Oh my God Bu guru

"Huaaa...huaaa!!!!" suara tangis yang begitu keras keluar dari mulut Wei-lan.

"Kenapa kamu menangis seperti itu?" tanya Siwon.

"Ya pura-pura jahat menangis daripada nanti kita dijewer sama bu guru." jawab Wei-lan.

"Masa' aku disuruh nangis sih?" tanya Su-won.

"Lebih baik kita kabur saja daripada kita kena ocehan, amukan omelan sama hukuman dari bu guru." sahut Tian-shi.

Keempat murid Shan-xui hendak kabur, namun sayangnya dia langsung dihentikan oleh Shan-xui. "Kalau kalian berani kabur akan ku patahkan kedua kaki kalian!" teriak Shan-xui dengan begitu keras.

Orang-orang yang ada di klub malam mereka nampak terdiam, mereka menatap seorang wanita muda yang terlihat begitu menakutkan. "Cepat-cepat kita tinggalkan wanita itu, kelihatannya dia benar-benar ngamuk." ucap beberapa pria yang langsung pergi meninggalkan Shan-xui yang sekarang sedang murka karena keempat muridnya.

"Ampuni saya bu guru, ampuni saya." ucap Wei-lan berulang kali.

"Sekarang kalian ikut aku, jika tidak kalian akan merasakan akibat dari kebodohan kalian ini." ujar Shan-xui yang kemudian membawa keempat muridnya dari klub malam.

Karena seringnya mereka bolos tidak masuk sekolah, hal itu membuat kepala sekolah tempat Shan-xui mengajar meminta dia untuk mencari keberadaan kelima muridnya yang selalu kabur. namun ketika Shan-xui berada di klub malam, dia hanya menemukan empat muridnya saja sedangkan yang satu sudah kabur terlebih dahulu.

Di salah satu kedai makan pinggir jalan, Shan-xui meminta ke-4 muridnya untuk duduk, tidak sekedar duduk. namun Shan-xui meminta penjelasan kepada mereka semua. sekaleng minuman ringan diberikan oleh Shan-xui kepada murid-muridnya.

"Sekarang katakan padaku sebenarnya apa yang terjadi? kenapa kalian berempat berada di klub malam itu?" tanya Shan-xui dengan nada menahan amarah.

"Sebenarnya.. Sebenarnya..," perkataan berulang kali keluar dari mulut Tian-shi.

"Sebenarnya apa yang kalian lakukan di sini, dan Kenapa juga kalian harus bekerja di sini?" tanya Shan-xui, dia menatap keempat muridnya yang memang mereka terlahir dari kalangan orang tidak mampu.

"Saya harus membeli obat untuk ibu saya bu guru, saya juga butuh makan dan biaya sekolah." jawabnya. Wei-lan menundukkan kepalanya dia nampak takut untuk menatap Shan-xui.

"Dasar anak bodoh, usiamu itu masih 15 tahun, kamu tahu apa yang kamu lakukan ini sangat berbahaya? dua pria brengsek itu sudah mengambil foto-fotomu ketika di kamar mandi. Dia sudah melakukan sesuatu yang berbahaya, jika kamu masih ingin meneruskan pekerjaan di klub malam itu lalu bagaimana dengan kelanjutan sekolahmu? pihak sekolah tidak akan mau menerima jika salah satu muridnya menjadi penari erotis atau pekerjaan lainnya di klub malam." tegas Shan-xui. Dia melihat keempat muridnya dengan begitu sendu.

"Tapi bagaimana lagi bu guru, kami ini adalah murid dari kalangan tidak mampu, bersekolah di tempat itu adalah sebuah keajaiban. Tapi kamu juga butuh uang untuk biaya sekolah dan kehidupan kami." lanjut Suwon.

"Heh..., aku benar-benar tak berdaya Bu." ucap Siwon.

"Baiklah kalau begitu, kalian pulanglah dahulu, aku akan mengurus masalah ini." ucap Shan-xui.

Shan-xui baru saja mengakhiri percakapan dengan keempat muridnya, matanya yang teduh namun penuh beban menatap satu per satu sebelum akhirnya mengangguk pelan, "Kalian pulang dulu, aku akan urus semuanya." Suaranya tenang, tapi ada getaran halus yang tak bisa disembunyikan, tanda bahwa masalah yang dihadapi bukan hal sepele. Keempat murid itu saling berpandangan, ragu namun patuh, lalu berbalik meninggalkan tempat itu dengan langkah berat.

Shan-xui melangkah pelan menuju trotoar untuk menyeberang jalan yang sibuk. Angin sore menggerakkan helai rambutnya, wajahnya penuh konsentrasi dan harapan untuk menyelesaikan masalah yang membebani mereka. Namun, tanpa aba-aba, suara gemuruh mesin mobil yang melaju kencang memecah keheningan.

Secepat kilat, sebuah mobil berwarna gelap melesat dengan kecepatan luar biasa. Shan-xui yang baru saja menginjak aspal tak sempat menghindar. Tubuhnya terpental hebat setelah benturan keras menghantam sisi mobil. Tubuh wanita itu terhempas ke udara sebelum terjatuh dengan suara dentuman yang menggema.

Keempat murid yang baru saja berbalik, terpaku dalam keheningan yang mengejutkan. Mata mereka membesar, mulut ternganga, dada berdebar tak karuan. Tangan-tangan gemetar mencoba untuk berlari, tapi langkah mereka membeku oleh shock yang menyergap.

"Bu guru!!" seru keempat murid Shan-xui. mereka berlari dengan sangat kencang ketika melihat tubuh Shan-xui sudah tergeletak di jalanan dengan darah yang mulai membasahi jalanan.

"Apa yang terjadi? apa yang terjadi?" tanya Wei-lan berulang kali.

"Cepat telepon ambulan! telepon ambulans!" teriak Siwon yang kemudian mengambil ponselnya. beberapa orang yang berjalan di tepian jalan mereka nampak terhenti, mereka mengerumuni tubuh seorang wanita muda yang sudah tergeletak di jalanan dengan darah yang mulai mengalir dari tubuhnya.

Dalam sekejap, dunia mereka runtuh, dan suara sirene mulai meraung di kejauhan, menghantarkan kabar buruk yang tak pernah mereka bayangkan.

Tubuh Shan-xui di bawah masuk ke dalam mobil ambulans, Wei-lan dan yang lain ikut masuk ke dalam mobil ambulans, mengantarkan ibu guru mereka yang nampak sudah tidak sadarkan diri.

Wei-lan menatap wajah Shan-xui yang penuh luka, matanya berkilat menahan rasa cemas. “Apa yang akan terjadi dengan Bu Guru?” tanyanya dengan suara bergetar, meski berusaha terdengar tenang.

Tian-shi menggenggam tangan Wei-lan, menatap lurus ke depan, “Tenang saja, Bu Guru pasti akan selamat.” Namun keyakinan itu terasa rapuh di tengah hiruk-pikuk rumah sakit.

Beberapa perawat yang lewat berhenti, menatap mereka dengan penasaran. “Kalian siapa?” tanya salah satu perawat dengan nada curiga.

Suwon cepat menjawab, “Dia ibu guru kami.” Kata-kata itu membuat keempat murid Shan-xui semakin terpaku, ketakutan tergambar jelas di wajah mereka yang pucat pasi.

Di ruang tunggu, suasana tegang berbalut rasa bersalah dan takut. Perawat mendorong ranjang Shan-xui dengan perlahan, tubuh wanita itu penuh luka memar dan darah kering yang mengering di beberapa bagian. Napasnya terengah, namun matanya yang tertutup sesekali bergetar, seolah melawan kesadaran yang mulai pudar.

Sementara itu, di dalam mobil yang terparkir tak jauh dari pintu masuk rumah sakit, dua pria yang baru saja menabrak Shan-xui tertawa terbahak-bahak, tanpa sedikit pun rasa bersalah. Gelak tawa mereka pecah, menggema di udara malam yang dingin, mempertegas kejamnya peristiwa yang baru saja terjadi. Suara itu seperti duri tajam di hati para murid yang menyaksikan, menyulut amarah sekaligus ketakutan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

"Hahaha.. akhirnya wanita itu akan segera menghadap ajal, berani sekali dia main-main dengan kita." kata si pria yang sudah menabrak Shan-xui.

"Kamu benar sekali wanita itu pasti segera mati, kita sudah menabraknya bahkan kita sudah membuatnya terpental jauh, aku yakin sebentar lagi dia akan menjadi arwah gentayangan." jawab pria yang lain.

*Bersambung*

Terima kasih sudah membaca novelku, baca juga novelku yang lainnya.

*Isteri bar-bar bos mafia

*Jangan sakiti aku

*Kekasih gelap suamiku

Dan masih banyak lagi, semoga suka dengan karyaku, mohon dukungannya juga ya. Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Maria Lina

Maria Lina

lajut trus ya thot n double"ya hehe

2025-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 Guru Bae Shan-xui
2 Oh my God Bu guru
3 Reinkarnasi
4 Shan-xui syok berat
5 Dunia zaman purba
6 Merubah hidup
7 Dasar pria brengsek
8 Lin-rang berkelahi di pasar
9 Di datangi ibu suri
10 Menolong
11 Si cantik penolong
12 Di labrak selir Wei xian.
13 Hello... siapa kamu, muka berudu.
14 Di undang ibu suri ke istana
15 Lin-rang memasuki istana kerajaan Rong.
16 Dia mantan selir.
17 Maaf, aku tidak mengenal kalian.
18 Menyebalkan.
19 Kaisar ke tempat Lin-rang.
20 Pesta kerajaan Rong.
21 Senyum jahat selir Wei xian.
22 Semua orang terkejut
23 Pesona Bae Lin-rang.
24 Awal rencana
25 Semua wanita iri
26 selir Wei xian berusaha mempermalukan Lin-rang
27 Kompetisi yang mudah
28 Kaisar merasa malu sendiri
29 Kasim Wol-yun
30 Tiba-tiba ada penyerangan
31 Perang pecah antara kerajaan Rong dan kerajaan Dong.
32 Hebat juga
33 Kaisar kerajaan Dong
34 Bawalah dia
35 Lin-rang di bawa ke kerajaan Dong
36 Lin-rang di kerajaan Dong
37 Aku ini tamu apa tawanan?
38 Lin-rang mencoba kabur.
39 Rencananya gagal
40 Di paksa menikah.
41 Heh.. kok gini amat sih.
42 Perdebatan para pejabat kerajaan Dong
43 Memangnya kenapa jika aku jadi permaisuri?
44 Mereka harus melawanku.
45 Jangan harap menang dariku.
46 Kalian hanya wanita manja
47 Hari pernikahan
48 Pangeran Chun-san terlambat.
49 Mereka pengkhianat
50 Kejutan pagi
51 Permaisuri suka bergosip
52 Kalau begitu aku juga buaya darat Dong
53 Putri kerajaan Danzhao
54 Kita cari tahu
55 Kok gitu
56 Malam pertama
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Guru Bae Shan-xui
2
Oh my God Bu guru
3
Reinkarnasi
4
Shan-xui syok berat
5
Dunia zaman purba
6
Merubah hidup
7
Dasar pria brengsek
8
Lin-rang berkelahi di pasar
9
Di datangi ibu suri
10
Menolong
11
Si cantik penolong
12
Di labrak selir Wei xian.
13
Hello... siapa kamu, muka berudu.
14
Di undang ibu suri ke istana
15
Lin-rang memasuki istana kerajaan Rong.
16
Dia mantan selir.
17
Maaf, aku tidak mengenal kalian.
18
Menyebalkan.
19
Kaisar ke tempat Lin-rang.
20
Pesta kerajaan Rong.
21
Senyum jahat selir Wei xian.
22
Semua orang terkejut
23
Pesona Bae Lin-rang.
24
Awal rencana
25
Semua wanita iri
26
selir Wei xian berusaha mempermalukan Lin-rang
27
Kompetisi yang mudah
28
Kaisar merasa malu sendiri
29
Kasim Wol-yun
30
Tiba-tiba ada penyerangan
31
Perang pecah antara kerajaan Rong dan kerajaan Dong.
32
Hebat juga
33
Kaisar kerajaan Dong
34
Bawalah dia
35
Lin-rang di bawa ke kerajaan Dong
36
Lin-rang di kerajaan Dong
37
Aku ini tamu apa tawanan?
38
Lin-rang mencoba kabur.
39
Rencananya gagal
40
Di paksa menikah.
41
Heh.. kok gini amat sih.
42
Perdebatan para pejabat kerajaan Dong
43
Memangnya kenapa jika aku jadi permaisuri?
44
Mereka harus melawanku.
45
Jangan harap menang dariku.
46
Kalian hanya wanita manja
47
Hari pernikahan
48
Pangeran Chun-san terlambat.
49
Mereka pengkhianat
50
Kejutan pagi
51
Permaisuri suka bergosip
52
Kalau begitu aku juga buaya darat Dong
53
Putri kerajaan Danzhao
54
Kita cari tahu
55
Kok gitu
56
Malam pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!