BAB 4. Bunuh Diri

Dimas yang telah berusaha menghubungi Polisi berkali-kali tapi ternyata tidak berhasil sehingga Pengadilan dengan cepat menentukan Hukuman untuk Pak Antoni karena telah disuap oleh Pak Guntur.

Dimas yang tidak ingin Pak Antoni dihukum berusaha untuk keluar dari Rumah Sakit tapi kenyataannya dirinya yang tidak bisa berjalan menjadi penghalang utama rencananya. Dimas pun sedang mencoba meminta bantuan Perawat membawakannya kursi roda agar dirinya bisa bergerak dengan bebas.

Namun tiba-tiba ketika dirinya sedang berusaha untuk keluar dari Rumah Sakit itu, Dimas melihat berita dari televisi yang sedang menyala bahwa Pelaku Utama percobaan pembunuhannya telah dihukum mati. Dimas pun mengetahui bahwa semuanya telah berakhir karena Pak Antoni ternyata langsung dihukum setelah putusan Pengadilan dibacakan.

Dimas yang merasa sangat tidak berguna karena tidak bisa menyelamatkan orang-orangnya menjadi sangat sedih. Dimas pun menyalahkan dirinya sendiri yang tidak bisa melakukan apapun untuk orang-orang yang setia padanya.

"Tidak! Bagaimana bisa ini terjadi?" teriak Dimas sambil menangis.

Perawat, Dokter dan Pasien lain yang mendengar Dimas berteriak menjadi terkejut. Mereka tidak mengerti alasan Dimas berteriak seperti itu padahal seharusnya Dimas bahagia karena pelaku yang telah mencoba membuatnya meninggal karena Kecelakaan Pesawat Terbang telah dihukum dengan sangat berat.

Dimas yang tidak mengendalikan kesedihannya membuat kerusahan sehingga membuat Dokter dan Perawat mengambil tindakan dengan menyuntikkan obat penenang.

Dalam waktu singkat, Dimas pun terjatuh dan tertidur. Petugas Rumah Sakit pun dengan cepat mengangkat Dimas dan membawanya kembali ke kamarnya.

Setelah beberapa jam berlalu, Dimas pun akhirnya tersadar. Dimas pun teringat kembali kejadian yang telah terjadi sehingga membuatnya semakin terpukul dan frustasi. Dimas merasa sebagai orang yang telah gagal dan tidak berguna.

"Tidak ada lagi yang bersamaku, semuanya telah pergi dan hanya aku sendiri." ucap Dimas lesu.

Dimas yang tidak bisa berfikir jernih dan telah larut dalam kesedihan yang mendalam membuatnya gelap mata dan memilih untuk bunuh diri.

Dimas pun berusaha menggerakkan tubuhnya turun dari ranjang rumah sakit. Meskipun harus merasakan sakit yang teramat sangat Dimas mengabaikan semuanya dan terus berusaha.

"Papa dan Mama maafkan aku. Aku tidak bisa menjaga Perusahaan yang telah kalian amanahkan padaku. Sekarang Perusahaan itu telah dicuri oleh Paman Guntur. Edo dan Pak Antoni maafkan aku. Aku adalah Tuan yang bodoh dan tidak berguna. Aku tidak bisa melindungi kalian." ucap Dimas

Lalu, Dimas pun merangkak dan merayap ke arah balkon Rumah Sakit dan berusaha untuk melompat ke bawah Gedung Rumah sakit. Dimas telah meneguhkan perasaan, fikiran dan tubuhnya untuk melakukan keputusan ini.

"Semuanya maafkan aku. Aku berjanji jika Dewa memberiku satu kali lagi kesempatan. Aku akan membalas mereka semua dan tidak akan satu pun aku biarkan bahagia." sumpah Dimas.

Dimas yang telah pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya kemudian menutup matanya dan melompat dari Gedung itu. Dimas yang merasa ada gaya tarik ke bawah yang begitu cepat membuatnya membuka mata.

Dimas yang melihat dirinya sendiri terjun bebas dari lantai atas Rumah Sakit ke arah tanah pun berteriak dengan sangat kuat sehingga membuat semua Dokter dan Perawat yang berjaga mencari asal teriakan itu.

"Aarrgghhh!" teriak Dimas.

Bukkkk

(Suara benda yang terjatuh dengan sangat keras)

Dimas yang terjatuh dari lantai atas Rumah Sakit pun langsung meninggal di tempat. Dokter yang mendengar suara itu segera keluar dan sangat terkejut melihat adanya orang yang terjatuh dari atas kemudian dengan cepat memeriksanya.

Dokter itu pun hanya bisa menggelengkan kepalanya karena tau jika orang itu telah tiada. Dokter pun segera memerintahkan Perawat untuk segera memindahkannya.

Sementara itu di alam yang berbeda, Dimas yang telah meninggal melihat sebuah cahaya kuning keemasan yang sangat terang dan dapat membuat mata menjadi buta jika dilihat lebih lama.

Namun perlahan cahaya itu memudar dan tidak terlalu menyilaukan. Dimas yang ingat jika dirinya lumpuh dan tidak bisa berdiri lagi apalagi berjalan dan berlari tapi mendadak dirinya dapat berdiri, berjalan dan berlari seperti biasa tanpa harus merasa sakit.

Tak hanya itu, Dimas melihat hamparan warna putih yang tiada ujungnya. Dimas yang merasa banyak sekali keanehan yang terjadi mulai berfikir jika saat ini dirinya mungkin saja telah berada di Alam Kematian karena sebelumnya dirinya pasti telah meninggal karena bunuh diri.

"Apa saat ini aku benar-benar telah meninggal? Tempat ini sangat aneh." gumam Dimas.

Lalu, cahaya yang berwarna keemasan itu mendekat ke arah Dimas. Dimas yang ketakutan pun refleks memundurkan langkahnya dan tiba-tiba cahaya keemasan itu pun mengeluarkan suara yang membuat Dimas semakin takut hingga terjatuh.

"Benar sekali. Kau telah meninggal dan saat ini kau sedang berada di Alam Kematian." ucap Dewa Kematian.

"Si-siapa kau? To-tolong jangan bunuh aku!" ucap Dimas ketakutan.

"Aku tidak akan membunuh bodoh. Bukankah kau sendiri telah meninggal saat ini? Bagaimana aku bisa membunuh?" tanya Dewa Kematian menghela nafas.

'Tunggu dulu! Semua yang dikatakannya itu benar sekali. Aku kan telah melakukan bunuh diri dengan cara lompat dari balkon ruangan Rumah Sakit dan saat ini pasti aku telah meninggal.' ucap Dimas dalam hati.

"Dasar manusia aneh! Padahal mereka sendiri yang meminta tapi mereka sendiri yang tidak mengingatnya." ucap Dewa Kematian menyerah.

"Tu-tungu dulu Tuan. A-aku..." ucap Dimas yang terhenti.

"Tuan Tuan Tuan... Siapa yang Tuanmu. Aku ini adalah Dewa Kematian." ucap Dewa Kematian kesal.

Dimas yang mendengar perkataan Dewa Kematian sangat terkejut. Dimas tidak bisa bergerak bahkan bibirnya keluh dan tidak bisa mengatakan apapun. Dewa Kematian yang melihat ekspresi Dimas menjadi sangat senang karena pada akhirnya manusia yang ada di depannya dapat merasakan ketakutan juga.

"Jangan takut! Aku tidak berniat membawamu ke alam baka. Aku justru membawamu kesini untuk mengabulkan permintaan terakhir sebelum kematianmu." ucap Dewa Kematian.

'Permintaan terakhirku? Jangan-jangan kematian orang yang telah menyakitiku' fikir Dimas.

"Kau salah. Aku tidak akan melakukan hal seperti itu. Kau yang harus melakukannya sendiri." ucap Dewa Kematian.

"Ka-kau membaca fikiranku?" teriak Dimas terkejut.

"Dasar bodoh! Tentu saja aku bisa melakukan itu. Aku adalah Dewa. Aku bisa melakukan apapun. Pantas saja selama ini kau ditipu dan diperdaya tapi tidak menyadarinya." ucap Dewa Kematin.

"Alu tidak bodoh!" teriak Dimas kesal.

Dewa Kematian yang kesal karena Dimas meninggikan nada suaranya pun membuat gravitasi di tempat itu berat sehingga membuat Dimas kesulitan bernafas dan bergerak.

"Jangan sembarangan bertindak! Ingat kau hanyalah manusia dan aku adalah Dewa!" tegas Dewa Kematian.

"Ma-maafkan aku ya Dewa." ucap Dimas ketakutan.

Setelah mendengar perkataan permintaan maaf itu, Dewa Kematian pun membuat gravitas kembali normal dan berbicara dengan nada yang biasa.

"Baiklah. Aku akan membuatmu bereinkarnasi kembali ke waktu sebelum semua hal buruk yang menimpamu terjadi. Aku juga akan memberikan ingatan tentang kehidupanmu yang terdahulu dan mengembalikan kekuatanmu yang dulu." ucap Dewa Kematian.

Dimas yang merasa jika ini adalah kesempatan emas baginya untuk membalas dendam pun merasa sangat senang dan sangat berterima kasih kepada Dewa Kematian yang telah membantunya.

Dewa Kematian kemudian menjentikkan jarinya satu kali dan membuat Dimas merasakan pusing yang sangat hebat hingga akhirnya jatuh pingsan.

#**Bersambung#

Jangan Lupa Tekan LIKE, KOMEN, VOTE..

🥰😍😘😚

Terima kasih**

Terpopuler

Comments

yeyen melia😍😍

yeyen melia😍😍

hemm

2023-04-25

1

Cahaya yani

Cahaya yani

bru x ini q nemu time ravel cwok, biasa ny cewek ters yg q bca, moga novel ny bgus

salm thor dr pnggemar baru mu, q bca novel mu yg ke 2

2023-01-14

1

Oi Min

Oi Min

berarti Edo dan pak Antoni msh hidup donk nnti??? bagus 2

2022-10-07

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Kecelakaan Pesawat
2 BAB 2. Pertolongan
3 BAB 3. Kenyataan Pahit
4 BAB 4. Bunuh Diri
5 BAB 5. Reinkarnasi
6 BAB 6. Ingatan Masa Lalu
7 BAB 7. Terusirnya Clara
8 BAB 8. Mabuk
9 BAB 9. Arabella Castella
10 BAB 10. Kita Putus!
11 BAB 11. Waktu
12 BAB 12. Pencarian
13 BAB 13. Perampok
14 BAB 14. Ditinggal
15 BAB 15. Rekaman CCTV
16 BAB 16. Rencana
17 BAB 17. Menggali Informasi
18 BAB 18. Pemukulan
19 BAB 19. Villa
20 BAB 20. Jujur I
21 BAB 21. Jujur II
22 BAB 22. Jujur III
23 BAB 23. Jalan Buntu
24 BAB 24. Penculikan
25 BAB 25. Penculikan II
26 BAB 26. Penculikan III
27 BAB 27. Penyelamatan I
28 BAB 28. Penyelamatan III
29 BAB 29. Permintaan
30 BAB 30. Sarapan Pagi
31 BAB 31. Rekaman
32 BAB 32. Perintah
33 BAB 33. Akuisisi
34 BAB 34. Perjanjian
35 BAB 35. Persetujuan Arabella
36 BAB 36. Rayuan Dimas
37 BAB 37. Butik
38 BAB 38. Rencana Jahat
39 BAB 39. Cafe Starlight
40 BAB 40. Bertemu
41 BAB 41. Akting
42 BAB 42. Bingung
43 BAB 43. Bertengkar
44 BAB 44. Kesalahpahaman is Clear
45 BAB 45. Makan Malam Arabella
46 BAB 46. Suasana yang Canggung
47 BAB 47. Undangan Acara Penghargaan Internasional
48 BAB 48. Tertangkapnya Siti
49 BAB 49. Penyebaran Fakta
50 BAB 50. Sakit tapi Tak Berdarah
51 BAB 51. Bertemu Mata-Mata
52 BAB 52. Rencana Membalas Mata-Mata
53 BAB 53. Pembalasan Siti I
54 BAB 54. Pembalasan Siti II
55 BAB 55. Persiapan Acara
56 BAB 56. Rencana Heru
57 BAB 57. Trik Liliana
58 BAB 58. Hancurnya Keluarga Walikota
59 BAB 59. Sindiran
60 BAB 60. Clara Mempermalukan Diri Sendiri
61 BAB 61. Kedatangan Arabella
62 BAB 62. Lamaran
63 BAB 63. Rencana Heru Gagal
64 BAB 64. Rencana Heru Sebenarnya
65 BAB 65. Rencana Dimas
66 BAB 66. Badan Inteligen Khusus
67 BAB 67. Kerjasama Pak Antoni dan Edo
68 BAB 68. Kemenangan Dimas
69 BAB 69. Pertemuan Kembali Arabella dan Heru
70 BAB 70. Ciuman Intens
71 BAB 71. Kekuasaan Clara
72 BAB 72. Hancurnya Reputasi Arabella
73 BAB 73. Tawa Dibalik Kekhawatiran
74 BAB 74. Menemui Dimas
75 BAB 75. Rencana membalas balik I
76 BAB 76. Rencana Membalas Balik II
77 BAB 77. Rencana Membalas Balik III
78 BAB 78. Pukulan Akhir Pembalasan
79 BAB 79. Perlahan tapi Pasti
80 BAB 80. Hacker
81 BAB 81. Pemulihan Reputasi Heru
82 BAB 82. Mencari Simpati
83 BAB 83. Sutradara Bramasta
84 BAB 84. Alea Berhenti
85 BAB 85. Perlawanan Heru
86 BAB 86. Rencana Kepindahan Arabella
87 BAB 87. Partner in Crime
88 BAB 88. Rencana Jahat Clara
89 BAB 89. Rencana pergi ke Taman
90 BAB 90. Izin
91 BAB 91. Taman
92 BAB 92. Pengorbanan Ria
93 BAB 93. Arabella Diculik lagi
94 BAB 94. Rencana Kedua
95 BAB 95. Kecurigaan Pak Antoni
96 BAB 96. Ketahuan
97 BAB 97. Kejujuran VS Kebohongan
98 BAB 98. Kebenaran dari Kebohongan
99 BAB 99. Perlawan Arabella
100 BAB 100. Obat Perangsang
101 BAB 101. Perawat Penggoda
102 BAB 102. Hukuman untuk Perawat Penggoda
103 BAB 103. Fikiran hidup atau beban hidup
104 BAB 104. Arabella sadar
105 BAB 105. Kematian Bodyguard Bodoh
106 BAB 106. Rencana Kehancuran Clara
107 BAB 107. Clara Merasa Terancam
108 BAB 108. Ketakutan Clara
109 BAB 109. Kesombongan Shaha
110 BAB 110. Ketakutan Shaha II
111 BAB 111. Misi Kehancuran Clara
112 BAB 111. Misi khusus
113 BAB 112. Rumah Sakit A
114 BAB 113. Kecemburuan
115 BAB 114. Kerjasama Shaha & Alexa
116 BAB 115. Kerjasama Alea & Alexa
117 BAB 116. Rencana dimulai
118 BAB 117. Clara Diculik
119 BAB 118. Titik Balik Kehidupan
120 BAB 119. Tertangkap Basah
121 BAB 120. Kehancuran Keluarga Clara
122 BAB 121. Tangisan Clara
123 BAB 122. Informasi Baru
124 BAB 123. Pil Pemyubur Rahim
125 BAB 124. Serangan Pembunuhan
126 BAB 125. Sebelum Konferensi Pers
127 BAB 126. Dipercat dari Agensi
128 BAB 127. Masalah Datang Tanpa Henti
129 BAB 128. Memata-matai
130 BAB 129. Solusi Tak Terduga
131 BAB 130. Kenyataan Orang Kaya
132 BAB 131. Konfirmasi
133 BAB 132. Kepercayaan
134 BAB 133. Ancaman untuk Pelakor
135 BAB 134. Tarik Ulur Cinta
136 BAB 135. Pertemuan dengan Clara
137 BAB 136. Kepergian Heru ke Amerika
138 BAB 137. Kanker Stadium Empat
139 BAB 138. Rencana Kembali
140 BAB 139. Rencana Buka Usaha
141 BAB 140. Kematian Ayah Clara
142 BAB 141 Hampir Tersegel
143 BAB 142. Pindahan
144 BAB 143. Kehamilan Clara
145 BAB 144. Curiga
146 BAB 145. Nasehat
147 BAB 146 Kematian Clara (End Season 1)
148 BAB 147. Kemajuan Bisnis Arabella
149 BAB 148. Rencana Bu Selena
150 BAB 149. Diluar Ekspektasi
151 BAB 150. Perintah Khusus
152 BAB 151. Rencana Kembalinya Heru
153 BAB 151. Rencana Kembalinya Heru
154 BAB 152. Ingatan Masa Lalu
155 BAB 153. Tertipu
156 BAB 154. Kabur dari Pesawat
157 BAB 155. Interogasi Informan
158 BAB 156. Sampai di Kota A
159 BAB 157. Kemarahan Pak Antoni
160 BAB 158. Menghubungi Pemegang Saham
161 BAB 159. Rapat Pemegang Saham
162 BAB 160. Direktur Tama
163 BAB 161. Sindiran Tajam Edo
164 BAB 162. Serangan Balasan Dimas
165 BAB 163. Mutasi Kerja
166 BAB 164. Bu Selena Kecelakaan Mobil
167 BAB 165. Kepanikan Dimas
168 BAB 166. Penyebaran Berita Kecelakaan
169 BAB 167. Kunjungan Kematian
170 BAB 168. Kematian Bu Selena
171 BAB 169. Pemakaman Bu Selena
172 BAB 170. Perlindungan Arabella
173 BAB 171. Pergi Bersama
174 BAB 172. Kembalinya Edo
175 BAB 173. Supir Pengganti
176 BAB 174. Ledakan Mobil
177 BAB 175. Menyisahkan Satu Nyawa
178 BAB 176. Semuanya Mati!
179 BAB 177. Firasat Buruk Arabella
180 BAB 178. Informasi Mike
181 BAB 179. Kecemasan Arabella
182 BAB 180. Pemberhentian Mendadak
183 BAB 181. Penangkapan Paksa
184 BAB 182. Jaminan Ditolak
185 BAB 183. Setitik Harapan
186 BAB 184. Panggilan Heru
187 BAB 185. Syarat dari Heru
188 BAB 186. Persetujuan Arabella Konferensi Pers
189 BAB 187. Ketahuan
190 BAB 188. Bukti Penyelidikan
191 BAB 189. Bertemu Dimas di Penjara
192 BAB 190. Melarikan Diri
193 BAB 191. Alexa Turun Gunung
194 BAB 192. Kebebasan Dimas
195 BAB 193. Arabella tertabrak Mobil
196 BAB 194. Akuisisi Rumah Sakit
197 BAB 195. Arabella Dioperasi
198 BAB 196. Kesadaran Kembali
199 BAB 197. Potongan Ingatan Masa Kecil
200 BAB 198. Konfirmasi Pak Antoni
201 BAB 199. Pembunuhan!
202 BAB 200. Pak Bambang Dipecat
203 BAB 201. Rencana Penculikan Lainnya
204 BAB 202. Tekad Dimas
205 BAB 203. Persiapan Pasukan
206 BAB 204. Dimas Tiba
207 BAB 205. Rencana Mike
208 BAB 206. Meledakkan Mobil
209 BAB 207. Keadaan Terbalik
210 BAB 208. Tembakan
211 BAB 209. Gawat
212 BAB 210. Kematian Pak Bambang
213 BAB 211. Heru dan Komplotannya Tertangkap
214 BAB 212. Darah A Rh Negatif
215 BAB 213. Mendonorkan Darah
216 BAB 214. Kenangan Kehidupan Lalu kembali
217 BAB 215. Happy Ending
218 Pengumuman Tamat
219 Perhatian
Episodes

Updated 219 Episodes

1
BAB 1. Kecelakaan Pesawat
2
BAB 2. Pertolongan
3
BAB 3. Kenyataan Pahit
4
BAB 4. Bunuh Diri
5
BAB 5. Reinkarnasi
6
BAB 6. Ingatan Masa Lalu
7
BAB 7. Terusirnya Clara
8
BAB 8. Mabuk
9
BAB 9. Arabella Castella
10
BAB 10. Kita Putus!
11
BAB 11. Waktu
12
BAB 12. Pencarian
13
BAB 13. Perampok
14
BAB 14. Ditinggal
15
BAB 15. Rekaman CCTV
16
BAB 16. Rencana
17
BAB 17. Menggali Informasi
18
BAB 18. Pemukulan
19
BAB 19. Villa
20
BAB 20. Jujur I
21
BAB 21. Jujur II
22
BAB 22. Jujur III
23
BAB 23. Jalan Buntu
24
BAB 24. Penculikan
25
BAB 25. Penculikan II
26
BAB 26. Penculikan III
27
BAB 27. Penyelamatan I
28
BAB 28. Penyelamatan III
29
BAB 29. Permintaan
30
BAB 30. Sarapan Pagi
31
BAB 31. Rekaman
32
BAB 32. Perintah
33
BAB 33. Akuisisi
34
BAB 34. Perjanjian
35
BAB 35. Persetujuan Arabella
36
BAB 36. Rayuan Dimas
37
BAB 37. Butik
38
BAB 38. Rencana Jahat
39
BAB 39. Cafe Starlight
40
BAB 40. Bertemu
41
BAB 41. Akting
42
BAB 42. Bingung
43
BAB 43. Bertengkar
44
BAB 44. Kesalahpahaman is Clear
45
BAB 45. Makan Malam Arabella
46
BAB 46. Suasana yang Canggung
47
BAB 47. Undangan Acara Penghargaan Internasional
48
BAB 48. Tertangkapnya Siti
49
BAB 49. Penyebaran Fakta
50
BAB 50. Sakit tapi Tak Berdarah
51
BAB 51. Bertemu Mata-Mata
52
BAB 52. Rencana Membalas Mata-Mata
53
BAB 53. Pembalasan Siti I
54
BAB 54. Pembalasan Siti II
55
BAB 55. Persiapan Acara
56
BAB 56. Rencana Heru
57
BAB 57. Trik Liliana
58
BAB 58. Hancurnya Keluarga Walikota
59
BAB 59. Sindiran
60
BAB 60. Clara Mempermalukan Diri Sendiri
61
BAB 61. Kedatangan Arabella
62
BAB 62. Lamaran
63
BAB 63. Rencana Heru Gagal
64
BAB 64. Rencana Heru Sebenarnya
65
BAB 65. Rencana Dimas
66
BAB 66. Badan Inteligen Khusus
67
BAB 67. Kerjasama Pak Antoni dan Edo
68
BAB 68. Kemenangan Dimas
69
BAB 69. Pertemuan Kembali Arabella dan Heru
70
BAB 70. Ciuman Intens
71
BAB 71. Kekuasaan Clara
72
BAB 72. Hancurnya Reputasi Arabella
73
BAB 73. Tawa Dibalik Kekhawatiran
74
BAB 74. Menemui Dimas
75
BAB 75. Rencana membalas balik I
76
BAB 76. Rencana Membalas Balik II
77
BAB 77. Rencana Membalas Balik III
78
BAB 78. Pukulan Akhir Pembalasan
79
BAB 79. Perlahan tapi Pasti
80
BAB 80. Hacker
81
BAB 81. Pemulihan Reputasi Heru
82
BAB 82. Mencari Simpati
83
BAB 83. Sutradara Bramasta
84
BAB 84. Alea Berhenti
85
BAB 85. Perlawanan Heru
86
BAB 86. Rencana Kepindahan Arabella
87
BAB 87. Partner in Crime
88
BAB 88. Rencana Jahat Clara
89
BAB 89. Rencana pergi ke Taman
90
BAB 90. Izin
91
BAB 91. Taman
92
BAB 92. Pengorbanan Ria
93
BAB 93. Arabella Diculik lagi
94
BAB 94. Rencana Kedua
95
BAB 95. Kecurigaan Pak Antoni
96
BAB 96. Ketahuan
97
BAB 97. Kejujuran VS Kebohongan
98
BAB 98. Kebenaran dari Kebohongan
99
BAB 99. Perlawan Arabella
100
BAB 100. Obat Perangsang
101
BAB 101. Perawat Penggoda
102
BAB 102. Hukuman untuk Perawat Penggoda
103
BAB 103. Fikiran hidup atau beban hidup
104
BAB 104. Arabella sadar
105
BAB 105. Kematian Bodyguard Bodoh
106
BAB 106. Rencana Kehancuran Clara
107
BAB 107. Clara Merasa Terancam
108
BAB 108. Ketakutan Clara
109
BAB 109. Kesombongan Shaha
110
BAB 110. Ketakutan Shaha II
111
BAB 111. Misi Kehancuran Clara
112
BAB 111. Misi khusus
113
BAB 112. Rumah Sakit A
114
BAB 113. Kecemburuan
115
BAB 114. Kerjasama Shaha & Alexa
116
BAB 115. Kerjasama Alea & Alexa
117
BAB 116. Rencana dimulai
118
BAB 117. Clara Diculik
119
BAB 118. Titik Balik Kehidupan
120
BAB 119. Tertangkap Basah
121
BAB 120. Kehancuran Keluarga Clara
122
BAB 121. Tangisan Clara
123
BAB 122. Informasi Baru
124
BAB 123. Pil Pemyubur Rahim
125
BAB 124. Serangan Pembunuhan
126
BAB 125. Sebelum Konferensi Pers
127
BAB 126. Dipercat dari Agensi
128
BAB 127. Masalah Datang Tanpa Henti
129
BAB 128. Memata-matai
130
BAB 129. Solusi Tak Terduga
131
BAB 130. Kenyataan Orang Kaya
132
BAB 131. Konfirmasi
133
BAB 132. Kepercayaan
134
BAB 133. Ancaman untuk Pelakor
135
BAB 134. Tarik Ulur Cinta
136
BAB 135. Pertemuan dengan Clara
137
BAB 136. Kepergian Heru ke Amerika
138
BAB 137. Kanker Stadium Empat
139
BAB 138. Rencana Kembali
140
BAB 139. Rencana Buka Usaha
141
BAB 140. Kematian Ayah Clara
142
BAB 141 Hampir Tersegel
143
BAB 142. Pindahan
144
BAB 143. Kehamilan Clara
145
BAB 144. Curiga
146
BAB 145. Nasehat
147
BAB 146 Kematian Clara (End Season 1)
148
BAB 147. Kemajuan Bisnis Arabella
149
BAB 148. Rencana Bu Selena
150
BAB 149. Diluar Ekspektasi
151
BAB 150. Perintah Khusus
152
BAB 151. Rencana Kembalinya Heru
153
BAB 151. Rencana Kembalinya Heru
154
BAB 152. Ingatan Masa Lalu
155
BAB 153. Tertipu
156
BAB 154. Kabur dari Pesawat
157
BAB 155. Interogasi Informan
158
BAB 156. Sampai di Kota A
159
BAB 157. Kemarahan Pak Antoni
160
BAB 158. Menghubungi Pemegang Saham
161
BAB 159. Rapat Pemegang Saham
162
BAB 160. Direktur Tama
163
BAB 161. Sindiran Tajam Edo
164
BAB 162. Serangan Balasan Dimas
165
BAB 163. Mutasi Kerja
166
BAB 164. Bu Selena Kecelakaan Mobil
167
BAB 165. Kepanikan Dimas
168
BAB 166. Penyebaran Berita Kecelakaan
169
BAB 167. Kunjungan Kematian
170
BAB 168. Kematian Bu Selena
171
BAB 169. Pemakaman Bu Selena
172
BAB 170. Perlindungan Arabella
173
BAB 171. Pergi Bersama
174
BAB 172. Kembalinya Edo
175
BAB 173. Supir Pengganti
176
BAB 174. Ledakan Mobil
177
BAB 175. Menyisahkan Satu Nyawa
178
BAB 176. Semuanya Mati!
179
BAB 177. Firasat Buruk Arabella
180
BAB 178. Informasi Mike
181
BAB 179. Kecemasan Arabella
182
BAB 180. Pemberhentian Mendadak
183
BAB 181. Penangkapan Paksa
184
BAB 182. Jaminan Ditolak
185
BAB 183. Setitik Harapan
186
BAB 184. Panggilan Heru
187
BAB 185. Syarat dari Heru
188
BAB 186. Persetujuan Arabella Konferensi Pers
189
BAB 187. Ketahuan
190
BAB 188. Bukti Penyelidikan
191
BAB 189. Bertemu Dimas di Penjara
192
BAB 190. Melarikan Diri
193
BAB 191. Alexa Turun Gunung
194
BAB 192. Kebebasan Dimas
195
BAB 193. Arabella tertabrak Mobil
196
BAB 194. Akuisisi Rumah Sakit
197
BAB 195. Arabella Dioperasi
198
BAB 196. Kesadaran Kembali
199
BAB 197. Potongan Ingatan Masa Kecil
200
BAB 198. Konfirmasi Pak Antoni
201
BAB 199. Pembunuhan!
202
BAB 200. Pak Bambang Dipecat
203
BAB 201. Rencana Penculikan Lainnya
204
BAB 202. Tekad Dimas
205
BAB 203. Persiapan Pasukan
206
BAB 204. Dimas Tiba
207
BAB 205. Rencana Mike
208
BAB 206. Meledakkan Mobil
209
BAB 207. Keadaan Terbalik
210
BAB 208. Tembakan
211
BAB 209. Gawat
212
BAB 210. Kematian Pak Bambang
213
BAB 211. Heru dan Komplotannya Tertangkap
214
BAB 212. Darah A Rh Negatif
215
BAB 213. Mendonorkan Darah
216
BAB 214. Kenangan Kehidupan Lalu kembali
217
BAB 215. Happy Ending
218
Pengumuman Tamat
219
Perhatian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!