ULAR LEGENDA

Xiao Fei mengamati keadaan disekitarnya ( mulai sekarang alexa dipanggil xiao fei ya ), kemudian ia mulai berjalan menyusuri hutan. Setelah berjalan beberapa saat, Xiao Fei pun merasa lelah dan akhirnya beristirahat di sebuah pohon besar yang ia lihat

Setelah merebahkan dirinya di rerumputan yang ada dibawah pohon itu, Xiao Fei merasa sangat nyaman dan memutuskan untuk tidur. Namun saat ia hendak menutup matanya, ia dikejutkan dengan sebuah suara

" Hei kau, dasar manusia hina, beraninya kau memasuki wilayahku ! " kata suara misterius itu

" Buset, memangnya aku ditakdirkan untuk selalu dikejutin ya ! " gumam Xiao Fei sambil mencari asal suara itu.

Setelah beberapa menit mencari, asal suara itu tetap tidak ditemukan yang membuat Xiao Fei kesal

" Hei kau pengecut keluarlah, dan jangan bersembunyi " teriak Xiao Fei

" Aku diatas sini bodoh " kata suara misterius itu

Xiao Fei pun menengok keatas dan ia melihat seekor ular yang sangat besar, sedang mellit di salah satu dahan dari pohon besar tersebut.

Hei ular, apa kau yang bicara tanya Xiao Fei dengan berteriak. Ular itu lalu melata turun dan menghampiri Xiao Fei.

" Dasar kau manusia rendahan, beraninya kau masuk kemari " kata ular itu

" Hmm, memangnya kenapa ? " tanya Xiao Fei dengan santai

" Kau tidak boleh masuk kemari karena wilayah ini adalah milikku ! " kata ular yang mulai marah dengan kata - kata Xiao Fei

" Oh " jawab Xiao Fei, dan kali ini sambil memasang ekspresi tidak peduli.

Ular itu pun bertambah marah

" Hei manusia, apakah kau tahu siapa aku " tanya ular itu

Bukannya menjawab, xiao fei malah balik bertanya

" Siapa ? " tanya Xiao Fei

" Aku adalah ular legenda !. Beast yang ditakuti dihutan ini ! " jawab ular itu dengan sombong

" Ular legenda ? " tanya Xiao Fei dengan wajah herannya.

" iya, benar ! " jawab ular itu. Ia berfikir kalu Xiao Fei sudah merasa takut padanya, tapi ternyata malah sebaliknya.

" Cih, jika kau memang kuat, coba lawan aku ! " kata Xiao Fei

ular itu langsung tertawa terbahak - bahak kemudian merendahkan xiao fei.

" hahaha, manusia lemah sepertimu mau mengalahkan aku ?, hahaha, lucu sekali. Kau bahkan belum berkultivasi " kata ular itu

" Hei ular jelek, aku memang belum berkultivasi, tapi aku tidak selemah yang kau kira. atau jangan - jangan kau takut akan kalah jika melawanku ? kata Xiao Fei

Perkataannya kali ini bertujuan untuk memprovokasi sang ular agar mau bertarung dengannya. Sebenarnya Xiao Fei hanya ingin mengukur kemampuannya dengan bertarung melawan ular itu. disamping itu, xiao fei tahu kalau ular itu pasti akan menyerang siapa saja yang berani mengejek atau merendahkan nya, karena ia tidak menyukai itu

Dan tepat seperti yang diperkirakan oleh Xiao Fei. Ular itu pun marah dan langsung menyerangnya dengan ganas. Xiao Fei menghindari semua serangan ular dengan santai. Sambil sesekali menyerang balik sang ular, hingga akhirnya ular itu pun kewalahan menghadapinya. Namun ular itu masih belum menyerah. ia lalu mengibaskan ekornya kepada xiao fei, yang membuat xiao fei terpental cukup jauh dan menghantam sebuah batu besar, yang mengakibatkan kepalanya terluka dan mengeluarkan darah.

Xiao Fei merasa sakit di bagian samping kepalanya. Ia pun menggunakan tangannya untuk menyentuh kepalanya, dan baru menyadari kalau kepalanya terluka, setelah melihat tangannya yang penuh darah. Xiao Fei pun marah dan mengeluarkan auranya, dan bersiap menyerang sang ular, namun saat ia hendak menyerang, ular itu lang sung bersujud di hadapannya sambil gemetar dan berkata