02. Dia melamar ku Yulia pov

Aku begitu bahagia saat mas Faisal mengajakku ke pesta pernikahan temannya.

Aku gak nyangka akhirnya aku bisa jalan dengan orang yang selama ini aku kagumi bahkan aku cintai. Sejak aku ketemu mas Faisal aku sudah menyukai nya. Selain Tampan dia juga ramah, dan aku sudah jatuh hati padanya. Aku meminta izin kepada Ayah dan Ibuku untuk berkunjung ke rumah Nenek yang ada diLampung. Dimana tempat yang sama dengan tempat tinggal mas Faisal. Meskipun dengan ulet aku mendapat kan izin dari orang tua ku, dengan cara aku berkunjung kerumah Nenek aku bisa menemani mas Faisal. Dan akhirnya kami pun berangkat bersama.

author POV

"Ayo Yulia,," ajak Faisal pada Yulia

"Iya mas,," jawab Yulia singkat

tampak gugup terlihat diwajahnya. Yulia tampak kagum dengan dekorasi pelaminan yang sangat mewah itu. Tampak bunga-bunga putih menghiasi pelaminan dan dekorasi lainya. Musik bernuansa romantis pun mengiringi langkah mereka. Yulia dan Faisal bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih. Terlihat jelas diwajahnya Faisal yang sangat kecewa dan sedih. Bagaimana tidak ditinggalkan orang yang dia cintai tanpa kata pisah, itu sakit banget.

Yulia dan Faisal berjalan menuju mempelai

" Selamat ya atas pernikahan kalian,,." Faisal memberi selamat kepada Weli dan Rio.

" Terimakasih ya Sal, aku seneng banget kamu bisa dateng ke acara pernikahan kami."

" Oh ya,, kenalkan dia Yulia,," mengabaikan Weli dan memperkenalkan Yulia pada Weli dan Rio, disambut dengan Yulia serta menjabat tangan keduanya..

Setelah selesai memberikan selamat pada Weli, Faisal mengajak Yulia duduk dan menikmati hidangan yang sudah disuguhkan oleh pihak Wo.

Disisi lain tampak Weli yang tak henti-hentinya menatap ke arah Faisal mereka berdua. " Siapa gadis itu, kenapa begitu dekat dengan Faisal..Apa mereka memiliki hubungan khusus.." gumam Weli.

Dengan perasaan yang tidak bisa diungkapkan kata-kata Faisal benar-benar terpuruk. Dia berusaha menenangkan hatinya dengan sesekali menghembuskan nafas dengan kasar..

" Mas, tolong sampaikan pada pemandu acara, saya akan menyumbangkan lagu" Faisal memanggil salah satu panitia WO,

" Baik mas" Jawab mas panitia itu. Lalu berjalan mendekati panggung dan membisikkan kata-kata kepada pemandu acara itu.

" Terimakasih buat biduan kita lagunya, dan sekarang saya akan panggilkan dari tamu undangan yang ingin menyumbangkan lagunya untuk kedua mempelai... baik lah kita sambut mas Faisal, waktu dan tempat kami persilahkan." panggil MC pada Faisal..

dengan langkah yang pasti dan tatapan yang tajam melihat Weli, Faisal baik ke atas panggung..

"Baiklah sebelum nya saya ucapkan terimakasih buat MC,, dan selamat kepada kedua mempelai semoga menjadi pasangan yang sakinah mawadah warahmah,,, dan saling mencintai satu sama lain nya,," ucap Faisal yang tak henti-hentinya menatap kearah mempelai.

" Lagu ini saya persembahkan buat seorang gadis yang sedang duduk disana." ucap Faisal sambil menunjuk kearah Yulia. Yulia yang tampak kaget dengan apa yang dilakukan Faisal padanya, dia tersenyum malu..

Disisi lain tampak Weli terkejut dengan apa yang dia dengar.. "Apa secepat itu perasaan mu berubah Sal?" tanyanya dalam hati..

Tuhan berikan ku cinta

Untuk ku persembahkan hanyalah padamu

Dia anugerah kan ku kasih

Hanya untuk berkasih berbagi denganmu

Atas restu Allah ku ingin melikimu

Ku berharap kau menjadi yang terakhir untukku

Restu Allah kumencintai dirimu

Ku pinang dengan bismillah

Terdengar indah suara Faisal dipanggung,, membuat yang mendengarnya ikut larut dalam isi lagu itu. Entah apa yang ada di benak Faisa hingga dia mempersembahkan lagu itu untuk Yulia, perasaan marah bercampur kecewa membuat akal sehatnya menghilang. Dia butuh bahu untuk bersandar, dia butuh seseorang yang bisa menguatkan dirinya..

Setelah lagu itu berakhir..

"Yulia,, maukah engkau menjadi pendamping hidup ku, menjadi Istriku, menjadi Ibu dari anak-anakku??" kata-kata itu lolos dari mulut Faisal membuat seluruh tamu undangan dan orang yang ada ditempat itu bersorak gembira.

Faisal turun dari panggung untuk menjemput Yulia ditempat duduknya, ditariknya perlahan tangan Yulia untuk naik di atas panggung. Yulia yang sedari tadi syok terkejut dengan pernyataan Faisal, dia hanya terpaku diam tak tau harus berbuat apa...