Menjual Dua Mobil

"Berarti baru 2 tahunan begitu?" Tanya Vano kurang yakin berhasil.

"Bukan, mobil yang dipakai Mamanya itu mobil lama milik keluargaku. Terus yang dipakai Gilang, mobilku waktu kuliah. Yang aku pakai yang baru aku beli sebelum menikah. Artinya setahun yang lalu. Aku juga membelikan adiknya motor sport untuk sekolah." Ucap Anye.

"Kamu terlalu baik, Nye. Tapi mereka justru hanya memanfaatkan kebaikannya." Ucap Ratna mendadak ikut menangis.

"Yank, jangan nangis. Aku tidak akan seperti Gilang. Aku ini pria yang setia dengan satu wanita. Dan keluargaku tidak mungkin memanfaatkanmu." Ucap Vano memeluk tunangannya.

"Awas saja kalau kamu mengkhianatiku, akan ku pangkas habis burungmu."

Siang itu, meskipun hatinya terluka. Anye tetap pulang dengan senyuman. Senyum kepahitan tapi tetap kuat.

"Dari mana saja kamu Anye, kenapa tidak ada makanan untuk makan siang kami?" Tanya Gina.

"Aku dari Rumah Sakit, terus mampir ke salon." Jawab Anye.

"Jadi, kamu senang-senang di luar membiarkan kami mati kelaparan."

"Mati? Kapan kalian mati? Bukankah masih berdiri di depanku Ma? Kalau lapar, kulkas selalu aku isi penuh banyak bahan makanan. Kalian bisa memasaknya sendiri, jangan terus bergantung padaku." Ucap Anye, kemudian pergi meninggalkan dua orang madesu yang melongo saking kagetnya.

"Dia kesambet apa Ma? Kok kata-katanya kasar, tidak biasanya."

"Mana Mama tahu, sudahlah ayo Gina kamu masak yang enak. Mama lapar habis shoping tadi. Kamu belanja banyak sekali, Gina? Mama senang, sejak Gilang menikah dengan Anye hidup kita berubah. Dulu jangankan shoping, tiap hari makan cuma tahu tempe saja. Beruntung Anye perempuan bodoh yang mau-maunya kita poroti kekayaannya."

"Tidak lagi Ma, karena besok pagi semua akan kembali semula. Aku akan memblokir semua kartu kredit dan atm kalian semua." Ucap Anye dari balik tembok.

Anye berjalan pelan menuju kamarnya, sekarang baru pukul 2 siang. Jadi mana mungkin Gilang pulang. Anye pikir, lebih baik dia mulai membereskan semua berkas penting.

Setelah mandi dan berganti pakaian, Anye mulai menyusun dan menghitung berkas kepemilikan semua aset kekayaannya. Apakah kemungkinan ada yang hilang, atau ada yang sudah berganti nama tanpa dia tahu sebelumnya.

Satu persatu Anye periksa dengan teliti, mulai dari bpkb mobil, motor, sertifikat rumah, surat saham, sertifikat tanah kosong dan perusahaan.

Semua tidak luput dari perhatian Anye, keaslian dokumen pun Anye periksa tanpa ada yang tercecer.

"Syukurlah aman, masih utuh dan belum berpindah nama. Aku harus memberikan kepada Ratna supaya Vano menyimpannya dengan aman di kantornya. Lebih baik, aku telepon Ratna sekarang supaya sore ini dia datang mengambil berkasnya." Gumam Anye.

Tut

Tut

Tut

"Ratna, tolong datang ke rumahku jam 3 sore. Jika yang membukakan pintu bukan aku, katakan jika kamu ingin mengambil ponsel yang tertukar. Bawa tas besar, karena aku mau menitipkan semua dokumen penting. Nanti berikan pada Vano dan cek keaslian dan legalitas hukumnya. Aku ingin secepatnya urusan selesai."

Pukul 3 sore, Ratna datang. Dengan gaya glamor dan modis dia mengetuk pintu dengan elegan.

"Cari siapa?" Tanya Gina menatap Ratna dari atas hingga bawah.

"Anye ada, aku adalah sahabatnya." Ucap Ratna dengan nada dibuat angkuh membuat Gina menatapnya sinis.

"Cari saja dia di kamarnya." Ucap Gina kemudian meninggalkan Ratna.

Ratna tersenyum miring, kemudian melangkah naik tangga mencari kamar sahabatnya.

Tok

Tok

Tok

"Nye, aku sudah datang. Cepat buka pintunya." Ucap Ratna dengan suara pelan.

Cekleekkk

"Ayo masuk, aku sudah menyiapkan semua. Kamu tidak perlu lama-lama di sini biar tidak menimbulkan kecurigaan." Ucap Anye.

"Baiklah, masukkan semua di tasku."

"Jangan lupa, minta Vano gerak cepat. Sebelum mereka semua menyadarinya." Ucap Anye menatap penuh harap.

"Kamu tenang saja, semua aman. Yang terpenting jaga mental kamu tetap waras, kesehatanmu dan bayimu. Ingat, apa pun yang terjadi, bayi dalam kandunganmu tidak bersalah. Jangan sungkan meminta bantuanku dan Vano. Ingat kamu tidak sendiri."

"Terima kasih, sekarang cepatlah pergi. Buat alasan masuk akal kalau ditanya kenapa buru-buru pulang."

"Kamu tenang saja, aku ahlinya."

Benar saja, di depan pintu kamar Anye sudah berdiri dua makhluk yang mengerikan melebihi kuntilanak.

"Loh kok kalian berdiri di depan pintu kamar Anye? Mau memangilnya?" Tanya Ratna pura-pura.

"Ah tidak, tadi hanya kebetulan lewat. Kok kamu sudah mau pulang, buru-buru sekali kelihatannya." Ucap Mama Ambar begitu penasaran.

"Iya Tante, aku datang hanya ingin mengambil ponselku yang tertukar. Sekarang aku harus segera pulang, karena tunanganku akan datang berkunjung. Maaf ya Tante, Mbak aku tinggal dulu." Ucap Ratna beralasan.

Ratna berlari menuruni tangga, jujur saja rasanya berhadapan dengan mereka sama seperti berhadapan dengan zombi.

"Astaga... Mereka benar-benar menakutkan, kenapa Anye betah tinggal bersamanya. Aku harus segera bertemu Vano." Ratna langsung tancap gas meninggalkan rumah Anye yang lebih mirip seperti sarang zombi dan hantu.

"Loh kok kalian di sini?"

Anye keluar kamar dengan berpakaian sexy, dia sengaja melakukannya mumpung Gilang tidak ada di rumah.

"Kamu mau ke mana memakai pakaian mirip jalang seperti itu?" Tanya Gina menatap sinis Anye.

"Oh... Aku hanya ingin memasak, memang ada yang salah dengan pakaianku? Aku rasa masih pantas di pakai di dalam rumah."

"Memangnya apa yang ingin kamu tunjukkan dengan pakaian seperti itu? Anye, Mama rasa kamu harus berganti pakaian. Terlebih sebentar lagi Gilang dan Gavin pasti pulang."

"Ya gak masalah sih, kalau mereka melihatku berpenampilan seperti ini. Toh kalian adalah keluargaku sendiri. Oh ya mbak Gina, gimana tubuhku masih terlihat sexy kan?"

"Meskipun hamil, aku tetap menjaga bentuk tubuhku dengan olah raga. Aku yakin, mas Gilang akan terus terpesona denganku dan gak mungkin dia berpaling mencari wanita lain." Ucap Anye sedikit menyindir Gina, pasalnya wanita itu mempunyai bentuk tubuh bak ibu-ibu. Padahal hamil saja belum pernah. Gina tidak pandai merawat tubuh.

Wanita berumur 30 tahun itu lebih sering menghabiskan uang Anye untuk berbelanja yang tidak penting. Tas, baju, sepatu dan perhiasan. Tapi dia lupa menggunakan uang itu untuk pergi ke salon. Dan entah mengapa, Anye sendiri tidak pernah melihat keharmonisan dalam rumah tangga kakak iparnya itu. Mereka berdua terlihat menjaga jarak.

Malam telah berganti pagi, Anye bangun tersenyum kecut kala melihat kasur di sebelahnya tetap dingin. Artinya Gilang tidak pulang semalam. Hari ini, Anye tidak berniat untuk memasak buat para benalu. Dia hanya membuat makanan untuknya sendiri, nasi goreng seafood spesial.

"Loh, kok cuma nasi goreng. Itu pun hanya satu piring?" Tanya Mama Ambar mendekati Anye.

"Iya Ma, maaf tubuhku lemas jadi aku hanya sanggup masak untuk diriku sendiri." Ucap Anye terus menyuap nasi ke mulutnya.

"Lagipula, mas Gilang tidak pulang semalam. Membuatku semakin malas memasak. Kalau Mama dan lainnya lapar, masak sendiri saja. Bahan masakannya masih banyak kok di kulkas."

"Apa Mama tahu, kemana mas Gilang pergi? Soalnya dia tidak bisa dihubungi, dan tidak memberitahukanku sebelumnya jika berniat tidak pulang." Ucapan Anye membuat mertuanya gelagapan. Pasalnya, Gilang sudah memberitahukan jika dia sedang menemani Zemi yang mode manja karena faktor kehamilannya. Tentu saja, Mama Ambar setuju. Karena Zemi adalah aset berharga.

"Oh ya, Ma mana kunci mobilnya. Aku akan menjualnya, karena mobil itu sudah berumur tua." Ucap santai Anye membuat Mama Ambar seketika berteriak tidak terima.

"Enak saja main jual mobil, lalu Mama disuruh pakai apa kalau mau pergi arisan." Tanyanya.

"Mama tenang ya, jangan terburu marah. Karena nanti aku ganti."

"Memang prosedur pemilik perusahaan harus ada peremajaan mobil. Yang lama dijual lalu beli yang baru. Mama nanti aku belikan yang lebih bagus, jadi tenang saja."

"Oh begitu, kirain apa. Kamu bikin Mama takut, bentar ya Mama ambilkan dulu kuncinya." Ucap Mama Ambar tersenyum dengan lebar.

"Ma, sekalian STNKnya." Teriak Anye.

Hari itu, seorang dari showroom mobil datang untuk membawa dua mobil yang hendak dijual Anye. Ya, mobil sport kesayangannya juga terpaksa dijual. Lagian dia sedang hamil, takut untuk berkendara sendiri.

Anye pergi mengikuti orang suruhan Vano, tapi bukan ke showroom melainkan Anye minta diturunkan ke sebuah bank. Guna melakukan pemblokiran.

Terpopuler

Comments

Osie

Osie

nah demen aku MC modelan anye gak menye menye n gak lemah..langsung gercep libas para pengkhianat

2025-08-30

4

Nadhiraafifa

Nadhiraafifa

mantepp suka nihh kalau gercep beginii 👍

2025-08-31

3

kalea rizuky

kalea rizuky

nah gini sat set gk kayak audy yg lemot

2025-09-15

1

lihat semua
Episodes
1 Mulai Curiga
2 Anye Bertemu Sahabat
3 Menjual Dua Mobil
4 Mengambil Alih Perusahaan
5 Mencari Tambahan Bukti
6 Hati Yang Bergetar
7 Tentang Arrayan Dan Gina
8 Gilang Kalang Kabut
9 Anye Dan Arrayan
10 Saran Gila Ratna
11 Anye Menemui Arrayan
12 Drama Pagi Hari
13 Anye Bersih-Bersih Rumah
14 Terusir Dari Apartemen
15 Gina Dan Jeremy
16 Rencana Busuk Gina
17 Dua Surat Cerai
18 Alasan Anye
19 Mengatur Ulang Rencana
20 Hari Yang Ditunggu
21 Di Balik Kebahagiaan
22 Siapa Gavin?
23 Pengantin Baru
24 Tentang Ketakutan Gavin
25 Menyelidiki Identitas Gavin
26 Anye Menemui Gilang
27 Mengorek Masa Lalu
28 Gina Tertangkap Basah
29 Siapa Dia?
30 Menyusun Strategi Perang
31 Ular Dan Setan Bersatu
32 Rizal Pratama
33 Rizal dan Gavin
34 Belajar Dari Pengalaman
35 Kematian Gina
36 Nasib Gilang Dan Zemi
37 Keabsahan Rizal Jadi Penghulu
38 Gilang Menggila
39 Mulai Pertempuran
40 Kalah Telak
41 Sikap Dingin Anyelir
42 Kepergian Anyelir
43 Pembalasan Arrayan
44 Hidup Yang Baru
45 Keadaan Anyelir
46 Soraya Savitri
47 Permintaan Gavin
48 Siapa Dalangnya?
49 Anyelir Sadar
50 Ternyata Dalangnya...
51 Dalang Yang Sebenarnya
52 Membungkam Musuh Selamanya
53 Berita Menggemparkan
54 Olivia Charlotte
55 Mengakhiri Pertunangan
56 Dijadikan Kambing Hitam
57 Ingatan Anyelir
58 Tragedi Di Mall
59 Akhir Riwayat Olivia
60 Perjuangan Arrayan
61 Arrayan Yang Malang
62 Titik Terang
63 Kesulitan Bertemu Anyelir
64 Arrayan VS Andrew
65 Keputusan Yang Sulit
66 Yang Penting Sah
67 Kegalauan Gavin
68 Hati Yang Retak
69 Sudah Tidak Perjaka
70 Pulang Ke Indonesia
71 Empat Tahun Kemudian
72 Konferensi Pers
73 Kedatangan Konsultan Bisnis
74 Kecerdasan Jasmin
75 Menjerat Hati Gavin
76 Benarkah Salah Paham
77 Cintaku Hanya Untuk Grace
78 Tak Apa Perempuan Yang Berjuang
79 Gavin, Kamu Adalah Bahagiaku
80 Hidup Bahagia Bersamamu
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Mulai Curiga
2
Anye Bertemu Sahabat
3
Menjual Dua Mobil
4
Mengambil Alih Perusahaan
5
Mencari Tambahan Bukti
6
Hati Yang Bergetar
7
Tentang Arrayan Dan Gina
8
Gilang Kalang Kabut
9
Anye Dan Arrayan
10
Saran Gila Ratna
11
Anye Menemui Arrayan
12
Drama Pagi Hari
13
Anye Bersih-Bersih Rumah
14
Terusir Dari Apartemen
15
Gina Dan Jeremy
16
Rencana Busuk Gina
17
Dua Surat Cerai
18
Alasan Anye
19
Mengatur Ulang Rencana
20
Hari Yang Ditunggu
21
Di Balik Kebahagiaan
22
Siapa Gavin?
23
Pengantin Baru
24
Tentang Ketakutan Gavin
25
Menyelidiki Identitas Gavin
26
Anye Menemui Gilang
27
Mengorek Masa Lalu
28
Gina Tertangkap Basah
29
Siapa Dia?
30
Menyusun Strategi Perang
31
Ular Dan Setan Bersatu
32
Rizal Pratama
33
Rizal dan Gavin
34
Belajar Dari Pengalaman
35
Kematian Gina
36
Nasib Gilang Dan Zemi
37
Keabsahan Rizal Jadi Penghulu
38
Gilang Menggila
39
Mulai Pertempuran
40
Kalah Telak
41
Sikap Dingin Anyelir
42
Kepergian Anyelir
43
Pembalasan Arrayan
44
Hidup Yang Baru
45
Keadaan Anyelir
46
Soraya Savitri
47
Permintaan Gavin
48
Siapa Dalangnya?
49
Anyelir Sadar
50
Ternyata Dalangnya...
51
Dalang Yang Sebenarnya
52
Membungkam Musuh Selamanya
53
Berita Menggemparkan
54
Olivia Charlotte
55
Mengakhiri Pertunangan
56
Dijadikan Kambing Hitam
57
Ingatan Anyelir
58
Tragedi Di Mall
59
Akhir Riwayat Olivia
60
Perjuangan Arrayan
61
Arrayan Yang Malang
62
Titik Terang
63
Kesulitan Bertemu Anyelir
64
Arrayan VS Andrew
65
Keputusan Yang Sulit
66
Yang Penting Sah
67
Kegalauan Gavin
68
Hati Yang Retak
69
Sudah Tidak Perjaka
70
Pulang Ke Indonesia
71
Empat Tahun Kemudian
72
Konferensi Pers
73
Kedatangan Konsultan Bisnis
74
Kecerdasan Jasmin
75
Menjerat Hati Gavin
76
Benarkah Salah Paham
77
Cintaku Hanya Untuk Grace
78
Tak Apa Perempuan Yang Berjuang
79
Gavin, Kamu Adalah Bahagiaku
80
Hidup Bahagia Bersamamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!