"Ya gak gitu juga, kita pindah tempat saja gimana?" ajak Farhan lagi.

"Kenapa sih Han, setelah lihat orang tadi kamu terus merasa gak nyaman, apa kamu berbuat yang gak bener!" tuduh Nico.

"Enak aja kamu ngomong!" jawab Farhan sambil meninggalkan temen-temennya.

"Eh... tunggu Han!" teriak Nico sambil berlari mengejar Farhan.

Sampai di parkir basemen, Lagi-lagi Farhan bertemu dengan Laras dan Stevina. Dan kebetulan juga mobil mereka parkirnya bersebelahan. Saat Laras mau memasukan barang belanjaannya di kursi belakang, salah satu paperbag jatuh di dekat Farhan berdiri. Reflek Farhan mengambil paperbag itu untuk Laras.

"Makasih ya, sudah ambilin belanjaan aku." ucap Laras ke Farhan.

"sama-sama!" kata Farhan.

"Kenalin nama aku Laras, bisa tuker no WA gak?" tanya Laras sambil mengulurkan tangannya.

"Oh... aku Farhan, boleh koq biar aku yang scan!" Farhan menyambut uluran tangan Laras dan mereka berduapun bertukar kontak WA.

Terlihat Nico datang sambil berlari ke arah mobil Farhan.

"Han... tungguin dong, kamu mau ninggalin aku!" teriak Nico.

Nico sangat kaget melihat Farhan dan Laras sedang ngobrol berdua. Dia pun segera menarik tangan Farhan sedikit menjauh dari Laras.

"Han apa kamu sudah gila? tu ada calon suaminya mau kamu embat juga?" bisik Nico.

Farhan pun berpindah pandangan ke arah Laras. Dengan senyum cute nya Laras menyambut pandangan Farhan.

Dari dalam mobil terdengar suara yang memanggil Laras.

"Laras, sudah apa belum!" teriak Stevani.

Laras menghampiri Farhan dan Nico.

"Han, aku balik dulu ya nanti kita WA nan!" kata Laras.

"Ok...!" jawab Farhan semangat.

Farhan dan Nico melihat Laras masuk ke mobil dengan fikiran mereka masing-masing.

"Han, ayo cuz katanya mau pindah tempat nongkrong?" tanya Nico mengagetkan Farhan yang sedang mengagumi Laras, wanita yang terlihat anggun dan lembut tutur katanya.

Mereka berdua meninggalkan area parkir basemen Mall itu dan mencari tempat nongkrong lain.

Tiba di warung steak mereka turun dan mencari meja yang kosong.

Karena penasaran dengan tingkah Farhan tadi, Nico mencoba untuk klarifikasi.

"Han, sebenarnya apa sih yang ada di pikiran kamu tadi?" tanya Nico

"Nico , menurut kamu apa tadi yang bareng Laras itu benar-benar pria?" tanya Farhan kepo.

"Lha iya ...kan memang Dia pria, cuma wajah nya terlihat imut dan kulitnya putih, apa lagi bibirnya tuh warnanya ke pink-pink an.

Model pria versi opa-opa Korea seperti Dia pasti banyak wanita cantik yang ngejar, tuh buktinya Laras !

Sudah cantik, anggun, body aduhai... Dah pokoknya cocok mereka berdua.

Pesen ku jangan sampai kamu jadi orang ke tiga antara mereka!" dongeng Nico ke Farhan.

Farhan hanya bengong dan melamun mendengar perkataan yang panjang dan lebar dari Nico.

"(tapi koq aku masih penasaran ya, kalau Dia itu pria, padahal wajahnya bener-bener sama persis dengan Candy)"

Farhan menggeleng-gelengkan kepala berharap wajah Candy hilang dari pikirannya.

Episodes
1 Hidup di Panti
2 Tertinggal Bus Karena mengejar jambret
3 Andai saja Dia Ibuku
4 Ternyata Searah
5 Mirip tapi beda karakter
6 Salah satu wanita kriteriaku
7 Buah dari kesalah pahaman
8 Lengah sedikit bisa tertukar
9 Naluri ku berkata lain
10 Gak nyambung
11 Aku bukan anak kecil lagi
12 Ibu Di mana Kamu?
13 Gaji Pertamaku
14 Memangnya Aku boneka mainan Mama?
15 Kapan lagi ?
16 Menghilang sesaat
17 Petunjuk Pertama
18 Kalau bukan Dia siapa lagi
19 Yang Terbaik
20 Perfect
21 First Love
22 Hampir Tak percaya
23 Apa memang bukan Aku
24 Jangan kabur!
25 Bagaimana caranya kabur?
26 Tak Kusangka Dia lah Pahlawanku
27 Pembatalan sepihak
28 Salah Lagi
29 Gara-gara Berita Viral
30 Informan yang lepas
31 Menurut mu Siapa Aku
32 Aku lebih suka memanggilmu Aliando
33 Cemburu tak beralasan
34 Sudah mendekati umpan
35 Rasamu juga rasaku
36 Jangan sampai lepas lagi
37 Drama sudah dimulai
38 Siapapun Dia tetap Ibuku
39 Keegoisan berujung salah paham
40 Aku lelah
41 Siapa Dia sebenarnya
42 Aku baru tahu
43 Ikatan Batin
44 Dia tega membawa kabur hartaku
45 Rasa tidak pernah bohong
46 Sandiwara yang terbongkar
47 Di luar Dugaan
48 Seperti tidak percaya
49 Maafkan Aku
50 Muncul lagi kebohongan baru
51 Aku sebenarnya siapa?
52 Cukup Aku saja
53 Tidak akan pernah kulepaskan
54 Salah tangkap
55 Sepertinya memang Dia dalangnya
56 Hari yang penuh dengan amarah
57 Akhirnya Bertemu
58 Aku memang Bukan Ibumu
59 Kepergianku untuk sementara
60 Jangan sakiti Dia
61 Jangan menangis Ibu
62 Terjadi lagi
63 Tidak akan pernah Kuberi
64 Tidak pernah membenci
65 Sudah ku duga mereka pelakunya
66 Tidak mau Kehilangan
67 Aku percayakan padamu
68 Aku masih seperti yang dulu
69 Aku akan selalu menunggumu
70 Jangan pernah melawanku
71 Pergi untuk kembali
72 Menghilang tanpa jejak
73 Merelakan semuanya
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Hidup di Panti
2
Tertinggal Bus Karena mengejar jambret
3
Andai saja Dia Ibuku
4
Ternyata Searah
5
Mirip tapi beda karakter
6
Salah satu wanita kriteriaku
7
Buah dari kesalah pahaman
8
Lengah sedikit bisa tertukar
9
Naluri ku berkata lain
10
Gak nyambung
11
Aku bukan anak kecil lagi
12
Ibu Di mana Kamu?
13
Gaji Pertamaku
14
Memangnya Aku boneka mainan Mama?
15
Kapan lagi ?
16
Menghilang sesaat
17
Petunjuk Pertama
18
Kalau bukan Dia siapa lagi
19
Yang Terbaik
20
Perfect
21
First Love
22
Hampir Tak percaya
23
Apa memang bukan Aku
24
Jangan kabur!
25
Bagaimana caranya kabur?
26
Tak Kusangka Dia lah Pahlawanku
27
Pembatalan sepihak
28
Salah Lagi
29
Gara-gara Berita Viral
30
Informan yang lepas
31
Menurut mu Siapa Aku
32
Aku lebih suka memanggilmu Aliando
33
Cemburu tak beralasan
34
Sudah mendekati umpan
35
Rasamu juga rasaku
36
Jangan sampai lepas lagi
37
Drama sudah dimulai
38
Siapapun Dia tetap Ibuku
39
Keegoisan berujung salah paham
40
Aku lelah
41
Siapa Dia sebenarnya
42
Aku baru tahu
43
Ikatan Batin
44
Dia tega membawa kabur hartaku
45
Rasa tidak pernah bohong
46
Sandiwara yang terbongkar
47
Di luar Dugaan
48
Seperti tidak percaya
49
Maafkan Aku
50
Muncul lagi kebohongan baru
51
Aku sebenarnya siapa?
52
Cukup Aku saja
53
Tidak akan pernah kulepaskan
54
Salah tangkap
55
Sepertinya memang Dia dalangnya
56
Hari yang penuh dengan amarah
57
Akhirnya Bertemu
58
Aku memang Bukan Ibumu
59
Kepergianku untuk sementara
60
Jangan sakiti Dia
61
Jangan menangis Ibu
62
Terjadi lagi
63
Tidak akan pernah Kuberi
64
Tidak pernah membenci
65
Sudah ku duga mereka pelakunya
66
Tidak mau Kehilangan
67
Aku percayakan padamu
68
Aku masih seperti yang dulu
69
Aku akan selalu menunggumu
70
Jangan pernah melawanku
71
Pergi untuk kembali
72
Menghilang tanpa jejak
73
Merelakan semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!